Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

Data
DS:
- Ny. Z mengatakan
tidak
pernah
olahraga
- Ny. Z mengatakan
linu-linu pada kaki,
kadang
waktu
berjalan tiba-tba lutut
sangat
nyeri
dan
kaku hingga harus
duduk agak lama
- Nyeri
sendi
pada
lutut terasa terlebih
setelah beraktivitas
berjalan jauh/ berdiri,
terutama
sering
muncul pada sore
hari/
malam
hari
disertai kaku sendi
atau kram kaki
- Saat nyeri lutut/kaku
pada
lutut
menyerang,
klien
merasa
terganggu
dalam
melakukan
aktivitas
- Klien mengeluh nyeri
punggung
karena
banyak jongkok dan
menggendong bayi

DO:
-

Usia: 61 tahun
Klien terlihat merasa
terganggu saat nyeri
sendi datang
Klien
terlihat
memegang andaran
kursi untuk berdiri
dan
memeganggi
lututnya

Etiologi
F.penyebab
(usia lanjut)

Degeneratif fungsi sel

Peningkatan aktivitas enzim-enzim


yang merusak makromolekul matriks
tulang rawan sendi

Penurunan kada proteoglikan

Perubahan sifat-sifat kolagen

Memicu terbentuknya tulng baru


pada lesi

Terbentuk osteolit

Melakukan aktivitas berjalan, berdiri


dll

Nyeri Akut

Masalah
Nyeri akut

DS:
- Klien
melaporkan
pusing tiba-tiba pada
saat berubah posisi
dari duduk ke berdiri
- Sakit kepala muncul
kadang-kadang
terjadi pada saat TD
tinggi
- Klien terbiasa minum
kopi satu gelas pagi,
siang
meskipun
sekarang
sudah
encer
(4-5
gelas
sehari)
DO:
-

TD: 150/90 mmHg


Nadi: 98x/menit
Usia : 61 tahun

Resiko
ketidakefek
tifan perfusi
jaringan
perifer

Faktor usia

Degeneratif
fungsi tubuh

Elastisitas
pembuluh
darah menurun
Sering
minum
kopi

Kekakuan
pada
pembuluh
Meningkatkan
tahanan

Beban jantung
untuk
memompa
darah

Meningkatka
n hormon
adrenalin

HIPERTENSI

Ke Otak

Kaku
leher

Pusing

RESIKO
KETIDAKEFEKTI
FAN PERFUSI
JARINGAN
PERIFER OTAK
DS:
- Klien
mengatakan
biasanya tidur jam 8
kemudian terbangun
jam 11 dan sulit
untuk memulai tidur

Faktor
penyeba
b

Inkontinens
Frekuensi
ia urin
kencing
bertamb
ah

Penurunan
degeneratif tubuh
Penurunan sekresi
hormon
Gangguan
pertumbuhan,
ritmik
prolaktin, tiroid,
sikardian tidur
dan kortisol
(hormon-hormon

Insomnia

Perubahan
Penguran
pada
siklus
gan
pada
tidur
gelomban
stadium
4
g lambat

DO:
-

lagi
Klien
mengatakan
bahwa tiap malan,
klien hanya tidur 3-4
jam
Klien
mengatakan
terbiasa
terbangun
pada malam hari jam
10 dan jam 11 untuk
kencing, setelah itu
sulit untuk tidur lagi
Klien
mengatakan
sering kencing pada
malam hari (frekuensi
kencing: 5-6x/hari)
Klien
mengatakan
sering merasa capek

Usia klien: 61 tahun


Pengkajian PSQI: 11
(kurang)

Sering
kencing
pada
malam
hari

Gelomban
g alfa
menurun
Tidur terjaga

INSOMNIA

Merasa
keletihan
padakeesoka
n harinya

Peningkat
an
frekuensi
terbangun
di malam
hari

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No

Tanggal

Diagnosa Keperawatan

.
1.

