Anda di halaman 1dari 19

Course : Ekonomi Makro (1602EMO03)

online.uwin.ac.id
Bachelor in Economics (S.E): Manajemen

UWIN eLearning Program

Session Topic: Teori Ekonomi Klasik &


Keynesian
Course: Ekonomi Makro
By Stephanie Bangapadang, SE, ME, CSRS

Content

Part 1

Dasar Filosofi Ekonomi Klasik

Part 2

Ekonomi Klasik

Part 3

Dasar Teori Ekonomi Keynesian

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 3

Part1: Dasar Filosofi Ekonomi Klasik

Ekonomi Makro: Teori Ekonomi Klasik

Tokoh ekonomi klasik, antara lain:


1. Adam Smith (pelopor ilmu ekonomi)
2. David Ricardo
3. Robert Malthus
4. JB Say
Dasar pemikiran:
Pembangunan ekonomi dilandasi oleh
sistem liberal,
di mana setiap individu bebas
melakukan kegiatan ekonomi
utk mendapatkan keuntungan
maksimal (laissez faire).

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Adam Smith
(1723-1790)
Pelopor
Ekonomi Politik
Filsuf Moral
Skotlandia

David Ricardo
(1772-1823)
Ahli Ekonomi
Politik Inggris
Pelopor
Ekonomi
Klasik

Hal 5

Ekonomi Makro: Teori Ekonomi Klasik (Lanjut)

Pokok pemikiran ekonomi klasik:


a. Mekanisme pasar;
b. Tidak ada campur tangan pemerintah;
c. Tingkat harga & upah bersifat
fleksibel;
d. Tidak ada pengangguran;
e. Alokasi sumber daya efisien.
Beberapa teori klasik, antara lain:
Teori Pertumbuhan
1. Adam Smith
Faktor penentu proses produksi &
pertumbuhan adalah SDA, SDM,
barang modal.

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Jean-Baptiste Say
(1767-1832)
Ekonom &
Pebisnis Perancis
Penggagas
Hukum Say

Thomas Robert
Malthus
(1766-1834)
Profesor sejarah &
politik ekonomi,
East India
Company's
College,
Haileybury (1805)

Hal 6

Ekonomi Makro: Teori Ekonomi Klasik (Lanjut)

2. David Ricardo
a. Tenaga kerja menyesuaikan diri
dgn tingkat upah;
b. Perubahan teknologi,
meningkatkan produktivitas
tenaga kerja &
memperlambat penurunan
tingkat upah & keuntungan;
c. Sektor pertanian sebagai
penggerak utama
pertumbuhan ekonomi

Powered by HarukaEdu.com

3. Robert Malthus
a. Produk Nasional Bruto (PNB)
merupakan,
ukuran keberhasilan
pembangunan ekonomi;
b. Sektor pertanian & industri,
sebagai penggerak utama
pertumbuhan ekonomi;
c. Akumulasi modal sebagai
faktor utama pertumbuhan.
4. JB Say
Penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri.
-1602EMO03-

Hal 7

Part2: Ekonomi Klasik

Ekonomi Klasik: Dalam Pasar Barang, Uang & Tenaga Kerja

Pasar. Defn:
Tempat interaksi permintaan & penawaran terhadap:
1. Barang & jasa (Pasar Barang);
2. Dana jangka pendek (Pasar Uang);
3. Tenaga kerja (Pasar Tenaga Kerja).
Aliran Sirkuler Uang Melalui Perekonomian
Pendapatan

Pasar faktor2 Produksi

Tabungan perseorangan

Rumah
tangga

Pasar Uang

Tabungan masyarakat/publik
Pajak
Konsumsi

Powered by HarukaEdu.com

Pembayaran faktor produksi

Pemerintah

Perusahaan
Investasi

Belanja pemerintah

Pasar utk Barang & Jasa


-1602EMO03-

Pendapatan perusahaan

Hal 9

Ekonomi Makro: Keseimbangan Pasar Barang

a. Menunjukkan keseimbangan,
penawaran & permintaan
terhadap
output perekonomian;
b. Besarnya pendapatan nasional
dipengaruhi oleh tingkat
bunga.
Perekonomian tertutup (3 sektor):
Y=C+I+G
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
Powered by HarukaEdu.com

