PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Farmakologi adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup,
lewat proses kimia khususnya lewat reseptor (Gunawan, 2007).
Farmakologi terutama terfokus pada 2 subdisplin yaitu farmakodinamik
dan farmakokinetik. Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang
diberikan pada suatu makhluk yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan
eksresi. Subdisiplin farmakologi ini erat sekali hubungannya dengan nilmu
kimia dan biokimia. Farmakodinamik menyangkut pengaruh obat terhadap sel
hidup, organ atau makhluk secara keselurah erat berhubungan dnegan fisologi,
biokomia dan patologi (Gunawan, 2007).
Salah satu golongan obat yang dipelajari dalam farmakologi adalah
golongan diuretik. Dieuretika adalah senyawa yang dapat menyebakan eksresi
urin yang lebih banyak (Mutschler, 2007).
Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai golongan obat
diuretik.
1.2. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui defenisi dan fungsi dari golongan obat diuretik kuat.
2. Untuk mengetahui farmakokinetik dari obat diuretik kuat.
3. Untuk mengetahui farmakodinamik dari obat diuretik kuat.
4. Untuk mengetahui indikasi dari obat diuretik kuat.
5. Untuk mengetahui kontradiksi dari obat diuretik kuat.
6. Untuk mengetahui efek samping dari obat diuretik kuat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Fungsi
2.2 Farmakokinetik
a. Absorbsi
Diuretik loop diberikan per oral atau parenteral ( J. Mycek. dkk, 2001).
obat mudah diserap melalui saluran cerna, dengan derajat yang agak
berbeda-beda. Bioavaibilitas furosemid 65 % sedangkan bumetanid
hamper 100% (Tim Pengajar, 2011).
b. Distribusi
Obat golongan ini terikat pada protein plasma secara ekstensif, sehingga
tidak difiltrasi di glomerulus tetapi cepat sekali di sekresi melalui system
transport asam organic di tubuli proximal (Gunawan, 2007).
c. Metabolisme
Obat terakumulasi di cairan tubuli dan mungkin sekali di tempat kerja di
daerah yang lebih distal lagi (Tim Pengajar, 2011).
d. Ekskresi
Kira-kira 2/3 dari asam etakrinat yang diberikan secara IV dieksresikan
melalui ginjal dalam bentuk utuh dan dalam konjugasi dengan senyawa
sulfhidril terutama sistein dan N- asetil sistein. Sebagian diekskresikan
melalui hati. Sebagian besar furosemid diekskresi dengan cara yang sama,
hanya sebagian kecil dalam bentuk glukoronid. Kira-kira 50% bumetanid
diekskresi dalam bentuk asal seleihnya sebagai metabolit (Gunawan,
2007).
2.3 Farmakodinamik
a. Interaksi Obat dalam Tubuh
Seperti diuretik tiazid, hipopkalemia akibat pemberian diurerik kuat dapat
meningkatkan resiko aritmia pada pasien yang juga mendapat digitalis
atau obat antiaritmia. Pemberian bersama obat yang bersifat nefrotoksik
seperti aminoglikosida dan antikanker sisplatin akan meningkatkan risiko
nefrotoksisitas. Probenesid mengurangi sekresi diuretik ke lumen tuulus
sehingga efek diuresisnya berkurang. Diuretik kuat dapat berinteraksi
dengan warfarin dan klofibrat melalui penggeseran ikatannya dengan
protein. Pada penggunaan kronis, diuretik kuat ini dapat menurunkan
klirens
litium.
Penggunaan
bersama
dengan
sefalosporin
dapat
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin,
dimana diuretik kuat (loop atau high ceiling diuretic)
mencakup
meningkatnya
risiko
nefrotoksisitas.
Loop diuretic
menghamat kontraspar Na+, K+, Cl- dari membrane lumen pada pars
asendens ansa henle. Dengan waktu kerja 1 sampai 4 jam dan waktu
paruh 30 menit sampai 1,5 jam. Efek dari terapi diuretic kuat yaitu
menurunkan edema paru-paru akut pada gagal jantung kongestif.
4. Indikasi dari obat diuretic kuat yaitu gagal jatung, edema refrakter, asites
dan edema akibat gagal ginjal serta menurunkan kadar kalsium plasma.
5. Kontraindikasi jangan erikan pada keadaan gagal ginjal yang disertai
anuria.
6. Efek samping yang diakibatkan oleh obat ini yaitu ototoksitas,
hiperurisemi, hiporolemia akut dan kekurangan kalium.
3.2 Saran
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai obat diuretik maka para
pembaca maupun penyusun harus lebih banyak lagi menggunakan refrensi
yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan dan Sulistia Gan. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: UI.
Hoan, Tjay Tan., Kirana Rahardja. Obat-Obat Penting Kasiat, Penggunaan dan EfekEfek Sampingnya. Jakarta: Gramedia.
Mutschler, Ernst. 2007. Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi Edisi 5: ITB.
Mycek, Mary J., dkk. Farmakologi Ulasan Bergambar alih bahasa edisi 2. Jakarta:
Widya Medika.
Tim Penyusun. 2011. Diuretika. Samarinda: Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman.