Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PEMBUATAN TURAP SUB DAS BELAKANG KOLAM


RENANG DAN GANG KETAPANG
Dengan ini kami dari CV. CELEBES BORNEO MANDIRI menyampaikan Methode
pelaksanaan kegiatan Pembuatan Turap Sub Das Belakang Kolam Renang

Dan Gang Ketapang, dimana metode pelaksanaan pekerjaan ini akan kami jadikan
acuan dan langkah langkah agar tepat spek , mutu dan waktu pekerjaan yang telah
ditentukan. Apabila kami dari CV.

CELEBES

BORNEO

MANDIRI

diberi

kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.


Berikut ini metode yang kami sampaikan yang kami susun dan urutkan berdasarkan
pada jadwal pelaksanaan dan pengalaman kami bekerja, adapun sebagai berikut :
Uraian singkat pekerjaan:
A. Pekerjaan pendahuluan
B. Pekerjaan drainase
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 110 (Seratus Sepuluh ) hari
kalender
Sebelum pekerjaan dimulai, kami akan membuat jadwal pelaksanaan (Time schedule)
yang memuat uraian pekerjaan, bobot pekerjaan, dan grafik hasil pekerjaan, jadwal
penggunaan material serta tenaga kerja secara terperinci.
Dalam Pelaksanaan pekerjaan Kami Akan Menyampaikan :

Gambar Kerja, untuk pegangan/pedoman Projek Manager yang harus


diketahui Konsultan Pengawas Lapangan.

Rencana Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan yang diketahui/disetujui


oleh Konsultan Pengawas Lapangan

Daftar yang memuat pemasukan bahan material yang dibutuhkan dalam


pelaksanaan pekerjaan.

Selanjutnya dilakukan mobilisasi ke lokasi kerja yang terdiri dari :


1

a. Peralatan Utama dilapangan


1. Excavator 80 HP-140 HP (1 Unit)
2. Genset 10 KVa (1 Unit)
3. Concrete Vibrator (1 Unit)
4. Dump Truck 3 - 4 M3 (2 Unit)
5. Concrete Mixer kapasitas 5,0 m3 (2 Unit)
6. Water Pump (1 Unit)
b. Daftar Personil Inti pelaksanaan pekerjaan:
1. Penanggung jawab pelaksana lapangan 1 Orang (STM Bangunan/SMK
Bangunan) Pengalaman min. 4 paket pekerjaan sejenis dibidang keairan masing
masing minimal senialai HPS (SKT Pelaksana Saluran Irigasi (TS 031))
2. Pelaksana lapangan 1 Orang (STM Bangunan/SMK Bangunan) Pengalaman min.
4 paket pekerjaan sejenis dibidang keairan masing masing minimal senialai
HPS (SKT Juru Ukur/Teknisi Survey Pemetaan (TS 004))
3. Pelaksana lapangan 1 Orang (STM Bangunan/SMK Bangunan) Pengalaman min.
4 paket pekerjaan sejenis dibidang keairan masing masing minimal senialai
HPS (SKT Juru Gambar)

A. Pekerjaan Pendahuluan
1. Pembersihan Lokasi
a.

Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kontraktor membersihkan lapangan/Lokasi


pembangunan dari hal-hal yang dapatmerusak pelaksanaan pembangunan.

b. Penebangan pohon/pembersihan harus tuntas sampai pada akar-akarnya sehingga tidak


merusak struktur tanah.

2. Pengukuran Dan AsBuild Drawing


a.

Pekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang akan dilaksanakansebelum dimulainya


pekerjaan, pengukuran ini menggunakan alat ukurWaterpass atau Theodolith.

b. Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok untuk menentukan elevasi. Hasil pengukuran
tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan kedalam
Mutual Chek Nol (MC-0).
c.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub Drawing) dan petunjuk
dari Direksi pekerjaan.

d. Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakanakan diukur kembali untuk mencek hasil pekerjaan,
dimana hasil pengukuran ininantinya dipakai sebagai Asbuilt Drawing (MC-100).