10 Oktober

Nyeri akut berhubungan dengan usia

2015

degenetratif

ditandai

Paraf

dengan

melaporkan nyeri secara verbal dan


merubah posisi dengan hati-hati untuk
2.

10 Oktober

menghindari nyeri.
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan

3.

2015
10 Oktober

otak berhubungan dengan hipertensi.


Insomnia berhubungan dengan tidur

2015

terputus akibat sering terbangun


dimalam hari karena BAK ditandai
dengan mengatakan sulit tidur dan
kualitas tidur yang menurun.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan no 1.
Nyeri akut berhubungan dengan usia degenetratif ditandai dengan melaporkan
nyeri secara verbal dan merubah posisi dengan hati-hati untuk menghindari
nyeri.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam dapat
meminimalisir rasa nyeri pada pasien.
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan
NOC : Pain Level
N

Indikator

o
1
2
3
4
5

Melaporkan nyeri
Kekakuan otot
Frekuensi nyeri
Ekspresi saat nyeri
RR
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Keterangan :
NIC : Exercise
1 : parah
Therapy: Joint Mobility
2 : berat
3 1.
: sedang
Menentukan
4 : ringan
batasan gerakan
5 : tidak ada

sendi dan efeknya terhadap fungsi.


Meningkatkan ambulasi
Meningkatkan latihan ROM
Melindungi pasien dari trauma yang ada
Menentukan kemampuan maksimal gerakan sendi pasien
Melakukan AROM dan PROM
Mengajarkan kepada keluarga bagaimana melakukan PROM dan AROM.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan no 2.
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan hipertensi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam dapat
meningkatkan perfusi jaringan otak.
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan
NOC : Hypertention severity
N

Indikator

o
1
2
3
4
5
6

Pusing
Sakit kepala
Peningkatan SBP
Peningkatan DBP
Nokturia
Perubahan penglihatan

Keterangan :
1 : parah
2 : berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

NIC : Medication Management


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menentukan obat yang dibutuhkan sesuai resep


Menentukan kemampuan pasien dalam self-medikasi
Memonitor efek terapeutik pasien
Memonitor tanda gejala toksisitas
Menentuka pengetahuan pasien mengenai obat
Ajarkan pasien dan kelurga bagaimana cara menggunakan obat
Mengembangkan dampak medikasi pada kehidupan pasien.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan no 3.
Insomnia berhubungan dengan tidur terputus akibat sering terbangun dimalam
hari karena BAK ditandai dengan mengatakan sulit tidur dan kualitas tidur yang
menurun.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 insomnia klien
berkurang.
Kriteria hasil : Mencapai skala NOC yang ditentukan
NOC : Sleep
N

Indikator

o
1
2
3
4
5
6
7

Jam tidur
Pola tidur
Kualitas tidur
Tidur secara efektif
Tidur rutin
Gangguan tidur
Gangguan BAK

NIC : Sleep enhancement


1.
2.
3.
4.

Keterangan :
1 : Penyimpangan parah
2 : Penyimpangan berat
3 : Penyimpangan sedang
4 : Penyimpangan ringan
5 : Tidak ada penyimpangan
Keterangan :
1 : parah

Menentukan pola tidur dan pola aktivitas pasien. 2 : berat


Menginstruksikan pasien untuk memonitor pola tidur
Menilai situasi stressful sebelum waktu tidur
3 : sedang
Menyediakan pamphlet dengan informasi tentang eknik tidur yang

4 : ringan
adekuat.
5. Menganjurkan BAK sebelum tidur
6. Menginstruksikan pasien untuk memonitor pola tidur.
7. Memperbaiki lingkungan seperti pencahayaan, matras, keramaian, dan
suhu.
8. Memfasilitasi pasien dengan media agar cepat mengantuk. Untuk dewasa
dapat seperti buku atau majalah.
9. Mengidentifikasi obat yang dapat mempengaruhi tidur pasien
10.Menghindari makanan dan minuman dijam dekat waktu tidur.

Anda mungkin juga menyukai