Disusun oleh:
1. ASNI TAFRIKHATIN 15721251001
2. SITI MARFUAH
15721251002
3. ILHAM
A. Latar Belakang
Jumlah penggangguran di Indonesia menurut data Badan
Pusat Statistik pada tahun 2015 mencapai 7,2 juta orang dan
sebagian
besar
berasal
dari
usia
produktif.
Permasalahan
lebih
tinggi,
mereka
tidak
memiliki
cukup
biaya.
pemerintah
untuk
mengatasi
permasalahan
dalam
hal
peraturan
yang
mengatur
tentang
diberikan
dengan
maksud
agar
kurikulum
yang
masyarakat.
Pengenalan
dan
pengembangan
meningkatkan
kompetensi
peserta
didik.Sehingga
pendidikan
kecakapan
hidup.
pendidikan
tidak
kemampuan
menengah
perlu
Pendidikan
kecakapan
hanya
akademis
membekali
dan
teknis,
dimasukkan
hidup
pendidikan
diharapkan
peserta
didik
dengan
namun
juga
mampu
untuk
bersedia
dan
merasa
senang
untuk
sendiri,
menjalin
hubungan
dengan
masyarakat,
dan
D. Pembahasan
1. Pengertian
Kecakapan
hidup
menurut
WHO
(1997)
adalah
kecakapan
untuk
personal,
bekerja
atau
sosial,
usaha
intelektual,
mandiri.
dan
Peraturan
seseorang
untuk
menghadapi
kemampuan dan
problema
yang
olah
pengetahuan
raga,
dan
dan
kesehatan,
teknologi.
Selain
estetika,
itu
dan
ilmu
penyelenggaran
pendidikan
sesuai
dengan
fitrahnya,
yaitu
tentang
memberikan
nilai-nilai
yang
kesempatan
berlaku
kepada
di
masyarakat,
sekolah
(d)
untuk
yang
besar
terhadap
pengurangan
perilaku
self-image,
kesadaran
diri,
kemampuan
mengenal
diri
pada
dasarnya
merupakan
negara, serta
dan
menemukan
informasi,
mengolah,
dan
sosial
mencakup
kecakapan
berkomunikasi
Kecakapan
hidup
spesifik
adalah
kecakapan
untuk
akademik
(academic
skill)
atau
kecakapan
Memaha
mi
Person
al
Berfikir
Spesifi
Komunika
si
Sosial
Kecakapan
Hidup
Akademik
Generi
8
Kerjasam
a
Vokasiona
l
Kecakapan
Kecakapan
Personal
Kecakapan Sosial
Kecakapan
Akademik
Komponen
Indikator
Kesadaran Diri 1) Kesadaran
diri
sebagai hamba Allah,
makhluk sosial, dan
makhluk lingkungan,
2) Terfokus
pada
kemampuan
untuk
melihat potret diri
3) Kesadaran
akan
potensi
diri
dan
dorongan
untuk
melakukan
pengembangan
Berpikir
1) Kecakapan
Rasional
mengenali informasi,
2) Kecakapan
menggali, mengolah
informasi,
dan
mengambil
keputusan
secara
cerdas,
3) Kecakapan
memecahkan
masalah secara arif
dan kreatif
1) Kecakapan
berkomunikasi
secara
lisan
dan
tulisan,
2) Kecakapan
mengelola
konflik
dan mengendalikan
emosi,
3) Kecakapan
bekerjasama
dan
berpartisipasi
1) Kecakapan
mengidentifikasi
10
4.
variabel
2) Kecakapan
menghubungkan
variabel
3) Kecakapan
merumuskan
hipotesa
4) Memecahkan
melaksanakan
penelitian
1) Kecakapan
menciptakan
atau
membuat produk
2) Berwirausaha.
Kecakapan
Vokasional
4. Pola
Pengembangan
dan
Integrasi
Pendidikan
Dasar
(SD)/sederajat
hingga
SMA/SMK
sederajat.
demikian,
mengimplementasikan
apabila
pendidikan
sekolah
kecakapan
hidup
akan
dalam
menyiapkan
kurikulum
11
yang
berorientasi
kepada
pendidikan
kecakapan
kurikulum.
Proses
hidup
atau
yang
pengembangan
disebut
integrasi
kurikulum
yang
kedalam
mata
pelajaran.
