Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN

TUTORIAL BLOK 3

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10


Tutor : Drs. Kusumo Haryadi,Apt.Ms
Intan Apriliana

(04121001003)

Rizka Ramadhiyah

(04121001004)

Hardianti Sri Utami

(04121001017)

Syarifa Aisyah

(04121001018)

Ismel Tria Pratiwi

(04121001031)

Adinda Triandari A

(04121001056)

Febri Rahman

(04121001057)

Alexandro Mulia S

(04121001077)

Intan Chairrany

(04121001078)

Ridha Rana A

(04121001084)

Retno Widyastuti

(04121001085)

Renita Agustina

(04121001095)

Gregorius Abram N

(04121001096)

Yunike

(04121001118)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya, laporan tugas
tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Drs. Kusumo Haryadi,Apt.Ms,
selaku tutor penyusun serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
tugas tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang
akan datang.

Palembang, 7 November 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
SKENARIO A.................................................................................................................................4
1.

Klarifikasi Istilah......................................................................................................................4

2.

Identifikasi Masalah.................................................................................................................5

3.

Analisis Masalah......................................................................................................................5

34.

Tinjauan Ulang Masalah dan Menyusun Keterkaitan antar Masalah..................................28

5.

Mengidentifikasi Topik Pembelajaran...................................................................................29

6.. Sintesis Masalah.....................................................................................................................31


6.1. Hipetensi..........................................................................................................................31
6.2. Instrumentasi Pemeriksaan Darah...................................................................................34
6.3. Tekanan Darah.................................................................................................................36
6.4. Tekanan Osmotik.............................................................................................................38
6.5. Keseimbangan Asam Basa...............................................................................................39
6.6. Keseimbangan Larutan Elektrolit....................................................................................41
7. Kesimpulan................................................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................48

Skenario A Blok 3
Sodikin, laki-laki, 52 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia bekerja sebagai nelayan yang
berlayar setiap malam. Ia gemar mengkonsumsi ikan laut yang diasinkan, seafood, dan minum
air payau. Ia dating ke puskemas dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak seminggu ynag
lalu. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Sodikin menderita hipertensi dengan tekanan
darah 160/100 mmHg dan hasil pemeriksaan laboratorium: Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4
mEq/L; HCO3- 18 mEq/L; Glukosa 102 mEq/L; protein?
I. Klarifikasi istilah
1. Seafood = makanan berasal dari laut
2. Air payau = air yang asin karena dicampur air laut
3. Sakitkepala =nyeri pada kepala
4. Sesak = sukar bernapas
5. Hipertensi = tingginya tekanan darah arteri secara persisten
6. Tekanan darah =tekanan pada dinding arteri, tergantung pada kekuatan kerja jantung,
kelenturan dinding arteri, volume dan viskositas darah
7. mEq/L = miliekivalen per liter, seper seribu berat ekuivalen suatu elemen radikal atau
senyawa setiap 1 liter larutan
8. mmHg = satuantekanandarah
9. Glukosa = produk akhir metabolisme karbohidrat dan sumber utama bagi organisme
hidup, dikendalikanoleh insulin
10. Protein= setiap kelompok senyawa organic kompleks yang mengandung karbon,
hydrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur
11. Na= unsure dengan nomor atom 11 merupakan kation utama dalam cairan tubuh eks
12. Cl = gas berwarna hijau kekuningan dari unsur halogen
13. K = logam alkali yang lunak dan berwarna keperakan, merupakan elementer banyak
ketujuh di kulit bumi
14. HCO3 = asam bikarbonat, anion yang terkandung dalam asam bikarbonat
15. Nelayan= orang yang mata pencahariannya mencari ikan
16. Pesisir pantai = tanah datar berpasir di pantai
17. Ikan yang diasinkan = proses pengawetan ikan dengan cara pemberian garam
II.

Identifikasi Masalah
N

Masalah

Concern

o
1

Sodikin bekerja sebagai nelayan yang berlayar VV


setiap malam
4

Ia gemar mengkonsumsiikan laut yang diasinkan, VV

seafood, dan minum air payau


Ia datang ke puskesmas dengan keluhan sakit V

kepala dan sesak


Sodikin menderita hipertensi dengan tekanan VVV
darah 160/100 mmHg.

III.
Analisis Masalah
1. Sodikin bekerja sebagai nelayan yang berlayar setiap malam
a. Apa akibat nelayan yang berlayar setiap malam?
Penyakit yang biasa menyerang adalah:
1) Masuk angin
Kurangnya waktu tidur di malam hari membuat daya tahan tubuh merosot. Nah, jika
kondisi tersebut dibarengi terkena paparan angin malam, masuk angin jadi penyakit
langganan.
2) Flu
Saat stamina tubuh sedang tidak fit, menyebabkan rentan terkena flu akibat virus.
3) Infeksi gangguan sistem pernapasan
Hawa dingin angin malam bisa menyebabkan, gangguan kesehatan paru-paru.
Penderita alergi udara dingin akan gampang terkena bronkitis dan asma.
4) Liver atau hepatitis A
Hal ini disebabkan orang yang aktif di malam hari, fungsi hatinya dipicu untuk
bekerja lebih cepat sehingga detoksifikasi tubuh lebih tinggi. Akibatnya, kondisi
tubuh mudah drop.
5) Gangguan pencernaan
Sistem pencernaan relatif tidak aktif pada malam hari. Mengkonsumsi makanan
sembarang bisa memicu masalah pencernaan seperti gangguan lambung, dan diare.
6) Gangguan kesehatan jantung
Makin malam bekerja jantung bekerja lebih keras. Ketika Anda tidur, jantung juga
beristirahan dan bekerja lebih lambat. Ketika Anda bekerja malam, jantung juga ikut
bekerja dan terus memompa darah ke dalam tubuh.
b. Bagaimana keadaan di laut pada saat malam hari?
Komposisi udara kering pada permukaan laut dapt dilihat pada tabel di bawah ini.
Komposisi Udara Kering
Gas

Komposisi (% volume)
5

__________________________________________________________
Nitrogen (N2)

78,03

Oksigen (O2)

20,99

Argon (Ar)

0,93

Karbondioksida (CO2)

0,032

Neon (Ne)

0,0015

Hidrogen (H2)

0,0010

Helium (He)

0,0005

Kripton (Kr)

0,00001

Xenon (Xe)

0,000008

Pada permukaan laut, massa setiap liter gas kira kira 1,25 gram. Konsentrasi total gas di
atmosfer lebih besar di dekat permukaan laut. makin bertambah ketinggian di atas
permukaan laut, konsentrasi gas berkurang dengan cepat.

Pada ketinggian 16 km, konsentrasi gas adalah 10 % dari konsentrasi gas di permukaan
laut.

Pada 32 km, konsentrasi gas hanya 1 % dari konsentrasi gas di permukaan laut.

c. Mengapa nelayan berlayar di malam hari?

Matahari dan Bulan

Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang memengaruhi kegiatan ikan. Memancing
yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar
dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus
bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari
memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat
tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada
malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti
menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi
untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru
disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik
kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan.
Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk
mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.

Angin, Ombak dan Awan

Kecepatan angin juga memengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah
akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa
berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam
disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang
mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang
atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan
ke dasar laut Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena
salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya
air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat
7

air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar
laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya
sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan
Faktor Cuaca di dalam air laut
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam
laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak
tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut
terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air
laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa
mendekati nol derajat celcius.

Arus air laut


Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin
lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah.
Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing
ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang
mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut.
Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti
layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih
hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul. arus
yang kencang akan membuat umpan melayang dan kurang menarik minat ikan untuk
memakannya dan arus yang mati akan membuat umpan jatuh ke dasar . arus sedang adalah
yang diharapkan para pemancing karena umpan akan melayang layang seperti hidup
sehingga membuat ikan menyukainya.

Kejernihan air laut


Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air
yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih
baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari
bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang
redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.

d. Apa perbedaan metabolisme tubuh nelayan dibandingkan dengan orang normal


berdasarkan pola tidur?
Pada saat seseorang tidur, maka terjadi beberapa proses metabolisme di dalam tubuh. Tak
hanya mengistirahatkan otot. pada saat tidur, tubuh mengalami perbaikan dan
detoksifikasi (mengeluarkan racun). tubuh juga memberikan kesempatan bagi sistem
imun tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas. efek-efek ini terjadi hanya
apabila seseorang telah tertidur. Seorang nelayan yang mempunyai kebiasaan berangkat
pada malam hari dan kembali pada siang hari berpotensi kehilangan waktu tidur yang
sangat banyak yang dapat menyebabkan beberapa gangguan metabolisme dalam
tubuhnya. Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk pula. Kurang
tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah
tinggi, obesitas, depresi, produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah,
penurunan memori, murah marah dan penurunan konsentrasi. Berikut beberapa hal yang
terjadi pada organ tubuh saat manusia tidur seperti :

Hormon
Selama terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan
energi. Kondisi ini disebut dengan tingkat katabolik yang didominasi dengan
rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid. Tetapi saat tidur, sistem hormon akan
berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan
pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan
9

tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau


HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (folliclestimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone). HGH mendorong
pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi
penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk
membantu manusia untuk tidur. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di
dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.
Sistem kekebalan
Terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu selama
tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembunuh kanker yang
disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh darah saat
tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang cukup dapat membantu melawan infeksi.

Suhu tubuh
Pada malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Berkeringat
mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas.

Pernapasan
Ketika tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan semakin sempit
setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika tenggorokan menyempit dan
bagian dari saluran udara bergetar.

Darah
Denyut jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit ketika tidur. Hal ini
menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Selama
istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh
yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah
beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk
jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.

Sistem pencernaan
Selama tidur, kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini, makan
larut malam tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk

10

mengubah makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam
tubuh.
2. Ia gemar mengkonsumsiikan laut yang diasinkan, seafood, dan minum air payau
a. Apa kandungan dan dampak gemar mengkonsumsiikan laut yang dihasilkan dengan
kesehatan?
Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat pada ikan laut:
Selenium :

Membantu membuat antioksidan

Mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimia dan radiasi.

