Anda di halaman 1dari 6

judul : be a smart pharmacist!!!

Skenario
Ketika mengikuti kegiatan survey pada praktek layanan kefarmasian di puskesmas genuk.
Mahasiswa semester 1 mengamati bagaimana cara farmasis melayani konsultasi obat di poli
rawat jalan. Mahasiswa mengamati bagaimana cara apoteker berbicara kepada pasien,
menanyakan keluhan pasien, dan menanyakan keluhan pasien, dan menanyakan pengobatan
yang diterima kepada pasiennya.
Farmasis kemudian menerangkan kepada mahasiswa, bahwa dalam menangani pasien,
seorang farmasis harus menerapkan critical thinking agar dapat melakukan pharmaceutical
care secara tepat. Dalam menyelesaikan masalah masyarakat, kita juga harus menerapkan
critical thinking agar dapat melakukan critical participation. Menurut farmasis, sesungguhnya
critical thinking wajib di kembangkan sejak dini. Farmasis juga menjelaskan kepada
mahasiswabahwa dalam melakukan critical thinking dan pharmaceutical care untuk
menganalisis pengobatan pasien, terdapat langkah-langkah yang harus di perhatikan.
Farmasis juga menekankan bahwa, mahasiswa farmasi harus selalu berfikir secara smart dan
selalu melakukan refleksi atas tindakan yang di lakukannya untuk mengetahui apakah
tindakan yang diberikan sudah sesuai dengan prosedur atau belum. Nah cara-cara
pengembangan critical thinking ini harus diketahui mahasiswa dab dapat di amalkan. Selain
itu, mahasiswa juga harus mengetahui ciri-ciri pemikir kritis (critical thinker) agar dapat
menilai dirinya sendiriapakah dia sudah termasuk dalam kategori pemikir kritis atau belum,
serta mengetahui sikap mana yang harus perlu dikembangkan.

Step 1
1. Critical participation (yuli) = kemampuan berpartisipasi aktif dengan kesadaran
sendiri dalam menganalisa atau menangani suatu masalah dengan cara berfikir kritis
dan bertanggung jawab (rohim, indra)
2. Pharmaceutical care (wahyu) = pelayanan farmasi kepada pasien tentang informasi
obat yang di berikan oleh apoteker (putry, rohim),
3. Critical thinker (rohim) = pelaku dari critical thinking, merupakan seseorang yang
memiliki keaktifan inofatif dalam menyampaikan ide ataupun membuat suatu
pertanyaan. ( yulifah, karim)
4. Survei (karim) = melihat situasi, terjun langsung kelapangan, pemeriksaan atau
penyelidikan untuk mencari fakta-fakta secara komprehensid atau menyeluruh (putry,
ranty, mezy)
5. Pharmacist (faza) = seseorang yang telah lulus dari pendidikan s1 farmasi dan
apoteker (indra)
6. Critical thinking (indra)= merupakan kemampuan dalam menganalisis fakta
mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat
perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen serta memecahkan
masalah, proses berfikir secara intelektual dimana pemikir secara sengaja mengukur

kualitas pemikirannya, merupakan kemampuan berfikir secara universal untuk semua


profesi dan pekerjaan. (iin, faza, wahyu)
Step 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sebutkan ciri-ciri dari critical participation ? putri


