Anda di halaman 1dari 3

BUKU :

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS : A MANAGEMENT PERSPECTIVE


STAN ARONOFF
1. Apa itu GIS ?
Pada abad ke 20 , perkembangan sains dan teknologi berkembang pesat. Hal
ini berakibat pada permintaan akan ketersediaan informasi geografis yang di
representasikan dalam bentuk peta yang lebih cepat dan lebih akurat.
Permintaan yang besar ini tentunya berakibat pada bertambahnya volume dari
data yang dbiutuhkan.
Kekuatan dari suatu system menjadi berkurang ketika kuantitas data menjadi
sangat besar untuk ditangani secara manual. Data-data berukuran besar ini
menjadi tidak efektif untuk ditanganin secara manual. Disinilah SIG muncul
sebagai solusi. Ketika data-data ini dimasukkan dalam SIG , data-data tersebut
dapat dengan mudah dimanipulasi dan di analisa menggunakan metode yang
jika dilakukan secara manual akan memakan banyak waktu dan biaya.
System informasi geografis , atau di ringkas menjadi SIG , merupakan suatu
system berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
informasi geografis. SIG menyediakan empat kemampuan untuk menangani data
tergeoreferensi yakni input data , manajemen data ( penyimpanan dan
pemulihan data ) , manipulasi dan analisi serta output (keluaran) data.
Sistem informasi geografis di desain untuk mengoleksi , menyimpan dan
menganilisi objek dan fenomena dimana lokasi geografis adalam karakteristik
penting atau kritikal terhadap analisis. Sebagai contoh , lokasi dari stasiun
pemadam kebakaran atau titik lokasi longsor menjadi kunci dalam penggunaan
informasi ini. Penanganan dan analisisa data yang di referensikan ke suatu lokasi
geografis merupakan kunci kemampuan dari SIG. Teknologi SIG ini sendiri telah
berkembang secara pesat dalam dua decade terakhir yang sekarang telah
diterima menjadi alat penting untuk penggunaan efektif informasi geografis.
Teknologi ini menyediakan potensi yang menarik agar informasi geografis dapat
digunakan lebih sistematis dan digunakan dalam beragam disiplin ilmu lebih
banyak dibanding sebelumnya.
Dalam pengaplikasiannya , SIG tidak beroperasi dalam kekosongan. Agar
dapat berjalan dengan sukses ,SIG harus di berada dalam suatu kerangka
organisasi yang cocok. SIG di operasikan oleh seorang pegawai yang melapor
kepada manajemen. Manajemen ini nantinya akan memberikan mandate kepada
operator fasilitas SIG untuk melayani beberapa komunitas pengguna dalam
suatu industri, bisnis atau organisasi pemerintahan. Pada akhirnya , tujuan dan

pembenaran dari fasilitas SIG adalah untuk mendukung pengguna dalam


mencapai tujuan dari organisasi mereka.

2. Aplikasi GIS ?
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sains yang pesat dan permintaan
yang meningkat, penggunanan SIG dapat diaplikasikan dalam berbagai dispiplin
ilmu. Berikut beberapa contoh aplikasi SIG :
a. Pertanian dan Perencanaan Penggunaan Lahan.
Pertanian dan produksi makanan merupakan kepentingan nasional dan
ekonomi yang di invetarisasi dan di monitori lebih baik dibanding sumber
alam lainnya. Industri nasional telah mengembangkan laporan statistika
nasional yang meneiliti petani , memonitori produksi tahunan dan meprediksi
pasar permintaan dan penyediaan pertanian nasional dan international.
Dalam tingkat nasional , pengawasan akan produksi pertanian secara umum
lebih dikembangkan dalam bentuk laporan akitivtas dibanding dipetakan.
Penilaian akan area pertanian yang luas berkembang dnegan baik melalui
prosedur yang dikembangkan oleh agensi nasional sebelum hadirnya
teknologi SIG. Kegiatan pemetaan secara umum difokuskan pada tanah dan
kesesuaian pemetaan pertanian.
Dewasa ini , banyak organisasi yang bertanggung jawab dalam
pengawasan lahan pertanian mengadopsi metode SIG. penggunaan lahan
dan cuaca yang disediakan dari satelit dan pengukuran lapangan serta
informasi produksi dari tahun-tahun sebelumnya di analisa untuk
memprediksi produksi satu atau lebih tanaman yang dihasilkan tiap wilayah.
Pada produksi tanaman , prosedur SIG digunakan untuk mengevaluasi
manajemen praktis dari penggembalaan tanah. Dengan melacak tipe
penggembalaan dan intensitas dari waktu ke waktu serta mengoleksi data
mengenai kondisi vegetasi dan cuaca , praktik penggembalaan dapat dinilai
dan ditingkatkan.
Contoh penggunaan SIG dalam bidangpertanian adalah CLDS ( Canada
Land Data System ) , sebuah system informasi geografis berbasis computer
yang dikembangkan di Kanada. Fasilitas ini menyediakan servis analisis untuk
lembaga nasional , provinsi dan perkotaan di Kanada. Fasilitas SIG ini juga
digunakan oleh FAO ( Food and Agriculture Organization ) milik Amerika
Serikat. Kemudian di Eropa terdapat the CORINE system , fasilitas SIG yang
dikembangkan oleh komunitas eropa yang digunakan untuk komparasi
analisis pertanian dan penggunaan lahan lain oleh negara anggota.
b. Kehutanan dan Manajemen Alam Liar

Kehutanan meliputi manajemen dari sumber daya alam area luas yang
muncul di area perhutanan seperti kayu misalnya. Hutan menyediakan
sumber daya seperti tanah untuk penggembalaan,area rekreasi,habitat alam
liar dan sumber suplai air. Lembaga public memiliki tanggung jawab akan
manajemen kehutanan. Untuk memenuhi tanggung jawab yang beragam ini,
konservasi sumber daya bersaing dan aktivitas penggunaan sumber daya
harus di akomodasikan dengan baik.
Penilaian kesesuain akan beberapa penggunaan dan nilai persaingan
penjualan yang melalui proses perencanaan yang sulit sangat terbantu
dengan adanya fasilitas SIG. Sebagai contoh , penggunaan SIG di Kehutanan
Nasional Flathead Montana. Di sana , fasilitas SIG menyediakan data digital
medan hutan , asosiasi vegetasi yang diperoleh dari data satelit landsat ,
kompartemen kayu , sejarah panen kayu ,tipe tanah , kepemilikan tanah ,
administrasi distrik , pengendapan dan jaringan drainase. SIG telah
digunakan untuk analisis rencana panen kayu , proteksi kritis habitat alam
liar dan perencanaan rute lokasi untuk pembuatan jalan.
Teknologi SIG telah diterima dalam lembaga kehutanan 5 tahun
belakangan ini. Data-data mengenai hutan , seperti komposisi
spesies,umur,tinggi,struktur dan kondisi diperoleh melalui foto udara dan
pengukuran lapangan. Informasi ini nantinya akan di masukkan kedalam SIG ,
termasuk infromasi lain mengenai masa panen , kerusakan hutan ,
pembukaan jalan dan lainnya.
c. Arkeologi
Proteksi akan situs-situs bersejarah menjadi tugas utama dari Lembaga
Kehutanan dan Taman Nasional. Para Arkeolog telah menggunakan teknik SIG
untuk menganalisa situs yang diketahui dan untuk memprediksi lokasi dari
situ-situs yang tidak terdeteksi. Seorang arekolog mengukur ukuran , lokasi ,
umur , jumlah artifak ,
d. Geologi
e. Aplikasi Perkotaan

Anda mungkin juga menyukai