Pemba Hassan
Pemba Hassan
Ra=
1 1
| y| dx
l 0 l
Kira-kira
n
Ra =
| y|
1
Dimana I adalah panjan contoh yang telah ditentukan, yaitu panjang dri profil
efektif yang diperlukaan untuk menentukan kekasaran permukaan dari
perrmukaan yang diteliti.
2.1.4 Ketidak Rataaan Ketinggian Sepuluh Titik Rz
Maksudnya adalah jarak rata-rata antara lima puncak tertinggi dan lima
lembah terrdalam antara panjang contoh, yang diukur dari garis seejajar dengan
garis rata-rata dan ttiddak memotong profil tersebut (gbr 3.1.2)
Rz =
( R 1+ R 3+ R 5+ R 7+ R 9 ) (R 2+ R 4 + R 6+ R 8+ R 10)
5
0,125
1,25
12,5
0,016
0,160
1,60
16,0
0,020
0,20
2,0
20
0,025
0,25
2,5
25
0,032
0,32
3,2
32
0,040
0,40
4,0
40
0,050
0,50
5,0
50
0,063
0,63
6,3
63
0,080
0,80
8,0
80
0,100
1,00
10,0
100
0,125
1,25
12,5
125
0,160
1,60
16
160
0,20
2,0
20
200
0,25
2,5
25
250
0,32
3,2
32
320
0,040
0,40
4,0
40
400
0,050
0,50
5,0
50
0,063
0,63
6,3
63
0,080
0,80
8,0
80
0,100
1,00
10,0
100
Rz
0,1
Rmax
0,1
0,05
0,2
0,2
0,10
0,4
0,4
0,20
0,8
0,8
0,40
1,6
1,6
0,80
3,2
3,2
1,6
6,3
6,3
3,2
12,5
12,5
6,3
25
25
12,5
50
50
25
100
100
50
200
200
100
400
400
0,80
8,00
0,25
2,50
25,00
I (mm)
( m
0,8<
<0,8
0,25
6,3<
<0,63
0,8
25<
<25
2,5
<100
2.1.9
produksi
Seperti pada gambar 2.1.5 (b), dihasilkan dengan membuaang bahan
oleh mesin,
Seperti pada gambar 2.1.5 (c), dihasilkan tanpa pembuangan bahan.
Jika hnya atu harga satu hrg yang diperinci, maka harga kekasaran
permukaan
maksimum
yang
dicantumkan.
Bila
diperlukan
Harga kekasaran Ra ( m)
50
25
12,5
6,3
3,2
1,6
0,8
0,4
0,2
0,1
0,05
0,025
Tabel 2.1.5 Harga Kekasaran Ra dan angka kelas kekasaran
b. Penunjuk Konfigurasi Permukaan Khusus
N12
N11
N10
N9
N8
N7
N6
N5
N4
N3
N2
N1
memperincikan
persyaratan
tambahan
khusu
untuk
komfigurasi permukaan.
Jika diperluukan suatu cara produksi khusus, penjelasan caranya dapat
diperini pada perpanjangan kaki sudut yang panjang dari lambang, sepeti
yang diperlihatkan pada gambar 2.1.6
Tiap petunjuk mengenai penanganan (treatment) pelaapisan (coating)
harus dijelaskan pada garis perpanjangan. Bia mana dientukan lain, harga
numerik darik kekerasan hanya berlaku untuk konfigurasi setelah
penangnan atau pelapisan. Ika keheenaki ketentuan konfigurasi permukaaan
sebelum dan sesudah penanganan, maka hal in harus dijelaskan sesuai
dengan gambar 2.1.7
Panjang contoh harus dijelaskaan disebelah gambar seperti dijelaskan
pada gambar 2.1.8, tetapi hal ini dapat diabaikan bila hal ini sesuai dengan
kekerasan permukaan yang telah diuraikan pada pembahasan kali ini.
Pengertian
Sejajar dengan bidang proyeksi, dari
pandangan
dimana
Gambar
lambangnya
dipergunakan
Tegak lurus pada bidang proyeksi dari
pandangan
dimana
lambangnya
dipergunakan
Saling berpotongan dalam dua arah
miring relatif terhadap biag proyeksi
X
dipergunakan
Dalam segala arah
Kurang lebih bulat relatif terhadap titik
pusat
permukaan,
terhadap
manalambangnya dipergunakan
Kurang lebh radial relatif terhadap titik
R
pusat
permukaan,
terhadap
mana
lambangnya dipergunakan
2.1.13 Pernyataan Pada Gambar
a. Pernyataan konfigurassi permukaan dari tiap permukaan ddalam gaambar
Catatan dekat gambar (gbr 2.1.15) dekat kepala gambar atau dalam
sebagai berikut :
Tulisan kecuali ditentukan lain (gbr 2.1.17)
Atau sebuah lambang dasar (tanpa suatu tanda apapun) gambar 2.1.18;
Atau lambang-lambang (dari konfigurasi permukaan khusus) gambar
2.1.19
Lambang ntuk konfigurasi peermukaan yang merupakan pengecualian
1.1
1.2
1.3
Lambang
Pengertian
Lambang dasar. Hanya ddapat dipergunakan bila mana dijeakan dengan
catatan.
Permukaan yang dimesin tanpa keterangan atau detil lain
Permukaan yang tidak diperkenankan ddbuang bhanya. Lambang ini
dapat dipergunakan pada gambar mengenai proses produksi, yang
menjelaskan bahwa sebuah permukaan harus tetap dalam keadaan
akibat hasil proses pembuatan seblumnya, meskipun keadaan ini
diperoleh dari hasil pembuangan bahan ataupun caralain.