Bagaimana tahapan dalam critical thinking? Indra
Mengapa farmasis memerlukan critical tinking? Faza
Sebutkan tehnik yang benar dalam melakukan critical thinking? Yulifah
Sebutkan cara meningkatkan keterampilan dalam berfikir kritis ? iin
Sebutkan syarat melakukan critical thinking? Wahyu
Sebutkan pertimbangan mengapa berfikir kritis perlu di kembangkan dalam
pendidikan? Ranty
8. sebutkan tujuan dan alasan mengapa harus mempelajari critical thinking? Karim
9. jelaskan hambatan dalam melakukan critical thinking,? Serta solusinya! Rohim
10. sebutkan ciri-ciri dari criticar thinker ? iin
11. sebutkan unsur-unsur kecakapan dalam berfikir kritis ? yuli
12. bagaimana cara menerapkan critical thinking dalam pharmaceutical care? Mezy
13. adakah kelemahan dalam menganalisa masalah menggunakan critical thingking,
sebutkan ! indra
14. sebutkan perbedaan pemikir kritis dan bukan pemikir kritis? Ranty
15. apa perbedaan critical thinking dan kreatif thinking? rohim
Step 3
1. Sebutkan ciri-ciri dari critical participation ? putri
- Berperan aktif dalam menganalisa masalah
- Berani bertanggung jawab atas apa yang dia putuskan
- Tdk terburu-buru dlm mengambil keputusan (indra)
- Mengemukakan ide secara logis dan jelas
- Mengambil solusi berdasarkan bukti (yulifah)
2. Bagaimana tahapan dalam critical thinking? Indra
- Mengidentifikasi
- Mengevaluasi
- Menyimpulkan
- Mengemukakan pendapat (wahyu)
a. Klasifikasi istilah
b. Identifikasi masalahh
c. Masalah di analisis
d. Jelaskan secara sistematika
e. Tujuan pembelajaran di bentuk atau formulasi
f. Pembelajaran mandiri
g. Sharing ilmu pengetahuan (iin)
3. Mengapa farmasis memerlukan critical tinking? Faza
- Ketika farmasis dia mempunyai tugas untuk memutuskan pengobatan yang tepat
untuk kesembuhan pasien maka dalam menganalisa obat yang sesuai penyakit si
pasien perlu adanya pemikiran yang berdasarkan fakta dan logis dan dapat
diterima dari para pemikir lain atau pendapat lain.(rohim)

Karena seorang farmasis harus bertanggung jawab dalam hal keselamatan hidup
pasien untuk menentukan kerasionalan terapi terhadap diagnosa.(karim)
- Mampu mengatasi atau mengambil solusi apabila terjadi komplen dari pasien
(yulifah)
- Karena farmasi itu ilmu yang update dalam berfikir kritis perlunya indikator
akurasi. Makanya harus memastikan ketepatan dan kejelasan dari sumber
informasi (indra)
4. Sebutkan tehnik yang benar dalam melakukan critical thinking? Yulifah
- Menganalisis teks
- Mengajukan pertanyaan (diskusi socerates)
- Think of the books (faza, wahyu)
5. Sebutkan cara meningkatkan keterampilan dalam berfikir kritis ? iin
a. Penggunaan model belajar
b. Memberikan tugas mengkritisi buku
c. Penggunaan cerita. Ex skenario
d. Penggunaan model bertanya secara jelas atau socerates (yuli)
e. Berperan aktif dalam pembelajarn
f. Up todate dengan informasi yang reable (ranty)
g. Lewat pembaca kritis
h. Mendengar dengan kritis (mezy)
i. Mampu memecahkan suatu masalah di dalam diskusi belajar
j. Mengikuti kegiatan seminar
k. Latihan dalam berorganisasi (putry)
l. Dengan cara mempelajari seninya. Ex menyampaikan pendapat
m. Dapat menghindari semua masalah dan menyadari kesalahannya (faza)
6. Sebutkan syarat melakukan critical thinking? Wahyu
a. Harus memiliki sumber belajar atau info yg benar untuk menyampaikan pendapat
yang dia arahkan
b. Harus mampu untuk mengemukakan pendapat (rahim)
c. Mengembangkan ide atau pertanyaan
d. Menerapkan metode belajar (yulifah)
e. Kejelasan = pendapat yg dikemukakan harus jelas
f. Akurasi= jawabannya harus akurat
g. Presisi = antara jawaban dan pertanyaan hrs tepat
h. Relevansi = hubungan jawaban dan pertanyaan harus tepat
i. Deepth = pendalaman, pertanyaan jangan hanya di jawab singkat tapi harus
dijelaskan agar paham (indra)
7. Sebutkan pertimbangan mengapa berfikir kritis perlu di kembangkan dalam
pendidikan? Ranty
- Agar mahasiswa mampu berfikir kritis
- Agar mahasiswa aktif dalam pembelajaran
- Dan dapat mengevaluasi diri sendiri atau refleksi diri (karim)
- Pengembangan berfikir kritis dalam pendidikan berarti kita memberikan
penghargaan kepada mahasiswa sebagai seorang pribadi (respect as person)
- Berfikir kritis tujuan yang ideal dalam mempersiapkan diri mahasiswa ke
kehidupan dewasa kedepannya

