PR Pak Kelik
PR Pak Kelik
Kondi si yang ditangani dengan gips menentukan jenis dan ketebalan gips yang
dipasang. Jenis-jenis gips sebagai berikut:
1.
Gips ini dipasang memanjang dari bawah siku sampai lipatan telapak tanga, dan
melingkar erat didasar ibu jari.
2.
Gips ini dipasang memanjang. Dari setinggi lipat ketiak sampai disebelah prosimal
lipatan telapak tangan. Siku biasanya di imobilisasi dalam posisi tegak lurus.
3.
Gips ini dipasang memanjang dibawah lutut sampai dasar jari kaki, kaki dalam sudut
tegak lurus pada posisi netral,
4.
Gips ini memanjang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah paha sampai dasar jari
kaki, lutut harus sedikit fleksi.
5.
Gips berjalan.
Gips tungkai panjang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai telapak
untuk berjalan
6.
Gips tubuh.
7.
Gips spika.
Gips ini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstremitas (gips spika
tunggal atau ganda)
8.
Gips ini melingkari batang tubuh dan satu ekstremitas bawah (gips spika tunggal atau
ganda)
4.
a.
Plester.
Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh secara halus . gulungan krinolin
diimregasi dengan serbuk kalsium sulfat anhidrus ( Kristal gypsum ). Jika basah
terjadi reaksi kristalisasi dan mengeluarkan panas. Kristalisasi menghasilkan
pembalut yang kaku . kekuatan penuh baru tercapai setelah kering , memerlukan
waktu 24-72 jam untuk mongering. Gips yang kering bewarna mengkilap ,
berdenting, tidak berbau,dan kaku, sedangkan gips yang basah berwarna abu-abu dan
kusam, perkusinya pekak, terba lembab, dan berbau lembab.
b.
Nonplester.
Secara umum berarti gips fiberglass, bahan poliuretan yang di aktifasi air ini
mempunyai sifat yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karna lebih
ringan dan lebih kuat, tahan air dan tidak mudah pecah.di buat dari bahan rajuutan
terbuka, tidak menyerap, diimpregnasi dengan bahan pengeras yang dapat mencapai
kekuatan kaku penuhnya hanya dalam beberapa menit.
c.
Nonplester berpori-pori
Sehingga masalah kulit dapat di hindari . Gips ini tidak menjadi lunak jika terkena
air,sehingga memungkinkan hidro terapi. Jika basah dapat dikeringkan dengan
pengering rambut.
5.
a.
Bentuk lembaran sehingga gips menutup separuh atau dua pertiga lingkaran
Gips lembaran yang dipasang pada kedua sisi antero-posterior anggota gerak
d.
Gips yang ditopang dengan besi atau karet dan dapat dipakai untuk menumpu
6.
a.
Persiapan alat
1)
Bahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang akan di gips
2)
3)
4)
Gunting perban .
5)
Bengkok.
6)
7)
Waslap.
8)
Pemotongan gips .
9)
Prosedur kerja.
1)
2)
3)
Daerah yang akan dipasang gips dicukur, dibersihkan, dan dicuci dengan sabun,
5)
Posisikan dan pertahankan bagian yang akan di gips dalam posisi yang
6)
Pasang spongs rubbs ( bahan yang menyerap keringat ) pada bagian tubuh yang
akan dipasang gips, pasang dengan cara yang halus dan tidak mengikat. Tambahkan
bantalan ( padding ) di daerah tonjolan tulang dan pada jalur syaraf.
7)
Masukkan gips dalam baskom berisi air, rendam beberapa saat sampai
gelembung gelembung udara dari gips harus keluar. Selanjutnya, diperas untuk
mengurangi jumlah air dalam gips.
8)
Pasang gips secara merata pada bagian tubuh. Pembalutan gips secara
melingkar mulai dari distal ke proksimal tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. Pada
waktu membalut, lakukan dengan gerakan bersinambungan agar terjaga ketumpah
tindihan lapisan gips. Dianjurkan dalam jarak yang tetap. Lakukan dengan gerakan
yang bersinambungan agar terjaga kontak yang constant dengan bagain tubuh.
9)