3. Pembuatan Papap Nama Proyek


a.

Pekerjaan ini mencakup pengadaaan papan Nama Proyek dan pemasangan dilokasi kerja.

b. Pemasangan Papan Nama Proyek bertujuan agar dapat memberikan

informasi mengenai

pelaksanaan kegiatan pekerjaan, yang meliputi : Nama Pekerjaan, Lokasi, Nomor Kontrak,
Tanggal Kontrak, Waktu Pelaksanaan
c.

Pekerjaan, Tanggal Mulai Pekerjaan dan Tanggal Berakhirnya Pekerjaan.

d. Sebelum Papan Nama Proyek didirikan, dilakukan peninjauan lokasi untuk penempatan papan
nama.
e.

Papan Nama Proyek terdiri dari spanduk yang dihasilkan dari digital printing, yang kemudian
direkatkan pada papan plank yang berbahan Plywood dan dipaku pada balok kayu setinggi 3
Meter./ plat besi

f.

Pemasangan papan nama proyek ditempat terbuka yang mudah di lihat dengan bebas.

4. Serobong Kerja Dan Gudang Material


a.

Pekerjaan ini mencakup pembuatan tempat tinggal sementara pekerja, kantor sementara
(ruang direksi) dan gudang penyimpanan barang.

b. Bahan untuk bangunan serobong pekerja, direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu
kaso, penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding.
c.

Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk menyimpan
alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang seperti : gerinda
listrik, vibrator, semen dan lainnya.

d. Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup dinding dari multiplek 9 mm dan
penutup atap menggunakan asbes/seng gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet
lapangan dan gudang didirikan pada area yang tidak mengganggu proses berlangsungnya
pelaksanaan pekerjaan.

5. Kistdam Dan Pemompaan


a.

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembendungan aliran air dan pengeringan genangan air di
areal pembangunan drainase.

b. Pekerjaan Dewatering/pengeringan dilakukan bilamana dilokasi pekerjaan masih terdapat


genangan air sehingga mengganggu terhadap pelaksanaan pekerjaan.
c.

Pengeringan ini berkaitan erat denganpembuatan kisdam. Selama dalam pelaksanaan


Pekerjaan harus selalu dalam keadaan kering dan oleh karena itu pengeringan dapat dilakukan
dengan peralatan pompa air.

6. Dokumentasi Dan Administrasi


a.

Foto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan dimulai (0 %)dan pekerjaan
yang sedang dilaksanakan (50%) serta pekerjaan selesaidilaksanakan (100%).

b. Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama sehingga dapat menghasilkan
Dokumentasi yang menggambarkan proses pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai selesai.
c.

Kontraktor melaksanakan Pekerjaan Administrasi Proyek yang diperlukan dalam pelaksanaan


pekerjaan. Baik Berupa Kontrak, Laporan-laporan, Jadwal waktu pelaksanaan, Requestrequest, Test Test yang diperlukan dan langkah kerja.

7. Mobilisasi Dan Demobilisasi


Pekerjaan Mobilisasi ini meliputi :
a.

Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalampelaksanaan pekerjaan.

b. Mendatangkan personil-personil

c. Mobilisasi peralatan terkait dan personil Penyedia Jasa dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.
Peralatan yang dimobilisasi

Excavator 80 - 140 HP (1 Unit)

Water Tank Truck (1 Unit )

Whell loader 1,0 - 1,6 M (1 Unit)

Diesel Hammer (1 unit)

Dump Truck 3-4 M3 dengan kapasitas 6 ton (2 Unit)

Water Pump 5 L (1 Unit)

Concrete Mixer 0,3-0,6 M3 (2 Unit)

Concrete Vibrator (1 Unit)

Gerobak dorong, sekop, cangkul, sendok semen, ember cor dan alat bantu lainnya sesuai
kebutuhan

dilapangan.

