Anda di halaman 1dari 1

Bermula dari keadaan masyarakat dimana para lulusan-lulusan perguruan

tinggi kurang melirik pada profesi petani, nelayan, dan peternak. Mereka
lebih mencari profesi yang penuh dengan kestabilan dalam pekerjaan, dalam
hal ini kebanyakan diantaranya memilih profesi pegawai. Jika kita lihat dari
beberapa decade terakhir minat untuk menjadi PNS pun sangat besar.
Dikutip dari situs resmi Kemenpan RB menyatakan bahwa rata-rata hampir
2,5 juta penduduk Indonesia mengikuti tes cpns. Ini menunjukkan animo
yang sangat besar dari penduduk Indonesia untuk menjadi PNS.
Di sisi lain Indonesia merupakan negara agraris dimana luas lahan
pertaniannya mencapai 38 juta hektar. Data ini diperoleh berdasarkan pada
perhitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2009-2013.
Walaupun cukup luas namun Negara ini masih saja mengimpor komoditas
pangan dari luar negri. Hal ini sangat memprihatinkan, Indonesia yang
dikenal sebagai Negara agraris justru mengimpor komoditas pangan dari luar
negeri. Padahal jika ditengok dari segi luas lahan pertanian, Indonesia justru
sangat mumpuni untuk mengekspor produk pertaniannya ke luar. Hal ini juga
disebabkan karena minimnya regenerasi dari sektor-sektor tersebut. Untuk
itu penting bagi Indonesia menanamkan pendidikan sejak dini untuk
menumbuhkan rasa cinta terhadap dunia pertanian. Terlebih melihat
kebijakan pemerintah yang akan diterapkan pada awal tahun 2017 tentang
pelimpahan

wewenang

kebijakan

pendidikan

akan

diberikan

kepada

pemerintah daerah. Hal ini tentu akan menjadi angin segar dimana tata
kelola system pendidikan akan disesuaikan dengan keberagaman kondisi,
potensi dan sumber daya alamnya.
Sebagai contoh suatu daerah di lereng gunung, memiliki potensi besar untuk
sektor pertanian, kita dapat menumbuhkan minat terhadap sektor pertanian
siswa dengan

Anda mungkin juga menyukai