Kedaulatan Laut Dan Konsep Poros Maritim
Kedaulatan Laut Dan Konsep Poros Maritim
Kertas Kerja
KEDAULATAN LAUT DAN KONSEP POROS MARITIM
Oleh
Tanty S Reinhart Thamrin1
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 17.499 pulau dengan luas wilayah laut
93.000 km persegi dengan panjang garis pantai 81 ribu kilometer. Luas perairan itu meliputi
perairan kepulauan, laut territorial dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 6.159.032 km
persegi. Diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta Benua Asia dan Benua
Australia, Indonesia memiliki 39 selat yang memiliki keterkaitan dengan selat lain di kawasan
Asia. Indonesia memiliki empat dari sembilan choke point yang ada di dunia. Choke
point adalah istilah militer yang mengacu pada kondisi geografis suatu wilayah yang harus
dilalui dengan cara mengurangi kekuatannya agar bisa melewati kawasan tersebut. Empat
choke point yang dimaksud di sini adalah Selat Malaka, Selat Makassar, Selat Sunda dan Selat
Lombok. Keempat selat itu sering dijadikan sebagai jalur pelayaran internasional. Dengan
kepemilikan selat yang begitu banyak, dan empat diantaranya merupakan choke point,
Indonesia menjadi barometer kawasan dan kunci stabilitas kawasan.
Gambar 1. Peta Wilayah Kedaulatan dan Yuridiksi Nasional Republik Indonesia
Tanty S Reinhart Thamrin adalah praktisi Conflict and Disaster Risk Reduction/Management.
Contact : tantysurya@yahoo.de
Bahan bacaan:
1. Huth, P. K. , Deterrence and International Conflict: Empirical Findings and Theoretical
Debate, Annual Review of Political Science 2, 1999.
2. Le Mire, Maritime Diplomacy in the 21st Century: Drivers and Challenges, Routledge,
New York, 2014
3. Marsetio, Sea Power Indonesia, UNHAN, Indonesia, 2014.