Jika kekurangan selenium ini bisa menimbulkan gejala pertumbuhan yang lambat,
dystrophy otot, bahkan necrosis jantung, ginjal, dan hati.
Taurin :

Formasi dan ekskresi garam empedu, yang dipecah menjadi kolesterol.

Taurin juga berperan dalam fungsi retina dan fungsi kognitif.


Omega 3 :

Diperlukan saat proses perkembangan otak janin

Penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan bayi

Untuk usia dewasa, kekurangan zat ini bisa menyebabkan kepikunan dan
turunnya fungsi otak secara drastis

Meningkatkan kekebalan tubuh dan menghambat beberapa jenis kankerenurunkan


risiko jantung koroner hingga 50%

Menekan kolesterol jahat sehingga menguragi risiko penymbatan pembuluh


darah, yang sering menyebabkab jantung koroner dan stroke
Omega 6 :

Membantu mencegah penyakit jantung dan stroke

11

Mengatur tekanan darah

Mencegah penyakit jantung dan stroke

Membantu pembakaran lemak dna menjaga berat badan

Melembutkan, melembabkan, dan memperkuat jaringan kulit.

Mempercepat penyembuhan luka

Menyehatkan rambut dan memperkuat kuku

Membantu proses pertumbuhan anak dan mencegah hiperaktivitas

Menjaga dan memperbaiki sistem pencernaan anak

Mengoptimalkan pertumbuhan anak

Mengurangi reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu


Vitamin B Komplek

Menghasilakn energi, membantu menyehatkan jantung serta metabolisme


karbohidrat

Melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migran, serta katarak

Melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol,


mengurangi depresi dan gangguan pada persendian

Membantu sistem saraf dan metabolisme serta mengurangi alergi, kelelahan, dan
migrain

Membantu proses pembentukan hormon

Membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma,
serta post menstrual syndrome

Berguna dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat serta pembentukan kuku
dan rambut

Membantu

perkembangan

janij,

pengobatan

anemia,

dan

pembentukan

hemoglobin. Membantu merawat sistem saraf dan pembentukan sel darah merah

Ikan laut memang memiliki kandungan baik untuk kesehatan, namun jika
mengkonsumsi ikan laut berlebihan akan menimbulkan dampak negatif. Hal ini
disebabkan karena ikan laut mengandung enzim purin yang menakutkan.
kebanyakan makan ikan laut akan menyebabkan penyakit kolesterol dan asam
12

urat. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang sudah melewati usia 40-an.

Semakin tua usia semakin rentan pula terkena penyakit kolesterol dan asam urat.
Dalam beberapa tahun terakhir, karena adanya degradasi anthropogenik,
kandungan merkuri yg tinggi pun kerap ditemukan pada ikan. Hal itu dapat
menyebabkan plethora atau masalah kesehatan dengan masuknya cairan
berbahaya ke dlm tubuh melalui aliran darah sehingga berdampak pada sistem
syaraf, sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan ginjal. Konsumsi merkuri dlm
jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan ginjal.
Apalagi, yg paling berisiko terkena dampak merkuri adl bayi dan anak-anak.
Maka itu, penting bagi ibu hamil dan anak-anak utk menjauhkan diri dari
makanan yg mungkin mengandung merkuri.

b. Apa kandungan dan dampak terlalu banyak meminum air payau dengan kesehatan?
Air payau merupakan gabungan antara air tawar dan air laut (air asin) yang
mengandung beberapa jenis zat terlarut seperti garam-garam, yang jumlahnya
rata-rata 3 sampai 4.5%. Menurut Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Dra Erlin
Nurtiyani Msi, mengungkapkan bahwa menggunakan air payau untuk dikonsumsi
maupun kegiatan lain seperti mandi, dapat mengganggu kesehatan. Karena air
payau mengandung NaCl (Natrium Chloride) yang tinggi dan dapat mengganggu
metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia. Penggunaan air payau untuk
dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit perut seperti diare.
Sedangkan bila digunakan untuk mandi, dapat memicu munculnya penyakit kulit,
seperti gatal-gatal. Untuk jangka panjang, bukan tidak mungkin orang yang
mengkonsumsi air payau tersebut akan mengalami gangguan penyakit serius
karena metabolismenya terganggu dan sensivitas tubuhnya untuk menerima air
payau yang mengandung garam tersebut.
c. Apa kandungan dan dampak mengkonsumsi seafood terhadap kesehatan?
Seafood adalah bahan makanan yang berasal dari laut. Makanan ini banyak
mengandung kalsium dan protein. Selain itu juga seafood mengadung kolestrol
yang sangat tinggi, sehingga tidak semua orang dapat menikmati makanan laut
13

ini. Air, protein dan lemak merupakan dua komponen terbesar. Selain itu dalam
makan laut jug banyak mengandung berbagai mineral. Unsur mineral makro
merupakan unsur mineral pada tubuh manusia yang terdapat dalam jumlah yang
cukup besar. Kelompok mineral makro terdiri K, Ca, Mg, Na, S, Cl, dan P
(Ensminger et al., 1995; Winarno, 1992). Mineral mikro merupakan mineral yang
terdapat di dalam tubuh dalam jumlah yang kecil dan secara tetap terdapat dalam
sistem biologis. Mineral mikro mempunyai peranan esensial untuk kehidupan,
kesehatan dan reproduksi. Kelompok mineral mikro terdiri atas mineral Fe, Zn,
Cu, Io, Mn, Se.Banyak orang yang berpikir dua untuk mengkonsumsi makanan
ini mengingat kandungan kolesterol yang sangat tinggi yang terdapat di beberapa
bahan makanan seafood. Namun kenyataannya, makanan laut ini juga mempunyai
manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh. Banyak gizi yang terkandung
didalamnya. Contohnya pada :

Mackerel
ikan kecil ini diam-diam banyak sekali mengandung nutrisi luar biasa. Ikan ini
adalah sumber terbaik asam lemak omega-3 (dua kali lipat kandungan asam lemak
omega-3 dalam Salmon) dan Mackerel adalah sumber selenium (yang membantu
sistem kekebalan tubuh) secara luar biasa. Selenium bekerja sama dengan protein
dalam tubuh untuk membentuk enzym antioksidan dan dapat melindungi tubuh
dari efek merkuri. Rasa dari ikan ini juga membuatnya sangat mudah dimasak
dalam berbagai cara, baik di panggang atau bahkan dapat dipotong mentah sebagai
sashimi. Usahakan memilih ikan Mackerel kecil karena semakin besar ikan
Mackerel, kemungkinan tercemar merkuri semakin tinggi.

Ikan sarden
Ikan ini termasuk dalam bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi.
Didalamnya terdapat kandungan omega 3 yang bisa membantu untuk mengatur
dan menurunkan kolesterol dalam darah dan memperbaiki kesehatan darah. Sarden
juga makanan yang baik bagi otak, omega 3 akan memperbaiki fungsi otak dan
memori. Semua tubuh ikan ini dapat kita makan, sehingga akan memberikan
kalsium, zat besi, dan vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang. Sarden juga

14

mengandung ko-enzym Q10 (CoQ10) yang membantu memperbaiki peradaran


darah dan energy fisik.

Rumput laut
Rumput laut adalah salah satu tanaman laut yang mengandung vitamin C, seng,
dan yodium. Kandungan protein yang terdapat pada rumput laut ini juga sangat
tinggi. Karbohidrat komplek yang berda di angka 40% dari berat total rumput laut
ini berarti anda akan mendapat energy cepat dengan angka indeks glikemik yang
rendah. Kandungan serat yang tinggi pula dapat mengakibatkan rasa kenyang
terasa

lebih

lama,

sangat

baik

bagi

pencernaan

dan

diet.

Sumber:bulevarhijau.com&dskon.com

Udang
Nilai proteinnya dikategorikan complete protein karena kadar asam amino yang
tinggi, berprofil lengkap dan sekitar 85-95 persennya mudah dicerna tubuh. 100
gr udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi
kebutuhan protein harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr)
berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam
aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg),
glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang
sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk
membentuk otot.
Kalori energi udang yang sangat rendah (hanya 106 kalori per 100 gr udang)
menjadikannya salah satu makanan diet yang sangat baik. Udang juga hanya
mengandung sedikit asam lemak jenuh. Bahkan seperti halnya makanan laut lain,
kadar asam lemak sehat pada udang justru sangat tinggi yaitu Omega-3 dan
Omega-6 masing-masing mencapai 540 mg dan 28 mg per 100 gr udang segar.
Berbagai vitamin baik jenis larut air dan lemak juga sangat tinggi pada udang
sehingga sangat baik dikonsumsi. Kandungannya yang tertinggi berturut-turut
sesuai dengan persentase kebutuhan harian (daily value) adalah vitamin D (38%),

15

vitamin B12 (19%), Niacin (13%), vitamin E (5%), vitamin B6 (5%), vitamin A
(4%), vitamin C (3%), dan lain-lain.
Udang juga mengandung berbagai mineral yang penting bagi tubuh. Seperti yang
sudah diketahui, mineral dari bahan makanan laut lebih mudah diserap tubuh
dibandingkan yang berasal dari kacang-kacangan dan serealia. Mineral selenium
dalam 100 gr udang segar cukup untuk memenuhi 54% kebutuhan harian, disusul
fosfor (20%), besi dan tembaga (masing-masing 13%), magnesium (9%), zinc
(7%), sodium (6%), potassium dan kalsium (masing-masing 5%), serta berbagai
mineral penting lainnya.

