Reseptor Obat Dan Farmakodinamik2011
Reseptor Obat Dan Farmakodinamik2011
FARMAKODINAMIK
Farmakologi FK Unswagati
Hakekat Makromolekuler
Reseptor Obat
Konsep reseptor
Hubungan antara
Konsentrasi Obat dan
Respon Obat
Antagonis Kompetitif
Antagonis: terikat reseptor, tidak
mengaktifkannya
Antagonis kompetitif: hambat respon agonis
secara progresif. Konsentrasi yang tinggi,
mencegah respon secara keseluruhan.
Sebaliknya konsentrasi agonis yang lebih
tinggi dapat mengatasi efek antagonis.
Implikasi terapeutik :
Derajat hambatan antagonis kompetitif
tergantung pada konsentrasinya.
Respon klinis antagonis kompetitif
tergantung pada konsentrasi agonis.
Antagonis Kompetitif
Persamaan Schild:
Antagonis Ireversibel
Agonis Parsial
Mekanisme Sinyalisasi
dan Kerja Obat
Mekanisme Sinyalisasi
1: ligan larut lemak yg melintasi membran
dan bekerja pada reseptor intraselular;
2: reseptor protein transmembran, aktivitas
enzimatik intraseluler diatur ligan yang
mengikat sisi daerah protein ekstraselular;
3: reseptor transmembran yang mengikat dan
menstimulasi protein tirosin kinase;
4: kanal ion ligan-gated transmembran ,
diinduksi membuka/menutup dengan
pengikatan ligan, atau
5: reseptor protein transmembran,
menstimulasi sinyal ikatan GTP-protein
Mekanisme Sinyalisasi
Ligand-Gated Channels
Desensitisasi Reseptor
Efikasi maksimal