Anda di halaman 1dari 11

MODULASI DIGITAL

DIMAS ARGA SAPUTRA


1241160018
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL (D-IV)

TEKNIK ELEKTRO
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL (IV)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.yang berjudul MODULASI
DIGITAL
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh penilaian dari dosen dan pemahaman tentang Modulasi Digital.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas
segala bantuan moril maupun spiritual kepada:
1. Allah SWT yang karena limpahan rahmat-Nya penulis bisa melaksanakan penelitian , serta
menyelesaikan pembuatan Laporan Akhir ini tepat pada waktunya.

2. Ir. Tundung Subali Patma, M.T. Direktur Politeknik Negeri Malang.


3. Supriatna Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang.
4.

M.Sarosa, Dipl.Ing,MT,Dr selaku ketua prodi jaringan telekomunikasi digital

5.

Hadiwiyatno, ST, MT selaku dosen pengajar Digital Video Broadcast senantiasa


membimbing saya dalam pelajaran tersebut .

6. Keluarga tersayang, terima kasih untuk segala cinta kasih kalian kepada penulis serta doa dan
harapan yang besar untuk membimbing menuju gerbang kesuksesan
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Dengan keikhlasan dan kerendahan hati, semoga budi dan jasa baik, bantuan, doa serta
dorongan yang telah diberikan kepada penulis, semoga Allah SWT senantiasa melipat gandakan
pahala atas amal baik yang diberikan.
Akhir kata penulis ,mengharapkan saran, kritik dan g masukan-masukan dari semua pihak yang
membaca makalah ini demi kesempurnaan isi dari makalah-makalah di masa yang akan datang.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait
maupun bagi para pembaca.

Malang, Juli 2014

Dimas Arga Saputra

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
1.1. Latar belakang .....................................................................................................
1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
2.1. Pengertian Modulasi digital ................................................................................
2.2. Penjelasan ASK, FSK, PSK ................................................................................
2.2.1. ASK(Amplitudo Shift Keying)...............................................................
2.2.2. FSK(Frekuensi Shift Keying) ................................................................
2.2.3. PSK(Phase Shift Keying) ......................................................................
BAB III PENUTUP ...................................................................................................
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada massa saat ini sesuai perkembangan zaman yang semakin modern Aktivitas
kehidupan sehari hari banyak bergantung dari penggunaan informasi. Bentuk-bentuk
informasi adalah beraneka ragam, antara lain dalam bentuk bahasa lisan, tertulis atau data
tertulis/gambar. Informasi bisa diolah,disimpan dan disalurkan. Teknologi-teknologi baru telah
dikembangkan untuk melakukan hal-hal tersebut. Salah satu sarana yang paling penting dalam
penyaluran informasi adalah dengan mengkonversikan informasi ke dalam bentuk sinyal listrik
dan mentransmisikannya dalam jangkauan jarak tertentu menggunakan suatu media
komunikasi.
Modulasi adalah suatu proses dimana property atau parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter yang diubah
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan.Proses modulasi membutuhkan dua buah
sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier
dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan. Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu
modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog
adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi
sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift Keying (PSK),
danFrequency Shift Keying (FSK).
Perbedaan utama antara modulasi digital dan modulasi analog adalah bahwa
pesan yang ditransmisikan untuk system modulasi digital mewakili seperangkat simbol-simbol
abstrak. (Misalnya 0 s dan l s untuk sistem transmisi biner), sedangkan dalam sistem modulasi
analog, sinyal pesan adalah gelombang kontinyu. Untuk mengirim pesan digital, modulasi
digital mengalokasikan sepotong waktu yang disebut interval sinyal dan menghasilkan fungsi
kontinyu yang mewakili simbol.
Pada modulasi digital, pesan sinyal diubah menjadi sinyal baseband. dalam sistem
komunikasi nirkabel, bagian kedua dari modulasi mengubah sinyal baseband ke frekuensi radio
(RF) sinyal, modulasi fase, frekuensi atau amplitudo sinyal pembawa.

1.2 Tujuan penulisan


tujuan dari penulisan makalah ini yaitu salah satu bentuk tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Digital Video Broadcast untuk penilaian dalam mata kuliah tersebut
dan juga untuk lebih memahami bagaimana proses modulasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian modulasi digital
Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proposional terhadap gelombang lain. Parameter yang diubah
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi membutuhkan
dua buah sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi dan sinyal pembawa
(carrier) dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan oleh sinyal carrier.
Modulasi digital adalah Modulasi digital adalah teknik pengkodean sinyal
dari sinyal analog ke dalam sinyal digital (bit-bit pengkodean). Pada teknik ini, sinyal
informasi digital yang akan dikirimkan dipakai untuk mengubah frekuensi dari sinyal
pembawa. Dalam komunikasi digital, sinyal informasi dinyatakan dalam bentuk
digital berupa biner 1 dan 0, sedangkan gelombang pembawa berbentuk sinusoidal
yang termodulasi disebut juga modulasi digital

2.2 Penjelasan ASK,PSK dan FSK


2.2.1. ASK (Amplitudo Shift Keying)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem
modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal
digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Sehingga dapat
diketahui

bahwa

didalam

sistem

modulasi

ASK,

kemunculan

frekuensi

gelombang pembawa tergantung pada ada tidaknya sinyal informasi digital. Adapun
bentuk dari sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah
sebagai berikut:

Gambar 2.2 Sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK).

2.2.2. FSK(Frekuensi Shift Keying)


Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency
Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya
antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan
frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga
carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam

menggeser frekuensi

band-nya sesuai dengan

keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari

signal carrier yang berubah hanya frekuensi.


Teknik FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak jauh atau
teletype. Standar FSK untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, yaitu
untuk frekuensi 1270 Hz merepresentasikan mark atau 1, dan 1070 Hz
merepresentasikan space atau 0. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK).

2.2.2.1. Perangkat keras pendukung modulator Frequency Shift Keying


(FSK).
Di

dalam

perancangan

modulator

Frequency

Shift

Keying

(FSK)

digunakan perangakat keras pendukung modulator tersebut yaitu dengan menggunakan


Integrated Circuit (IC) XR-2206. Gambaran umum dari IC XR2206 adalah sebagai berikut XR-2206 merupakan generator fungsi monolitik sirkuit
terpadu mampu menghasilkan bentuk gelombang pulsa yang stabil dan memiliki tingkat
akurasi yang tinggi. Keluaran gelombang pulsa baik amplitudo ataupun frekuensinya
dapat diatur oleh tegangan eksternal. Frekuensi operasi eksternal dapat dipilih antara

rentang 0.01Hz sampai dengan 1 MHz. Adapun bentuk fisik dari IC XR-2206 adalah
sebagai berikut:

Gambar 2.5 Bentuk fisik IC XR-2206.


IC XR-2206 memiliki 16 pin dengan kegunaan dari pin-pin tersebut adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Konfigurasi pin dari IC XR-2206

2.2.2.2. Multivibrator Astabil


Multivibrator astabil adalah multivibrator yang keluarannya selalu berubah
dengan sendirinya, dari rendah ke tinggi kemudian ke rendah secara berulang.
Perubahan ini akan berhenti apabila catu daya diputuskan. Rangkaian
multivibrator astabil menggunakan IC pewaktu NE 555. Adapun bentuk fisik dan

konfigurasi pin NE 555 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.6 Bentuk fisik dan konfiigurasi pin NE 555 multivibrator astabil.
2.2.3. PSK(Phase Shift Keying)
Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang
menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan
dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa
berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses
modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah- ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Sinyal modulasi digital Phase Shift Keying (PSK).


Namun untuk cara kerja sistem dari perancangan alat lebih dititik beratkan pada
modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK).
Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
1. BPSK ( Binary Phase Shift Keying )
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap
yang dipisahkan sebesar 180 dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling
sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya
mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok
untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.

2. QPSK ( Quadrature Phase Shift Keying )


QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK,
QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu
lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini
berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk
menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK
dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk
melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri.

BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak
pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya
berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada modulasi digital,
sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.
Orientasi pada percobaan ini adalah pada modulasi analog, dimana pada
modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi nonlinier.
Amplitude Modulation, Frequency Modulation dan Phase Modulation adalah jenis
modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi analog. Lebih rincinya Amplitude
Modulation termasuk dalam modulasi analog-linier. Sedangkan Frequency Modulation
dan Phase Modulation termasuk dalam modulasi analog-nonlinier.
Modulasi analog-linier, parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah
amplitudonya, amplitudo sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasi. Modulasi analog-nonlinier, parameter sinyal yang
mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasanya, frekuensi sinyal carier berubahubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk FM) dan fasa sinyal
carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk PM).
Orientasi pada percobaaan ini akan dipersempit lagi pada modulasi analognonlinier. Frekuensi dan phasa dalam parameter sinyal terletak pada sudut fasanya

Anda mungkin juga menyukai