Pengertian
Sebuah
permukaan
dengan nilai kekerasan
permukaan
2.2
maksimum
Ra dari 3,2m
Sebuah
permukaan
dengan nilai kekerasan
permukaan
Ra
dari
maksimum
6,3m
dan
(dapat dipergunakan sendiri, dlm gabungan aatau digabung dengan lambang dari 2
diatas)
Lambang
3.1
Pengertian
Cara produksi : di fres
3.2
3.3
3.4
3.5
Pengertian
4.1
4.2
3.2 TOLERANSI
3.2.1 Pemberian Dimensi Toleransi
Toleransi merupakan jumlah keseluruhan dimensi tertentu yang di
perbolehkan beragam; toleransi merupakan perbedaan antara batas maksimum
dan minimum untuk dimensi ( ANSI/ASME Y14.5M-1994 ). Misalnya suatu
dimensi yang diberikan sebagai 1,625 0,002 berarti bahwa elemen mesin yang
dibuat dapat berukuran 1,627 atau 1,623 , atau diantara dimensi batas ini.
Toleransi, jumlahkeseluruhan keragaman yang diterima ialah0,004. Dengan
demikian, sudah menjadi fungsi perinci atau pendesain untuk menentukan
kesalahan kelegaan yang dapat diterima untuk dimendi yang diketahui dan
masih memungkinkan berfungsinya elemen mesin terebut secara memuaskan.
Karena ketelitian yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak uang, perinci
atau pendesain tidak akan menentukan toleransi yang paling dekat, tetapi
sebagai gantinya akan menentukan toleransi yang sebesar mungkin.
Untuk mengendalikan dimensi sejumlah dua elemen mesin sehingga
sembarang dua elemen mesin yang berpasangan dapat saling di tukarkan, adalah
hal yang perlu untuk memberikan toleransi pada dimensi elemen tersebut,
seperti yang ditunjukan pada Gbr. 12.1a. Diameter lubangnya dapat dimesin
tidak kurang dari 1,250 dan tidak lebih dari 1,251 ; kedua angka ini
menyajikan batas dan perbedaan di antara keduanya (0,001 merupakan
toleransi). Serupa halnya, porosnya harus diproduksi diantara batas 1,248 dan
1,247 ; toleransi pada poros terebut ialah perbedaan diantara kedua angka ini,
atau 0,001. Versi metriknnya di tunjukanpada Gbr. 12.1b. Perbedaan pada
dimensi untuk lubang atau poros ialah 0,03 mm, toleransi menyeluruh.
Pelukisan dimensi pada Gbr.12.1a ditunjukan pada Gbr.12.2a. Poros
maksimum ditunjukan oleh garis tebal, dan pros minimum di tunjukan pada
garis gores. Perbedaan pada diameternya,0,001, merupakan toleransi pada
poros. Serupa halnya, toleransi pada lubang ialah perbedaan antara kedua bats
yang ditunjukan, atau 0,001. Suaian yang paling longgar, atau kelegaan
maksimum,terjadi apabila poros terkecl dimasukkan pada lubang terbesar
(Gbr.12.2b.). Suaian yang paling ketat, atau kelegaan minimum, terjadi apabila
poros terbesar dimasukkan kedalam lubang terkecil ( Gbr 12.2c). Perbedaan
diantara keduanya, 0,002, merupakan kelegaan.Kelegaan rata-rata ialah
0,003,yang merupakan perbedaan yang diperbolehkan pada contoh Gbr. 12.1a;
dengn demikian, sembarang poros akan suai pada sembarang lubang secara
saling tertukaran.
Apabila dinyatakan dalam dimensi metrik, batas untuk lubang ialah
31,75 mm dan 31,78 mm; perbedaan diantara keduanya,0,03 mm, merupakan
kelegaan. Serupa halnya, batas untuk poros ialah 31,70 mm dan 31,67 mm;
toleransi pada poros ialah perbedaan diantara keduanya,atau 0,03 mm.
Apabila elemen mesin dibutuhkan agar suaisepatutnya pada rakitan
tetapi tidak saling terukarkan, ukuran suatu elemen mesin tidak perlu di beri
toleransi, tetapi di tandai akan di buat suai pada perakitan (GBR 12.3)
2.2.1 Penandaan Ukuran
Sejauh ini, tidak apa-apa untuk menghafalkan definisi istlah tertentu
(ANSI/ASNE Y14.5M-1994)
1. Ukuran Nominal
Merupakan penandaan yang digunakan untuk mengidentifikasi
umum dan dinyatakan dalam pecahan biasa
2. Ukuran Dasar Atau Dimensi Dasar
Merupakan ukuran teoretis dari mana batas ukuran dijabarkan
dengan penggunaan kelegaan dan toleransi. Ukuran dasar ini merupakan
ukuran dari mana batas-batas ditentukan untuk ukuran ,bentuk,atau tempat
suatu fitur.
3. Ukuran Sebenarnya
Merupakan ukuran elemen mesin jadi yang di ukur.
4. Kelegaan
Merupakan ruang toleransi minimum (interferensi maksimum) yang
dimaksudkan di antara keadaan bahan maksimum (MMC-maksimum
material conditon) elemen mesin yang berpasangan. Kelegaan merupakan
pebedaan antara lubang terkecil, 1,250,dan lubang terbesar, 1,248atau
0,02.maka kelegaan menyajikan suaian terketat yang di izikan dan ini
hanyalah berupa lubang terkecil dikurangi poros terbesar. Untuk suaian
longgar,perbedaan
ini
akan
positif,
sedangkan
untuk
interferansi