Anda di halaman 1dari 21

4.1.3.

Analisis Bangunan
Dalam analisis bangunan ini akan ditentukan beberapa hal
penting yang menjadi acuan perancangan Rumah Tahfidz Dan Taman
Pendidikan Al-Quran. Beberapa hal yang akan ditentukan yaitu
gubahan masa yang menyangkut dari bentukan dari banguan, tampilan
bangunan yang menandakan gaya dalam bangunan ini, material
bangunan yang sesuai dengan konsep dan gaya bangunan, struktur
bangunan yang menjadi penguat dari bangunan tersebut dan warna
pada bangunan yang mencirikan dari gaya dan konsep bangunan ini.
Analisis

tersebut

merupakan

elemen

yang

sangat

penting

keberadaannya dalam sebuah perancangan, karena dengan adanya


analisis yang telah ditentukan maka proses perancangan serta
penekanannya akan lebih mudah karena sudah dapat ditentukan.
a. Analisis Gubahan Masa
Gubahan masa pada perencanaan Rumah Tahfidz dan Taman
Pendidikan Al-quran ini di ambil dari sebuah filosofi buku dan
tempat Al-Quran yang menggambarkan bahwa buku adalah
tempat untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan sedangkan
tempat Al-Quran menggambarkan seseorang membutuhkan suatu
tempat untuk mencari ilmu.

Gambar 4.21. Hasil Gabungan dua buah filosofi


sumber(Analisis penulis,2015)

b.

Analisis Tampilan Bangunan


tampilan bangunan menggunakan gaya tropis karena konsep yang
diterapkan adalah arsitektur kontestual sehingga kesan dari
sehingga sekitar lingkungan sangatlah penting untuk memadukan
antara bangunan yang lama dan bangunan yang baru. Berikut
adalah gaya rumah yang terdapat disekitar tapak :

bangunan
bangunan

bangunan
bangunan
Gambar 4.2 Analisis Tampilan bangunan
sumber (Analisis penulis, 16-04-2015)

Kesimpulan yang dapat diambil dari bangunan yang ada disekitar tapak adalah :

Atap bangunan yang bergaya tropis yang menjadi ciri khas bangunan di
sekitar tapak

Bentuk persegi yang ada di samping tapak yang bergaya minimalis ini dapat
diambil untuk tidak meninggalkan kesan yang ada di lingkungan tapak.

Bentukan atap
yang
bergaya
tropis
yang
mencirikan dari
sekitar tapak

Bentukan
lengkung yang
menjadi kanopi
untuk tambahan
pada bangunan

Gambar 4.2 Analisis perencanaan bangunan


sumber (analisis penulis, 16-04-2015)

Bentukan
persegi
yang
mencirikan gaya
minimalis untuk
bangunan

c. Analisis Material Bangunan


Analisis material ini lebih ditujukan pada material apa saja yang
digunakan

untuk

memenuhi

konsep

kontekstual

sehingga

menimbulkan kesan yang seimbang dengan lingkungan sekitar


tapak.

Zincalum

Kontruksi baja berat

Beton bertulang

Gambar 4.2 Perencanaan bangunan


sumber (Analisis penulis, 04-04-2015)

Beton yang digunakan pada bagian kotak yang menjadi


ciri khas gaya minimalis. Selain pada bagian kotak
bangunan beton juga dipakai pada bagian lengkungan
kanopi.
Kusen kayu yang digunakan sebagai bukaan yang
menjadi ciri khas gaya tropis. Selain itu juga dipakai
pada rangka atap bangunan.
Penutup atap yang menggunakan genteng multi roof
yang digunakan untuk atap limas.
Baja yang digunakan pada bentukan lengkung yang
berfungsi sebagai kanopi.

d. Analisis Struktur Bangunan


Analisis struktur ini sangat diperlukan untuk mengetahui struktur
yang akan dipakai pada perencanaan bangunan rumah tahfidz dan
taman pendidikan al-quran. Selain menampilkan tampilan yang

menarik bangunan ini harus memiliki struktur yang sangat kokoh


untuk kenyaman dan kemanan pengguna yang ada didalamnya.
Berikut struktur bangunan rumah tahfidz dan TPA yang akan
digunakan :
1. Struktur Bawah
Letak tapak untuk perencanaan ini berada di daerah yang
sedang tidak terlalu keras dan lembek. Sehingga struktur bawah
yang digunakan yaitu pancang beton dan untuk pondasi
menggunakan footplate yang terbuat dari kontruksi beton
bertulang berbentuk persegi.