Pengembangan berfikir kritis merupakan cita2 yg ingin di capai dalam proses


pendidikan melaluii ilmu pengetahuan
- Berfikir kritis merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam demikratis (iin)
8. sebutkan tujuan dan alasan mengapa harus mempelajari critical thinking? Karim
tujuan
- agar memiliki kemampuan menganalisa suatu masalah
- agar menimbulkan rasa adil dan tanggung jawab
alasan
-

untuk mengembangkan cara pemikirannya secara kritis, menggunakan


pengukuran yg fleksibel, rasional, jernih, dan independent. (wahyu, indra)
9. jelaskan hambatan dalam melakukan critical thinking,? Serta solusinya! Rohim
hambatan
- sulit berubah
- kebiasaan
- mindset yg masih kaku
- tdk mau mencari strategi alternatif
- tdk berani untuk keliru, beresiko
- kegagalan dalam menilai efektifitas pengebotan (mezy)
- kurangnya pengetahuan seseorang (ranty)
solusi
open mindset
berlatih (karim)
10. sebutkan ciri-ciri dari criticar thinker ? iin
1. memiliki critical participation dan berfikir terbuka
2. tdk terpengarus pemikiran org lain
3. harus jujur dengan dirinya sendiri dan tdk berani memanipulasi
4. mampu mengevaluasi, mengidentifikasi, menyampaikan pendapat, dan
menyimpulkan
5. menanggapi atau memberi komentar terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan
6. berani menyampaikan kebenaran meskipun berat di sampaikan
7. mampu berkomunikasi secara efektif
8. mengelola pemikiran dan mampu menyampaikannya secara konsisten
9. dapat mencari kemiripan analogi dalam situasi yg tdk jelas
10. dapat menyampaikan argumen secara lisan
rohim, karim, faza, putry, mezy
11. sebutkan unsur-unsur kecakapan dalam berfikir kritis ? yuli
1. interpretasi = mengekspresikan berbagai macam pengalaman situasi dan data
2. analisis = mengidentifikasi hubungan inferesial dan aktual dl proses pembelajaran
3. evaluasi = membandingkan klemahan dan kekuatan interpretasi alternatif
4. penjelasan = mampu mengemukakan konsep2 pembelajaran
5. kesimpulan = menyimpulakan dari suatu konsep pembelajaran
6. regulasi diri = memantau kegiatan kognitif dan memperoleh unsur2 yang di
peroleh dari suatu penarikan kesimpulan yg masuk akal. iin
12. bagaimana cara menerapkan critical thinking dalam pharmaceutical care? Mezy
13. adakah kelemahan dalam menganalisa masalah menggunakan critical thingking,
sebutkan ! indra

14. sebutkan perbedaan pemikir kritis dan bukan pemikir kritis? Ranty
pemikir kritis
a. cepat mengidentifikasi informasi yang relevan dan memisahkan informasi irelevan
b. dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan masalah dan memutuskan
kesimpulan
bukan pemikir kritis
a. mengumpulkan fakta dan informasi dan menganggap semua informasi penting
b. tidak melihat, menguak dan menyelesaikan masalah inti. yuli
15. apa perbedaan critical thinking dan kreatif thinking? Rohim

Step 4
Pharmaceutical
care

Critical
participation

Critical thinking

Solusi
penyelesaian

Step 5
Step 6
Step 7

Anda mungkin juga menyukai