Anda di halaman 1dari 14

Konfigurasi Bind9 di Debian 7 Server

Bind9, Paket DNS Server di Linux


DNS Server (Domain Name System) adalah system penamaan domain yang fungsinya
menerjemahkan atau mengkonversikan suatu nama (domain) kedalam IP address begitu pula
sebaliknya. Dengan tujuan untuk memudahkan user dalam mengunjungi sebuah situs, karena
yang kita tahu bahwa setiap situs memiliki alamat IP yang berbeda, dan tidak mungkin orang
bisa menghafalkan IP Address yang sebegitu banyak, maka diciptakanlah sebuah system yaitu
system penamaan domain atau yang lebih dikenal dengan DNS.
Paket yang akan kita install untuk DNS Server ini adalah Bind9 (Berkeley Internet Name
Domain version 9). Paket Bind9 ini ada hampir di semua Distro Linux, dan tergantung mudah
dalam pengaplikasiannya. Khususnya bagi kaum awam (pemula).
Dalam Konfigurasi ini, ada beberapa file yang akan kita konfigurasi, yaitu :
1. File Zone Domain (/etc/bind/named.conf.default-zones)
2. File Forward
3. File Reverse
4. File Resolv (/etc/resolv.conf)
1. File Zone Domain
Zone Domain ini merupakan sebuah file yang dimana kita akan menentukan domain kita
apa, letak file forward dan reverse dimana dan sebagainya.
root@server:~# nano /etc/bind/named.conf.default-zones
............................................................................................................................................................
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "kangfahrul.net" {
type master;
file "/etc/bind/forward";
};

<< Domain Anda, localhost di ganti dengan domain

zone "hybridseo.net" {
type master;
file "/etc/bind/forward1";
};

<< Jika ingin menambahkan 2 domain sekaligus


bisa dengan cara ini.
<< Lokasi File Forward

<< Lokasi File Forward

zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/reverse";
};

<< Struktur IP Reverse , 127 di ganti menjadi192


<< Lokasi File Reverse

zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
............................................................................................................................................................

2. File Forward
File Forward ini berfungsi sebagai penerjemah nama domain kedalam sebuah IP Address,
misalnya kangfahrul.net, mempunyai IP Address 192.168.10.1, file forward inilah yang bertugas
menerjemahkan nama domain kangfahrul.net ke dalam IP address tersebut.
root@server:~# cd /etc/bind/
root@server:/etc/bind# cp db.local forward
root@server:/etc/bind# cp db.127 reverse
root@server:/etc/bind# nano forward
............................................................................................................................................................
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@
IN
SOA kangfahrul.net. root.kangfahrul.net. (
2
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
; Negative Cache TTL
;
@
IN
NS
ns1.kangfahrul.net.
<< Nameserver
@
IN
A
192.168.10.1
server
IN
A
192.168.10.1
<< Contoh Pencantuman Sub-domain
www
IN
A
192.168.10.1
ftp
IN
A
192.168.10.1
ntp
IN
A
192.168.10.1
mail
IN
A
192.168.10.1
ns1
IN
A
192.168.10.1
............................................................................................................................................................

3. File Reverse
File Reverse ini berfungsi sebagai penerjemah IP Address kedalam sebuah domain,
misalkan kangfahrul.net mempunyai IP Address 192.168.10.1, jika kita visit website di browser
dengan menggunakan IP Address sekian, maka akan langsung diarahkan kedalam domain
tersebut.

root@server:/etc/bind# nano reverse


............................................................................................................................................................
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@
IN
SOA kangfahrul.net. root.kangfahrul.net. (
1
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
; Negative Cache TTL
;
@
IN
NS
kangfahrul.net.
1.10.168
IN
PTR kangfahrul.net. << 3 Octet IP di balik
@
IN
NS
hybridseo.net.
1.10.168
IN
PTR hybridseo.net. << 3 Octet IP di balik
.....................................................................................................................................................
NB : jika domain yang di konfigurasikan hanya 1, maka 2 konfigurasi terakhir yang ada domain
hybridseo.net tinggal di hilangkan.

4. File Resolv
File Resolv ini berfungsi untuk me-resolv domain atau DNS agar bisa di akses oleh
localhost.
root@server:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.10.1
<< Cantumkan IP Server di sini agar bisa di resolv
Setelah itu, kita tinggal merestart server, dengan cara :
root@server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
[....] Stopping domain name service...: bind9waiting for pid 3397 to die
. ok
[ ok ] Starting domain name service...: bind9.
Kita bisa menguji apakah domain yang telah kita konfigurasikan itu bisa berjalan atau
tidak, yaitu dengan cara :
root@server:/etc/bind# nslookup kangfahrul.net
Server:
192.168.10.1
Address:
192.168.10.1#53
Name:
Address:

kangfahrul.net
192.168.10.1

root@server:/etc/bind# nslookup 192.168.10.1


Server:
192.168.10.1
Address:
192.168.10.1#53
1.10.168.192.in-addr.arpa

name = kangfahrul.net

Konfigurasi Apache2 dan CMS di Debian


Dengan menggunakan paket aplikasi Apache, kita bisa menginstall web server, dalam masalah
konten, anda bisa menyisipkan atau membuat sendiri konten tersebut lewat Bahasa HTML dan
Bahasa PHP4, PHP5, ataupun anda bisa menggunakan CMS (Content Management System)
seperti Joomla, Wordpress, Balitbang, Drupal dan lain lain dengan menggunakan MYSQL
Database sebagai tempat penyimpanan datanya.
Paket aplikasi yang akan kita gunakan yaitu apache2 , yang akan di lengkapi dengan PHP5,
MYSQL dan phpmyadmin sebagai interface untuk membuat database.
root@server:~# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
Untuk Konfigurasi Web Server ini, Kita nanti akan bermain dengan yang namanya Virtual Host,
yang dimana kita akan mengatur Server name, sampai dengan pengisisan Web Server dengan
CMS (Content Management System). Sebenarnya tanpa perlu konfigurasi, Web Server yang
telah kita install itu sudah ada, anda bisa cek lewat browser, jika ada tulisan Its Work, maka
Web Server milik anda telah aktif.
Kita akan memulai dengan Konfigurasi Virtual Host :
1. Virtual Host
root@server:~# cd /etc/apache2/sites-available/
root@server:/etc/apache2/sites-available# ls
default default-ssl
root@server:/etc/apache2/sites-available# cp default web
root@server:/etc/apache2/sites-available# cp default-ssl web2
root@server:/etc/apache2/sites-available# nano web
............................................................................................................................................................
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@kangfahrul.net
ServerName www.kangfahrul.net
ServerAlias kangfahrul.net
DocumentRoot /home/site/
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /home/site/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
............................................................................................................................................................
Jangan lupa untuk mengaktifkan virtual host yang telah kita buat dengan cara :
root@server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web
Enabling site web.
To activate the new configuration, you need to run:
service apache2 reload
2. Membuat Web Direktori
Jika konfigurasi Virtual Host telah selesai, selanjutnya adalah konfigurasi atau mengatur web
direktori. Web direktori adalah sebuah direktori, tempat dimana kita menyimpan konten web
kita. Secara Default, Lokasi atau Path dari Web Direktori adalah di /var/www/ , anda tentu saja
bisa mengubah web direktori anda.
root@server:/etc/apache2/sites-available# cd /home/
root@server:/home# mkdir site

root@server:/home# cd /etc/apache2/sites-available/
root@server:/etc/apache2/sites-available# cp /var/www/index.html /home/site/
root@server:/etc/apache2/sites-available# chmod 755 -R /home/site/
Jika anda sudah mengkonfigurasi Virtual Host, dan sudah membuat Web Direktori sendiri, maka
anda tinggal merestart paket apache tersebut dengan cara :
root@server:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 restart
Namun jika anda kurang ahli untuk menciptakan sendiri web dengan bahasa PHP dan HTML,
salah satu jalannya adalah anda bisa install CMS (Content Management System) yang dimana
anda tinggal memasukkan CMS dalam Web Direktori anda, dan tinggal di install. Disini saya
akan contohkan dengan menggunakan Wordpress.
root@server:/home/site# wget https://www.wordpress.org/latest.zip
root@server:/home/site# apt-get install unzip
root@server:/home/site# unzip wordpress.zip
root@server:/home/site# cd wordpress/
root@server:/home/site/wordpress# ls
index.php
license.txt
readme.html
wp-activate.php
wp-admin

wp-blog-header.php
wp-comments-post.php
wp-config.php
wp-config-sample.php
wp-content

wp-cron.php
wp-includes
wp-links-opml.php
wp-load.php
wp-login.php

wp-mail.php
wp-settings.php
wp-signup.php
wp-trackback.php
xmlrpc.php

Jangan Lupa Konfigurasikan Virtual Host, Arahkan Web Direktori


(Document Root) ke Direktori wordpress, dan restart paket apache :
root@server:/home/site/wordpress# /etc/init.d/apache2 restart
Kemudian, buka browser dan visit your domain or IP Server, nanti akan muncul tampilan
Instalasi Wordpress, seperti berikut :

Tampilan Instalasi CMS Wordpress


Untuk Instalasi Wordpress, anda bisa jalankan sesuai dengan instruksi step by step, kemudian
dalam instalasi wordpress, anda nantinya akan diminta membuat database.
Anda bisa membuatnya di terminal, dengan cara :
root@server:~# mysql -u root p
mysql> create database wordpress;
mysql> quit
Ataupun anda bisa membuat database lewat phpmyadmin, caranya :

Mengatur Database dengan Phpmyadmin


Jika anda sudah membuat database untuk CMS, maka selanjutnya adalah
mengkoneksikan CMS dengan Database anda, agar file dari CMS tersebut
bisa tersimpan di database anda.

Database Name
Username
Password
Database Host
Table Prefix

: Wordpress
: Root
: *******
: Localhost
:

Tahap Terakhir yaitu membuat file wp-config.php dan masukkan ke web direktori CMS
Jika anda sudah mengisi form pengisian koneksi untuk database, maka akan muncul tampilan
seperti ini, anda disini di tugaskan untuk membuat file wp-config.php , cukup mudah, dengan
menyalin kode yang di blok itu, kemudian buka notepad dan paste-kan kode tersebut, setelah itu
save-as dengan file extension dengan nama file wp-config.php , ingat bukan .txt,tapi file
extension .php. pindahkan hasil dari pembuatan file tadi ke dalam folder direktor web
wordpress, dalam hal ini anda bisa menggunakan FTP Server, ataupun file sharing (samba).
Setelah itu anda akan mengisi data situs web, yang kemudian anda akan di bawa ke dashboard
wordpress.

Tutorial Install CMS Wordpress di Debian 6


Langkah - Langkah Install Wordpress :
1. Pertama yang harus diinnstall adalah apache2, mysql-server, phpmyadmin,
dan unzip. Apache2 berfungsi sebagai web server, mysql-server berfungsi untuk
menyimpan database sql, phpmyadmin berfungsi untuk mengadministrasi database
mysql, dan unzip berfungsi untuk mengekstrak file .zip.
# apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin unzip
2.Pastikan cd sudah di masukkan ke dalam virtual box saat menginstall paket
tersebut

3. Akan muncul tampilan yang meminta untuk memasukkan password untuk mySQL
server, masukkan password > OK, masukkan password lagi untuk konfirmasi > OK

4. Pilih webserver yang digunakan untuk mengonfigurasi MySql, karena admin


menggunakan apache, maka yang dicentang adalah apache2 (dengan spasi) > OK

5. Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah ini pilih > Yes

7. Selanjutnya muncul tampilan yang meminta untuk memasukkan password untuk


phpMyadmin, masukkan password untuk phpmyadmin > OK

8. Upload wordpress-4.3.zip ke debian ke direktori "/var/www/" dengan


menggunakan SSH

9. Masuk ke direktori "/var/www" dengan perintah :


# cd /var/www/
10. Extrak wordpress-4.3.zip dengan perintah :
# unzip wordpress-4.3.zip
11. Masuk ke direktori "/var/www/wordpress" untuk melakukan konfigurasi awal
untuk wordpress dengan perintah
# cd /var/www/wordpress
12. Copy wp-config-sample.php di direktori tersebut dengan nama wpconfig.php
# cp wp-config-sample.php wp-config.php
13. Edit wp-config.php, dengan perintah
# mcedit wp-config.php

Ganti "database_name"_here dengan "wordpress"


Ganti "username_here" dengan "username_phpmyadmin"

Ganti "password_here" dengan "password_phpmyadmin"

Save

14. Copy file "/etc/apache2/sites-available/default" ke direktori


/etc/apache2/sites-available/ dengan nama wordpress
# cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/wodpress
15. Edit file "/etc/apache2/sites-available/wordpress" dengan perintah
# mcedit /etc/apache2/sites-available/wordpress

Server admin = admin@tamvan.com = terserah


Disamping DocumentRoot /var/www tambahkan /wordpress

Disamping direktory /var/www tambahkan /wordpress

Save

16. Masuk ke direktori "/etc/apache2/sites-available/"


# cd /etc/apache2/sites-available/
17. Disable profile defaultnya, dengan perintah
# a2dissite default
18. Reload apache2, dengan perintah
# service apache2 reload
19. Enable wordpress supaya jika dipanggil diclient ip servernya yang muncul bukan
tampilan default, tapi tampilan wordpress
# a2ensite wordpress
20. Reload apache2dengan perintah
# service apache2 reload
21. Pada browser client(windows) buka Ip_debian/phpmyadmin > login

22. Masuk ke menu database, ciptakan database baru bernama wordpress >
Create

23. Buka tab baru di browser, ketikkan ip_debian/wp-admin. Isi data-data yang
ada untuk melakukan penginstalan CMS Wordpress > Install Wordpress

24. Jika sudah terinstall login dengan menggunakan user yang baru dibuat di
langkah sebelumnya

25. Buka tab baru, masukkan ip_server_debian, jika sudah muncul tampilan
seperti berikut maka penginstallan CMS Wordpress telah berhasil

Anda mungkin juga menyukai