Pondasi
footplate

Pancang
beton

Gambar 4.2 struktur bagian bawah


sumber (analisis penulis, 12-04-2015)

2. Struktur Bagian tengah


Untuk struktur bagian tengah ini yaitu di isi oleh kolom, lantai
balok dan ringbalk. Pada stuktur bagian ini digunakan beton
bertulang untuk kekuatan bangunan tersebut karena bangunan

ini bangunan semi publik yang mempunyai banyak penghuni


didalamnya.

Gambar 4.2 Kolom Beton


sumber(https://muharrikyanuar.files.wordpress.com/2009/06/graphic
42.jpg?w=513&h=320)

Gambar 4.2 Lantai Beton


sumber(http://www.duniatekniksipil.web.id/wpcontent/uploads/2009/07/spasi-tulangan1.jpg)

Gambar 4.2 Detail Balok Dan Ringbalk


sumber(http://www.ilmutekniksipil.com/wpcontent/uploads/2012/06/TULANGAN-GESER-PADA-BALOK-3.jpg)

3. Struktur Bagian Atas


Atap merupakan bagian atas pada bangunan yang berfungsi
sebagai pelindung dari cahaya matahari dan juga hujan.
Atap pada rumah tahfidz dan TPA ini ada dua jenis yaitu yang
menggunakan beton bertulang dan struktur kayu yang
digunakan pada bagian limas atap.

Gambar 4.2 Rangka Atap kayu


sumber(http://2.bp.blogspot.com/jUYuua6ocK0/UzE5IO_dxdI/AAAAAAAAAOs/jsPwpOaBr9Q/s1600/
Kuda-Kuda+Kayu_02.png)

Pada bagian lengkung yang digunakan sebagai kanopi memakai


kontruksi baja berat.

Gambar 4.2 Atap baja berat


sumber(http://static.panoramio.com/photos/original/18098315.jpg)

e. Analisis Warna Bangunan


Bangunan Rumah Tahfidz dan TPA ini berkonsepkan Arsitektur
kontekstual yang berarti harus bisa menyelaraskan bangunan yang
direncanakan dengan bangunan yang sudah ada di sekitar tapak.

Selain dari bentukan bangunan, warna juga sangat berpengaruh


dalam hal untuk menyelaraskan bangunan.
Pada kali ini akan dilakukan terlebih dahulu analisis untuk
lingkungan sekitar tapak agar dapat menentukan warna yang akan
dipakai di bangunan.

bangunan

bangunan
bangunan

Gambar 4.2 Analisis Warna Bangunan


sumber (Analisis penulis, 16-04-2015)

Kesimpulan dari analisis yang ada diatas yaitu warna yang akan
digunakan pada bangunan adalah hijau dan juga coklat.

Warna hijau pada


bangunan
yang
mengartikan
sebuah ketenangan
agar santri yang
ada tetap tenang
dalamm menuntut
ilmu
Warna coklat pada
bangunan
ini
mengartikan
sebuah
persahabatan
yang
berarti penghuni yang
ada
didalamnya
haruslah
bersahabat
satu dengan yang
lainnya.

Gambar 4.2 Respon Desain Warna Bangunan


sumber (Analisis penulis, 16-04-2015)

Warna abu-abu pada


bangunan
ini
mengartikan
keseriusan
dan
kesederhanaan dalam
menuntut ilmu untuk
para santri

4.1.4. Analisis utilitas


Analisis utilitas ini sangat dibutuhkan untuk mengatur segala
macam system yang ada pada suatu lingkungan atau bangunan karena
hal ini yang menyebabkan bangunan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Dalam hal ini utilitas dibagi menjadi dua yaitu utilitas
lingkungan dan utiitas bangunan yang akan digunakan dalam tapak.
a. Utilitas Lingkungan

Utilitas lingkungan yaitu segala macam bentuk sistem


yang terdapat diluar bangunan, seperti :

Air bersih
Pada utilitas air bersih ini menggunakan Down Feed
System yaitu distribusi air bersih dimana aliran air diarahkan
ke bawah, biasanya menggunakan bantuan gaya gravitasi.
Pada system ini, air diambil dari sumber air yang biasanya
terletak di bawah (Ground Tank), lalu di pompa menuju
keatas untuk ditampung oleh tandon, baru kemudian
dialirkan kemasing-masing ke tiap lantai.

