Anda di halaman 1dari 59

AIR ( WATER )

Air merupakan komponen utama dalam


mahluk hidup
Mempunyai sifat fisik yang unique :
1. dapat melarutkan organik & inorganik
2. dapat membentuk jembatan hidrogen
( karena mempunyai sifat bipolar)
Bertindak sebagai substrat dan produk dari
bermacam-macam reaksi
Dapat berdissosiasi H+ dan OH Air merupakan suatu nucleophile (kaya
elektron) lawannya electrophile

2e
2e
H
H

Molekul air mempunyai bentuk


geometri tetrahedral

H
O

Oksigen menarik elektron dari hidrogen


partially positive charge
Molekul air dipole

Assosiasi

dua mol air

H H O

O
O

H
Hydrogen bond cluster 4 H2O

H
O
H

H bond air alkohol

CH3

CH2

O
H

H bond dua alkohol


CH3

CH2

H
O

H bond dua asam amino CH2


R

CH3
R2

METABOLISME AIR
Orang normal terdiri dari 55% air, 19%
protein, 19% lipid dan kurang dari 1%
karbohidrat, dan 7% inorganik
= 55% BB
= 50% BB
Air dalam tubuh relatif dapat menurun
- umur bertambah
- Jumlah lemak tubuh naik

Air dalam tubuh :


1.CIS (paling besar)
2.CES
2.CES
C. Intravaskuler (plasma)
C. Interstitial
C. Jaringan ikat, tulang rawan
C. transeluler transport / sekresi
- C. otak
- Pada kelenjar ludah
- Dalam saluran cerna
- Pada saluran empedu
Cairan tubuh dapat dihitung

Pemasukan air (water intake)


2500 ml/d (minum, makan, proses oksidasi)
Air keluar :
Urine, keringat, paru, feces
Insensible lost : kulit dan paru
Volume urine :
Tergantung diet, dan keadaan tubuh, pengeluaran oleh bagian tubuh lainnya (GIT, paru,
kulit, kemapuan ginjal)

Keringat
Dehidrasi dan def mineral (terut : Na+ , Cl- , K+)
Pengeluaran cairan tubuh 13% untuk tiap ke suhu
tubuh 1o C
Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh
Dikendalikan Melalui :
1.
Pusat haus di otak
terangsang
CIS Hipertonik / Vol
2.
ADH / Vasopressin
dirangsang oleh P. Osmose

Faktor-Faktor Mempengaruhi
Distribusi Air Dalam Tubuh
P OSMOSE

Bahan-bahan padat dalam cairan (solut)


Ukuran Kecil

Senyawa Organik
Ukuran Besar
terut = protein
Anorganik Elektrolit
Terut = Na+ & K+
(Kaki bagian distal bengkak kadar albumin darah
liver sirrhosis, nephrotic syndrom)

NORMAL
Na+
-ekstra sel
-elemen penting
-menahan cairan ekstra sel
K+-intra sel
PATOLOGIS
Muntah
Diare lama

K+ keluar sel

Pemberian infus sebaiknya mengandung


Na+ dan K+
Apabila hanya Na+ :
Air masuk sel lebih besar alkalosis
Muntah :
(kuliah asam basa)
Dehidrasi :
Keseimbangan air terganggu
Perubahan-perubahan elektrolit

Air dehidrasi
disertai kehilangan elektrolit
cairan ekstrasel pekat
hipertonik dp intra sel
air ke ekstra sel
intra sel dehidrasi
Apabila minum terlalu banyak tanpa mineral
Kekurangan elektrolit
Yang betul : minum air dan mineral
( oralit )

Kekurangan Na+
Ekstra sel hipotonis dp intra sel
Air ekstra sel masuk ke intra sel
Vol ekstra sel vol darah fungsi ginjal
terganggu, jumlah urine tidak begitu berubah
Penderita lemah tapi tidak haus
Pemeriksaan : HCT, total protein plasma ( )
Na+, Cl- plasma ( )
Perbaikan dehidrasi :
muntah berak : air mineral cept diganti
muntah : kehilangan Cl- IV Na+
Na+ , HPO3- , Cl- Salin isotonis/ Na laktat
(2/1)

Distribusi CIS dan CES


Tergantung perbedaan tonicity membran sel
CIS > CES maka air masuk ke dalam sel
CIS < CES maka air keluar dari sel
CIS = CES tdk terjadi gerakan air
Tonicity terganung pada :
CIS K+
CES Na+

Gangguan keseimbangan air


1.Na+ CES ECF tonicity
a. haus ( intake air )
b. ADH ( reabsorbsi air oleh ginjal
c. air CIS CES
a + b + c vol CES ( vol CIS )
2. Na+ CES ECF tonicity
a. haus ( intake air )
b. ADH ( reabsorbsi air oleh ginjal )
c. air CES CIS
a + b + c vol CES ( vol CIS )
Na+ tubuh :
mengontrol vol CES ~ keseimbangan air

GEJALA DAN TANDA KLINIK


KEKURANGAN AIR
Haus
Lidah / kerongkongan kering
Confusion (bingung)
Vertigo &/ Mual/Muntah
Kalau parah : kejang-kejang
tidak sadar (coma) maut

METABOLISME MINERAL
Jumlah relatif <

! Proses proses vital


dalam tubuh

2 bagian :
1. Mineral utama / principle elements /
macronutrients / unsur pokok
- Ca
- K - Cl
- Mg - P
60-80% dari senyawa
- Na
-S
inorganik

Ca++
Mg++
K+
Na+
P
S
ClCa++ Cl- K+ Mg++ Na+ P S

Trace elements / unsur runutan / micromineral


*Esensial - Fe - Cu - Mn - Mo - Cr bila
berlebih
- J - Zn - Co - Se - F
merugikan
*Mungkin Esensial - Ni - Va - Sn - Si
*Non Esensial

- Ae - Ge - As - Hg
- B - Cd - Pb

KALSIUM = Ca
Distribusi : > 99% tulang, 0,5% jar lunak,
0,1% CES
Fungsi kalsium terutama dlm pembentukan
tulang
Ca++ (bentuk ion sedikit)

Proses pembekuan darah


Kontraksi otot
Penerusan rangsangan saraf
Integritas jaringan intraseluler
Keseimbangan cairan tubuh

Permeabilitas membran
Aktivitas beberapa enzim
Pengumpulan air susu (bayi)
Mempengaruhi asam basa
pengaruhnya kecil ( Na+ , K+ , Cl- , HCO3- )
ABSORBSI :
dipengaruhi oleh :

Vit. D,

- Fosfat

Asam lemak bebas - Hormon paratiroid - pH lebih alkalis


Asam phytat
- Nilai ambang ginjal - Protein (+)
Oksalat
- Hormon sex

Kalsium plasma : 2,1 2,6 mmol/l


20 45% terikat pada protein (80% albumin)
45 50% ion bebas
5 10% kompleks (as. Fitat, fosfat, bikarbonat)
Bentuk aktif inon kalsium ( Ca++ )
Aliran kalsium tulang :
Remodeling
Resorption
Aliran antara tulang dan pool kalsium berjalan
terus

Kontrol Ca homeostasis
Terutama : - PTH (Para Thyroid Hormon)
- Vit. D
Juga dpt mempengaruhi metabolisme Ca
- calcitonin
- hormon tiroid
- adrencoticosteroid
- prostaglandin
- osteoclast activating factor

Vit.D :
Bentuk aktif 1,25 DH Vit. D
Pada usus halus absorbsi Ca
Pada tulang mobilitas Ca
Pada ginjal menahan Ca dan P
Menekan pelepasan Para Thyoid Hormon
dengan Ca++ plasma
Hiper Vit. D : - Abs Ca
- PTH hiper P

Hiper PTH
-Pelepasan Ca dari tulang ke serum
-Hipo P
-Akt. Alkalin fosfatase
Demineralisasi tulang, kasifikasi jar lunak
Batu ginjal
Pada bayi rapuh tulang
SUMBER :
Air susu, keju, kuning telur, beberapa ikan laut.
Biji-bijian, kacang-kacangan, kubis, bloemkool,
asparagus

KEBUTUHAN :
Dewasa (> 18 thn) = 800 mg/hr
Hamil & laktasi
= 1200 mg/hr
Anak (1 18 thn) = 800 1200 mg/hr
Anak kurang 1tahun
= 360 540
mg/hr

EKSKRESI

Feses = (70-90)%
Keringat = 15 mg/hr
Urine

PENYAKIT :
1.
Hiperparatiroidisme Hiperkalsemia
Hipoparatiroidisme
Hipokalsemia
2.
Rachitis khas : aktivitas alkali forfatase
meningkat
3.
Renal rickets
X linked (dominan) Vit. D.
Resisten
4.
Penurunan Ca. Serum pd penyakit ginjal
berat
5.
Khronik hipo Ca mental retardation, kalsifikasi
basal ganglia, ekstra piramidal simptom,
gangguan pembentukan gigi, malformasi tulang

Fosfor = P
Fungsi :
- Pembentukan

- tulang & gigi


- ATP
- Fosfolipida
- Sebagai buffer (pd ginjal eks H+ & reab HCO3-)
- Bagian dari DNA & RNA
! Sintetis protein
- Beberapa koenzim
DITEMUKAN PADA SELURUH SEL TUBUH
- Bergabung dengan Ca dalam tulang dan gigi = 80%
- Kombinasi dengan protein, lipid, karbohidrat dan
senyawa-senyawa lain dalam darah dan otot = 10%
- Tersebar dalam berbagai senyawa kimia = 10%
- Cairan ekstra selluler 1%

Dalam plasma, fosfor sebagian besar


bentuk ion
1.HPO42 2.H2PO4Pada pH darah 7,4 perbandingan 1 / 2 = 4 / 1
Sebagian ( 12 15% ) terikat protein
Kada plasma darah orang dewasa :
0,6 1,25 mmol/l

INTAKE
Dari makanan ; diserab usus 20 40 mmol
Penyerapan meningkat oleh pengaruh :
Para thyroid Hormon
1,25 Dihydro Vit. D
SUMBER :
Hampir semua jenis makanan
Def jarang, apabila kekurangan protein
Distribusi = Ca
Kebutuhan = Ca,
Kec. Bayi = 240 400 mg/hr

EKSKRESI :
- Urine : 60 80%
- Feses : sisanya

Hipofosfatemia :
Intake kurang (kelaparan)
Muntah-muntah, malabsorbsi
Hiper para thyroid hormon
Terapi : insulin, diuretik, antasid

PENYAKIT
Hipofosfatemia
DM = P keluar sel
Kelainan tubulus Ren
Rachitis
Hiperparatiroidisme
Akibat hipofosfatemia khronik
Parastesia, ataksia, coma
Kelelahan otot
Hemolisis ( 2,3 DPGliserat )
Penurunan agregasi trombosit
osteomalasia

Hiperfosfatemia
Beberapa penyakit Ren berat
Hipoparatiroidisme
Intake berlebihan
Hemolisis
Akibat hiperfosfatemia khronik
Terjadi kalsifikasi jaringan ?
(metastatic calcificaion)
Presipitasi kalsium dalam lumen usus

MAGNESIUM = Mg
Tubuh

21 gram ( 1000 mmol ? )


- 50% garam kompleks dengan Ca & P pada tulang
- sisanya : dalam jar. Lunak + otot 20 + 30%
- dan cairan tubuh 1%.
Fungsi : - kofaktor enzim yang menstransfer gugusan fosfat
- permiabilitas sel; eksitasi neuromaskuler
SUMBER : > pd biji coklat, kacang-kacangan, biji-bijian dan
ikan laut, daun hijau (hampir semua makanan)
KEBUTUHAN :
Bayi : 60 70 Mg Dewasa : 300 400 mg
Anak : 150 250 Mg
Hamil dan Laktasi : 450 Mg

METABOLISME Mg
= Ca & P
Absorbsi > di usus halus
Ekskresi
Urine
Magnesium is freely filtered at the glomerulus and 30% is
reabsorbed in the proximal tubule.
However, most of the reabsorption occurs in the TAL,
facilitated by the Cl- transporter. Control
of Mg2+ is similar to that of calcium. If a patient is on loop
diuretics, Mg2+ reabsorption is blocked
and serum Mg2+ levels can eventually decrease.
Supplementation may be indicated.

Calcium, Phosphate, and Magnesium


A normal individual maintains a balance of calcium, phosphate,
and magnesium that is tightly regulated.
The largest stores of these ions are in bone and intracellular
spaces while the ECF contains very small amounts of these
free ions.
Absorption from the gut is relatively constant, contributing
5mmol Ca2+, 30mmol PO4- and 3mmol Mg2+ per day.
Once absorbed, these ions move into plasma where they can
be incorporated into cells or excreted via the kidney.
Therefore, the final excretion depends not only on dietary intake
but also the rate of bone formation and
resorption (e.g., growth or pregnancy) in order to maintain
balance.

SODIUM (NATRIUM) = Na
Kation terbesar di cairan ekstra seluler
FUNGSI :
- Mengatur keseimbangan asam basa
Cl -, K+, HCO3- Mempertahankan P. osmotik cairan tubuh
- Menjaga kepekaan otot dan permeabilitas sel
SUMBER

:Terutama garam dapur

ABSORBSI : Ileum
EKSKRESI : - 95%
- Keringat
- Feses

Urine

HIPONATREMIA

Muscular cramps extremitas & Abd,


Nousea ; sakit kepala
Hiperhidrosis (?) - Korteks adrenal
ekskresi Na+
Diare Hebat
Penyakit ginjal kronis dan asidosis

HIPERNATREMIA
Intake Na berlebihan
Cushings disease
korteks AD
Dehidrasi
Diabetes insipidus

POTASSIUM (KALIUM) = K
Kation Utama CIS (Cairan Intra Selluler)
Fungsi :
Mempengaruhi aktivitas otot terutama jantung
(sebagai cairan ekstra selluler = CES)
Fungsi Intrasel:
mempengaruhi :
- keseimbangan asam basa
- P. osmose
- retensi air
metabolisme
- sintetis protein
- aktivitas beberapa enzim
glikolisis

DISTRIBUSI :
Terdapat CIS > CES
Dipertahankan oleh Na+ K+ ATP ase Pump
Pompa K+ ke dalam sel
Pompa Na+ ke luar sel
Faktor-faktor K+ melewati sel :
Kelebihan K+ CES (infus K+ )
50% masuk se
40% ekskresi lewat ginjal
[H+] CES rendah (alkalemia) H+ berdiffusi
keluar sel K+ keluar sel ginjal ekskresi
[H+] CES tinggi (asidosis) K+ masuk ke dalam
sel
Organik asidosis K+ tidak berubah

Aldosteron meningkat uptake K+ meningkat


oleh usus
Insulin : uptake oleh sel meningkat
Insulin K+ keluar sel
Adrenalin uptake oleh sel hipo K+

SUMBER :
*
Pada :

- daging sapi, hati sapi, ayam, babi


- pisang, jeruk, nanas, kentang
EKSKRESI : terutama Ren

HIPERKALEMIA
Kegagalan ginjal
Dehidrasi lanjut
Shock
Addisons Disease
Gejala : Depresi jantung ventrikel
fibrilasi Cardiac Arrest
( EKG = ECG dapat melihat K+ )

HIPOKALEMIA
Post OP
infus lama K (-)
Penyakit kronis + malnutrisi
Penyakit GIT
diare
Metabolik alkalosis
Cushings syndrome
Obat diuretika jangka lama
Tx insulin & glukosa lama
Tx insulin & glukosa pada coma diabeticum
Gx : otot
lemah, irritable, paralisa
jantung
tachycardi, dilatasi
cardiac arreset

CHLORINE = Cl
Fungsi : ! Pengaturan - keseimbangan Asam Basa
dan air
- tekanan osmose
! Produksi HCl gaster
Diet
didapat sebagai NaCl

SULFUR
FS : ! Struktur protein dan aktivitas enzim
Komponen : - heparin, glutathion, tiamin, biotin
dan garam empedu (taurokholat)
- Khondroitin sulfat pada tk, tendon
- Keratin
Sebagai SO42Detoksifikasi fenol & indoksil
EKSKRESI : Urine

FERRUM
Fungsi :

~ peran pada respirasi sel


~ Iron porphyrin (heme)
komponen !
hemoglobin, myoglobin, sitokrom, katalase,
peroksidase
~ Non heme iron > terikat protein :
- Flavoprotein
- Iron sulfur protein
KEBUTUHAN :
Variasi >, tergantung :
1.
Pertumbuhan jaringan
ter > : baru lahir 2 tahun
2.
Sintetis hemoglobin
ter > : dewasa muda, hamil,
laktasi
3.
Penggantian Fe yang keluar
urine, feses, keringat,
mens

SUMBER :
Pada organ-organ (hati, jantung, ginjal, limpa)
Absorbsi :
Fosfat >
ABS
Ada protein
ABS
Makanan (Fe+++)
Fe++ lebih mudah larut Abs
lebih mudah
Absorbsi terut pada : gaster & duodenum apoferrintin
TRANSPORT dalam PLASMA
- dalam plasma = Fe++
Fe+++ bergabung dengan
transferrin
- Normal = >> Fe-transferrin
sumsum tulang

METABOLISME
Cadangan jangka pendek

Bentuk simpanan :

Def. Fe

Ferritin hati, usus, limpa, sumsum


tulang
Hemosiderin hati (akumukasi)

Anemia tipe hipokromik mikrositik


Penyebab : - Intake rendah
- Gangguan absorbsi
- Pendarahan banyak

HEMOSIDEROSIS
Karena tidak ada jalan keluar,
kelebihan Fe.
Gejalanya : - Hemokromatosis
- Gangguan faal hepar
- Cirrhosis

JODIUM
Fungsi : sintetis hormon tiroksin
- Kebutuhan pubertas
hamil
Def. J
hipertrofi kel. Tiroid
hipertropi gondok

FLUORINE = F
Fungsi : Pertumbuhan tulang dan gigi
Def. F : terutama wanita dewasa menopause
osteoporosis
Sumber utama : air minum
1 2 mg/hr
Fluorosis : masa anak intake F berlebihan
Dosis>> toksis
(F inhibitor kuat beberapa enzim metabolisme)

Anda mungkin juga menyukai