Anda di halaman 1dari 20

Kasus keracunan buah apel

gala / grannny smith


1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok 5 :
Dhita Ariefta P (P1337434114021)
Ana Dwi F
(P1337434114022)
Sinta Rohmah (P1337434114023)
Syifa Amilia
(P1337434114024)
Diaksa Arinda P
(P1337434114025)

Pemeriksaan Kasus Apel Gala dan Granny


Smith Bersama Disperindag, Badan Ketahanan
Pangan dan Balai POM di Pangkalpinang
5 Februari 2015 | 09:47 WIB (Balai Besar/Balai
POM Pangkal Pinang)

Menindaklanjuti siaran pers yang

dikeluarkan oleh Biro Hukum dan Humas


Badan POM RI pada tanggal 26 Januari 2015
terkait dengan produk yang diduga
terkontaminasi Bakteri Listeria
monocytogenes, Balai POM di
Pangkalpinang segera berkoordinasi dengan
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kep.
Bangka Belitung dan juga Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kep.
Bangka Belitung untuk bersama-sama
melakukan pemeriksaan ke beberapa
sarana distribusi buah-buahan di kota
Pangkalpinang.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi

terhadap beredarnya produk yang diduga


terkontaminasi Listeria monocytogenes.


Dari hasil temuan di lapangan, beberapa

distributor buah-buahan yang dituju


memang mendistribusikan produk apel
jenis Gala dan juga Granny Smith, di mana
stok yang dimiliki berkisar antara 10-20
box, namun kedua jenis apel tersebut
berasal dari Washington. Produk yang
diduga terkontaminasi oleh bakteri Listeria
monocytogenes adalah apel yang berasal
dari perusahaan pengepakan apel Bidart
Bros of Bakersfield, California.

Namun sebagai langkah antisipatif dari

Balai POM di Pangkalpinang dan juga Dinas


terkait, untuk sementara produk-produk
apel Gala dan juga Granny Smith dihimbau
untuk tidak diperjualbelikan kepada
konsumen. Sebagai tindak lanjutnya, apel
Gala dan juga Granny Smith tetap diambil
sebagai sampel oleh Badan Ketahanan
Pangan dan Disperindag Provinsi Kep.
Bangka Belitung untuk kemudian diuji
laboratorium.

Mengapa mengonsumsi buah apel tersebut dapat


mengakibatkan keracunan bahkan kematian ?

Apel jenis Granny Smith dan Gala ini

terpapar bakteri berbahaya, yakni


bakteri listeria monocytogene.
Bakteri Listeria monocytogenes
biasanya menempel di kulit apel. Bila
masuk pencernaan bisa membuat otot
kejang bahkan sampai diare.
Kondisi penyakit ketika terpapar
bakteri listeria monocytogene disebut
Listoriosis.

Bakteri Listeria monocytogenes


Listeria adalah genus bakteria yang memiliki tujuh

spesies. Nama Listeria berasal dari Joseph Lister, spesies


Listeria basili Gram positif basilli dan dilambangkan oleh
L. monocytogenes, penyebab dari Listeriosis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu sampai 10

persen manusia mungkin memiliki Listeria monocytogene


di dalam ususnya. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah,
silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau
yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber
alami lainnya seperti feses ternak.

Bakteri Listeria monocytogenes juga dapat tersebar luas

dan dapat ditemukan di air, limbah rumah pemotongan


hewan, susu dari sapi normal atau mastitis, bahkan pada
feses manusia.
Pada bahan pangan, bakteri ini dapat mengontaminasi

sayuran mentah, buah, salad, susu murni, soft cheese,


daging dan produk daging, unggas, sauerkraut (kubis
fermentasi), dan makanan laut. Selain itu, makanan siap
saji juga dapat menyebabkan adanya keracunan makanan
akibat bakteri ini.
Listeria monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap

panas, asam, dan garam. Ia juga tahan terhadap


pembekuan dan dapat tumbuh pada suhu 4 derajat
celcius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari
pendingin.