PDAM
GROUND TANK
HIDRAN
T

TANDON
POMPA
SALURAN

Gambar 4.2 Analisis Air bersih lingkungan


sumber (Analisis penulis, 15-05-2015)

Air kotor
Pada utilitas air kotor ini menggunakan The Fully Vent
Two Pipe System yaitu merupakan jaringan pembuangan air
kotor dengan pemisahan system pipa, yaitu antara pipa
pembuangan air kotor dan pipa pembuangan kotoran padat.

RIL KOTA

SEPTITANK
SUMUR
RESAPAN

BAK
KONTROL
PARIT

Gambar 4.2 Analisis Air Kotor Lingkungan


sumber ( Analisis Penulis, 15-05-2015)

Listrik Lingkungan
Pada

utilitas

jaringan

listrik

pada

lingkungan

menggunakan distribusi listrik dari PLN menuju meteran listrik


setelah itu di distribusikan ke MCB yang ada lingkungan dan
yang ada dibangunan.
Meteran
Listrik
MCB
LAMPU
TAMAN
JARINGAN
LISTRIK

Gambar 4.2 Analisis Listrik Lingkungan


sumber (Analisis penulis, 15-05-2015)

Jaringan Sampah
Pada utilitas sampah lingkungan ini menggunakan
system penempatan tong sampah di tiap lokasi yang
ditentukan lalu di kumpulkan di tempat pembuangan akhir.

Gambar 4.2 Utilitas Sampah lingkungan


sumber (analisis penulis, 15-05-2015)

b. Utilitas bangunan
Utiitas Lingkungan yaitu segala macam bentuk sistem
yang terdapat didalam bangunan, seperti :
Air Bersih
Pada utilitas air bersih ini menggunakan Down Feed
System yang telah dijelaskan diatas.

Pompa air
Tandon

Sprinkler
Ground
tank

Kotak
hidrant
Pompa air
Gambar 4.2 Analisis Air Bersih Bangunan
Sumber (Analisis Penulis, 16-04-2015)

Air Kotor
Pada utilitas air kotor ini menggunakan The Fully
Vent Two Pipe System yang telah dijelaskan diatas yang
digunakan pada jaringan lingkungan.

Sumur resapan
Septitank
Pipa Air Bekas
Pipa Kotoran
Gambar 4.2 Analisis Air Bekas dan Kotoran
sumber (analisis penulis, 16-04-2015)

Jaringan Listrik dan telepon


Pada jaringan litrik ini menggunakan pendistribusian
dari meteran listrik lalu di alir kan ke MCB yang masingmasing ada pada tiap lantai.

Meteran
Listrik
MCB
Gambar 4.2 Analisis Jaringan Listrik dan Telepon
sumber(Analisis Penulis,16-04-2015)

Jaringan Keamanan
Pada system keamanan bangunan ini menggunakan
Fire Alarm System dengan cara memberi tanda adanya
kebakaran , baik kepada penghuni bangunan maupun kepada
petugas kebakaran.

MCB
Thermal
Detector
CCTV
Gambar 4.2 Analisis Keamanan
sumber (Analisis Penulis, 16-04-2015)

Penangkal Petir
Pada system penangkal petir ini menggunkan
penangkal petir Extended Konvensional, ,menggunakan
logam runcing sebagai terminal coaxial sebagai penghantar
pentahanan.

Gambar 4.2 Analisis Penagkal petir


sumber (analisis Penulis, 16-04-2015)

Pembuangan Sampah
Pada utilitas sampah bangunan ini menggunakan
tempat sampah yang di tempatkan di tiap lantai lalu di bunag
menuju tempat pembuangan akhir yang ada di lingkungan.

Tempat sampah

Tempat sampah

Tempat
Pembuangan
Akhir
Tempat sampah

Gambar 4.2 Analisis Pembuangan Sampah


sumber (Analisis penulis,16-04-2015)

Anda mungkin juga menyukai