: 286664
Ruangan
: Bedah
Anamnesis
a. Identitas
Nama Pasien
: Tn. I
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 24 Tahun
Agama
: Hindu
Suku
: Bali
Alamat
: Tulang Bawang
b. Riwayat Penyakit
-
Keluhan utama :
Kedua kaki tidak dapat digerakkan
.
-
Keluhan tambahan :
Dada terasa sakit
: disangkal
R/ DM tipe 2
: disangkal
R/ Hipertensi
: disangkal
R/ Sakit Jantung
: disangkal
II.
: (+)
: disangkal
R/ sakit asma
: disangkal
R/ sakit jantung
: disangkal
R/ DM
: disangkal
R/ hipertensi
: disangkal
Pemeriksaan Fisik
a. Status Present (Tanggal 3 Maret 2016)
Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Suhu
: 38 oC peraksila
Frekwensi Nadi
: 84 x/ menit
Frekwensi nafas
: 24 x/ menit
b. Status General
KEPALA
UUB
: menutup
Kulit
: anikterik
Mata
: palpebra edem -/-, konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, kornea dan
Hidung : bentuk normal, septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-), secret
(-)
Mulut
LEHER
Bentuk : simetris
Trachea : di tengah
KGB
Kaku kuduk: -
: tidak membesar
THORAKS
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
JANTUNG
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
ABDOMEN
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Ekstremitas
Atas
sensorik baik.
Bawah
mmberikan respon sensorik berupa tes sentuhan, tes nyeri, tes raba halus kasar.
Keluhan ini dirasa hingga dada dengan batas ICS 6
: 7050 /ul
RBC
: 2,48 jt/ul
HGB
: 7,1 gr/dl
HCT
: 20,0 %
MCV
: 80,6 fL
MCH
: 28,6 pg
MCHC
: 35,5 g/dL
PLT
: 286.000/uL
: Kuning keruh
pH
:6
Berat Jenis
:1025
Darah Samar : +3
Bilirubin
:-
Urobilinogen : 1
Keton
: Negatif
Protein
: Negatif
Nitrit
: Negatif
Glukosa
: Negatif
Leukosit
: +1
Eritrosit
:100
Silinder
:-
Epitrl
: +1
Kristal
: negatif
Lain-lain
: negatif
Leukosit 50-70 LPB, epitel +2, tampak kuman diplokokus gram negative
Darah lengkap :
WBC
: 20.100 /ul
RBC
: 3,92 juta/ul
HGB
: 10,5gr/dl
HCT
: 30,8 %
MCV
: 78,6 fL
MCH
: 26,8 pg
MCHC
: 34,1 g/dL
PLT
: 244.000/uL
Resume :
Anamnesis :
Lelaki, 24 tahun mengalami kecelakaan lalulintas berupa jatuh dari motor 7 hari
sebelum masuk rumah sakit. Setelah kecelakaan tersebut OS mengaku tidak dapat
menggerakan kakinya hingga batas dada, tidak dapat merasakan ketika disentuh atau
diberi rangsang nyeri di daerah tersebut. OS merasa nyeri dada ketika bernafas, dan
sedikit sesak. OS juga mengaku tidak dapat merasakan ketika BAB dan BAK.
Pemeriksaan fisik :
kedua kaki tidak dapat digerakan, kekuatan otot 0, tidak dapat memberikan respon
sensorik berupa tes sentuhan, tes nyeri, tes raba halus kasar. Keluhan ini dirasa hingga
dada dengan batas ICS 6
Pemeriksaan penunjang :
Tanggal 3 Maret 2016 : terdapat penurunan pada nilai Hb
Tanngal 4 Maret 2016 : urine berwarna keruh, terdapat sel darah merah
Tanggal 10 Maret 2016 : terdapat spora, hifa, bakteri diplokokus gram negative, kokus
gram positif, basil gram positif pada urin
Tanggal 17 Maret 2016 : terdapat peningkatan nilai leukosit,
Rotngen thoraks AP :
Fraktur kompresi CVTH V-VI dengan spondylolisthesis grade I-II CVTH V-VI
terhadap CVTH IV, suspect stenosis canalis spinalis dengan HNP setinggi DIV Th
IV/V dan TH V-VI
IV.
Diagnosis :
Paraplegia e.c fracture kompresi CVTH V-VI + Spondylolisthesis
V.
Penatalaksanaan :
- Operatif : Laminektomi
- Farmakologi :
IVFD RL 20 tpm transet
Katerolac 1 amp / 8 jam drip
Ranitidine 2x1 amp
Ondansentrone 2x1 amp
Metilprednisolon 3x125mg
Mecobalamin 3x1 amp
Citicolin 2x500mg
VI.
Prognosis :
VII. Follow up