Pengembangan
pembiasaan
praktis
untuk
mengelola
hidup
dan
12
mengadopsi
statregi
pendidikan
masyarakat,
yang
pengembangan kecakapan
(2)
pengembangan
kecakapan
terkait
dengan
kompetensi
keterampilan
peserta
didik
untuk
sesuai
perkembangan
usia,
status
sosial
dan
pembelajaran
(pendidikan)
di
rancang,
sehingga
peserta
didik
dalam
pencakapan
dirinya
untuk
13
minat,
kemampuan
dan
ketrampilan
dalam
upaya
14
yang
kondusif.
Aspek
tersebut
pengembangan
disiplin
diri
dan
pengembangan
motivasi
belajar,
diantaranya
rasa
dan
adalah
tanggung
jawab,
pengembangan
rasa
Pendidikan
Nasional
telah
meluncurkan
Manajemen berbasis
kewenangan kepada
sekolah untuk
mengurus
berbasis
sekolah
antara
lain:
kemandirian,
menjadi
budaya
kerja
sekolah,
maka
akan
pendidikan
kecakapan
hidup
merupakan
sekolah
juga
perlu
diperhatikan
penyamaan
mewujudkan
pendidikan
kecakapan
hidup
dalam
pendidikan.
Anak-anak,
15
ternyata
jauh
lebih
berhadapan
dengan
orang
tua
dan
mayarakat
dalam
memikirkan
usaha-usaha
untuk
mencapai
arah
tersebut.
Keterlibatan orang tua dalam manajemen berbasis sekolah
adalah sebagai orang yang berkepentingan memiliki kesempatan
ikut menentukan kebijakan pendidikan di sekolah. Misalnya,
orang tua ikut menentukan rencana pengembangan sekolah,
aplikasi kurikulum, pembiayaan dan sebagainya.
5. Prinsip-prinsip
Pengembangan
Model
Integrasi
kecakapan
hidup
dikembangkan
dengan
kecerdasan
intelektual,
emosional,
spiritual,
dan
16
Pelaksanaan
Hidup
17
Pendidikan
Kecakapan
tahu, belajar
menjadi
diri sendiri,
belajar untuk
didik.
Peserta
didik
langsung
terlibat
dengan
Pengelolaan
kelas
lebih
fleksibel
sesuai
dengan
18
hidup,
dirancang/disusun
secara
kontekstual,
dengan
harus
itu
maka
menekankan
pendekatan
pada
hal-hal
pengajaran
sebagaimana
19
berbasis
menumbuhkan
metodologi
inquiri
strategi
sains
dan
(inquri-based
learning)
pengajaran
menyediakan
yang
yang
mengikuti
kesempatan
untuk
pembelajaran bermakna.
d. Belajar berbasis proyek/tugas (project-based learning) yang
membutuhkan suatu pendekatan pengajaran kompherensip
dimana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain agar siswa
dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah authentik
termasuk pendalaman meteri dari suatu topik mata pelajaran,
dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Pendekatan ini
memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri dan
mengkonstruk
(membentuk)
pembelajarannya,
dan
penggunaan
metodologi
learning)
yang
pengajaran
yang
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN). Jakarta
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Depdiknas. (2005). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Jakarta
Depdiknas. (2007). Konsep Pengembangan Model Integrasi
Kurikulum Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta
Fahrudin.(2008). Peranan Nilai-Nilai Agama dalam Pembelajaran
Muatan Life Skill di Sekolah. Diakses pada tanggal 28
Februari
2016
pukul
16.10
di
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/195910081
988031-FAHRUDIN/MUATAN_LIFE_SKILL_BARU.pdf.
Senowarsito, Wiyaka, dan Siti Lestari. (2012). Pengembangan
Model Pembelajaran Berprespektif Life Skills. Diakses
pada tanggal 28 Februari 2016 pukul 16.00 di
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=88330&val=540.
Slamet, PH. (2002). Pendidikan Kecakapan Hidup di Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama: Konsep dan Pelaksanaan.
Jakarta
:
Depdiknas
(http://library.um.ac.id/majalah/printmajalah4.php/580.
html)
Syarifatul
Marwiyah. (2012).
Konsep Pendidikan Berbasis
Kecakapan Hidup. Jurnal Falasifa. Vol.3 , No. 1 Maret
2012.
22