Critical Thinking
Critical Thinking
Skenario
Ketika mengikuti kegiatan survey pada praktek layanan kefarmasian di puskesmas genuk.
Mahasiswa semester 1 mengamati bagaimana cara farmasis melayani konsultasi obat di poli
rawat jalan. Mahasiswa mengamati bagaimana cara apoteker berbicara kepada pasien,
menanyakan keluhan pasien, dan menanyakan keluhan pasien, dan menanyakan pengobatan
yang diterima kepada pasiennya.
Farmasis kemudian menerangkan kepada mahasiswa, bahwa dalam menangani pasien,
seorang farmasis harus menerapkan critical thinking agar dapat melakukan pharmaceutical
care secara tepat. Dalam menyelesaikan masalah masyarakat, kita juga harus menerapkan
critical thinking agar dapat melakukan critical participation. Menurut farmasis, sesungguhnya
critical thinking wajib di kembangkan sejak dini. Farmasis juga menjelaskan kepada
mahasiswabahwa dalam melakukan critical thinking dan pharmaceutical care untuk
menganalisis pengobatan pasien, terdapat langkah-langkah yang harus di perhatikan.
Farmasis juga menekankan bahwa, mahasiswa farmasi harus selalu berfikir secara smart dan
selalu melakukan refleksi atas tindakan yang di lakukannya untuk mengetahui apakah
tindakan yang diberikan sudah sesuai dengan prosedur atau belum. Nah cara-cara
pengembangan critical thinking ini harus diketahui mahasiswa dab dapat di amalkan. Selain
itu, mahasiswa juga harus mengetahui ciri-ciri pemikir kritis (critical thinker) agar dapat
menilai dirinya sendiriapakah dia sudah termasuk dalam kategori pemikir kritis atau belum,
serta mengetahui sikap mana yang harus perlu dikembangkan.
Step 1
1. Critical participation (yuli) = kemampuan berpartisipasi aktif dengan kesadaran
sendiri dalam menganalisa atau menangani suatu masalah dengan cara berfikir kritis
dan bertanggung jawab (rohim, indra)
2. Pharmaceutical care (wahyu) = pelayanan farmasi kepada pasien tentang informasi
obat yang di berikan oleh apoteker (putry, rohim),
3. Critical thinker (rohim) = pelaku dari critical thinking, merupakan seseorang yang
memiliki keaktifan inofatif dalam menyampaikan ide ataupun membuat suatu
pertanyaan. ( yulifah, karim)
4. Survei (karim) = melihat situasi, terjun langsung kelapangan, pemeriksaan atau
penyelidikan untuk mencari fakta-fakta secara komprehensid atau menyeluruh (putry,
ranty, mezy)
5. Pharmacist (faza) = seseorang yang telah lulus dari pendidikan s1 farmasi dan
apoteker (indra)
6. Critical thinking (indra)= merupakan kemampuan dalam menganalisis fakta
mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat
perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen serta memecahkan
masalah, proses berfikir secara intelektual dimana pemikir secara sengaja mengukur
Karena seorang farmasis harus bertanggung jawab dalam hal keselamatan hidup
pasien untuk menentukan kerasionalan terapi terhadap diagnosa.(karim)
- Mampu mengatasi atau mengambil solusi apabila terjadi komplen dari pasien
(yulifah)
- Karena farmasi itu ilmu yang update dalam berfikir kritis perlunya indikator
akurasi. Makanya harus memastikan ketepatan dan kejelasan dari sumber
informasi (indra)
4. Sebutkan tehnik yang benar dalam melakukan critical thinking? Yulifah
- Menganalisis teks
- Mengajukan pertanyaan (diskusi socerates)
- Think of the books (faza, wahyu)
5. Sebutkan cara meningkatkan keterampilan dalam berfikir kritis ? iin
a. Penggunaan model belajar
b. Memberikan tugas mengkritisi buku
c. Penggunaan cerita. Ex skenario
d. Penggunaan model bertanya secara jelas atau socerates (yuli)
e. Berperan aktif dalam pembelajarn
f. Up todate dengan informasi yang reable (ranty)
g. Lewat pembaca kritis
h. Mendengar dengan kritis (mezy)
i. Mampu memecahkan suatu masalah di dalam diskusi belajar
j. Mengikuti kegiatan seminar
k. Latihan dalam berorganisasi (putry)
l. Dengan cara mempelajari seninya. Ex menyampaikan pendapat
m. Dapat menghindari semua masalah dan menyadari kesalahannya (faza)
6. Sebutkan syarat melakukan critical thinking? Wahyu
a. Harus memiliki sumber belajar atau info yg benar untuk menyampaikan pendapat
yang dia arahkan
b. Harus mampu untuk mengemukakan pendapat (rahim)
c. Mengembangkan ide atau pertanyaan
d. Menerapkan metode belajar (yulifah)
e. Kejelasan = pendapat yg dikemukakan harus jelas
f. Akurasi= jawabannya harus akurat
g. Presisi = antara jawaban dan pertanyaan hrs tepat
h. Relevansi = hubungan jawaban dan pertanyaan harus tepat
i. Deepth = pendalaman, pertanyaan jangan hanya di jawab singkat tapi harus
dijelaskan agar paham (indra)
7. Sebutkan pertimbangan mengapa berfikir kritis perlu di kembangkan dalam
pendidikan? Ranty
- Agar mahasiswa mampu berfikir kritis
- Agar mahasiswa aktif dalam pembelajaran
- Dan dapat mengevaluasi diri sendiri atau refleksi diri (karim)
- Pengembangan berfikir kritis dalam pendidikan berarti kita memberikan
penghargaan kepada mahasiswa sebagai seorang pribadi (respect as person)
- Berfikir kritis tujuan yang ideal dalam mempersiapkan diri mahasiswa ke
kehidupan dewasa kedepannya
14. sebutkan perbedaan pemikir kritis dan bukan pemikir kritis? Ranty
pemikir kritis
a. cepat mengidentifikasi informasi yang relevan dan memisahkan informasi irelevan
b. dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan masalah dan memutuskan
kesimpulan
bukan pemikir kritis
a. mengumpulkan fakta dan informasi dan menganggap semua informasi penting
b. tidak melihat, menguak dan menyelesaikan masalah inti. yuli
15. apa perbedaan critical thinking dan kreatif thinking? Rohim
Step 4
Pharmaceutical
care
Critical
participation
Critical thinking
Solusi
penyelesaian
Step 5
Step 6
Step 7