Pekerjaan Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan setelah semua item pekerjaan dilapangan sudah selesai dilakukan yang
dibuktikan dengan Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO)

B. Pekerjaan Drainase
1. Galian Tanah Mekanis
a.

Galian

dilakukan

Dengan

menggunakan excavator disepanjang Jalan hingga sesuai dengan

volume pekerjaan yang dibutuhkan, selanjutnya hasil galian di angkat kedalam Dump Truck
yang kemudian dibawa keluar lokasi. Setelah itu para pekerja melakukan perapihan.
b. Semua

pekerjaan

tanah

dari

beberapa

bagian

harus dilaksanakan menurut ukuran

ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain, yang
mungkin akan diperintahkan oleh Direksi.
c.

Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan
harus ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada
setiap tempat. Yang dimaksud dengan ketinggian tanah dalam spesifikasi adalah tinggi
permukaan tanah sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.

d. Apabila

terjadi

perubahan

dalam

membuat as built drawing, bagian bagian

design
yang

pelaksanaan, kontraktor diwajibkan

mengalami

perubahan

hendaknya

di

tandai dengan stabilo berwarna untuk kemudian di konsultasikan dengan konsultan perencana,
ini merupakan tanggung jawab kontraktor.

2. Pasangan Batu Mekanik


a.

Material Batu Gunung / Batu Belah, Semen PC, Pasir Pasangan, Air dan Concrete Mixer sudah
harus on site di lokasi yang akan dikerjakan.

b. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 3 Pasir jadi didalam pengadukan
pengadukan harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi
spesi nantinya. Adukan yang akan dipasangharus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan
bak takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen
c.

Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yangmerusak ikatan
semen.

d. Pencampuran material dilakukan dengan Concrete Mixer.

3. Plesteran (Mekanik)
a.

Material Semen PC, Pasir Pasangan dan Air sudah harus on site di lokasi yang akan
dikerjakan.
b. Untuk plesteran pasangan batu, perbandingan campuran antara semen danpasir satu
berbanding tiga ( 1 : 4 )
c.

Semua bagian yang akan diplesteran harus bersih dari kotoran dan disiram dengan air
menggunakan water pump.

d. Selama proses pengeringan plesteran harus disiram air agar tidak terjadi retak-retak akibat
proses pengeringan yang terlalu cepat apabila cuaca terlalu panas.
e.

Pencampuran material dilakukan dengan Concrete Mixer.

f.

Pekerjaan plesteran akan dilaksakan setelah pasangan batu selesai dan atau sedang
berlansung dimana tengah memasuki pertengahan atau akhir dari pekerjaan pasangan batu.

4. Pekerjaan pipa suling-suling PVC 2


a.

Material Pipa PVC Ukuran Diameter 2 dan Ijuk sudah harus on site di lokasi yang akan
dikerjakan Sebelum dipasang bagian belakang dan bagian ujungnya dibungkus denganijuk
dan dikelilingi atau diselimuti oleh batu pecah secara penuh.

b. Cara Pemasangannya dilakukan selang seling atau sesuai petunjuk direksi.


c.

Pelaksanaan pemasangan pipa pvc 2 berbarengan dengan pengerjaan pondasi batu belah.

d. Pemasangan Pipa PVC pada dinding saluran berfungsi untuk merembeskan air dari
belakang dinding saluran yang bisa menambah beban lateral pada dinding pasanganbatu.

5. Memancang Dolken Kayu Galam


a.

Pemancangan Dolken/Kayu Galam dapat menggunakan tenaga manusia, alat pancang


cerucuk atau dengan Diesel Hammer.

b. Siapkan alat pancang tiang cerucuk dengan kedudukan yang dapat menjangkau pekerjaan
pemancangan seefektip mungkin.
c.

Siapkan tiang cerucuk pada kedudukan rencana.

d. Pasang tiang cerucuk berikut topi pemukulnya pada alat pancang (disesel Hammer) dan
pastikan tiang berdiri tegak lurus.
e.

Catat penurunan pemancangan sampai kedalaman rencana atau batas Calendering.

f.

Kayu dipotong sesuai elevasi yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai