Aan Budi Susanto
Aan Budi Susanto
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: 141331074
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................2
BAB I : KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN.....................................3
1.1 PENGERTIAN..............................................................................................3
1.2 KEKASARAN...............................................................................................3
1.3 LAY ................................................................................................................6
1.4 KONTAK AREA ..........................................................................................7
1.5 PROSEDUR PRODUKSI ............................................................................8
1.6 LAMBANG KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN................9
BAB II : TOLERANSI.............................................................................................11
2.1 PENGERTIAN.............................................................................................11
2.2 ANGKA-ANGKA PADA TOLERANSI....................................................12
2.3 HURUF PADA TOLERANSI.....................................................................13
2.4 MACAM-MACAM TOLERANSI.............................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21
BAB I
KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
1.1 PENGERTIAN
Menurut ISO 1302 1978 yang dimaksud dengan kekasaran permukaan adalah
penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis rata-rata profil. Definisi ini digunakan
untuk menentukan harga dari rata-rata kekasaran permukaan.
1.2 KEKASARAN
Semua permukaan yang halus memiliki beberapa puncak kecil dan leys val
disebabkan oleh operasi mesin pemotong. Ini penyimpangan permukaan tinely spasi
(Gambar. 16-
10)
Kekasaran-tinggi
kekasaran-tingginya rata-rata hitung dari deviasi kekasaran dan diukur dalam
mikro inci. Jarak yang diukur adalah variasi dari punggung ke lembah di cut tanda
(Gbr. 16-11). Nilai Peringkat ditempatkan pada simbol finish menunjukkan nilai
maksimum. dan setiap nilai yang lebih rendah dapat diterima. Spesifikasi maksimum
dan nilai-nilai min ibu menunjukkan kisaran yang diizinkan diizinkan (Gbr. 16-12).
13
Kekasaran-lebar
Kekasaran lebar tergantung pada mesin, memotong- Jarak kekasaran-lebar adalah
alat ting, dan pakan. Kekasaran-lebar sejajar dengan permukaan nominal dan diukur
pada (Gambar 16-14) Setiap nilai yang lebih rendah dapat diterima,
Kekasaran-lebar cutoff
Jarak digunakan untuk mencari deviasi rata hitung disebut kekasaran lebar cutoff
(Gambar 16-15). Hal ini diukur dalam inci. Ketika tidak ada nilai yang ditampilkan,
jarak sekitar 0.030 inci diasumsikan
1.3 LAY
Lay adalah arah utama dari pola permukaan yang dibuat oleh tanda alat mesin. Tujuh
simbol diberikan untuk pola awam yang dihasilkan oleh proses yang berbeda
(Gambar. 16-20). manufaktur
3. kecepatan Pakan
4. Kondisi pemotongan alat
5. Jenis material yang dipotong
6. Jenis pendingin
7. Jenis permukaan abrasive
1.6 LAMBANG KONFIGURASI KEKASARAN PERMUKAAN
10
11
BAB II
TOLERANSI
2.1 PENGERTIAN
Toleransi adalah suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkan atau
diizinkan. Oleh karena itu, benda yang dibuat dengan memakai toleransi masih dapat
dipasang atau disusun. Bagian bagian atu peralatan dari suatu mesin yang dibuat oleh
operator atau pekerja dalam suatu perusahaan, dikerjakan dengan ukuran ukuran
yang bertoleransi. Dalam pemesinan, satu bagian dengan bagian lain yang dikerjakan
harus bisa dipasang dengan mudah. Oleh karena itu harus ada standar ukuran yang
harus dipenuhi dan dipatuhi sebagai pedoman dalam mengerjakan.
12
13
14
15
IT 0
0,5 + 0,012 D
IT 1
0,8 + 0,0 20 D
dalam m
Secara garis besar, gambaran secara umum dari hubungan antara pengelompokan
kualitas toleransi ini dengan proses pengerjaannya adalah sbb.
1. Kualitas 1 4 adalah untuk pengerjaan yang sangat teliti. Misalnya
pembuatan alat ukur, instrumen optik, dll.
2. Kualitas 5 11 untuk proses pengerjaan dengan permesinan biasa, termasuk
untuk komponen-komponen yang mampu tukar.
3. Kualitas 12 16 untuk proses pengerjaan yang kasar, seperti pengecoran,
penempaan, pengerolan, dsb.
16
Toleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di luar toleransi umum dan
suaian. Nilai toleransinya lebih kecil daripada nilai toleransi umum, namun lebih
besar daripada nilai toleransi suaian.
c) Toleransi suaian
Suaian adalah suatu istilah untuk menggambarkan tingkat kekekatan atau
kelonggaran yang mungkin dihasilkan dari penggunaan kelegaan atau toleransi
tertentu pada elemen mesin yang berpasangan.
Ada empat macam suaian pada elemen mesin, yakni:
1. Suaian longgar (clearance fit)Suaian ini selalu menghasilkan kelonggaran
(celah bebas) dengan daerah toleransi
toleransi poros.
2. Suaian sesak (interference fit)Suaian yang selalu menghasilkan kesesakan,
dengan daerah toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi
poros.
3. Suaian pas (transition fit)Suaian ini dapat menghasilkan celah bebas atau
interferensi, namun poros harus dipaksakan masuk ke dalam lubang dengan
kelegaan negatif.
4. Suaian garis Batas batas ukuran ditentukan sedemikian sehingga celah
bebas atau kontak antar permukaan akan terjadi apabila elemen mesin yang
berpasangan dirakit.
Berikut ini dicantumkan beberapa istilah toleransi untuk elemen tunggal dan suaian
yang seringkali dipakai :
Ukuran dasar atau ukuran nominal adalah ukuran pokok yanag ditulis sebelum
disertai angka-angka batas penyimpangan yang diijnkan.
Jenis Jenis Penyimpangan:
Penyimpangan atas
Penyimpangan bawah
17
Kesesakan (Interference) Kesesakan adalah suatu nilai selisih ukuran antara lubang
dengan poros, dimana ukuran poros lebih besar daripada ukuran lubang.
19
20
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
dan koaksialitas
Kesimetrisan
Putar tunggal
Putar total
Hubungan antara toleransi geometrik dengan toleransi ukuran ada dua macam
dibedakan menurut :
Maka bila tidak ditemukan adanya hubungan antara ukuran dan toleransi bentuk atau
posisi, toleransi bentuk atau posisi itu dianggap tidak memiliki hubungan.
DAFTAR PUSTAKA
22
23