Definisi Larutan
Campuran homogen dari dua zat atau lebih
Terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent)
Satu fasa
Jenis Larutan
Berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan arus
listrik, larutan digolongkan menjadi 2, yaitu:
1. Larutan elektorit
2. Larutan non elektrolit
1. Komposisi Larutan
Komposisi larutan dinyatakan dengan:
1. Fraksi mol (X)
2. Molaritas (M)
3. Molalitas (m)
Contoh soal 1
Larutan HCl pekat yang ada di laboratorium
mengandung 36,0% massa HCl. Kerapatan larutan
tersebut pada 25oC dan atm adalah 1,26 gr/cm3.
tentukan:
a) Fraksi mol
b) Konsentrasi molar
c) Kemolalan
2. Termodinamika Larutan
1) Besaran Molar Parsial
2) Larutan Ideal
3) Termodinamika Percampuran Larutan Ideal
4) Hukum Henry
5) Hukum Distribusi Nernst
Volume molar parsial perubahan volume suatu larutan jika 1 mol komponen
tersebut dilarutkan pada T dan P tetap ke dalam sejumlah besar larutan dengan
komposisi tertentu yang dengan penambahan komponen tersebut komposisinya tidak
berubah.
Volume molar komponen A , dalam setiap larutan merupakan peningkatan volume
larutan untuk 1 mol A yang ditambahkan pada T,P dan komposisi tertentu. Karena
merupakan perubahan volume yang disebabkan perubahan jumlah A, nA pada P,
T dan jumlah B, nB yang tetap, maka volume molar parsial A didefinisikan sebagai:
,,
,,
Pada P dan T tetap, volume suatu larutan yang terdiri dari komponen A dan B
merupakan fungsi dari nA dan nB
V= V (nA, nB
=
+
,,
,,
Sehingga,
= + =
= + =
Contoh
Gunakan data pada gambar 1.3 (hal. 10) untuk
menghitung volume larutan yang mengandung 4 mol
etanol dan 6 mol air. Tentukan pula perubahan volume
pada proses pencampuran tersebut. Volume molar
etanol dan air pada T,P tersebut masing-masing adalah
58,7 cm3/mol dan 18,1 cm3/mol
=
+
+
1 +
2
,1,2
,1,2
1 ,,2
2 ,,1
Pada T, P tetap:
=
1
1 +
2 +
2 ,,1
,,2
,,
Dengan:
,,
Jika J=V, maka ersamaan untuk dua komponen berubah menjadi persamaan energy
bebas Gibbs (G), maka energy bebas Gibbs larutan dua komponen:
= 1 1 + 2 2
= 11 + 22
1 dan 1 energy Gibbs molar parsial zat 1
Besaran molar parsial komponen I didefinisikan pada T, P, dan tetap.
Energi bebas Gibbs besaran molar parsial komponen i, didefinisikan sebagai:
=
=
,,
=
,,
Sementara =
,,
Larutan Ideal
Gas yang ideal gas yang tidak mempunyai gaya
antaraksi antara partikel-partikel gasnya
Larutan ideal larutan yang mempunyai gaya antaraksi
yang sama antara partikel-partikelnya
Larutan ideal larutan yang memenuhi hokum Raoult
pada semua rentang konsentrasi
(,)
+
Energi
Gibbs
komponen-komonennya
dicampurkan pada T,P tetap adalah
,
sebelum
= =
dan =
=
,
= 0
= 0
Hukum Henry
Hukum Henry: Hubungan antara kelarutan zat terlarut
volatile terhadap tekanan gas di atas larutan
Hukum Henry dinyatakan dengan:
=
1
=
1
=
kj/(torr)
5,54x107
1,12x108
2,80x107
6,80x107
3,27x107
1,24x106
4,27x105
Contoh
Tekanan parsial CO2 di udara adalah 350x10-6 atm.
Hitung kelarutan CO2 dalam air pada 25oC?
Nernst
digunakan
pada
proses
Contoh
Pada 25oC koefisien distribusi dari H2S diantara benzene
2 2
dan air didefinisikan sebagai
= 0,167. tentukan
2 6 6
Penyelesaian
Diketahui: 1 L larutan H2S 0,1 M dalam air, Vair = VA = 1 L
2 2
= 0,167
2 6 6
Ditanya: V benzene =VB untuk:
a) VB, 1X Ekstraksi?
b) 3VB, 3X Ekstraksi?
Referensi
1. Castellan, G.W.1983.Physical Chemistry.Third Edition.
Addison-Wesley Publishing Company: Amsterdam
2. Dogra, S.K, and Dogra, S.1990.Kimia Fisik dan SoalSoal. Jakarta: Universitas Indonesia
3. Rohman, I dan Mulyani S.2002.Kimia Fisika 2. Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
TERIMA KASIH