Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IV

KONSTRUKSI JALAN SI-316

M. Algi Brilianto
22-2013-313

Kelas G

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2015

M. Algi

Brilianto
Imam Abdulah H.

(22-2013-313)
(22-2013-309)

Proses Pelaksanaan Tender


Pekerjaan Konstruksi Jalan

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk mengadakan atau membangun sesuatu
membutuhkan barang dan jasa maka dalam proses pemilihan jasa mana yang akan dipakai
maka harus melalui tender. Dalam kamus bahasa Indonesia tender memiliki arti sebagai
tawaran. Harapannya dengan melakukan tender akan mendapatkan tawaran dengan harga
yang murah dan wajar. Untuk itu saat ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
konstruksi baik kontraktor maupun konsultan untuk mengikuti tender yang dilakukan oleh
perusahaan ataupun pemerintah sebagai pemilik proyek.
Untuk proses pelaksanaan tender dapat dilihat pada diagram alir berikut ini.

Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Tender


1. Pengumuman Lelang / Undangan Lelang
Dalam pekerjaan konstruksi jalan lelang hanya terbagi menjadi dua jenis yaitu
pelelangan umum dan pelelangan terbatas. Pelelangan umum adalah jenis pelelangan
yang bisa diikuti oleh semua kontraktor yang berminat dengan cara memberikan
pengumuman lelang baik lewat surat kabar maupun media online. Pelelangan terbatas

adalah jenis pelelangan yang pesertanya di undang yang biasanya sudah terdaftar
dalam daftar rekanan dan dianggap mampu memenuhi kebutuhan yang diminta.
2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Lelang
Setelah informasi tender tersebar, jika para peserta berminat untuk mengikuti
tender diwajibkan untuk mendatangi tempat pendaftaran sesuai dengan pengumuman
lelang baik tempat, waktu dan tanggal yang ditetapkan, kecuali untuk para peserta
tertentu.
Panitia biasanya memberikan syarat-syarat pendaftaran, persyaratan tersebut
sudah tercantum dalam pengumuman lelang, diantarana :
Pendaftaran harus dilakukan langsung oleh pemimpin perusahaan
Surat kuasa jika diwakilkan
Akta pendirian perusahaan dan perubahannya
Surat izin usaha
dan persyaratan lainnya yang ditentukan oleh panitia tender.
Sebagai bukti bawah perusahaan telah terdaftar sebagai peserta tender, maka
ada formulir pendaftaran yang harus diisi. Jika pendaftaran sudah disetujui maka para
peserta bisa mengambil atau mengunduh dokumen lelang tersebut.
3. Rapat Penjelasan Pekerjaan dalam Tender
Dokumen tender yang diterima pada saat pendaftaran adalah dokumen yang
menjelaskan secara spesifik pekerjaan yang akan ditenderkan, diantaranya :
Metode Pengadaan
Cara Penyampaian Penawaran (satu sampul, dua sampul atau dua

tahap)
Dokumen yang harus dilampirkan
Acara pembukaan dokumen tender
Metode evaluasi
Hal-hal yang menggugurkan penawaran
Jenis kontrak yang digunakan
Ketentuan harga
Besaran, masa berlaku dan pinjaman yang dapat mengeluarkan

jaminan penawaran.
Kehadiran peserta tender pada tahap penjelasan lelang bertujuan untuk
menciptakan persamaan persepsi dan menghindari kekeliruan dalam pengajuan
penawaran. Jika pada saat penjelasan tender peserta tidak hadir, maka perusahaan
tersebut akan dianggap gagal dalam tender tersebut.
4. Pengumpulan Dokumen Penawaran
Setelah tiga tahapan sebelumnya terpenuhi maka saatnya pengumpulan
dokumen penawaran. Yang harus diperhatikan dalam pengumpulan dokumen
penawaran, yaitu syarat-syarat yang harus dipenuhi baik tertulis maupun tidak tertulis
seperti tempat dan waktu pengumpulan dan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.

5. Evaluasi Dokumen Penawaran


Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan panitia pengadaan dalam
meneliti dan menilai semua dokumen penawaran yang disampaikan oleh para peserta
lelang. Evaluasi terbagi menjadi tiga bagian diantaranya evaluasi administrasi,
evaluasi dokumen teknis dan evaluasi penawaran harga.
Dalam evaluasi administrasi yang perlu dievalusi diantarnya, surat penawaran,
jaminan penawaran, surat perjanjian kemitraan dan dokumen lain yang ditentukan
dalam dokumen lelang.
Evaluasi dokumen teknis adalah pertimbangan antara kecocokan pengalaman
dengan pekerjaan yang dilaksanakan, metode dan rencana pelaksanaan yang
diusulkan, dan metode kerja yang diusulkan untuk mencapai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dalam dokumen lelang.
Dan yang terakhir evalusi penawaran harga adalah pertimbangan antara harga
yang dicantumkan dalam dokumen penawaran dengan harga yang diberikan panitia.
6. Pengumuman Calon Pemenang Lelang
Apabila semua tahapan diatas sudah berhasil dilalui maka calon pemenang
lelang sudah dapat ditetapkan oleh panitia, akan tetapi ini masih merupakan calon
pemenang saja karena setelah pengumuman calon pemenang masih harus melawati
tahap sanggahan apabila ada perusahaan lain yang menyanggah.
7. Masa Sanggah
Sanggahan dilakukan atas penetapan calon pemenang oleh para peserta yang
ingin melakukan sanggahan dengan alasan yang jelas. Masa sanggah memerlukan
waktu yang dibilang cukup lama karena setelah sanggahan diterima panitia maka ada
tahap jawab sanggahan yang kemudian sanggahan banding dan yang terakhir adalah
jawaban sanggahan banding yang kira-kira memerlukan waktu 30 hari kerja.
8. Serah Terima Pekerjaan
Pada tahapan serah terima pekerjaan ini artinya pemenang sudah ditentukan
dan pemenang memberikan atau menukar jaminan penawaran dengan jaminan
pelaksanaan proyek dengan menandatangani surat serah terima pekerjaan dan
dokumen lain yang diberikan panitia.

Anda mungkin juga menyukai