Komponen pengeluaran:
1. Konsumsi
C = C(Yd) = C(Y T)
Di mana:
Yd = Pendapatan disposabel
Y = Pendapatan nasional
T = Pajak
C
C(Y T)
MPC
1

Slope fungsi
konsumsi

YT
-1602EMO03-

Hal 10

Ekonomi Makro: Keseimbangan Pasar Barang (Lanjut)

2. Investasi
I = I(r)

Keseimbangan Pasar Barang


Y=C+I+G
Y = C(Y T) + I(r) +

Di mana:
r = tingkat bunga

3. G = pengeluaran pemerintah
G=

Di mana:
Y= f (K, L)
G & T ditetapkan oleh
kebijakan pemerintah

Tingkat Bunga

maka
= C ( - ) + I(r) +

I(r)
Investasi

Powered by HarukaEdu.com

Asumsi Y, T, G adalah variabel


endogen

I
-1602EMO03-

Hal 11

Ekonomi Makro: Keseimbangan Pasar Uang

a. Menunjukkan keseimbangan,
penawaran & permintaan
terhadap dana pinjaman;

Keseimbangan pasar uang


I=S
I=YCG

b. Besarnya tingkat bunga


dipengaruhi oleh pendapatan
nasional.

Substitusi fungsi konsumsi & fungsi


investasi

Perekonomian tertutup (3 sektor):


Y=C+I+G

maka

Tabungan
I=YCG
nasional
Jika tabungan nasional = tabungan
swasta & pemerintah

I(r) = Y C(Y T) G
Asumsi Y, T, G adalah variabel
endogen
I(r) = - C ( - ) -

maka
I(r) =

I = (Y T C) + (T G) = S
Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 12

Ekonomi Makro: Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Tingkat upah senantiasa menyesuaikan sehingga,


kuantitas permintaan tenaga kerja = kuantitas penawaran tenaga
kerja.

Tingkat Upah

W0

W1
D1

D0

L1 L0
Unit Tenaga Kerja
Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 13

Part3: Dasar Teori Ekonomi Keynesian

Ekonomi Makro: Teori Ekonomi Keynesian

Tokoh ekonomi keynesian:


John Maynard Keynes

John Maynard Keynes


(1883-1946)
Ahli Ekonomi Inggris
Penulis The General
Theory of Employment,
Interest & Money

Ekonomi Klasik vs Keynesian


No
1
2
3

Ekonomi
Klasik
Mekanisme pasar berjalan
sempurna
Tidak perlu campur tangan
pemerintah
Tingkat harga & upah bersifat
fleksibel

Powered by HarukaEdu.com

Keynesian
Mekanisme pasar tidak berjalan
sempurna

Perlu intervensi/kebijakan pemerintah


Tingkat harga & upah bersifat kaku
-1602EMO03-

Hal 15

Ekonomi Makro: Pandangan Ekonomi Keynesian

1. Sistem laissez faire (biarkan saja atau apa adanya) tidak dapat
dipertahankan utk mencapai keseimbangan;
2. Di pasar barang, permintaan agregat tidak selalu sama dgn
penawaran agregat;
3. Tingkat harga & upah tidak fleksibel, khususnya terhadap penurunan;

4. Di pasar uang, permintaan uang


ditentukan oleh faktor:
Motif
a. Transaksi
b. Berjaga2
c. Spekulasi

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 16

Ekonomi Makro: Belajar Aktif

Perhatikanlah perekonomian,
yg ditunjukkan pada persamaan berikut ini:
1)
2)
3)
4)
5)

Y
G
T
C
I

= 5.000
= 1.000
= 1.000
= 250 + 0,75 (Y-T)
= 1.000 50r

Q:
Hitunglah
a. Tabungan swasta, publik & nasional.
b. Tingkat bunga ekuilibrium.

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 17

Ekonomi Makro: Belajar Aktif (Lanjut)

A:
a. Tabungan
1) Swasta
=YTC
= 5.000 1.000 ((250 + 0,75 (5.000 1.000))
= 4.000 (250 + 3000) = 750

2) Publik

=TG
= 1.000 1.000
=0

3) Nasional

= 750 + 0 = 750

b.

I=S
1.000 50r = 750
250 = 50r
r=5

Powered by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 18

Course : Ekonomi Makro (1602EMO03)

online.uwin.ac.id
Associate Partners :
Powered
by HarukaEdu.com
Powered
by HarukaEdu.com

-1602EMO03-

Hal 19

Anda mungkin juga menyukai