Dampak mengonsumsi seafood berlebihan

Makan seafood berlebihan akan memacu gondok


Makanan laut (seafood) dapat menjadi sumber yodium alami bagi kelangsungan
kerja kelenjar tiroid. Namun mengonsumsinya dalam jumlah berlebih dapat
memicu kelainan pada kelenjar tiroid.
Kebutuhan tubuh akan zat yodium memang harus senantiasa dipenuhi.
Kekurangan zat yang berfungsi mendukung kerja kelenjar tiroid untuk melepaskan
hormon tiroid ini, dalam kadar berat dapat mengakibatkan munculnya kelainan
pada kelenjar tiroid. Meski, tidak semua kasus kelainan kelenjar tiroid disebabkan
oleh kekurangan yodium.
Kelainan ini dapat berupa hipotiroid (kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup
banyak hormon tiroid) atau sebaliknya hipertiroid. Jika sudah begini, maka
produksi hormon tiroid yang dibutuhkan tubuh pun ikut terganggu. Hormon tiroid
merupakan salah satu hormon utama dalam metabolisme tubuh manusia. Hormon
inilah yang menghasilkan energi dari zat gizi dan oksigen sehingga mampu
memengaruhi fungsi seluruh sel, jaringan, dan organ dalam tubuh.

d. Apa rentang pH untuk ikan laut yang diasinkan dan air payau?
16

Rata-rata nilai kadar air untuk ikan tembang asin kering daripengolah besar adalah
41,32 46,36 % dan pengolah kecil antara41,32 47,36 %. Menurut SNI 012356-1991 batas maksimum kadar air padaikan asin kering adalah 40%. Berarti
hasil uji kadar air di pengolahlebih dari 40%. Tingginya kadar air pada produk ikan
asin kering dipengolah ikan diduga kemungkinan karena pengeringan yang
tidakmerata dan lama pengeringan yang berbeda yaitu saat ikan dijemurdiatas
para-para terlihat tertata bertumpuk-tumpuk yang menyebabkanadanya aktivitas
mikroba yang dapat menghasilkan air dan karena sifat higroskopis dari garam.
Sedangkan rendahnya kadar air disebabkanadanya penyesuaian kadar air ikan
dengan kelembaban udara luarmenuju kesetimbangan. Kemungkinan juga
disebabkan karenakemampuan garam menarik sejumlah air pada saat penggaraman
danlamanya pengeringan yang lama waktunya akan menghasilkan kadar air yang
lebih rendah di bandingkan lama pengeringan dengan waktuyang sedikit. Dengan
demikian untuk mendapatkan nilai kadar airproduk ikan asin kering yang sesuai
standar (max 40%) sebaiknyaperlu dilakukan pengeringan dengan waktu yang
lama (lebih dari 1 atau2 hari).Ph nya berkisar antara 4-7,2
Derajat keasaman atau pH menggambarkan aktifitas potensial ion hirogendalam
larutan yang dinyakatan sebagai konsentrasi ion hidrogen (mol/l) pada
suhutertentu, atau pH = - log (H+). Air murni mempunyai nilai pH = 7, dan
dinyatakan netral, sedang pada air payau normal berkisar antara 7 9 (Boyd,
1990).
e. Apakah tekanan osmosa ikan laut dan air payau isotonis dengan tekanan osmosis
tubuh?
Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal dan kurang air dalam badan,
tekanan osmosis darah akan meningkat, osmoreseptor pada hipotalamus akan
terangsang kemudian kelenjar hipofisis akan dirangsang lebih aktif untuk
mensekresikan hormon ADH yang bersifat antidiuretik untuk meningkatkan
permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar adrenal (hormon aldosteron)
akan kurang dirangsang, maka lebih banyak air diserap dan kurang ion natrium
dan ion kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan
17

turun, proses ini akan berulang sehingga tekanan osmosis darah pada jumlah
normal.
Tekanan osmotik darah pada suhu 25 o C adalah 7,7 atm
Pembuatan ikan asin Karena perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis kristal-kristal garam
akan menarik cairan seldalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu partikel garam
meresap masuk ke dalamdaging ikan. Proses ini berlangsung hingga tercapai kesetimbangan
konsentrasi garam di luar dan di dalam daging.
f. Berapa pH darah Pak Sodikin akibat dari gemar mengkonsumsi ikan yang diasinkan?
Diketahui: pKa = 6,1 ; Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18
mEq/L; Glukosa 102 mEq/L
pH

= pKa + log (garam/asam)


= 6,1 + log (18/1)
= 6,1 + 1,25
= 7, 35 (bergeser ke arah asam)

Jadi, pH darah Pak Sodikin adalah 7, 35 yang artinya pH darah Pak Sodikin bergeser ke arah
asam karena pH darah normal adalah 7,4.
3. Ia datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala dan sesak.
a. Apa hubungan gaya hidup Pak Sodikin dengan keluhan sakit kepala dan sesak yang
dialaminya?
Hubungan pola hidup
Tubuh kita sebenarnya cuma butuh kurang dari 5 g garam dapur per hari. Namun,
menu orang kota rata-rata berisi lebih dari 15 g garam. Kelebihan garam pada
orang yang tubuhnya peka garam akan memaksa jantung memompa darah lebih
deras dari biasanya. Jika tensimeter menunjuk batas 140/90, biasanya dokter
langsung memvonis orang menderita hipertensi (bukan asal di atas 120/80, seperti
dikira banyak orang)
Senyawa garam dng rumus kimia tertentu dapat menyebabkan pengentalan pada
darah, shg menyebabkan aliran darah melambat, utk itu diperlukan tekanan yg lbh
tinggi utk dapat memperlancar aliran darah tsb. Jika ini berlangsung dlm jangka
lama dpt menyebabkan tekanan darah meninggi (hipertensi)
18

Memang benar Kekurangan garam menyebabkan penyakit gondok, dan kelebihan


garam pun tidak baik bagi kesehatan terutama bagi penderita tekanan darah tinggi.
Seperti yang telah di kutip dari beberapa informasi tentang bahaya garam bagi
penderita hipertensi mengungkapkan bahwa kandungan garam, khususnya ion
Natrium akan diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam pembuluh darah, sehingga
konsentrasi ion natrium dalam darah akan meningkat. Ion Natrium tersebut
mempunyai sifat retensi air (menahan air), sehingga menyebabkan volume darah
menjadi naik dan hal ini secara otomatis menyebabkan tekanan darah menjadi
naik (anda bisa bayangkan seperti balon yang terus diisi dengan angin, maka
tekanan dalam balon akan semakin besar dan akhirnya balon tersebut pecah).
Oleh karena itu sedapat mungkin bila anda menderita tekanan darah tinggi atau
hipertensi, segera kurangi mengkonsumsi garam.

b. Bagaimana mekanisme sakit kepala dan sesak?


Mekanisme sesak
Hipertensi mengacu kepada peningkatan tekanan darah sistemik yang menaikkan
resistensi terhadap pemompanan darah dari ventrike kiri ke aorta. Akibatnya,
beban kerja jntung bertambah sebagai mekanisme kompensasinya, terjadilah
hipertrofi ventriker kiriuntuk meningkatksn kontraksi. Akan tetapi, lama
kelamaan terjadi dilatasi atau payang jantung atau gagal jantung terjadi
peningkatan kebutuhan oksigen pada miokard akibathipertrofi ventrikel dan
peningkatan beban kerja jantung, serta diperparah olehaterosklerosis koroner
yang menyebabkan infark miokard. Gagal jantung menurunkan curah jantung
(suplai darah menurun ) sehingga terjadi hipoksia dijaringan. Sebagaimekanisme
kompensasinya denyut jantung dipercepat.Akan tetapi, terjadi elevasi ventrikel
kiri dan tekan antrium yang menuju tekanan kapiler pulmonal yg menyebabkan
edema paru. Edema paru dapat berimbas pada terjdinya dipsnea

Oksigenasi Jaringan Menurun

19

Penyakit atau keadaan tertentu secara akut dapat menyebabkan kecepatan


pengiriman oksigen ke seluruh jaringan menurun. Penurunan oksigenasi jaringan
ini akan meningkatkan sesak napas. Karena transportasi oksigentergantung dari
sirkulasi darah dan kadar hemoglobin, maka beberapa keadaan seperti
perdarahan, animea (hemolisis), perubahan hemoglobin (sulfhemoglobin,
methemoglobin, karboksihemoglobin) dapat menyebabkan sesak napas.
Penyakit perenkim paru yang menimbulkan intrapulmonal shunt, gangguan
ventilasi juga mengakibatkan sesak napas. Jadi, sesak napas dapat disebabkan
penyakit-penyakit asma bronkial, bronkitis dan kelompok penyakit pembulu
darah paru seperti emboli, veskulitis dan hipertensi pulmonal primer.

Kebutuhan Oksigen Meningkat


Penyakit atau keadaan yang sekonyong-konyong meningkat kebutuhan oksigen
akan memberi sensasi sesak napas. Misalnya, infeksi akut akan membutuhkan
oksigen lebih banyak karena peningkatan metabolisme. Peningkatan suhu tubuh
karena bahan pirogen atau rangsang pada saraf sentral yang menyebabkan
kebutuhan oksigen meningkat dan akhirnya menimbulkan sesak napas.
Begitupun dengan penyakit tirotoksikosis, basal metabolic rate meningkat
sehingga

kebutuhan

oksigen

juga

meningkat. Aktivitas

jasmani

juga

membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga menimbulkan sesak napas.

Kerja Pernapasan Meningkat


Panyakit perenkim paru seperti pneumonia, sembab paru yang menyebabkan
elastisitas paru berkurang serta penyakit yang menyebabkan penyempitan saluran
napas seperti asma bronkial, bronkitis dan bronkiolitis dapat menyebabkan
ventilasi paru menurun. Untuk mengimbangi keadaan ini dan supaya kebutuhan
20

oksigen juga tetap dapat dipenuhi, otot pernapasan dipaksa bekerja lebih keras
atau dengan perkataan lain kerja pernapasan ditingkatkan. Keadaan ini
menimbulkan metabolisme bertambah dan akhirnya metabolit-metabolit yang
berada di dalam aliran darah juga meningkat. Metabolit yang terdiri dari asam
laktat dan asam piruvat ini akan merangsang susunan saraf pusat. Kebutuhan
oksigen yang meningkat pada obesitas juga menyebabkan kerja pernapasan
meningkat.

Fisiologi Sakit Kepala


Rasa nyeri dimulai dengan adanya perangsangan pada reseptor nyeri olehstimulus nyeri.
Stimulus nyeri dapat dibagi tiga yaitu mekanik, termal, dan kimia.Mekanik,
spasme otot merupakan penyebab nyeri yang umum karena dapatmengakibatkan
terhentinya

aliran

darah

ke

jaringan

iskemia

jaringan),

meningkatkanmetabolisme di jaringan dan juga perangsangan langsung ke


reseptor nyeri sensitif mekanik. Termal, rasa nyeri yang ditimbulkan oleh suhu
yang tinggi tidak berkorelasidengan jumlah kerusakan yang telah terjadi
melainkan berkorelasi dengan kecepatankerusakan jaringan yang timbul. Hal ini juga
berlaku untuk penyebab nyeri lainnyayang bukan termal seperti infeksi, iskemia
jaringan, memar jaringan, dll. Pada suhu45 C, jaringan jaringan dalam tubuh
akan mengalami kerusakan yang didapati padasebagian besar populasi.Kimia,
ada beberapa zat kimia yang dapat merangsang nyeri seperti bradikinin,
serotonin, histamin, ion kalium, asam, asetilkolin, dan enzim proteolitik.Dua zat
lainnya yang diidentifikasi adalah prostaglandin dan substansi P yang
bekerjadengan meningkatkan sensitivitas dari free nerve endings Kadar ion
kalium yang meningkatdan enzim proteolitik lokal yang meningkat sebanding
dengan

intensitas

nyeri

yangsirasakan

karena

kedua

zat ini

dapat

mengakibatkan membran plasma lebih permeable terhadap ion. Iskemia jaringan


juga termasuk stimulus kimia karena pada keadaaniskemia terdapat penumpukan
asam laktat, bradikinin, dan enzim proteolitik.Semua jenis reseptor nyeri pada
manusia merupakan free nerve endings nyeri kronik, merupakan nyeri yang
21

dirasakan dalam wkatu lebihdari 1 detik setelah stimulus diberikan. Nyeri ini
dapat disebabkan oleh adanyastimulus mekanik, kimia dan termal tetapi stimulus
yang paling sering adalah stimuluskimia. Signal nyeri ini ditransmisikan dari
saraf perifer menuju korda spinalis melaluiserat C dengan kecepatan mencapai
0,5 2 m/s. Neurotramitter yang mungkindigunakan adalah substansi
P.Meskipun semua reseptor nyeri adalah free nerve endings.Setelah mencapai
korda spinalis melalui dorsal spinalis, seratnyeri ini akan berakhir padarelay
neuron pada kornu dorsalis dan selanjutnya akandibagi menjadi dua traktus yang
selanjutnya akan menuju ke otak. Traktus itu adalahneospinotalamikus untuk fast
pain dan paleospinotalamikus untuk slow pain.Traktus neospinotalamikus
untuk fast pain, Pada traktus ini , saraf perifer akan hampir seluruhnya nerakhir
padalamina II dan III yang apabila keduanya digabungkan, sering disebut
dengansubstansia gelatinosa. Kebanyakan sinyal kemudian akan melalui sebuah
atau beberapa neuron pendek yang menghubungkannya dengan area lamina V
lalukemudian kebanyakan serabut saraf ini akan bergabung dengan serabut saraf
dari fast- sharp pain pathway. Setelah itu, neuron terakhir yang panjang akan
menghubungkansinyal ini ke otak pada jaras anterolateral.Ujung dari traktus
paleospinotalamikus

kebanyakan

berakhir

pada

batangotak

dan

hanya

sepersepuluh ataupun seperempat sinyal yang akan langsungditeruskan ke


talamus. Kebanyakan sinyal akan berakhir pada salah satu tiga areayaitu : (1)
nukleus retikularis dari medulla, pons, dan mesensefalon, (2) area tektumdari
mesensefalon,

(3)

regio

abu

abu

dari

peraquaductus

yang

mengelilingiaquaductus Silvii. Ketiga bagian ini penting untuk rasa tidak


nyaman dari tipe nyeri.Dari area batang otak ini, multipel serat pendek neuron
akan meneruskan sinyal kearah atas melalui intralaminar dan nukleus
ventrolateral dari talamus dan ke areatertentu dari hipotalamus dan bagian
basal otak
4. Sodikin menderita hipertensi dengan tekanan darah 160/100 mmHg.
a. Bagaimana gejala seseorang dikatakan menderita hipertensi?

22

Gejala-gejalanya, antara lain pusing atau sakit kepala, sering gelisah, sukar
tidur, mudah marah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, sesak napas, telinga
berdengung, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mimisan, dan mata
berkunang-kunang.
b. Apa saja penyebab hipertensi?

Keturunan
Orang yang mempunyai keluarga yang menderita hipertensi mempunyai
kemungkinan besar menderita hipertensi dibandingkan dengan orang yang

tidak memiliki keluarga yang menderita hipertensi.


Usia
Usia yang melebih 40 tahun pada umumnya rentan menderita hipertensi
karena pembuluh darah menyempit dan aliran darah yang teras sehingga
mengakibatkan tekanan darah meningkat dan mengalami hipertensi.

Makanan
Makanan yang mengandung garam.
Terutama pada makanan kalengan seperti: produk buah dan sayur yang
dijual dalam kaleng, saus, salad dan semua makanan yang diawetkan ratarata mengandung garam atau sodium didalamnya. Meskipun anda memasak
makanan anda sendiri dan selalu mencampur garam atau penyedap dalam
masakan anda, ini masih menyebabkan juga tekanan darah tinggi. Unsur
garam atau sodium yang berlebihan menyebabkan tekanan darah menjadi
memburuk. Maka batasi garam anda maksimal 6 gram perhari atau tiadakan
sama sekali, karena tiap makanan sudah mengandung unsur sodiumnya.
Unsur sodium inilah yang membuat ginjal menahan cairan dalam tubuh,
sehingga jantung memompa lebih kencang. Inilah yang menyebabkan
hipertensi.
Makanan yang kaya akan gula
Biasanya makanan kaya akan gula ini memang sangat manis dan nikmat,
sehingga sulit untuk ditinggalkan. Seperti kue, sereal, soda, permen, es krim,
kecap, saus, dan lain-lain. Makanan kaya akan gula ini cenderung membuat

23

kegemukan atau obesitas. Yang merupakan faktor utama penyebab tekanan


darah tinggi.
Alkohol
Memang membahayakan kesehatan, terutama tekanan darah anda bisa
bertambah buruk. Mengurangi atau menghilangkan sama sekali alkohol dari
hidup anda, bisa membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan anda.
Kopi.
Unsur cafein kopi berkontribusi pada kenaikan tekanan darah. Memang kopi
bisa membuat anda terjaga, tapi dibaliknya menurunkan kesehatan anda.
c. Apa hubungan hipertensi dengan sesak dan sakit kepala?
Hipertensi merupakan suatu penyakit yang jarang menimbulkan gejala, tetapi
pada penderita hipertensi berat atau menahun bisa timbul gejala sebagai sakit
kepala dan sesak nafas. Adapun skema hubungan hipertensi dengan sakit kepala
yaitu :
Tkanan darah tinggi mneyebabkan vasokonstriksi sehingga darah yang dialirkan
ke kepala kurang dan mengalami nyeri otak hidup dari darah dan oksigen.
Vasokonstriksi menyebabkan kurang oksigen ke otak sehingga mengalami kepala
pusing. Sakit kepala pada hipertensi disebabkan gangguan vaskuler atau gangguan
aliran pembuluh darah. Ini banyak kaitannya dengan stressor atau emosi, dikenal
dengan istilah sakit kepala psikosomatik. Sakit kepala memang timbul karena
peningkatan tekanan darah. Tetapi tidak semua sakit kepala merupakan tanda
hipertensi. Penderita hipertensi biasanya merasakan sakit pada bagian belakang
kepala disertai rasa berat pada tengkuk. Rasa sakit ini biasa muncul pada pagi hari
setelah bangun tidur dan timbul kembali secara spontan beberapa jam kemudian.
Gejala ini bias disertai atau tidak dengan gejala lain. Sakit kepala menetap ini
biasa terjadi pada hipertensi stadium lanjut.
Beberapa mekanisme umum yang tampaknya bertanggung jawab memicu nyeri
kepala adalah sebagai berikut (Lance,2000) : (1) peregangan atau pergeseran
pembuluhdarah; intrakranium atau ekstrakranium, (2) traksi pembuluh darah
(gesekan), (3)kontraksi otot kepala dan leher ( kerja berlebihan otot), (3)
peregangan periosteum (nyerilokal), (4) degenerasi spina servikalis atas disertai
24

kompresi pada akar nervus servikalis (misalnya, arteritis vertebra servikalis),


defisiensi enkefalin (peptida otak mirip- opiat,bahan aktif pada endorfin).
d. Apa hubungan hipertensi dengan umur, jenis kelamin, pekerjan, dan gaya hidup?
Faktor Mengonsumsi Lemak Tinggi, Kolesterol dan Garam yang Berlebihan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung daging-dagingan dan ikan-ikanan
serta garam yang berlebihan banyak disukai sebagian orang karena rasanya
yang enak dan gurih, tapi dibalik kenikmatan itu terdapat kandungan lemah
yang tinggi dan kolesterol yang cukup berbahaya untuk tubuh kita.
Mengonsumsi makan-makanan yang mengandung lemah tinggi dan kolesterol
serta garam yang berlebih secara kontinyu akan mengakibatkan banyak sekali

penyakit yang menyerang tubuh termasuk hipertensi.


Faktor Pengaruh Gaya Hidup
Gaya hidup yang mana kita menganggapnya sebagai gaya hidup orang modern
tidak selamanya membawa pengaruh positif. Sering orang menganggap bahwa
makan makanan di restoran cepat saji (junk food) akan dianggap modern,
padahal kita tahu makan makanan seperti itu tidak sehat. Pola hidup yang serba
modern, juga akan membuat orang mudah stress apabila kita tidak bisa
menyesuaikan dengan kondisi kita sendiri.
Usia yang semakin tua
Semakin tua seseorang pengaturan metabolisme zat kapur (kalsium)
terganggu, sehingga banyak zat kapur yang beredar bersama darah.
Banyaknya kalsium dalam darah (hypercalcidemia) menyebabkan darah
menjadi lebih padat, sehingga tekanan darah menjadi meningkat. Endapan
kalsium di dinding pembuluh darah (arteriosclerosis) menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah menjadi terganggu.
Hal ini dapat memacu peningkatan tekanan darah. Bertambahnya usia juga
menyebabkan elastisitas arteri berkurang. Arteri tidak dapat lentur dan
cenderung kaku, sehingga volume darah yang mengalir sedikit dan kurang
lancar.
Agar kebutuhan darah di jaringan tercukupi, maka jantung harus memompa
25

darah lebih kuat lagi. Keadaan ini diperburuk lagi dengan adanya
arteriosclerosis, tekanan darah menjadi semakin meningkat. Oleh karena
pembuluh darah yang bermasalah pada orang tua adalah arteri, maka hanya
tekanan sistole yang meningkat tinggi. Tekanan sistole dan tekanan diastole
pada orang tua memiliki perbedaan yang besar.
Hipertensi primer adalah hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan
jelas. Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab seperti usia,
jenis kelamin, berat badan, geografik, keturunan, jenis pekerjaan, sosio
ekonomik dan sosio budaya, perbedaan suku bangsa, konsumsi garam dan lain
sebagainya. dilihat dari segi geografik, desa nelayan mempunyai prevalensi
hipertensi lebih besar dibandingkan dengan desa pertanian, sehingga penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi hipertensi antara penduduk
desa nelayan dengan desa pertanian, serta gambaran beberapa faktor risiko
pada penduduk dikedua daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah survei
komparative dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan
proporsi hipertensi pada penduduk desa nelayan sebesar 40,4%. proporsi ini
lebih tinggi daripada proporsi hipertensi penduduk desa pertanian sebesar
15,4%. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan proporsi hipertensi antara
penduduk desa nelayan dengan desa pertanian dimana nilai p=0,004.
sedangkan faktor-faktor yang berbeda antara penduduk desa nelayan dengan
desa pertanian yaitu jenis pekerjaan (p=0,001), konsumsi garam (p=0,001) dan
konsumsi lemak jenuh (p=0,002). Penduduk desa nelayan perlu memerksakan
tekanan darah dan menghindari pola konsumsi makanan yang mengandung
garam tinggi dan lemak jenuh.
e. Apa saja pemeriksaan laboratorium untuk hipertensi?
Jenis Pemeriksaan :Hematologi Rutin, Urine Rutin, Glukosa Puasa, Glukosa 2
jam PP, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL-Direk, Trigliserida,
Apo B, hs-CRP, Urea-N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium, Natrium, Mikroalbumin,
Status Antioksidan Total
26

f. Apa hubungan tekanan darah dengan tekanan osmosis?


Selama ini zat yang paling banyak berdifusi melalui membrane sel adalah air.
Jumlah air yang berdifusi setiap arah melalui membrane sel darah merah per
detik sebanyak kira-kira 100 kali volume sel itu sendiri. Namun, pada keadaan
normal, jumlah yang berdifusi dalam dua arah benar-benar seimbang sehingga
tidak terjadi pergerakan netto air sedikitpun. Akan tetapi, pada keadaan tertentu ,
dapat terjadi perbedaan konsentrasi air antara keduaisi membrane, demikian pula
halnya dengan konsentrasi zat lain. Bila hal ini terjadi, timbul pergerakan netto air
melalui membrane yang menyebabkan sel membengkak atau mengkerut,
tergantung arah pergerakan air. Pergerakan ini disebabkan adanya perbedaan
konsentrasi yang disebut osmosis.
Sebagai contoh osmosis, mari kita asumsikan
keadaan seperti tampak pada gambar
dengan air murni yang terdapat pada
salah satu membran sel dan larutan
natrium klorida pada sisi lain. Molekul
air dapat melalui membrane sel dengan
mudah, sedangkan ion natrium dan
klorida sulit melaluinya. Namun, adanya
natrium dan klorida telah menggantikan
beberapa molekul air pada sisi membrane
ion-ion ini berada dan, karena itu, menurunkan konsentrasi molekul air sehingga
lebih rendah daripada konsentrasi air murni. Akibatnya, sebagaimana yang
diperlihatkan pada gambar, lebih banyak molekul air yang menumbuk kanal pada
sisi kiri, tempat air murni berada, dibandingkan pada sisi kanan, yang sudah
berkurang konsentrasi airnya. Jadi, pergerakan netto air terjadi dari kiri ke kananartinya, osmosis terjadi dari air murni ke dalam larutan natrium klorida.
Hubungan hal ini dengan kasus Pak Sodikin adalah: karena Pak Sodikin gemar
mengkonsumsi ikan yang diasinkan, maka kadar garam dalam darahnya pun
tinggi. Hal ini menyebabkan tingginya tekanan osmosis dalam darah Pak Sodikin,
27

sehingga cairan ektraseluler dalam tubuh Pak Sodikin pun meningkat, akibatnya
volume darahnya pun meningkat sehingga berdampak pada meningkatnya
tekanan darah Pak Sodikin
g. Bagaimana tekanan osmol Pak Sodikin akibat dari pola hidup dan usianya?
Diketahui: Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18 mEq/L;
Glukosa 102 mEq/L.
Tekanan Osmol normal= 0.308 Osmol
= 308 miliOsmol
= 308 mEq/Liter
Tekanan Osmol Pak Sodikin = 156 mEq/L + 95 mEq/L + 4.4 mEq/L + 18 mEq/L
+ 102 mEq/L = 375.4 mEq/Liter (keadaan Hipertonis).
Jadi, tekanan Osmol Pak Sodikin adalah 375.4 mEq/Liter (dalam keadaan
Hipertonis yang menyebabkan darah lebih kental sehingga susah dipompa oleh
jantung yang mengakibatkan hipertensi).

28

IV.

KERANGKA KONSEP

Faktor Risiko

Pola Hidup

Mengonsum
si ikan laut
yang
diasinkan

Kadar
NaCl
berlebi
h

Makan
seafoo
d

Tingginya
kadar
lipoprotein
dan kolesterol

Minum
air
payau

Kuran
g tidur

Tinggal di
daerah
pesisir
pantai

Kadar
elektrolit
berlebih

Usia

Jenis
kelami
n

Menurunnya
elastisitas
pembuluh
darah

HIPERTENSI
SAKIT
KEPAL
A

SESA
K

29

V.
No
1

Learning issue
Learning

What

Issues
Hipertensi

Know
Definisi

What I dont Know

How I will

Prove
Hubungan umur,

Learn
- Jurnal
- Textbook

Tekanan osmosis

jenis

kelamin,

bagi hipertensi
Tekanan
darah

gaya

hidup

bagi hipertensi
Gejala hipertensi
Factor penyebab
Hormon-hormon

(pekerjaan

tinggal) dengan

yang berperan
Hubungan
dengan

What I have to

dan

- Pakar
- Internet

makanan/minum
an,

tempat

hipertensi

scenario

Instrumentasi

Objek

Pak Sodikin
Alat
yang

Perlunya

pemeriksaan

pengukura

digunakan,

instrumentasi

darah

kerja

prinsip

pemeriksaan

Tekanan

(tensimeter)
Dan sebagainya

darah

darah

dalam

dunia kehidupan

(cari di internet)
Hubungan
scenario
3

Tekanan
Darah

pH darah

dengan
Pak

Sodikin
Kandungan di dalam

Ketidaknormala

darah

(rentang

n tekanan darah

dalam

keadaan

pak sodikin

normal dan keadaan


menderita
hipertensi)

karakteristik
tekanan

darah
30

normal,

factor-

faktor

yang

mempengaruhi
tekanan
hubungan

4.

Tekanan

Definisi

Osmotik

darah,
dengan

scenario

Pak

Sodikin,
Tekanan

osmotic

normal,

factor-

faktor

yang

Pentingnya
tekanan osmotk
yang normal

mempengaruhi
tekanan
hubungan

osmotic,
dengan

scenario
5.

Keseimbanga

Definisi

n Asam-Basa

Pak

Sodikin
Fungsi

Peranan penting

keseimbangan

keseimbangan

asam-basa,

asam-basa

hubungan

dengan

scenario
6.

Keseimbanga
n

Larutan

Elektrolit

Definisi

dalam tubuh

Pak

Sodikin
Fungsi

Peranan penting

keseimbangan

keseimbangan

larutan

larutan elektrolit

hubungan
scenario

elektrolit,
dengan

dalam tubuh

Pak

Sodikin

31

VI.
1.

Sintesa Masalah
Hipertensi
Hipertensi adalah istilah teknis untuk tekanan darah tinggi, kondisi yang
mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia - kiri hipertensi tidak diobati dapat
menyebabkan kerusakan serius dan ireversibel. Tekanan darah adalah angkatan perang
darah pada tembok arteri. Tekanan darah dicatat dua angka - tekanan sistolik (sebagai
detak jantung) atas tekanan diastolik (seperti jantung relaks antara ketukan). Pengukuran
ditulis salah satu di atas atau sebelum yang lain, dengan nomor sistolik di atas dan nomor
diastolik di bagian bawah. Sebagai contoh, pengukuran tekanan darah 120/80 mmHg
(satuan milimeter mercury) dinyatakan secara lisan sebagai "120 atas 80."
Tekanan darah normal adalah kurang dari 120 mmHg sistolik dan diastolik kurang
dari 80 mmHg. Hipertensi dikenal sebagai pembunuh diam karena sering orang-orang
tidak menampakkan gejala dan menyadari bahwa tekanan darah mereka terlalu tinggi hampir sepertiga dari orang-orang dengan tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa mereka
memiliki itu dan siapa pun, termasuk anak-anak, dapat mengembangkan tekanan darah
tinggi.
Hipertensi adalah masalah besar karena selama periode waktu, tekanan darah
dapat menyebabkan kerusakan bertahap banyak organ dalam tubuh - kerusakan yang
dapat serius dan ireversibel - Jika dibiarkan tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat
menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, bekuan darah atau aneurisma (bengkak,
atau menangis, pembuluh darah) dan juga dapat menyebabkan kerusakan mata, penyakit
ginjal dan gagal ginjal.

32

Ciri-ciri dan Gejala Hipertensi


Pada umumnya gejala hipertensitidak diketahui dengan pasti. Sebagian besar penderita
baru menyadari jika ia telah mengidap penyakt hipertensi setelah terjadi komplikasi pada
organ lain seperti ginjal, mata, otak, dan jantung. Sakit kepala, mimisan,limbung dan
mabuk sering dianggap sebagai ciri-ciri hipertensi. Data pada sebuah klinik di Paris
menyebutkan bahwa dari 1771 penderita penyakit hipertensi yang tidak diobati,
mengalami sakit kepala 40,5 %, berdebar 28,5 %, sering buang air kecil waktu malam
20,4 %, rasa limbung 20,8 %, dan sering mengalami telinga berdengung 13,8 %.
Gejala hipertensi yang sudah terjadi komplikasi bisa berupa gangguan penglihatan,
gangguan saraf, lemah jantung dan gejala lain karena penurunan fungsi ginjal. lemah
jantung yang lebih dikenal gagal ginjal biasanya diikuti rasa sesak di dada. Sementara itu
gangguan penglihatan sering dutemui pada penderita hipertensi berat. Pada umumnya
gejala komplikasi hipertensi berbeda-beda antara satu tempat dan dan tempat lainnya.
Gejala hipertensi yang terjadi komplikasi pada jantung bisa menyebabkan gagal jantung ,
pada otot bisa menyebabkan stroke yang membuat anggota badan lumpuh. Serangan
isekmi pada otak bisa ditandai dengan kesemutan pada wajah dan anggota badan atau
kehilngan kesadaran dan kembali pulih setelah 24 jam. Peningkatan tekanan
darah mendadak pada orang yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal bisa
menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami penciutan mendadak. Sebagian lagi
mengalami pelebaran disertai merembesnya serum atau cairan dari dinding pembuluh
darah otak yang menyebabkan otak menjadi lembap yang biasanya disebut dengan stroke
yang berakibat pada kelumpuhan saraf otak. Komplikasi hipertensi pada gagal jantung
bisa mempercepat proses arterosclerosis pada penyakit jantung koroner. Salah satu teori
menyebutkan bahwa sel intima dari dinding pembuluh darah koroner yang mempercepat
timbulnya pengendapan kolesterol pada bagian dalam dinding pembuluh darah.
Hipertensi juga bisa menyebabkan tekanan sistolik dalam bilk kiri bertambah. Hal ini
menyebabkan tekanan otot jantung naik, sehingga kebutuhan oksigen pada otot jantung
meningkat. selanjutnya terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen dan darah

33

yang dialirkan sehingga terjadi angina pectoris. Dengan mengobati hipertensi maka
proses penyakit jantung koroner dapat dikurangi atau dihambat.

Faktor Penyebab Hipertensi


Pada dasarnya penderita tekanan darah tinggi kebanyakan terjadi di kalanbgan usia tua.
Namun dalam beberapa kasus penyakit tekanan darah tinggi juga terjadi di kalangan usia
muda. Sebenaranya faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi
pada seseorang?
Adapun factor-faktor penyebab tekanan darah tinggi, antara lain:
1. Faktor Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi
pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
2. Faktor Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah
tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
3. Faktor Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
34

4. Faktor Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Faktor Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Faktor Stress
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.
7. Faktor Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Faktor Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, the maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan
tekanan darah tinggi.

35

10. Kurang Olahraga


Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.

Hormon-hormon yang berperan

Pengaturan tekanan darah bisa melalui hormon. Beberapa hormon memainkan peranan
penting dalam pengaturan tekanan, tetapi yang terpenting adalah sistem hormon reninangiotensin dari ginjal. Bila tekanan darah terlalu rendah sehingga aliran darah dalam
ginjal tidak dapat dipertahankan normal, ginjal akan mensekresikan renin yang akan
membentuk angiotensin. Selanjutnya angiotensin akan menimbulkan konstriksi arteriol
diseluruh tubuh, sehingga dapat meningkatkan kembali tekanan darah ke tingkat normal.
2. Instrument Pemeriksaan Darah
Alat

yang

digunakan

sfigmomanometer yang

oleh dokter untuk


tak

lain

adalah

mengukur
sebuah

tekanan

manometer

darah

adalah

raksa. Banlengan

sfigmomanometer dibalutkan mengelilingi lengan atas. Dokter kemudian memompa bola


karet agar tekanan udara dalam ban lengan melebihi tekanan darah sistolik. Ini
memutuskan aliran darah dari arteri lengan atas ke arteri lengan bawah. Kemudian udara
dalam ban lengan dibebaskan secara perlahan-lahan sementara dokter mendengarkan
kembali denyut dalam lengan bawah dengan stetoskop. Suara denyut pertama muncul
ketika tekanan udara dalam ban lengan tepat sama dengan tekanan darah sistolik. Pada
saat itu sedikit darah pada tekanan maksimum dapat menerobos melalui nadi yang
tergencet. Ketika ini terjadi, aliran darah yang tergencet membuat suara berdetak yang
khas dalam nadi lengan bawah, yang dapat dideteksi oleh stetoskop. Dengan demikian,
selisih ketinggian kedua kolom raksa (dalam mm) pada saat suara pertama terdengar
sama dengan tekanan darah sistolik dalam mmHg. Tekanan darah sistolik normal adalah
120 mmHg. Jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, orang tersebut harus
mendapat pengobatan.
36

Selanjutnya, dokter akan membebaskan banyak udara dari ban lengan untuk menurunkan
tekanan udara. Suara berdetak pada stetoskop berhenti bila tekanan udara sama dengan
tekanan diastolik. Pada saat itu darah pada tekanan minimum dapat melewati nadi di
dalam lengan. Selisih ketinggian kedua kolom raksa saat bunyi pertama berhenti
terdengar di stetoskop, sama dengan tekanan darah diastolik dalam mmHg. Tekanan
diastolik normal adalah 80 mmHg. Jika tekanan darah diastolic melebihi 90 mmHg,
orang tersebut harus mendapat pengobatan
Pelaksanaan
1. Atur posisi tangn minimal sejajar dengan letak jantung dan tidak terlalu rendah.
2. Tempatkan atau letakan manset pada lengan atas 3 jari diatas sikut.
3. Tempelkan Manometer pada manset yang telah dipasang.
4. Cari denyut nadi pada arteri brachialis (pada lipatan siku).
5. Setelah nadi ditemukan tempelkan stetoskop pada daerah denyutan nadi tersebut.
6. Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa.
7. Cari denyut nadi pada arteri radialis (pada daerah pergelangan tangan).
8. Mulai melakukan pemompaan sampai dirasakan denyutan nadi pada pergelangan
tangan menghilang, lalu tambahkan 1 2 pompaan.
9. Pegang ujung stetoskop lalu mulai turunkan tekanaan pada manset secara perlahan
lahan.
10. Dengarkan adanya suara dug dug dug :
Bunyi pertama menunjukan tekanan sistolik.

Bunyi

yang

terakhir

terdengar

menunjukan

tekanan

diastolik.

Contoh : Jika bunyi jarum manometer menunjukan 120 dan bunyi terakhir

37

menghilang jarum manometer menunjukan angka 80 berarti tekanan darah orang


tersebut adalah 120/80 mmHg.
11. Sesudah selesai lepaskan stetoskop dan manset dari pergelangan tangan
12. Catat dan beritahukan hasil yang telah diperoleh.

3. Tekanan Darah
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80
mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan
jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat
jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling
baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk
atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak
secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga
berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu
dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurangkurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat
istirahat.

Kandungan dalam darah ( tekanan darah normal)


Kandungan dalam darah:

Air : 91%
38

Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)

Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium,


kalsium, dan zat besi).

Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam
amino).

Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari
berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak
sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065,
temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45

Tekanan Darah

Sistolik

(angka Diastolik

pertama)

kedua)

Darah rendah atau hipotensi

Di bawah 90

Di bawah 60

Normal

90 120

60 80

Pre-hipertensi

120 140

80 90

Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1)

140 160

90 100

Di atas 160

Di atas 100

Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 /


berbahaya)

(angka

Faktor-faktor yang menentukan tekanan darah adalah:


-Faktor Fisiologis:
a. Kelenturan dinding arteri
b. Volume darah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan darah.
c. Kekuatan gerak jantung
d. Viscositas darah, semakin besar viskositas, semakin besar resistensi terhadap
aliran.
e. Curah jantung, semakin tinggi curah jantung maka tekanan darah meningkat
f. Kapasitas pembuluh darah, makin basar kapasitas pembuluh darah maka makin tinggi
tekanan darah.

39

- Faktor Patologis:
a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan berusaha
menstabilankan tekanan darah
b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang
lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik)
c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin vasokontriksi perifer
d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah (berkurangnya elastisitas
pembuluh darah )
e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi
tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran
f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan menset
baroresepsor untuk menaikan tekanan darah
4. Tekanan Osmotik
Jika

dalam

keadaan

seperti

pada

gambar

diberikan tekanan pada larutan natrium klorida,


osmosis air ke dalam laruan tersebut akan menjadi
lambat, terhenti, atau bahkan berbalik arah.
Besarnya tekanan secara pasti diperlukan untuk
menghentikan proses osmosis air disebut tekanan
osmotic larutan natrium klorida.

40

Prinsip suatu perbedaan tekanan yang


melawan

osmosis

ditunjukan

dalam

gambar di sampng, yang memperlihatkan


membrane

permeable

selektif

yang

memisahkan dua kolom cairan, satu kolom


mengandung air murni dan kolom lain
mengandung larutan air dan zat terlatur
yang tidak akan menembus membran.
Osmosis air dari ruang B ke ruang A
menyebabkan kedua tingkat kolom cairan
terpisah semakin jauh, sampai akhirnya
timbul perbedaan tekanan yang cukup
besar diantara kedua sisi membran untuk melawan efek osmotic. Perbedaan tekanan di
sepanjang membran pada saat ini sama dengan tekanan osmotic larutan yang mengandung
zat terlarut yang tak dapat berdifusi.
Pentingnya Jumlah Partikel Osmotik (Konsentrasi Molar) dalam Menentukan Tekanan
Osmotik.
Tekanan osmotic yang dihasilkan partikel dalam larutan ditentukan oleh jumlah partikel
per unit volume dan bukan oleh massa partikel, tak peduli partikel tersebut berupa
molekul atau ion. Alasan untuk keadaan ini adalah bahwa rata-rata setiap partikel dalam
larutan, tanpa memperhatikan massanya, menghasilkan jumlah tekanan yang sama
terhadap membran. Oleh karena itu, partikel besar, yang mempunyai massa (m) lebih
besar daripada partikel kecil, bergerak dengan kecepatan (v) yang lebih rendah. Partikel
kecil bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi shingga energy kinetic rata-ratanya (k),
yang ditentukan oleh persamaan:
k=

m v2
2

adalah sama untuk setiap partikel kecil, yang berlaku juga untuk setiap partikel besar.
Akibatnya, factor yang menentukan tekanan osmotic suatu larutan adalah konsentrasi
larutan yang ditentukan oleh jumlah partikl (yang sama dengan konsentrasi molarnya jika

41

larutan tersebut merupakan molekul yang tidak terurai) dan buka ditentukan oleh massa
zat terlarut.
5. Keseimbangan Asam-Basa
Keseimbangan asam basa adalah homeostatis dari kadar ion hidrogen ( H +) pada cairan
tubuh. Asam terus menerus diproduksi dalam metabolisme yang normal. Meskipun
terbentuk banyak asam sebagai hasil metabolisme, namun (H +) cairan tubuh tetap rendah.
Kadar H+ normal daerah arteri adalah 0,00000004 (4 x 10-8) mEq/L atau sekitar 1
persejuta dari kadar Na+. Meskipun rendah, kadar (H+) yang stabil perlu dipertahankan
agar fungsi sel dapat berjalan dengan normal, karena sedikit fluktuasi (naik turun) sangat
mempengaruhi aktivitas enzim sel. Perubahan (H+) yang relatif kecil dapat sangat
mempengaruhi hidup seseorang karena berefek terhadap enzim sel.
Keseimbangan Asam Basa dalam Darah Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia
yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman adalah pH:
pH 7,0 adalah netral
pH diatas 7,0 adalah basa (alkali)
pH dibawah 7,0 adalah asam.
Suatu asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hampir 1,0); sedangkan suatu basa
kuat memiliki pH yang sangat tinggi (diatas 14,0). Darah memiliki ph antara 7,35-7,45.
Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH yang
sangat kecil pun dapat memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ. Tubuh
menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:
Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah asam atau basa yang
dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu
penyangga ph bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu
larutan.Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan
karbondioksida (suatu komponen asam).
Hubungan dgn kasus :

42

Ada dua jenis hipertensi, yaitu primer dan sekunder. Hipertensi Primer, tidak terkait
gangguan penyakit/penyakit Iain. Kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup, seperti
kegemukan, rokok, stres, stimulan berlebihan (kopi, teh, alkohol, dll.), malas
bergerak/olah raga, begadang, asupan tinggi Natrium (Na), usia, dan keturunan.
Keturunan porsinya sekitar 30%, sementara 70%-nya adalah karena gaya hidup kita
sendiri. Hipertensi Sekunder, karena kelainan fungsi tubuh, seperti tumor, gagal
ginjal/jantung, gangguan hormonal. tingkat keasaman darah dan jaringan berkisar pH 7,27,4 (netral cenderung basa). Jika darah dan jaringan terlalu asam, maka akan
mengganggu sistem metabolisme sehingga fungsi organ menjadi amburadul. Merusak
SENDIRI keseimbangan ASAM-BASA darah & jaringan. Kondisi pH darah yang terlalu
asam akan membuat darah pekat. Jika pekat, jantung akan bekerja lebih keras

6. Keseimbangan Larutan Elektrolit


Keseimbangan elektrolit sangat penting, karena total konsentrasi elektrolit akan
mempengaruhi keseimbangan cairan dan konsentrasi elektrolit berpengaruh pada fungsi sel.
Elektrolit berperan dalam mempertahankan keseimbangan cairan, regulasi asam basa,
memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi neuromuscular. Ada 2 elektrolit yang sangat
berpengaruh terhadap konsentrasi cairan intasel dan ekstrasel yaitu natrium dan kalium.
1) Keseimbangan Natrium/sodium (Na+)
Natrium merupakan kation paling banyak pada cairan ekstrasel serta sangat berperan dalam
keseimbangan air, hantaran impuls saraf dan kontraksi otot. Ion natrium didapat dari saluran
pencernaan, makanan atau minuman kemudian masuk ke dalam cairan ekstrasel melalui
proses difusi. Pengeluaran ion natrium melalui ginjal, pernapasan, saluran pencernaan dan
kulit. Pengaturan konsentrasi ion natrium dilakukan oleh ginjal, jika konsentrasi natrium
serum menurun maka ginjal akan mengeluarkan cairan sehingga konsentrasi natrium akan
meningkat. Sebaliknya jika terjadi peningkatan konsentrasi natrium serum maka akan
merangsang pelepasan ADH sehingga ginjal akan menahan air. Jumlah normal 135-148
mEq/Lt
2) Keseimbangan kalium/potassium (K+)

43

Kalium adalah kation yang paling banyak pada intraseluler. Ion kalium 98% berada pada
cairan intasel, hanya 2% berada pada cairan ekstrasel. Kalium dapat diperoleh melalaui
makanan seperti daging, buah-buahan dan sayuran. Jumlah normal 3,5-5,5 mEq/Lt.
3) Keseimbangan Kalsium (Ca2+)
Kalsium merupakan ion yang paling banyak dalam tubuh, terutama berikatan dengan fosfor
membentuk mineral untuk pembentukan tulang dan gigi. Diperoleh dari reabsorpsi usus dan
reabsorpsi tulang. Dikeluarkan melalui ginjal, sedikit melalui keringat dan disimpan dalam
tulang. Pengaturan konsentrasi kalsium dilakukan hormon kalsitonin yang dihasilkan oleh
kelnjar tiroid dan hormon paratiroid. Jika kadar kalsium rendah maka hormon paratiroid
dilepaskan sehingga terjadi peningkatan reabsorpsi kalsium pada tulang dan jika terjadi
peningkatan kadar kalsium maka hormon kalsitonin dilepaskan untuk menghambat
reabsorpsi tulang. Jumlah normal 4-5mEq/Lt.
4) Keseimbangan Magnesium (Mg2+)
Magnesium biasanya ditemukan pada cairan intrasel dan tulang, berperan dalam metabolisme
sel, sintesis DNA, regulasi neuromuscular dan fungsi jantung. Sumbernya didapat dari
makanan seperti sayuran hijau, daging dan ikan. Magnesium Diabsorpsi dari usus halus,
peningkatan absorpsi dipengaruhi oleh vitamin D dan hormon paratiroid.
5) Keseimbangan Fosfor (PO4-)
Fosfor merupakan anion utama cairan intasel, ditemukan juga di cairan ekstrasel, tulang, otot
rangka dan jaringan saraf. Fosfor sangat berperan dalam berbagai fungsi kimia, terutama
fungsi otot, sel darah merah, metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, pembentukan
tulang dan gigi, regulasi asam basa, regulassi kadar kalsium. Di reabsorpsi dari usus halus
dan banyak ditemukan dari makanan daging, ikan dan susu. Disekresi dan reabsorpsi melalui
ginjal. Pengaturan konsentrasi fosfor oleh hormon paratiroid dan berhubungan dengan kadar
kalsium. Jika kadar kalsium meningkat akan menurunkan kadar fosfat demikian sebaliknya.
Jumlah normal sekitar 2,5-4,5 mEq/Lt.
6) Keseimbangan Klorida (Cl-)
Klorida merupakan anion utama pada cairan ekstrasel. Klorida berperan dalam pengaturan
osmolaritas serum dan volume darah bersama natrium, regulasi asam basa, berperan dalam
buffer pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam sel darah merah. Disekresi dan

44

direabsorpsi bersama natrium diginjal. Pengaturan klorida oleh hormon aldosteron. Kadar
klorida yang normal dalam darah orang dewasa adalah 95-108mEq/Lt.
7) Keseimbangan Bikarbonat
Bikarbonat berada di dalam cairan intrasel maupun di dalam ekstrasel dengan fungsi utama
yaitu regulasi keseimbangan asam basa. Disekresi dan direabsorpsi oleh ginjal. Bereaksi
dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan
PH. Nilai normal sekitar 25-29mEq/Lt.
b. Pengaturan dan Fungsi Elektrolit
Elektrolit

Sodium

Pengaturan
Reabsorpsi dan sekresi ginjal

Fungsi
Pengaturan
dan

volume cairan ekstrasel

Aldosteron,meningkatkan

reabsorpsi natrium di duktus

Mempertahankan

kolekting nefron

darah

Kalsium

Menghantarkan

volume
impuls

Sekresi dan konservasi oleh

saraf dan kontraksi otot


Mempertahankan osmolaritas

ginjal

dan cairan intrasel

Aldosteron
Potassium

distribusi

meningkatkan

Transmisi saraf dan impuls

pengeluaran

elektrik

Pemindahan dalam dan luar sel

Pengaturan transmisi impuls

jantung dan kontraksi otot

Insulin

membantu

memindahkan ke dalam sel dan

Pengaturan asam basa

luar sel,jaringan yang rusak

Distribusi antara tulang dan

polos
Pembentukan tulang dan gigi

cairan ekstrasel

Transmisi impuls saraf

Hormon

paratiroid

Kontraksi tulang dan otot

Pengaturan kontraksi otot

meningkatkan serum ,kalsitonin

Mempertahankan pace maker

menurunkan kadar serum

jantung
Pembekuan darah

Aktivitas

enzim
45

Magnesium

Dipertahankan dan dikeluarkan

pancreas,seperti lipase
Metabolisme intrasel

oleh ginjal

Pmpa sodium-potasium

Relaksasi kontraksi otot

Meningkan adsorpsi oleh

vitamin

paratiroid
Pengeluran
Klorida

dan

hormon
reabsorpsi

Transmisi impuls saraf


Pengaturan fungsi jantung
Produksi HCl

bersama sodium dalam ginjal

Pengaturan

cairan ekstrasel dan volume

Aldosteron meningkatkan

keseimbangan

adsorpsi klorida dengan sodium

vaskuler

Eksresi dan reabsorpsi oleh

Keseimbangan asam-basa
Pembentukan tulang dan gigi

ginjal

Metabolism

Paratiroid

menurunkan
Pospat

dan

kadar

hormon
serum

karbohidrat,lemak,dan protein
Metabolisme seluler produksi

dengan meningkatkan sekresi

ATP dan DNA

ginjal

Fungsi otot,saraf,dan sel darah


merah
Pengaturan asam-basa

Bikarbonat ( )

Eksresi dan reabsorpsi oleh

ginjal

keseimbangan asam-basa

Pengaturan kadar kalsium


Buffer utama dalam

Pembentukan oleh ginjal

Jenis Cairan Elektrolit


Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap.
Cairan saline terdiri atas cairan isotonik, hipotonik, dan hipertonik. Konsentrasi isotonik
disebut juga normal saline yang banyak dipergunakan. Contohnya:
a.

Cairan Ringers, terdiri atas: Na+, K+, Cl-, dan Ca2+

b. Cairan Ringers Laktat, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl-, Ca2+, dan HCO3c.

Cairan Buffers, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl-, dan HCO3-

46

Gangguan/Masalah Kebutuhan Elektolit


a.

Hiponatremia

Hiponatremia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam plasma darah yang
ditandai dengan adanya kadar natrium plasma yang kurang dari 135 mEq/Lt, mual, muntah
dan diare.
b. Hipernatremia
Hipernatremia merupakan suatu keadaan dimana kadar natrium dalam plasma tinggi yang
ditandai dengan addanya mukosa kering, oliguria/anuria, turgor kulit buruk dan permukaan
kulit membengkak, kulit kemerahan, lidah kering dan kemerahan, konvulsi, suhu badan naik,
serta kadar natrium dalam plasma lebih dari 145 mEq/Lt. kondisi demikian dapat disebabkan
oleh dehidrasi, diare, dan asupan, air yang berlebihan sedangkan asupan garamnya sedikit.
c.

Hipokalemia

Hipoklemia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah. Hipokalemia
ini dapat terjadi dengan sangat cepat. Sering terjadi pada pasien yang mengalami diare yang
berkepanjangan dan juga ditandai dengan lemahnya denyut nadi, turunnya tekanan darah,
tidak nafsu makan dan muntah-muntah, perut kembung, lemah dan lunaknya otot, denyut
jantung tidak beraturan (aritmia), penurunan bising usus, kadar kalium plasma menurun
kurang dari 3,5 mEq/L.
d. Hiperkalemia
Hiperkalemia merupakan suatu keadaan di mana kadar kalium dalam darah tinggi, sering
terjadi pada pasien luka bakar, penyakit ginjal, asidosis metabolik, pembe:rian kalium yang
berlebihan melalui intravena yang ditandai dengan adanya mual, hiperaktivitas sistem
pencernaan, aritmia, kelemahan, jumlah urine sedikit sekali, diare, adanya kecemasan dan
irritable (peka rangsang), serta kadar kalium dalam plasma mencapai lebih dari 5 mEq/L.
e.

Hipokalsemia

Hipokalsemia me:rupakan keekurangan kadar kalsium dalam plasma darah yang ditandai
de:ngan adanya kram otot dan kram perut, kejang, bingung, kadar kalsium dalam plasma
kurang dari 4,3 mEq/L dan kesemutan pada jari dan sekitar mulut yang dapat disebabkan
oleh pengaruh pengangkatan kelenjar gondok atau kehilangan sejumlah kalsium karena
sekresi intestinal.
f.

Hiperkalsemia
47

Hiperkalsemia merupakan suatu ke;adaan kelebihan kadar kalsium dalam darah yang dapat
terjadi pada pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar gondok dan makan vitamin D
secara berlebihan, ditandai dengan adanya nyeri pada tulang, relaksasi otot, batu ginjal, mualmual, koma, dan kadar kalsium dalam plasma lebih dari 4,3 mEq/L.
g. Hipomagnesia
Hipomagnesia merupakan kekurangan kadar magnesium dalam darah yang ditandai dengan
adanya iritabilitas, tremor, kram pada kaki dan tangan, takikardi, hipertensi, disorientasi dan
konvulsi. Kadar magnesium dalam darah kurang dari 1,3 mEq/L.
h. Hipermagnesia
Ilipermagnesia merupakan kondisi kelebihan kadar magnesium dalam darah yang ditandai
dengan adanya, koma, gangguan pernapasan, dan kadar magnesium lebih dari 2,5 mEq/L.

Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :
a.

Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada
luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih mudah
mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa. Pada usia lanjut sering
terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.
b. Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah
memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Sedangkan
seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan
5 L per hari.
c.

Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak
adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan
cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses
keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
d. Stress

48

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen otot.
Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan
dapat meningkatkan volume darah
e.

Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Misalnya :

Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.
Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan

intake
cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.
f.

Tindakan Medis

Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.
g. Pengobatan
Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan
elektrolit tubuh.
h. Pembedahan
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.
VII.

Kesimpulan
Pak Sodikin menderita hipertensi disebabkan oleh factor pola hidup dan resiko hipertensi.
Factor pola hidup tersebut antara lain, mengkonsumsi ikan yang diasinkan yang
menyebabkan kadar NaCl berlebih, dari perhitungan kadar osmol Pak Sadikin yaitu 375,4
mEq/L ( kadar osmol normal 308 mEq/L) sehingga darahnya lebih kental dan susah
dipompa oleh jantung, mengkonsumsi seafood yang menyebabkan lipoprotein tinggi
sehingga meningkatkan kadar kolesterol, meminum air payau yang menyebabkan jumlah
elektrolit dalam tubuh lebih sehingga pH darah Pak Sadikin bergeser ke arah asam ( pH
49

7,35). Pak Sadikin bekerja di malam hari sehingga jantung bekerja lebih keras, tinggal di
pesisir pantai yang berhubungan dengan suhu dan iklim. Factor resiko hipertensi antara
lain, usia Pak Sadikin yang sudah di atas 40 tahun sehingga elastisitas pembuluh
darahnya menurun dan jenis kelamin, dimana laki-laki lebih rentan menderita hipertensi.
Hipertensi itu sendiri ditunjukkan dengan gejala sakit kepala dan sesak napas.

VIII.

Daftar Pustaka
Guyton, Arthur C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Kuntarti. 2005. Keseimbangan Cairan, Elektrolit Asam dan Basa. Diunduh dari http://sites.
google.com/site/asidosis/Home/keseimbangan-cairan-elektroli . Diakses pada 6
November 2012, pukul 20.54 WIB.
Lestari, Tiya. 2012. Anatomi & Fisiologi- Keseimbangan Cairan dan Elektrolit serta
Keseimbangan Asam Basa. http://tiyalestarisaid.blogspot.com/2012/05/aanatomifisiologi-keseimbangan-cairan.html, diakses pada 6 November 2012.
Maxwell, Morton H. Clinical Disorders of Fluid and Electrolyte Metabolism, 4th ed.
McGraw Hill, 1987, p.9.
Pramudya, Erwin. 2011. "Metabolisme Tubuh Saat Tidur". http://hidup
tradisional.blogspot.com/20 11/03/metabolisme-tubuh-saat-tidur.html, diakses pada
tanggal 23 November pukul 23.19 WIB.
Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. 2012. PATOFISOLOGI. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
Wahyudi,
Sugeng.
2012.
Makanan
Penyebab
Hipertensi.
http://www.infotipso.com/2012/07/makanan-penyebab-hipertensi.html,
diunduh
pada tanggal 5 November 2012.
2008. Keseimbangan Asam Basa. http://ayosz.wordpress.com/2008/02/21/kesimbanganasam-basa/, diakses pada tanggal 5 November 2012.
2009. Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya. http://fharmacy.blogspot.com/2009/10/25faktor-yang-mempengaruhi-terjadinya.html, dakses pada tanggal 5 November 2012.

50

2009.

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. http://hasanah619.wordpress.com/


2009/11/13/keseimbangan-cairan-dan-elektrolit/, diunduh pada tanggal 6 November
2012.

2010.

Tekanan
Darah
dalam
Manusia.
http://trisetiyanto.wordpress.com/2010/11/09/tekanan-darah-tubuh-manusia/,
diakses pada tanggal 5 November 2012.

2011.

Faktor
yang
mempengaruhi
Tekanan
Darah.
http://mangfebri.blogspot.com/2011/04/faktor-yang-mempengaruhi-tekanandarah.html, diakses pada tanggal 6 November 2012.

2011.

Instrumen
Pengukur
Tekanan
Darah.
http://agungkisbiantoromobilephysics.blogspot.com/2011/07/instrumen-pengukurtekanan-darah.html, diakses pada tanggal 5 November 2012.

2011.

Manfaat
Pemeriksaan
Hematologi.
http://widhytoiz.blogspot.com/2011/06/manfaat-pemeriksaan-hematologi.html
,
diakses pada tanggal 6 November 2012.

2011. Mengenal Darah dalam Tubuh Kita. http://www.i-tbi.org/2011/07/mengenal-darahdalam-tubuh-kita.html

2011.

Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut. http://id.shvoong.com/exactsciences/astronomy/2150324-terjadinya-angin-darat-dan-angin-laut/


diunduh
tanggal 5 November 2012

2012.

Apa
Penyebab
dan
Bagaimana
Cara
Mnegatasi
Hipertensi.
http://pondokibu.com/apa-penyebab-dan-bagaimana-cara-mengatasi-hipertensi.html

2012. Ciri-ciri dan Gejala Hipertensi. www.penyakithipertensi.com/ciri-ciri-dan-gejalahipertensi/, diakses pada tanggal 6 November 2012.
2012.

Hipertensi
antara
Pencegahan
dan
Suplementasi.
http://dc435.com/2012/03/09/hipertensi-antara-pencegahan-dan-suplementasi/,
diakses pada tanggal 6 November 2012.

51

52

Anda mungkin juga menyukai