Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERMINTAAN DARAH KASUS EMERGENSI


No Dokumen:
RSUDXXX
Standar Prosedur
Operasional

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Prosedur

5. Unit terkait.

Tanggal
Terbit

No Revisi:

Halaman:

Ditetapkan Oleh :
Direktur XXX

dr.ABCAD
Pembina tk I
Nip..........................
Tindakan untuk memperoleh dan memenuhi
kebutuhan darah atau komponen darah pada
pasien kasus emergensi.
Terpenuhi kebutuhan darah atau komponen darah
pada pasien kasus emergensi
Pada kasus emergensi, kebutuhan darah harus
sudah tersedia dalam waktu tidak kurang dari
..menit (SK direktur nomor ..............,
tentang Kebijakan Pelayanan darah dan produk
darah di Rumah Sakit Umum XXX)
1. Memasang kanul IV, ambil sampel darah
untuk uji kecocokan
2. Pasang infus IV dengan cairan normal salin
menggunankan tranfusi set.
3. Memberi label sampel darah dengan jelas dan
melengkapi blangko permintaan darah. Jika
identitas pasien belum jelas gunakan nomor
rekam medis emergensi. Nama pasien
digunakan jika petugas ruangan yakin
informasi pasien telah benar.
4. Petugas ruangan mengkomunikasikan melalui
telepon kepada petugas PMI mengenai
kebutuhan darah segera dan menjelaskan
kasus pasien jika diperlukan.
5. Petugas ruangan memberitahu petugas PMI
dimana pasien dirawat.
6. Petugas ruangan/keluarga membawa sampel
darah dan blangko permintaan ke PMI
Semua unit pelayanan RSUD XXX

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


TRANFUSI DARAH
No Dokumen:
No Revisi:
Halaman:

RSUD XXX
Standar Prosedur
Operasional

Tanggal
Terbit

Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD XXX

dr.ABCAD
Pembina Tk.I
NIP : ..
Memasukkan darah atau komponennya secara
infus/intra vena untuk tujuan pengobatan

1.

Pengertian

2.

Tujuan

Terpenuhinya kebutuhan darah atau komponennya


sesuai kebutuhan pasien

3.

Kebijakan

SK direktur nomor .............., tentang ............. di


Rumah Sakit Umum XXX

4.

Prosedur

5.

Unit terkait.

1. Identifikasi kebutuhan klinis pasien terhadap


darah dan kapan dibutuhkan (oleh DPJP atau
dokter jaga).
2. Menginformasikan
kepada
pasien
dan
keluarganya tentang tujuan tranfusi dan
mencatatkan pada status pasien jika telah
dilakukan.
3. Mencatat indikasi tranfusi pada status pasien
4. Menentukan jenis kebutuhan darah atau
komponen
darah
dan
jumlah
yang
dibutuhkan.
5. Melengkapi blangko permintaan darah secara
jelas dan akurat.
6. Jika kebutuhan darah mendesak, hubungi PMI
melalui telefon dengan segera.
7. Ambil sampel darah dan beri label pasien
untuk uji kecocokan.
8. Kirimkan blangko permintaan dan sampel
darah ke PMI.
9. Jika darah yang diminta telah datang
cocokkan identitas pasien dan produk darah.
10. Melakukan pemberian produk darah.
11. Catat di status pasien : jenis dan volume
darah ,golongan darah, waktu tranfusi, tanda
tangan petugas tranfusi.
12. Melakukan monitoring keadaan pasien
sebelum, selama transfuse khusus pada 30
menit pertama, dan setelah tranfusi.
13. Catat selesainya tranfusi.
14. Identifikasi dan respons segera jika terjadi
reaksi tranfusi. Catat reaksi tranfusi pada
status pasien
Semua unit pelayanan RSUD XXX

Anda mungkin juga menyukai