Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Perkerasan jalan lapis beton adalah lapisan perkerasan yag terletak paling atas dari
konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai non struktural. Salah satu jenis
lapis beton aspal tersebut adalah
Asphalt Concrete
belum dimanfaatkan secara berarti dan hanya menjadi limbah. Padahal bahan
pengisi filler abu terbang batu bara mampu menambah daya tahan lapis
perkerasan beton aspal terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca dan
beban lalu lintas.
Bahan pengikat pada aspal beton menjadi hal yang penting juga.Penggunaan bahanbahan modifikasi yang bersumber dari bahan alami maupun buatan untuk menjadi
lapisan pengikat baik memodifikasi dengan lapisan aspal ataupun mengganti secara
keseluruhan
menjadi salah
satu
bentuk
usaha
yang
aus
(Asphalt
Concrete-Wearing
Course)
1.2
Permasalahan
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pen elitian penggunaan polymer modified bitumen pada
campuran aspal beton lapisan aus ini, adalah :
1. Mengetahui komposisi polymer modified bitumen optimum untuk mendapatkan
Nilai stabilitas tertinggi dan memenuhi persyaratan yang lainnya.
2. Mengetahui komposisi polymer modified bitumen yang ramah lingkungan?
1.4
Manfaat Penelitian
Bab V
Kesimpulan dan Saran
V.I Kesimpulan
1.Campuran polimer modified bitumen dan filler fly ash pada Aspal beton AC WC
dapat meningkatkan stabilitas yang cukup tinggi.Dengan kadar aspal optimum
6,1989%,nilai stabilitasnya mencapai 2727,153 kg,nilai VIM sebesar 4,19 %,VMA
memiliki nilai 16,78%,hasil VFB sebesar 82,49 %,sedangkan besar flow hanya
mencapai 3,73 mm.Jadi didapatkan harga Marshall Quotient 732,4176 kg/mm
2.Penggunaan filler berupa fly ash yang berasal dari limbah pembakaran
batubara,cukup baik dalam meningkatkan stabilitas dan karakteristik aspal AC WC
yang lain.sehingga inovasi ini termasuk berhasil menjaga lingkungan dari
limbah,dengan pemanfaat yang lebih berguna.
V.II Saran
1.Masih diperlukan penelitian lebih lanjut dalam penggunaan polimer dan
kandungannya dalam modifikasi bitumen,untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
untuk perkerasan jalan raya di Indonesia
2.Karakteristik modified polimer bitumen yang masih sedikit berbeda dengan
karakteristik Fly ash dalam mempengaruhi aspal beton AC WC.Oleh karena itu perlu
diadakan penelitian ,untuk menemukan kadar optimum penggunaan fly ash dan
polimer modified bitumen dalam menciptakan aspal beton AC WC yang memiliki
stabilitas yang lebih tinggi namun tetap memenuhi persyaratan yang lainnya.
Abstrak
Era pembangunan di Indonesia,menimbulkan beberapa dampak positif maupun negatif. Salah satunya
dengan pembangunan akses jalan raya di seluruh daerah Indonesia.Fenomena tersebut berdampak
dengan mobilitas kendaraan yang semakin meningkat,seiring dengan pertumbuhan volume kendaraan
yang melintas di jalan raya.
pembangunan jalan raya yang memiliki stabilitas yang baik.Akibatnya jalan raya mengalami
kerusakan sebelum umur perencanaan itu berakhir.
Kondisi cuaca tropis di Indonesia juga menjadi penyebab,cepatnya kerusakan jalan raya di
Indonesia.Salah satu penyebabnya suhu lingkungan yang tidak menentu,suhu itu mempengaruhi
karakteristik aspal yang memiliki batas untuk tetap menjaga stabilitasnya.Ketika jalan mengalami
perubahan cuaca yang ekstrim dari musim panas ke musim hujan,aspal tidak akan mampu untuk
menjaga stabilitasnya dengan baik,maka terjadilah kerusakan jalan.
Untuk mengatasi dua hal tersebut,maka diperlukan penelitian terahadap modified polimer bitumen dan
filler fly ash dalam menjaga stabilitas suatu perkerasan aspal beton AC WC.Di negara china,Amerika,
beberapa negara benua Eropa,modified polimer bitumen sudah sering digunakan untuk mengganti
aspal reguler,dan hasilnya pun baik.Modified Polimer bitumen memiliki Ketahanan terhadap repetisi
beban,
curah
hujan
dan
ketahanan
mempermudah workbility pada proses Job mix Design,dengan tekstur halus dan ukuran kecilnya.Oleh
karena itu,dalam makalah ini kami mencoba kombinasi modified polimer bitumen dengan limbah
batubara berupa fly ash sebagai filler,sebagai langkah menjaga lingkungan dari bahaya limbah
sekaligus mengatasi masalah perkerasan jalan raya di Indonesia.
Dari hasil pengujian aspal beton modified polimer bitumen dengan filler fly ash,didapat stabilitas
yang tinggi dan tetap memenuhi syarat lainya.Dengan
stabilitasnya mencapai 2727,153 kg.Sehingga Aspal modified polimer dengan fly ash ini mampu
menahan repitisi beban lalulintas yang semakin bertambah dan keadaan cuaca tropis di Indonesia.
Tujuan
Stabilitas
Vim
Vma
Vfa
Flow
Mq
Ketahanan terhadap repetisi beban, curah hujan dan ketahanan terhadap
temperatur tinggi merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
rancangan perkerasan jalan di Indonesia.
Kerusakan dini karena air dan stabilitas perkerasan yang tidak baik karena
temperatur tinggi menjadi kejadian utama pada perkerasan jalan, dimana aspal
sebagai lapisan pengikat sangat peka terhadap kedua hal tersebut. Beberapa
formulasi bahan terutama aspal telah dikembangkan, namun masih perlu di uji
cobakan. Setiap bahan penyusun dalam campuran perkerasan jalan memberi
variasi karakteristik dan performa yang berbeda, oleh karena itu masih perlu
dilakukan pengujian terhadap variasi bahan untuk menemukan kesesuaian
penggunaan, sehingga dengan dilakukan pengujian dapat memberi kontribusi
informasi tentang penggunaan bahan yang dapat dijadikan alternatif dalam acuan
memilih material pengganti.
Aspal modifikasi polimer
sendiri merupakan aspal yang pada pembuatannya melalui proses pencampuran
aspal keras dengan bahan tambah (polimer). Polimer adalah molekul yang sangat
panjang atau besar yang dibuat dengan cara saling menyambungkan molekul kecil
atau monomer melalui reaksi kimia. Menurut Wikipedia.com polimer sendiri
bersifat kenyal, bentuknya dapat diubah dan dapat ditarik hingga berganda-ganda
panjangnya, tetapi bentuknya dapat kembali seperti semula.