PREMENSTRUAL SYNDROME
(PMS)
A. Gejala
Gejala fisik, psikologis dan emosi muncul beberapa saat sebelum
menstruasi dan/atau setelahnya. Gangguan ini bisa berupa pusing,
depresi, sensitif yang berlebihan hingga selama dua minggu.
PMS..2
B. Penyebab
Sindrom ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, bbrp teori
mengatakan disebabkan krn faktor hormonal (keseimbangan antara
hormon estrogen dan progesteron yang terganggu)
Faktor pemicu lain : gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah
sosial penderita, defisiensi vitamin A, B1, B6 atau mineral seperti
magnesium,hipoglikemia reaktif, gaya hidup (kurang olahraga, diet
tinggi gula, tinggi garam, minum alkohol, dan tinggi kafein)
PMS..3
C. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya PMS :
1. wanita yang pernah melahirkan : PMS semakin berat setelah
melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami
kehamilan dengan komplikasi seperti toksima
2. status perkawinan : wanita yang sudah menikah lebih banyak
mengalami PMS dibandingkan yang belum
3. usia : PMS semakin sering dan mengganggu dengan
bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun
4. stres : faktor stres memperberat gangguan PMS
PMS..4
5. diet : faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh,
coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan,
memperberat gejala PMS
6. kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6),
vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam
lemak linoleat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat
memperberat gejala PMS
7. kegiatan fisik : kurang berolahraga dan aktivitas fisik
menyebabkan semakin beratnya PMS
PMS..5
D.
Pencegahan
Agar sindrom PMS bisa diminimalis, salah satunya melalui diet yang tepat
agar tidak memicu ketidakseimbangan hormon :
Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi
dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda
Kurangi rokok atau berhenti merokok
Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 g/kg BB/hr)
Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-biji
sebagai sumber protein
Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es
krim, dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya
Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan
yang digoreng
PMS6
Meningkatkan konsumsi sayuran hijau
Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam
lemak esensial linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak
sayuran,wijen
Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E,
kalsium, magnesium
PMS7
Di samping diet, hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah munculnya PMS:
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur
Menghindari dan mengatasi stres
Menjaga BB krn BB yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
menderita PMS
Catat jadwal siklus haid anda serta kenali gejala PMS-nya.
Perhatikan pula apakah anda sudah dapat mengatasi PMS pada
siklus-siklus datang bulan berikutnya.
MENOPAUSE
MENOPAUSE
TAHAP-TAHAP
KEBUTUHAN GIZI
KEBUTUHAN GIZI2
Kebutuhan energi dan zat gizi lain pada wanita menopause yang
dianjurkan adalah sesuai kebutuhan dgn memperhatikan faktorfaktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas.
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi agak sulit ditentukan karena aktivitas fisiknya yang
tidak menentu, disesuaikan dengan aktivitas fisik dan dijaga agar tidak
berlebihan atau kekurangan
Faktor berat badan berpegaruh terhadap pengaturan asupan gizi yang
tepat
KEBUTUHAN GIZI..3
Kegiatan fisik yang biasanya akan menurun bersamaan
KEBUTUHAN GIZI4
KEBUTUHAN GIZI5
Mineral
Fe : mencegah anemia
Ca : mencegah/memperlambat osteoporosis
Iodium : perperan dalam proses metabolisme