Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Pusat Tanggung Jawab: Pusat Laba


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dalam mata kuliah Management control
system

DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.

M. Budi Luhur
Wahyu Santosa
Aditya K.S
M. Rizki
Alvian Zulvikar

(2013101703110)
(201310170311074)
(2013101703110)
(2013101703110)
(201310170311099)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb..
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, Karena berkat rahmat dan hidayah
dari Allah SWT, kami dapat menyelesaikan Makalah Studi Kelayakan Bisnis yang berjudul
Pusat Tanggung Jawab: Pusat Laba ini dengan tepat waktu.
Kami Ucapkan Terima kasih kepada dosen pengampu Mata kuliah management control system
yang telah memberikan ilmu dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai pusat tanggung jawaban :Pusat Laba.
Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk mendiskripsikan pusat pertanggung jawaban yang ada
di satu perusahaan, terutama pusat laba.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, dan dapat digunakan
sebagai sumber refrensi yang sekiranya bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.
Tentunya dalam penulisan ini, kami memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami terbuka
untuk semua kritik dan saran yang tentunya bersifat membangun, agar dapat dijadikan perbaikan
pada masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb..

Malang, 25 Maret 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran utama
dilakukan oleh unit produksi yang terpisah. Ketika suatu organisasi yang mulanya bersifat
sentralilasi diubah menjadi organisasi dimana masing- masing unit utama bertanggung jawab
baik atas produksi ataupun pemasaran,maka proses ini disebut dengan istilah devisionalisasi.
Sebagai aturan perusahaan membuat unit unit bisnis karena mereka telah memutuskan untuk
melimpahkan wewenang seluas luasnya kepada manager manager operasi. Meskipun untuk
setiap perusahaan memberikan kebebasan yang berbeda beda. Tetapi untuk menghasilkan laba
tidak pernah dilimpahkan ke satu segmen tungal dalam satu bisnis.
Ketika kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup laba (yaitu
selisih antara pendapatan dan beban), maka pusat ini disebut dengan pusat laba (profit center ).
Laba merupakan ukuran kinerja, karena laba memungkinkan manajer senior untuk dapat
mengunakan satu indicator yang komperhensif, dibandingkan jika harus mengunakan beberapa
indicator.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami merumuskan masalah sebagai berikut
1. Apa pertimbangan menejer dalam mendelegasikan tangung jawab?
2. Apa manfaat dari penerapan pusat laba?
3. Apa kelemahan atau kekurangan dari penerapan pusat laba?
4. Bagaimana batasan atas unit bisnis?
5. Bagaimana cara mengukur kinerja pusat laba?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pertimbangan menejer dalam mendelegasikan tangung jawab.
2. mengetahui manfaat dari penerapan pusat laba.
3. Mengetahui kelemahan atau kekurangan dari penerapan pusat laba.
4. mengetahui batasan atas unit bisnis.
5. Mengetahui indicator pengukur kinerja pusat laba.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. kondisi kondisi dalam mendelegasikan tanggung jawab laba

2. Sifat Pusat Tanggung Jawab


Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang
disebut dengan cita-cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita, dan manajemen
senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita tersebut. Fungsi dari berbagai
pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi
tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika
setiap pusat tanggung jawab telah memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut
juga telah tercapai.

1.

Anda mungkin juga menyukai