Bagaimana bakteri di apel tersebut dapat


menimbulkan keracunan/kematian?
Bakteri ini menyebabkan infeksi pada sistem

saraf pusat (meningitis, meningoencephalitis,


abses otak, cerebritis) dan bakteremia pada
mereka yang daya tahan tubuh menurun dan
orang-orang di ekstrem usia (bayi baru lahir dan
orang tua). Bakteri Listeria dapat terdapat di
lingkungan tertentu dan terutama ditularkan
melalui oral setelah konsumsi produk makanan
yang terkontaminasi, setelah organisme
menembus saluran usus menyebabkan infeksi
sistemik. Diagnosis listeriosis membutuhkan
isolasi organisme dari darah atau cairan
serebrospinal.

Gejala :
Gejala terkena penyakit listeriosis ternyata

tidak langsung muncul setelah


mengonsumsi apel yang mengandung
bakteri. Gejala listeriosis baru muncul
antara 3 sampai 70 hari setelah infeksi.
Tapi umumnya muncul sekitar 21 hari
setelah terinfeksi.
Gejala umum penyakit listeriosis mencakup

sakit demam, nyeri otot, dan mual atau


diare

Gejala yang ditimbulkan :


Pada orang dewasa dan orangtua
Demam
Nyeri di Otot
Mual
Diare
Pada anak-anak
Anak rewel,
Muntah,
Demam,
Berkurang nafsu makan

Gejala yang dapat terjadi pada ibu hamil:


Demam
Menggigil
Nyeri pada otot
Diare
GERD
Gejala yang dapat terjadi pada bayi adalah:
Bayi tidak mau menyusu
Bayi menjadi rewel
Kejang
Susah untuk bernafas
Kemerahan di daerah kulit
Demam

Jika menyerang otak, menyebabkan


meningitis, pada ibu hamil dapat
menyebabkan keguguran, kelahiran
premature, kematian janin didalam
kandungan.
Jika infeksi menyerang sistem saraf pusat
gejala berupa
Sakit kepala yang hebat
Kaku di bagian leher
Mengalami fase bingung
Kejang
Tremor

Diagnosis
Listeria monocytogenes tumbuh pada

Biorad RAPIDL.Mono Agar


Dalam kasus infeksi SSP, L. monocytogenes
sering bisa dibiakkan dari darah, dan selalu
berkembang dalam CSF (cairan
serebrospinal).
Tidak ada pemeriksaan serologis atau tes
lainnya yang dapat diandalkan untuk
medeteksi listeriosis.

Langkah pencegahan utama


1) Bilas buah dengan air mengalir.
2) Keringkan produk dengan kain bersih atau kertas
3) Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas pemotong,

yang telah digunakan untuk daging mentah, unggas,


sebelum digunakan pada bahan makanan lain.
4) Cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah
makanan, dan saat akan makan.
Pencegahan secara total mungkin tidak dapat
dilakukan, namun makanan yang dimasak, dipanaskan
dan disimpan dengan benar umumnya aman
dikonsumsi karena bakteri ini akan mati pada
temperatur 75C, tandas dr. Subuh.

Berikut beberapa tips pencegahan terpapar bakteri


listeria monocytogene:
Masak dengan Matang

Bakteri listeria monocytogene akan mati pada


suhu >75o. Pastikan Anda memasak makanan
dengan matang, dan hindari mengkonsumsi
makanan mentah.
Bersihkan dengan Baik Peralatan Alat Masak
Pastikan alat masak dan penyiapan makanan
Anda higienis. Jangan sampai makanan sudah
dimasak kemudian bersentuhan dengan bahan
mentah atau peralatan (misalnya alas pemotong)
yang terkontaminasi bakteri listeria
monocytogene.

Penanganan
Bakteremia harus dirawat selama 2

minggu, meningitis selama 3 minggu, dan


abses otak selama minimal 6 minggu.
Ampisilin umumnya dianggap antibiotik
pilihan; gentamisin ditambahkan sering
untuk efek sinergis tersebut. Angka
kematian keseluruhan adalah 20-30%; dari
semua kasus yang berhubungan dengan
kehamilan, 22% mengakibatkan hilangnya
janin atau kematian neonatal, namun ibu
biasanya bertahan.

REFERENSI
http://

www.depkes.go.id/article/view/15012800002/
hingga-kini-belum-ada-klb-listeriosis-akib
at-konsumsi-buah-apel-impor-di-indonesia.h
tml#sthash.3q9wY4rV.dpuf
www.depkes.go.id/
www.antaranews.com/berita/

SEKIAN
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai