Anda di halaman 1dari 8

MERUJUK PASIEN

RSI AMINAH
SIDOARJO
SPO
UGD

Nomor Dokumen
001/SPO/UGD-YAN/RSAM/XI/2015

Tanggal Terbit :

Nomor Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan oleh :
Direktur RS AMINAH

27 JULI 2015
Dr Endang Sulistyorini,
Sp.PD
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Pengertian

Penyimpanan obat-obatan emergency di


ruang perawatan yang hanya dipakai
dalam keadaan emergency

Tujuan

1. Penyimpanan obat emergency di ruangan ditujukan agar


dalam keadaan darurat kebutuhan obat emergency dapat
tersedia dengan cepat
2. Agar penyimpanan dan pengontrolan obat emergency di
ruangan dapat dikordinir dengan baik

Kebijakan

1. Setiap penyimpanan obat emergency di ruang perawat harus


dikordinir dengan baik.
2. Pengadaan obat emergency di ruangan disediakan oleh unit
Farmasi berdsarkan permintaan dari unit keperawatan.
3. Penanggung jawab trolley emergency adalah Kordinator
ruangan atau penanggung jawab shift
4. Pengontrolan obat emergency dilakukan oleh unit Farmasi

Prosedur

1. Pada setiap unit keperawatan wajib tersedia obat-obatan


emergency
2. Obat emergency diletakkan dalam trolley emergency dalam
keadaan terkunci dan tersegel
3. Segel diberi identitas yaitu tanggal pengecekan terakhir dan
paraf petugas farmasi
4. Kunci trolley emergency hanya dibuka pada saat keadaan
emergency oleh dokter atau perawat di ruangan
5. Obat yang telah terpakai pada keadaan emergency

6.
7.
8.
9.

diresepkan kembali untuk penggantian stok obat emergency


yang telah terpakai.
Setelah obat diganti, petugas farmasi dan perawat mengunci
dan mensegel kembali trolley emergency
Pengontrolan obat emergency dilakukan oleh petugas farmasi
dan dapat didampingi oleh perawat
Pengontrolan oleh farmasi dilakukan pada saat stock opname
yaitu 1 bulan sekali
Petugas farmasi mengecek fisik obat,
jumah stok dan
tanggal kadaluarsa

Unit terkait

1. Farmasi
2. Rawat Inap

Dokumen terkait

Lampiran

PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DALAM KOTAK


Puri Betik Hati

No. Dokumen
170/FARM

STANDAR

Tanggal Terbit

PROSEDUR

1 September 2015

OPERASIONAL
Pengertian

EMERGENCY
No. Revisi
A

Halaman
1/2

Ditetapkan
Direktur,

dr. M. Iqbal, Sp.A


1. Penyimpanan obat emergency dalam kotak emergency adalah
kegiatan penyimpanan obat-obatan tertentu yang dibutuhkan pasien
secara cepat, yang dilakukan pada unit tertentu di luar Instalasi
Farmasi, serta disimpan dalam kotak emergency.
2. Kotak emergency adalah wadah atau tempat disimpannya obat

Tujuan

emergency.
1. Agar dapat menjamin ketersediaan dan keamanan penyimpanan obat
emergency.
2. Agar obat emergency dapat selalu tersedia saat dibutuhkan.
3. Memenuhi kebutuhan terapi/tindakan pasien yang memerlukan
penanganan cepat di RSIA Puri Betik Hati

Kebijakan
Prosedur

1. Siapkan obat yang akan disimpan dalam kotak emergency,


sesuai dengan daftar obat emergency yang telah ditetapkan oleh
rumah sakit.
2. Susun obat emergency dalam kotak emergency dengan susunan
sesuai dengan SPO Penyimpanan PERBEKALAN Farmasi di
rumah sakit anggota HHG (No. 013/JANGMED-Farmasi).
3. Kunci kotak emergency menggunakan kunci disposible. Bila
ada penggunaan obat, buka kotak

emergency dengan

menggunting kunci disposible tersebut.


PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DALAM KOTAK
EMERGENCY

Puri Betik Hati

No. Dokumen
170/FARM

STANDAR

Tanggal Terbit

PROSEDUR

1 September 2015

OPERASIONAL
Prosedur

No. Revisi
A

Halaman
2/2
Ditetapkan
Direktur,

dr. M. Iqbal, Sp.A


4. Setelah petugas medis melakukan tindakan emergency maka obat
emergency yang telah digunakan harus diganti, sesuai dengan jenis
dan jumlah yang terpakai, dengan menginput PO (purchasing Order)
dan menyerahkan formulir tersebut ke Instalasi Farmasi.
5. Pada saat pergantian shift, penanggung jawab pada kedua shift
tersebut melakukan pemeriksaan terhadap emergency dengan
mencocokan antara jenis dan jumlah obat yang tersedia dalam kotak
emergency dengan yang tercantum pada daftar obat emergency.
6. Jika terdapat kekurangan baik jumlah ataupun jenis obat emergency,
segera lengkapi kekurangan tersebut dengan memberikan formulir
PO yang mencantumkan nama dan jumlah obat yang telah digunakan
kepada petugas Instalasi Farmasi.
7. Petugas farmasi menyiapkan obat yang tercantum pada PO untuk
diletakkan dalam kotak emergency dan mengunci kembali kotak
emergency yang telah terbuka tersebut dengan menggunakan kunci
emergency baru.
8. Setiap minggu petugas instalasi farmasi melakukan pengecekan
terhadap kesesuaian jenis dan jumlah obat emergency terhadap daftar
obat emergency dengan memeriksa kondisi fisik, serta tanggal

Unit Terkait

kadaluarsa.
Instalasi Farmasi, Bidang Keperwatan

Pemakaian Obat-Obat Kamar Operasi


No. Reg

Dr. Operator

No. RM

Dr. Anaesthesi

Tgl Operasi

Dr. Anak

Umur Pasien

Dr. Konsultasi

Kelas

Ass. Bedah

Kamar

Ass. Bius

Jenis Operasi

Ass. Instrument

Omploop

:
No

OBAT-OBAT

ALKES

Santosin / Pitogin

Spinocan No. .. :

Metergin / Bledstop / Gastrul Tab

Curaspon :

Transamin 500 / Kalnex 500

Bunascan Spinal / Buvanest

Kalmethason / Dexamenthason

Mucus Lotus / Jms

Ranitidine / Primperan / Zantac

Umbilical Klem :

Ondancentron 4 Mg / Ondancentron 8 Mg

Catheter No.. :

Fentanil / Pethidine

Urinbag :

Safol / Deprivan / Recofol

NGT :

Dormicum / Miloz / Anesfar

Triway

10

Novalgin / Tramal 100

ETT :

11

Atropine Sulfat

Venflon 18 / Surflo 18 :

12

DHBP / Ephedrine

Blodset :

13

Nasovel Supp / Suprafenit Supp / Kaltrofen Supp

Masker :

14

Ketalar

Topi :

15

Aminophilin / Catapres

Schort Plastic :

16

Bisolvon / Bricasma

Mess No.. :

17

Ketorolac 30 / Toradol 30

Handscoen Gamex :

18

Lidodex / Lidocain

Handscoen Biasa :

19

Ns 25 Cc / Aquades 25 Cc

Underpad Steril :

20

Underpad Biasa :

Benang

Spuit 10 Cc / 5 Cc

Monocryl no. 1

Spuit 3 Cc / 1 Cc

Vicryl rapide no

Lomantul / Sofratul

Catgut plain no. 0 / 01

Catgut plain no. 02 / no. 2

Lain-lain

5
Zyde no.
Cairan

BHP : (Kasa, bethadine,


alcohol, savlon, hibiscrub)

RL :

Aquades 1 liter

RD :

HAES

NS :

VOLUVEN

PERSIAPAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI

:
Sewa Couter :
Oxygen :

Pengertian

Prosedur menyiapkan atau mencampur golongan obat-obat


dengan kewaspadaan tinggi, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Obat-obat Kemoterapi
Heparin
Antikoagulan
Insulin
Obat-obatan golongan narkotik
Obat-obatan konsentrasi tinggi
Obat-obatan trombolitik
Obat-obatan Anestesi

Tujuan

1. Melakukan pencampuran obat dengan benar


2. Mencegah kesalahan pada pencampuran obat dengan
kewaspadaan tinggi

Kebijakan

1. Pencampuran obat-obat dengan kewaspadaan tinggi


dilakukan oleh apoteker / asisten apoteker / dapat
didampingi oleh perawat
2. Pencampuran obat-obatan dengan kewaspadaan tinggi
dilakukan sesuai instruksi yang ditulis di catatan terintegrasi,
kemudian ditulis dalam resep

Prosedur

1.
2.

Pencampuran obat dilakukan di dalam unit farmasi


Perawat memberikan resep berisi instruksi pencampuran
obat dari dokter umum dan dokter spesialis
3.
Pencampuran obat dilakukan sesuai dengan instruksi
dokter umum dan dokter spesialis
4.
Pencampuran obat dilakukan di dalam laminar air flow
oleh apoteker /
asisten apoteker / dapat didampingi oleh perawat
5.
6.
7.
8.
9.

Unit terkait

Pada proses pencampuran obat-obatan kewaspadaan


tinggi selain obat kemoterapi, petugas menggunakan alat
pelindung diri yaitu sarung tangan dan apron.
Pada proses pencampuran obat-obatan kemoterapi,
petugas menggunakan alat pelindung diri yaitu sarung
tangan, apron dan masker
Setelah selesai melakukan pencampuran, petugas farmasi
memberi identitas pada obat tersebut
Petugas farmasi memberitahu perawat ruangan untuk
mengambil obat tersebut
Perawat memberikan obat tersebut kepada pasien

Farmasi, keperawatan

Dokumen terkait

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai