TENSION HEADACHE
4A
Pembimbing :
dr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S
Oleh :
Muhammad Firdaus
Desy Irani
Harnisah
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. N
Jenis Kelamin
: Laki - Laki
Umur
: 51 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
: Ambulu - Jember
No. Reg
: 99566
Tgl pemeriksaan : 30 November 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri Kepala
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh nyeri kepala sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu.
Nyeri kepala yang dirasakan hilang timbul berlangsung beberapa jam dan
kadang menetap sampai 3 hari. Dalam satu bulan terakhir pasien
bercerita serangan nyeri kepala berlangsung sekitar 10 hari dengan nyeri
yang hilang timbul sebanyak lebih kurang 12 kali episode serangan. Nyeri
yang dirasakan seperti ditekan kuat pada kedua sisi kepala pada bagian
belakang. Pasien juga mengeluh leher dan bahu terasa kaku. Nyeri
dirasakan tidak memberat dengan aktivitas sehari hari, sehingga pasien
masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari walaupun disertai nyeri kepala.
Pasien tidak mengeluh adanya mual maupun muntah.
Riwayat Pengobatan
Terapi dari dokter umum
- Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1
: Compos mentis
: 84 x/menit
: 20 x/ menit
: Normocephal
Mata
Sklera
Konjungtiva : Anemis ( -)
Telinga/ Hidung
: Ikterik ( -)
: Telinga : sekret (-)
Hidung : sekret (-)
Mulut
LEHER
Struma
: Tidak ditemukan
- Perkusi
- Auskultasi : S1 S2 Tunggal
Paru-paru
- Inspeksi : simetris kanan dan kiri
- Palpasi
: gerak nafas simetris kanan dan kiri, fremitus raba + normal kanan dan kiri
- Perkusi
: sonor +/+
- Auskultasi
ABDOMEN
Hepar : Tidak teraba
Limpa: Tidak teraba
Lain-lain
: DBN
EKSTREMITAS
Superior
Inferior
: Adekuat
Proses berfikir
Bentuk
: logis, realistis
Arus
: Koheren
Isi
: Waham ( -)
Kecerdasan
: DBN
Pencerapan
: DBN
Kemauan
: DBN
Psikomotor
: DBN
Ingatan
: DBN
STATUS NEUROLOGIK
KEADAAN UMUM
Kesadaran
- Kwalitatif
: Composmentis
- Kuantitatif
: GCS : 4-5-6
Pembicaraan
- Disartria
:(-)
- Monoton
:(-)
- Scanning
:(-)
- Afasia : Motorik
Sensorik
: (-)
: (-)
Kepala
- Asimetri
- Sikap Paksa
: Tidak ditemukan
: Tidak ditemukan
- Tortikolis
: Tidak ditemukan
- Lain-lain
: DBN
Muka
- Mask
- Myopatik
- Full Moon
- Lain-lain
: Tidak di temukan
: Tidak di temukan
: Tidak ditemukan
: DBN
PEMERIKSAAN KHUSUS
1. A. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
- Kaku kuduk
- Kernig
: (-)
: (-)
- Brudzinski I
: (-)
- Brudzinski II
: (-)
2. SARAF OTAK
N. I
Kanan
Hypo/ Anosmia
Kiri
Parosmia
Halusinasi
N. II
Visus
Kanan
Kiri
Yojana Penglihatan
Melihat warna
Funduskopi
dBn
dBn
dBn
dBn
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N. III, N. IV, N. VI
Kanan
:
:
- Ke temporal atas
Kiri
Sentral
+
Sentral
+
- Ke bawah
- Ke atas
- Ke temporal bawah
Eksophtalmus
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Pupil
Kanan
Kiri
- Bentuk
Reguler
Reguler
- Lebar
3mm
3mm
- Perbedaan lebar
+
+
N. V
Kanan
Kiri
Cabang Motorik
- Otot masseter
Normal
Normal
- Otot temporal
Normal
Normal
Normal
Normal
Cabang Sensorik
- I
dBn
dBn
- II
dBn
dBn
- III
dBn
dBn
Normal
Normal
N. VII
Waktu diam
- Kerutan dahi
Waktu gerak
- Mengerutkan dahi
- Menutup mata
- Mencucu bersiul
N. VIII
Vestibular
- Vertigo
Kanan
:
Kiri
(-)
( -)
- Nistagmus ke
(-)
- Tinitus aureum
(-)
- Tes Kalori :
Kochlear
:
- Rhinne
( -)
Tidak dilakukan
Kanan
- Weber
( -)
Tidak dilakukan
Kiri
Tidak ada lateralisasi
(+)
- Schwabach :
(+)
- Tuli konduktif
(-)
(-)
- Tuli perseptif
(-)
(-)
N. IX, N. X
Bagian Motorik
- Suara biasa/ parau/ tak bersuara
- Kedudukan arcus pharynx
- Kedudukan uvula
: Suara biasa
: simetris
: di tengah
- Detak jantung
: 80 x/ menit
- Menelan
: + normal
- Bising usus
: + normal
Bagian Sensorik
-
: Tidak dilakukaan
reflek reflek
- Refleks oculo-cardiac
: Tidak dilakukan
- Refleks carotico-cardiac
: Tidak dilakukan
- Refleks muntah
: +
: +
N. XI
Kanan
Kiri
Mengangkat bahu
(+)
( +)
Memalingkan kepala
(+)
( +)
N. XII
Kedudukan lidah
- Waktu istirahat
- Waktu gerak
: Simetris
: Simetris
Atrofi
: Kanan: (-)
Kiri: (-)
Fasikulasi/ tremor
: Kanan: (-)
Kiri: (-)
Normal
Normal
EXTREMITAS
A. SUPERIOR
Motorik
Kekuatan otot
Lengan
Ka
Ki
5
5
: dBn
Refleks fisiologis
:BPR :
(+) Normal
TPR:
Refleks patologis
Hoffman
Tromner
:(-)
:(-)
(+) Normal
( +) Normal
( +) Normal
Sensibilitas
Ka
Ki
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
:
Normal
Normal
- Rasa suhu (panas/ dingin)
:
Normal
Normal
- Rasa raba ringan
:
Normal
Normal
Propioseptik
- Rasa getar
:
Normal
Normal
- Rasa tekan
:
Normal
Normal
- Rasa nyeri tekan
:
Normal
Normal
- Rasa gerak dan posisi
:
Normal
Normal
Enteroseptik
- Referred pain
:
(-)
(-)
Rasa kombinasi
- Stereognosis
:
(+) N
(+) N
- Barognosis
:
(+) N
(+) N
- Graphestesia
:
(+) N
(+) N
- Sensory extinction
:
(-)
(-)
- Loss of body image
:
(-)
(-)
- Two point tactile discrimination
:
(+)N
(+) N
INFERIOR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kekuatan otot
Tungkai
Kanan
Kiri
5
5
- Gerakan jari-jari
Kanan
Tonus otot
Normal
Refleks fisiologis
Kiri
Normal
: BPR :
(+) Normal
TPR :
(+) Normal
( +) Normal
Refleks patologis
Babinsky
(-)
(-)
Chaddok
(-)
(-)
Openheim
(-)
(-)
Gordon
(-)
(-)
Gonda
(-)
(-)
Scaeffer
(-)
(-)
( +) Normal
Sensibilitas
Ka
Ki
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
:
Normal
Normal
- Rasa suhu (panas/ dingin)
:
Normal
Normal
- Rasa raba ringan
:
Normal
Normal
Propioseptik
- Rasa getar
:
Normal
Normal
- Rasa tekan
:
Normal
Normal
- Rasa nyeri tekan
:
Normal
Normal
- Rasa gerak dan posisi
:
Normal
Normal
Enteroseptik
- Referred pain
:
(-)
(-)
Rasa kombinasi
- Stereognosis
:
(+) N
(+) N
- Barognosis
:
(+) N
(+) N
- Graphestesia
:
(+) N
(+) N
- Sensory extinction
:
(-)
(-)
- Loss of body image
:
(-)
(-)
- Two point tactile discrimination
:
(+)N
(+) N
BADAN
Inspeksi
Palpasi
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
:Gerak
: Simetris
Istirahat
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Simetris
Motorik
Gerakan cervical vertebrae
- Fleksi
: ( + ) Dapat melakukan
- Ekstensi
: ( + ) Dapat melakukan
- Rotasi
: ( + ) Dapat melakukan
- Lateral deviation
: ( + ) Dapat melakukan
: ( + ) Dapat melakukan
: ( + ) Dapat melakukan
: ( + ) Dapat melakukan
Refleks-refleks
- Refleks dinding abdomen : ( + ) Normal
- Refleks interskapula
: ( + ) Normal
- Refleks gluteal
: Tdl
- Refleks cremaster
: Tdl
- Refleks anal
: Tdl
: dBn
: dBn
: dBn
: dBn
: dBn
: dBn
Tandem walking
: dBn
: dBn
Jalan mundur
: dBn
Hopping
: dBn
: dBn
: dBn
FUNGSI LUHUR
Apraksia
:(-)
Alexia : ( - )
Agraphia
:(-)
Acalculia
:(-)
Finger agnosia
:(-)
REFLEKS PRIMITIF
Grasp refleks
: (-)
Snout refleks
: (-)
Sucking refleks
: (-)
Palmo-mental refleks : ( - )
SISTEM VEGETATIF
Miksi
:(+)
Defekasi
:(+)
Sekresi keringat
: normal
Resume
Anamnesa
- Pasien Laki-laki ( 51 tahun )
- Nyeri kepala ( + ) di kepala di bagian belakang, Bilateral
- Nyeri seperti ditekan kuat
- Gejala hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu, dalam
sebulan sekitar 10 hari mengalami nyeri kepala yang
hilang timbul dengan serangan sebanyak 12x
- Durasi nyeri beberapa jam 3 hari
- Sulit tidur, banyak Pikiran ( Stress )
- Mual ( -) Muntah (-) Fotofobia (-) Fonofobia (-)
: 84 x/menit
Suhu Axilla
RR
: 36,8 C
: 20 x/ menit
Status Neurologis
1. GCS
: 4 -5-6
: KO 555
555
555
555
TO normal normal
normal normal
RF
BPR +N + N
RP
TPR + N + N
T - -
KPR + N + N
B - -
APR + N + N
C - -
H - -
O - G - G - 5. Sensorik
S - : dBn
6. Otonom
: BAK ( + ) BAB ( + )
7. Columna Vertebralis
: dBn
Diagnosis
Diagnosis Klinik
Cephalgia
Diagnosis Topikal
- Kornu dorsalis medspin / nukleus trigeminalis
Diagnosis Etiologi
frequent episodic tension headache
Penatalaksanaan
Pendekatan Psikologi : ( Psikoterapi )
Fisiologik : Fisioterapi, Relaksasi, istirahat cukup
Farmakoterapi
Metampiron 500 mg 3x1
Alprazolam 0,5 mg 1x1 (0-0-1)
Amitriptyline 25 mg 3x1
Zitanid 2 mg ( Tizanidine HCL ) 3x1
Prognosis
Dubia ad bonam
TERIMA KASIH
Intrakranial :
Pembuluh darah besar,
duramater, N.V, VII, IX,X,
saraf spinal cervical 1,2,3
Bangunan peka
nyeri
Ekstrakranial :
Orbita, telinga, sinus, hidung,
mastoid, orofaring, gigi, kulit
kepala, periosteum, kuduk,
verteba servikal, otot-otot
frontalis,temporalis,
oksipitalis.
Patofisiologi
Mekanisme pasti belum tau
Mekanisme nyeri perifer yang diduga sebagai
penyebabnya
Ketegangan
jiwa/psikis
Ketegangan
otot (otot
kepala-leherbahu)
Nyeri otot
(mialgia)
Sakit kepala
STRESS
ALARM
REACTION
vasokonstriks
i perifer
O2
menuru
n
Metabolism
e anaerob
Stage of resistance
Stage of
exhausted
Sumber energi
protein
Aldosteron >>
Aldosteron <<
Menjaga simpanan
ion Kalium
Deplesi kalium
Asam laktat
>>
Bradikinin & enzim
proteolitik
STIMULUS
Sumber : Fisiologi Guyton & Hall
Patophysiology of
Headache
STRES
S
Bradikinin,
serotonin,
histamin, ion
kalium, asam,
asetilkolin,
enzim
proteolitik,
prostaglandin,
RESEPTOR
NYERI
STIMULUS
MEKANI
K
SUHU
KIMIAWI
Area
Smomatosenso
rik
Talamus
Kulit
Periosteum
Dinding arteri
Permukaan sendi
Falks
tentorium
Nyeri
Miofasial
Serabut
kecil
bermyelin
(tipe A )
Serabut
kecil tak
bermyelin
(tipe C)
Medspin
Neuron
penyiar
sinyal di
kornu
dorsalis
Radiks
spinalis
dorsalis
Sumber : Fisiologi Guyton & Hall
Infrequent episodic
tension headache
A. Minimal 10 episode
nyeri kepala yang
terjadi <1 hari
perbulan dengan
memenuhi kriteria B-D
B. Durasi 30 menit-7 hari
C. Ada 2 dari 4 gejala dari
- bilateral
- nyeri seperti
diikat/ditindih
- intensitas ringansedang
- tidak diperburuk
dengan
aktivitas rutin
D. tidak ada
mual/muntah dan
tidak didapatkan lebih
dari
salah satu gejala dari
fotofobia atau
fonofobia
frequent episodic
Kriteria
tension diagnosis
headache
A. minimal 10 episode
nyeri kepala yang
terjadi 1-14 hari
perbulan (>12-180
hari/tahun) dengan
memenuhi kriteria B-D
B. Durasi 30 menit-7 hari
C. Ada 2 dari 4 gejala dari
- bilateral
- nyeri seperti
diikat/ditindih
- intensitas ringansedang
- tidak diperburuk
dengan
aktivitas rutin
D. tidak ada
mual/muntah dan
tidak didapatkan lebih
dari
satu gejala dari
fotofobia
atau fonofobia
Tension
Headache
(NKTO)
Migrain
Definisi
Definisi
Nyeri kepala tipe Nyeri kepala
tegang yang
berulang,
dalam seperti
berlangsung 2tertekan/terikat.
72 jam, bebas
Umumnya
nyeri antar
bilateral,
serangan,
episodic, dan
unilateral,
kronis.
berdenyut,
anoreksia, mual,
Klasifikasi
muntah
Episodic
Klasifikasi
Kronis
Migrain tanpa
Tak terklasifikasi
aura
Migrain dengan
Patofisiologi
aura
nyeri tegang
Patofisiologi
otot yg
Perubahan lingk.
berlebihan,
Mendadak
psikologis,
reaksi
kontraksi tetap
neurovaskular
Reflek
otot2 kepala,
Cluster
Headache
Cranial Arteritis
Trigeminal
Neuralgia
Definisi
Nyeri kepala
hebat kronik
unilateral
orbita,
supraorbita,
temporal, 15180 menit, 1x/28hari
Etiologi
Kelainan pembuluh
darah
Faktor penyebab
Alkohol, stress,
perubahan
cuaca
Patofisiologi
Defek vaskuler
a.
Intrakavernosus
A. Oftalmika dan
a. Ekstrakranium
Definisi
Inflamasi
granulomatosa
dari 1/lebih
cabang a.
Carotis eksterna
Gambaran Klinis
nyeri berdenyut
Dipelipis nyeri
sekali tp tdk
berdenyut
Di temporal
nyeri hebat
menyebar
diseluruh kepala
Gx. Neurologic
focal
Buta
Hemiparese
Tuli
Halusinasi
Definisi
Keadaan nyeri
percabangan n.
Trigeminus
Klasifikasi
Idiopatik
Atipikal/simptomati
k
Patofisiologi
Degenerasi
gang. Trigeminal
gasseri
Penekanan n. V
oleh krn
arterosklerosis,
tumor, dll
Angulasi
berlebih
Demielinisasi
bag. Proksimal
akar n. V
Tension
Headache
(NKTO)
Migrain
Cluster
Headache
Cranial Arteritis
Trigeminal
Neuralgia
Gambaran klinis
Nyeri bilateral,
diikat/ditindih
Durasi 30 menit7 hari ringan
saat bangun
tidur berat
kembali
Px neurologis
NORMAL
nyeri di
oksipitoservikali
s
Mual, kembung,
konstipasi/diare,
impotensi,
poliuria, sakit
batang leher
Diagnosis
Episodic min
10x serangan ,
Gambaran klinis
Migrain tanpa
aura
1. Nyeri kepala
sesisi,
berdenyut,
intensitas
sedang, durasi
4-72 jam
2. Mual, fotofobia
(+)
3. Nyeri
bertambah
hebat dg
aktivitas
4. Nyeri ketika
mens, berhenti
ketika hamil
. Migrain dg aura
1. Didahului gx
neurologi focal
Gambaran klinis
Unilateral orbital
dan dapat
menyebar ke
sekitar
temporal,
maxila,
mandibula.
Durasi 15-80
menit, 1x/2-8
hari
Episodic bisa
berulang
Nyeri bersifat
konstan, parah,
tdk berdenyut
Berkaitan
dengan rapid
eye movement
Gelisah, tdk
mampu tdur dan
Diagnosis
Usia > 50th
Onset baru dari
kepala
terlokalisir
Nyeri temporal
Palpasi a.
Temporalis
terasa keras tdk
berdenyut
LED >
45mm/jam
Histologi dan
biopsi
Gambaran klinis
Timbul setelah
40th
Nyeri tinggi
terutama di
cuping hidung &
mulut.
Durasi 20-30
detik, berhenti,
kemudian
muncul kembali
Bisa
berminggu2/ber
bulan bahkan
tahun sebelum
timbul kembali
Cabang 2&3
sering terkena,
unilateral,
kanan lebih
sering
Tension
Headache
(NKTO)
Migrain
Kronis min
15x/bln selama
>6bln, mual (+)
fonofobia/fotofo
bia (+)
Tak terklasifikasi
gejala sama
tp tdk terpenuhi
syarat NKTO,
migrain dan
aura
Terapi
Psikoterapi
Relaksasi
Farmako :
Asetosal 5001000mg/hari,
paracetamol
10001500mg/hari,
asmef 1000-
Terapi
Medikamentosa
(akut)
ergotamin
tartrat
Preventif
metisergid
maleat,
propanolol,
amytriptilin,
flunarisin
Tanpa obat
Yoga, hipnotis,
meditasi
Cluster
Headache
Cranial Arteritis
Terapi
Terapi
Obat
Cortisone
vasokonstriksi
asetate 100mg
ergotamin
2x/hari
Analgetik dan
Jika sudah
sedative/transku
mereda, dosis
ilizer+ergotamin
cortisone
asetate
diturunkan
perlahan
Trigeminal
Neuralgia
Terapi
Carbamazepin
2001200mg/hari
Baclofen 6080mg/hari
Pembedahan
PENCEGAHAN
Identifikasi dan hindari situasi yang menyebabkan
stress
Teknik relaksasi
Olahraga teratur dan tidur yang cukup
Jangan terlalu bekerja keras dan memaksakan diri
Makan teratur
Pelihara sense of humor untuk menghilangkan stress