Anda di halaman 1dari 19

by :

HARTATI, S.Si.T, M.Kes


Contact :
Email : itat_xena@yahoo.com
HP : 081805243030

PREMENSTRUAL SYNDROME
(PMS)

Sindrom premenstruasi atau Premenstrual tension


adalah kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang
berhubungan dengan siklus menstruasi, terjadi antara hari ke2 sampai hari ke-14 sebelum menstruasi dan mereda hampir
sesegera menstruasi berawal.
Sekitar 80% perempuan mengalami sindrom premenstruasi
dan 10-20% tak berdaya menghadapinya.

A. Gejala
Gejala fisik, psikologis dan emosi muncul beberapa saat sebelum
menstruasi dan/atau setelahnya. Gangguan ini bisa berupa pusing,
depresi, sensitif yang berlebihan hingga selama dua minggu.

PMS..2
B. Penyebab
Sindrom ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, bbrp teori
mengatakan disebabkan krn faktor hormonal (keseimbangan antara
hormon estrogen dan progesteron yang terganggu)
Faktor pemicu lain : gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah
sosial penderita, defisiensi vitamin A, B1, B6 atau mineral seperti
magnesium,hipoglikemia reaktif, gaya hidup (kurang olahraga, diet
tinggi gula, tinggi garam, minum alkohol, dan tinggi kafein)

PMS..3
C. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya PMS :
1. wanita yang pernah melahirkan : PMS semakin berat setelah
melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami
kehamilan dengan komplikasi seperti toksima
2. status perkawinan : wanita yang sudah menikah lebih banyak
mengalami PMS dibandingkan yang belum
3. usia : PMS semakin sering dan mengganggu dengan
bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun
4. stres : faktor stres memperberat gangguan PMS

PMS..4
5. diet : faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh,
coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan,
memperberat gejala PMS
6. kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6),
vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam
lemak linoleat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat
memperberat gejala PMS
7. kegiatan fisik : kurang berolahraga dan aktivitas fisik
menyebabkan semakin beratnya PMS

PMS..5
D.

Pencegahan
Agar sindrom PMS bisa diminimalis, salah satunya melalui diet yang tepat
agar tidak memicu ketidakseimbangan hormon :
Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi
dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda
Kurangi rokok atau berhenti merokok
Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 g/kg BB/hr)
Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-biji
sebagai sumber protein
Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es
krim, dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya
Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan
yang digoreng

PMS6
Meningkatkan konsumsi sayuran hijau
Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam
lemak esensial linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak
sayuran,wijen
Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E,
kalsium, magnesium

PMS7
Di samping diet, hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah munculnya PMS:
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur
Menghindari dan mengatasi stres
Menjaga BB krn BB yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
menderita PMS
Catat jadwal siklus haid anda serta kenali gejala PMS-nya.
Perhatikan pula apakah anda sudah dapat mengatasi PMS pada
siklus-siklus datang bulan berikutnya.

MENOPAUSE

MENOPAUSE

Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus


menstruasi yg berkaitan dgn tingkat lanjut usia perempuan
(ovarium berhenti melepas sel telur)
Berbeda-beda, biasanya pd usia 45 50 th
Dari usia reproduktif menjadi non-reproduktif, produksi
estrogen dari indung telur melambat

TAHAP-TAHAP

premenopause yaitu sejak fungsi reproduksinya mulai


menurun,sampai timbul keluhan-keluhan atau tanda-tanda
menopause (susah berkonsentrasi, sakit kepala, berkeringat pada
malam hari, perubahan dalam nafsu seksual, insomnia, sering
bangun terlalu pagi, perubahan mood, vagina terasa kering )

Perimenopause yaitu periode dengan keluhan memuncak


dengan rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-2 tahun sesudah
menopause,masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid
sampai berhenti sama sekali.

postmenopause yaitu masa setelah perimenopause sampai


senium.

KEBUTUHAN GIZI

Bertambahnya usia menyebabkan beberapa organ tidak melakukan


proses perbaikan (remodelling) diri lagi, misalnya,massa tulang tidak
melakukan pembentukan kembali

semakin tua, aktifitas juga berkurang sehingga kalori yang


dikeluarkan juga berkurang, cenderung cepat lelah dan mudah
mengalami gangguan termasuk dalam metabolisme makanan

Makanan sehat dan sesuai kebutuhan akan sangat membantu


dalam menghambat berbagai dampak negatif menopause terhadap
kinerja otak,mencegah kulit kering, serta, berbagai penyakit lainnya

KEBUTUHAN GIZI2

Gizi seimbang adalah memenuhi kebutuhan gizi per hari dengan


asupan zat-zat gizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan cairan.

Kebutuhan energi dan zat gizi lain pada wanita menopause yang
dianjurkan adalah sesuai kebutuhan dgn memperhatikan faktorfaktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas.

Kebutuhan energi
Kebutuhan energi agak sulit ditentukan karena aktivitas fisiknya yang

tidak menentu, disesuaikan dengan aktivitas fisik dan dijaga agar tidak
berlebihan atau kekurangan
Faktor berat badan berpegaruh terhadap pengaturan asupan gizi yang
tepat

KEBUTUHAN GIZI..3
Kegiatan fisik yang biasanya akan menurun bersamaan

dengan bertambahnya usia sehingga energi yang


dikeluarkan lebih sedikit
Perubahan pada komposisi dan fungsi tubuh menyebabkan
penurunan BMR (basal metabolic rate)
Rentan terkena berbagai penyakit t.u. penyakit degeneratif

Kebutuhan protein,lemak,vitamin,dan mineral tidak


berkurang sewaktu seorang wanita menginjak usia lanjut,
tetapi kebutuhan energinya berkurang

KEBUTUHAN GIZI4

Proporsi protein, Lemak dan KH sekitar 10 : 25 : 65 atau


10% : 25% : 65% dari kebutuhan total energi
Vitamin : penting utk menjaga keseimbangan kesehatan
tubuh
Vit A : menjaga mata tdk kering, proses epitelisasi lapisan

saluran/rongga dalam tubuh (usus, pernafasan dll)


Vit B kompleks (B1, B2, B6, B12, niasin, biotin) : sbg komponen
enzim/co-enzim dlm proses metabolisme
Vit B12 dan as.folat : mencegah anemia
Vit C& E : daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas dan
membantu absorpsi Ca
Vit D : metabolisme kalsium dan fosfor utk tulang dan gigi

KEBUTUHAN GIZI5

Mineral
Fe : mencegah anemia
Ca : mencegah/memperlambat osteoporosis
Iodium : perperan dalam proses metabolisme

Air : bukan termasuk zat gizi tetapi fungsinya sangat vital,


pengaruhnya menyangkut peredaran darah
Serat : utk memacu peristaltik usus
Hal yg perlu diperhatikan : olahraga scr teratur sesuai
kondisi tubuh dan menghindari kondisi psikososial agar
tidak stres

Anda mungkin juga menyukai