Anda di halaman 1dari 5

Tugas Diatetik

Nutrisi Esensial Pada Kucing

Nur Fadillah Herman


O111 12 005

Program Studi Kedokteran Hewan


Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2016

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan
cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Hewan membutuhkan nutrisi untuk
kelangsungan hidupnya. Hewan membutuhkan makanan untuk bahan bakar (energi kimia)
untuk kerja tubuh, kerangka karbon untuk membuat banyak molekulnya sendiri, dan nutrien
essensial yang tidak dapat dibuat oleh hewan itu sendiri dari bahan mentah apapun dan harus
didapatkan dari makanan dalam bentuk siap pakai.
Kebutuhan nutrisi pada hewan dibedakan menjadi dua yaitu nutrien essensial dan
nutrien non-essensial. Nutrien essensial adalah senyawa kimia yang harus terdapat dalam
pakan, seperti vitamin dan mineral dan juga beberapa asam amino dan asam lemak (kalau
tidak ada maka hewan akan mati). Nutrien non-essensial adalah senyawa kimia yang hewan
dapat memproduksi dari molekul lain (tidak terlalu penting).
Diet kucing bersifat unik dan berbeda dengan anjing (jangan beri makan kucing dengan
makanan untuk anjing/ dogfood). Pastikan makanan yang anda berikan untuk kucing
mengandung jumlah vitamin dan nutrisi yang cukup. Jangan terpengaruh dengan harga yang
murah, karena murah belum berarti baik. Biasakan meneliti kandungan makanan, biasanya
tercetak pada kemasan. Berikut ini beberapa acuan nutrisi yang perlu bagi kucing :
kandungan protein tinggi, minimal 25 %. Semakin tinggi kandungannya biasanya lebih
baik.
Rendah lemak, efisiensi pencernaan lemak pada kucing sangat rendah.
pH rendah (derajat asam tinggi).
Magnesium rendah. Kandungan magnesium tinggi dapat menyebabkan gangguan pada
saluran kencing.
Taurin
Asam arakidonat (arachidonic acid)
Vitamin & mineral ( Vit A, B12, Niacin, Thiamin)
Jenis makanan : basah (kalengan) atau kering
makanan kering (dry food)
makanan kering biasanya baik bagi kucing. Pemberian makanan kering baik untuk
kesehatan gigi, lebih tahan lama dan umumnya lebih bergizi karena mengandung
banyak bahan gizi tambahan.
makanan basah (kalengan/wet food)
makanan basah/kalengan kurang baik diberikan untuk jangka panjang. Makanan ini
biasanya lebih berupa junk food" bagi kucing. Selain kurang baik bagi kesehatan gigi,
karena sering menyebabkan timbulnya plak dan karang gigi dan kandungan nutrisi yang
kurang lengkap. Kucing yang biasa diberi makanan basah biasanya agak susah berganti
makanan terutama ke jenis makanan kering.
Kebutuhan Makanan Berdasarkan Umur & Kondisi
1. Anak kucing umur < 1 tahun (kitten).
Anak kucing dapat mulai diberi makanan pada umur 3-4 minggu. Makanan yang
diberikan biasanya direndam air hangat secukupnya, dihancurkan dan dihaluskan.
Untuk pertama kali anak kucing masih perlu diajari, disuapi dengan pipet atau oleskan
sebagian kecil makanan pada mulut, kemudian dekatkan piring makanan untuk melihat
apakah sudah mau makan sendiri. Berikan makanan khusus untuk anak kucing (kitten)
karena biasanya kandungan protein lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhan.Sampai dengan umur 2-3 bulan jumlah/proporsi air

dalam makanan bisa dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan, makanan
kering sepenuhnya.
2. Kucing dewasa > 1 tahun (adult)
Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg setidaknya membutuhkan energi dari
makanan sebesar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi cukup dan seimbang,
biasanya terdapat tulisan "Complete " atau Balanced" pada kemasan makanan.
Usahakan kucing tidak fanatik/diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus.
Sekali-sekali perlu pergantian merek makanan agar pencernaannya terlatih terhadap
berbagai jenis makanan. Perhatikan juga pH dan kandungan mineral makanan agar
terhindar dari gangguan saluran kencing.
3. Kucing bunting & menyusui
Pada saat bunting dan menyusui, induk kucing memerlukan makanan dengan
kandungan protein tinggi. Pada saat bunting biasanya diberikan makanan untuk kitten
karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen kalsium dapat diberikan pada
induk yang menyusui anaknya.
1. Air
Nutrisi yang paling penting. Kandungan air dalam tubuh kucing dewasa antara 60
sampai 70 persen. Makanan kucing dapat membantu memenuhi kebutuhan air bagi si
kucing (dry food dapat memeliki kelembaban hingga 10 persen, sedangkan wet food
memiliki kelembaban hingga 78 persen). Kita harus menyediakan air bersih yang segar
bagi kucing setiap saat, jangan sampai kucing tidak memiliki akses air bersih.
Kekurangan air dapat menyebabkan hal yang serius bagi kucing kita: penurunan 10
persen cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit serius, sedangkan kekurangan
15 persen dapat menyebabkan kematian bagi si kucing.
2. Protein
Bahan dasar pembentukan sel-sel, jaringan, organ, enzim, hormon dan antibodi. Selain
itu protein juga sangat penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan, reproduksi, dan
perbaikan tubuh. Protein bisa didapatkan dari banyak sumber. Protein hewani bisa
didapatkan dari ayam, domba, kalkun, daging sapi, ikan dan telur. (Catatan: jangan
berikan kucing kita telur mentah. Karena telur mentah mengandung avidin, anti-vitamin
yang dapat mengganggu metabolisme lemak, glukosa, asam amino dan energi. Protein
juga bisa didapatkan dari sayuran, sereal dan kedelai, namun kucing tidak bisa
mencerna secara optimal protein dari sayuran.
Asam amino adalah bahan dasar pembentuk protein. Asam amino dibagi menjadi asam
amino esensial dan non-esensial:
Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh hewan dalam jumlah yang cukup
dan harus disuplai dari makanan. Asam amino esensial termasuk arginin,
metionin, histidin, fenilalanin, isoleusin, treonin, leusin, triptofan, lisin, valin dan
taurin.
Asam amino non-esensial dapat disintesis oleh kucing kita dan tidak diperlukan
dari dalam makanannya.
Asam amino esensial taurin adalah salah satu yang diperlukan oleh kucing. Tidak
seperti anjing, kucing tidak dapat mensintesis cukup taurin untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Taurin dibutuhkan kucing untuk menghindari penyakit pada mata, jantung,
reproduksi, pertumbuhan janin serta keberlangsungan hidup. Asam amino esensial ini
hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, telur dan
ikan.
3. Lemak

4.

5.

6.

7.

Konsentrasi energi dalam bentuk makanan, lemak dapat memberikan dua kali jumlah
energi dari protein atau karbohidrat. Lemak sangat penting dalam pembentukan struktur
sel dan diperlukan untuk produksi beberapa hormon. Ia juga dibutuhkan untuk
penyerapan dan pemanfaatan vitamin yang larut dalam lemak. Lemak juga dapat
memberikan perlindungan bagi organ internal hewan.
Asam lemak esensial harus disediakan dalam makanan kucing karena itu tidak bisa
disintesis oleh kucing dalam jumlah yang cukup. Kekurangan asam lemak esensial
dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan atau peningkatan masalah kulit. Asam
linoleat adalah asam lemak esensial bagi kucing. Asam arakidonat, asam lemak omega
6, juga sangat penting bagi kucing untuk pemelihraan bulu dan kulit, juga berfungsi
bagi ginjal dan reproduksi. Asam lemak omega 6 dan omega 3 juga memainkan peran
yang penting dalam penyembuhan peradangan/inflamasi.
Karbohidrat
Berfungsi untuk menyediakan energi bagi jaringan tubuh, memainkan peran penting
dalam kesehatan usus dan juga reproduksi. Tidak ada batasan minimum karbohidrat
yang dibutuhkan oleh kucing, namun kucing membutuhkan glukosa minimum yang
diperlukan untuk memasok energi pada organ penting (seperti otak).
Serat
Istilah yang digunakan bagi karbohidrat yang tidak bisa larut atau tidak bisa dipecah.
Yang termasuk serat seperti selulosa, pati, pektin dan gums. Walaupun serat tidak
begitu penting dalam diet kucing, namun sedikit serat baik untuk usus dan sistem
pencernaan serta mencegah sembelit. Beberapa serat akan terfermentasi di saluran
pencernaan dan mendorong pertumbuhan flora usus yang sehat.
Vitamin
Berfungsi sebagai katalis reaksi enzim. Sejumlah kecil vitamin penting bagi kucing
berfungsi agar metabolisme tubuh kucing normal. Sebagian besar vitamin tidak dapat
disintesis dalam tubuh kucing, oleh karena itu kucing membutuhkannya dalam
makanannya.
Bila kita telah memberikan makanan yang lengkap dan seimbang bagi kucing, maka
kita tidak perlu memberikan suplemen vitamin tambahan, kecuali telah didiagnosis oleh
dokter hewan bahwa si kucing kekurangan vitamin tertentu. Biasanya kelebihan
pemberian vitamin pada kucing lebih berdampak dibandingkan kekurangan vitamin,
karena dapat menyebabkan keracunan. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan nyeri
tulang dan sendi, tulang rapuh dan kulit kering. Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tulang yang sangat padat, pengapuran jaringan lunak, dan pengapuran
sendi.
Mineral
senyawa anorganik yang tidak dimetabolisme dan tidak menghasilkan energi. Nutrisi
ini tidak dapat disintesis oleh hewan dan harus disediakan dalam makanan. Secara
umum, mineral penting bagi tulang dan gigi, untuk menjaga keseimbangan cairan dan
berbagai reaksi metabolisme. Mineral seperti kalsium dan fosfor sangat penting bagi
pembentukan tulang. Sedangkan mineral lainnya berfungsi menjaga kesehatan kulit
sendi, sel darah merah dan sistem imun. Kebanyakan produk cat food telah terkandung
mineral yang telah direkomendasikan oleh Association of American Feed Control
Officials (AAFCO). Kucing membutuhkan mineral sepert kalsium, fosfor, magnesium,
potasium, sodium dan klorida, zat besi, tembaga, mangan, seng, yodium dan selenium.

DAFTAR PUSTAKA
Battaglia, A.M. 2002. Small Animal emergency and critical care. W.B Saunders Co.
Philadelphia.

Markwell, P. 2004. Current concept in the dietary management of skin diseases in Dogs and
Cats. 1 st Waltham EFFEM Veterinary Seminar. Jakarta. Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai