Klinical Pathway
Klinical Pathway
CLINICAL PATHWAY
PNEUMONIA
Lama Perawatan: 7 (tujuh) hari
Clinical pathway ini dikembangkan dengan input dari staf DPJP, Bidan/ perawat, serta tim
kesehatan lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien. Setiap saran dan kritik bias disampaikan
kepada Team Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSUD Kota Semarang.
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses perawatan dan pengobatan dengan
menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan penilaian tim perawat/
dokter. Jika pasien tidak sesuai dengan kerangka umum clinical pathway, maka dikeluarkan dari
clinical pathway.
Semua instruksi dokter, catatan perawat dan catatan klinis lainnya didokumentasikan di form
catatan terintegrasi. Semua informasi tambahan/ informasi lainnya didokumentasikan di lembar
lainnya yang sesuai.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Petunjuk Pengisian
Clinical Pathway diisi oleh Dokter/ Bidan/ Perawat yang terlatih.
Pastikan sticker identitas terpasang pada kolom yang sesuai.
Pastikan sticker CP Pneumonia sudut kanan atas pada cover rekam medis (Ruangan,
Poliklinik, atau IDG).
Catat tanggal diatas setiap kolom, dan waktu ditulis sesuai dengan pelaksanaan tindakan.
Setiap shift bidan/ perawat harus melengkapi semua kolom (kolom Implementasi) dengan
cara:
Beri tanda Ceklist () untuk setiap tindakan yang dilaksanakan (sesuai dengan frekuensi
tindakan).
Beri tanda Silang (X) untuk setiap tindakan yang tidak bias dilaksanakan pada pasien
atau,
Beri tanda VAR untuk setiap tindakan atau kondisi pasien yang merupakan varian dari
pathway, ditulis dilembar pencatatan harian.
Berikan penjelasan pada kolom keterangan, apabila tindakan tidak dilaksanakan atau
terjadi varian.
Setiap petugas yang mengisi harus mencantumkan nama lengkap dan paraf pada kolom yang
diminta.
Alur clinical pathway terdapat di Poli Ilmu Kesehatan Anak, IGD Ilmu Kesehatan Anak, OK
dan Ruang Rawat Ilmu Kesehatan Anak.
8. Pemberian Cap CPTP pada lembar pertama data dasar di bagian tengah medical record
pasien (Poliklinik/IGD/ Rawat Inap).
Tanggal :
Clinical Pathway Pneumonia
Implementasi
Keterangan
P
S M
(Perawat)
1. Menerima pasien masuk admisi
2. Mencatat identitas pasien (surat pengantar
rawat)
3. Menyiapkan Rekam Medis
Administrasi
4. Pemeriksaan kelengkapan Rekam Medis
5. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien
6. Mengurus surat jaminan (untuk pasien
jaminan) dan mengisi financial consent
(pasien umum dan BPJS)
Medik
1. Pencatatan data awal pasien
2. Pemeriksaan awal:
a. Anamnesis
Pengkajian/
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Pemeriksaan Keadaan Umum (Status
Awal untuk
Generalis)
Penegakan
Tanda distress nafas
Diagnosis
Kemampuan makan/ minum
Perawat
1. Pencatatan data awal pasien
2. Pengkajian awal keperawatan
Medik
1. Evaluasi keadaan umum, kesadaran dan
Pemantauan
sistem respirasi
Perawat
Umum
1. Pemantauan keadaan umum, kesadaran dan
sistem respirasi
Pemeriksaan penunjang :
Laboratorium
Pemeriksaan
o Darah rutin lengkap
Penunjang
X-Foto thoraks
Penengakan
Diagnosis
dan
Keputusan
Tindakan
1. Penegakan diagnosis
2. Keputusan tindakan
3. Discharge planning
Tindakan
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Kebutuhan
Edukasi
Target
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Hari Rawat 1
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Keterangan
Hari Rawat 2
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Keterangan
Hari Rawat 3
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Keterangan
Hari Rawat 4
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Keterangan
Hari Rawat 5
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Keterangan
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Pagi:
Sore:
Malam:
Pagi:
Sore:
Malam:
Hari Rawat 6
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Aktivitas
Outcome
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Keterangan
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Hari Rawat 7
Administrasi
Monitoring
Tindakan
Edukasi
Medikament
osa
Nutrisi
Tanggal :
Implementasi
P
S M
Keterangan
Aktivitas
Outcome
Perawat
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Aktif
Kondisi stabil:
Tanda-tanda vital baik
Saturasi oksigen >92%
Hasil laboratorium
Administrasi
Pagi:
Sore:
Malam:
Pagi:
Malam:
Sore:
Perawat
1. Serah terima pasien dari
perawat pengantar ke perawat
ruang perawatan
2. Memeriksa kelengkapan rekam
medik
3. Serah terima pasien di ruang
perawatan Ilmu Kesehatan Anak
4. Mencocokan gelang pasien
5. Menjelaskan kepada keluarga
pasien untuk persiapan
administrasi
6. Izin tertulis dari dokter yang
merawat dan/ atau DPJP untuk
memulangkan pasien
7. Rekaputulasi pemakaian obat
dan alat
8. Mengembalikan obat dan alat
yang tidak terpakai
9. Menyelesaikan adminitrasi
pembayaran (Jaminan atau
Umum)
Implementasi
Hari I
Hari II
Hari III
P S M P S M P S M
Perawat
1. Oral intake
2. NGT
3. Nutrisi parenteral
Aktif
1. Kondisi stabil:
o Tanda-tanda vital baik
Perawat
Dokter jaga/
PPDS/ DPJP
Waktu
Varian yang
Mengapa
terjadi
terjadi
Implementasi
Evaluasi
Paraf
NB:
Pencatatan/ Monitoring varian, dicatat atau diisi oleh yang menemukan varian yang
terjadi.
Rekaputulasi dan evaluasi varian dilakukan oleh dokter/ DPJP
KOLOM WAKTU DIISIKAN dengan jam terjadi atau shift dinas pagi/ siang/ malam.
PNEUMONIA
Infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan
insterstisial (PPM IDAI)
Anamnesis:
o batuk yang awalnya kering lalu menajdi produktif dengan
dahak purulen bahkan bisa berdarah.
o Sesak nafas
o Demam
o Kesulitan makan/minum
o Tampak lemah
o Serangan pertama atau berulang untuk membedakan
dengan kondisi
Pemeriksaan fisik:
o Status vital dan klinis secara umum
Sesak nafas, nafas cepat dan dangkal, nafas cuping
hidung, sianosis sekita hidung dan mulut, retraksi
otot-otot pernafasan, suhu >390c
o Dada
Pergerakan biasanya normal dan auskultasi
terdengar ronki basah halus dan nyaring
bila pada perkusi dan suara nafas mengeras pada
auskultasi
Pemeriksaan penunjang:
o Pemeriksaan radiologi
Bercak infiltrat pada satu atau beberapa lobus
Direkomendasikan pada penderita pneumonia
yang dirawat inap, tanda klinis membingungkan
Pemeriksaan foto thorax follow up dilakukan
biladidapatkan adanya kolaps lobus, kecurigaan
terjadi komplikasi, penumonia berat, , gejala yang
menetap atau memburuk atau tidak ada respon
terhadap antibiotik
o Pemeriksaan laboratorium
Darah rutin
Biakan darah (curiga pneumonia bakterial) dan
usap tenggorok (jika perlu), untuk pneumonia
Klasifikasi
Terapi
berat
Analisa gas darah
Bayi kurang dari 2 bulan
o Pneumonia berat: nafas cepat atau retraksi yang berat
o Pneumonia sangat berat: tidak mau menetek/ minum, kejang,
demam/hipotermia, letargis, bradipneu/nafas ireguler
Anak unur 2 bulan 5 tahun:
o Pneumonia ringan: nafas cepat
o Pneumonia berat: retraksi
o Pneumonia sangat berat: tidak dapat minum/makan, kejang,
malnutrisi, letargis
Tatalaksana umum:
o Pasien dengan saturasi oksigen 92% pada saaat bernafas
dengan udara kamar harus diberikan terapi oksigen
dengan kanul nasal atau sungkup untuk mempertahankan
saturasi oksigen > 92%
o Antipirertik dan analgesik
o Nebulisasi dengan B agonis dan/atau NaCl untuk
memperbaiki mucociliary clearance
o Observasi dan pemeriksaan saturasi oksigen setiap 4 jam
untuk pasien dengan terapi oksigen
Pemberian antibiotik
o Amoksisilin: pilihan pertama antibiotik oral untuk anak <
5 tahun. Alternatif lainnya: co-amoxisilin, aritromisin,
claritromisin dan azitromisin
o Makrolid adalah pilihan utama secara empiris untuk anak
5 tahun karena lebih sering disebabkan oleh M.
Pneumoniae
o Antibiotik intravena diberikan pada pasien pneumonia
yang tidak dapat menerima obat per oral atau termasuk
dalam pneumonia berat. Antibiotik intravena yang
dianjurkan adalah ampisilin dan kloramfenikol, coamoxiclav, cefotaxime, ceftriaxone, cefuraxime
o Pemberian antibiotik oral harus diberikan setelah ada
perbaikan dengan antibiotik intravena
o Antibiotik untuk community acquired pneumonia:
Neonatus- 2 bulan: ampisilin + gentamisin
> 2 bulan:
Lini pertama Ampisilin bila dalam 3 hari
tidak ada perbaikan dapat ditambahkan
kloramfenikol
Daftar Pustaka