Statistika II - Pertemuan Ke 15
Statistika II - Pertemuan Ke 15
UJI VALIDITAS
Menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan dengan suatu peubah
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat
ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah uji
yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu
mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan
untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut.
Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang
tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang
memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
pengukuran.
Menghitung r table
Berikut rumus untuk menghitung r table :
rt a b e l
t ta b e l
d e r a j a t _ b e b a s t t2a b e l
Berikut rumus untuk menghitung validitas dari masing-masing pertanyaan atau disebut
Rumus Korelasi Product Moment :
rhitung
n XY x Y
n x 2 x 2 n y 2 y 2
Information :
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang
menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu
menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat
persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari
pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format
seperti:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat setuju
Nama
Responden
Pertanyaan
Total
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Ana
Boy
Chan
Doni
Eka
12
Fina
10
Gina
Haji
Ika
Bayu
11
Berikut akan diuji Validitas dari 4 pertanyaan tersebut pada tingkat signifikansi 5%.
Menghitung nilai korelasi atau r hitung antara nilai-nilai pada masing-masing pertanyaan
dengan nilai-nilai pada total.
rhitung
n XY x Y
n x 2 x 2 n y 2 y 2
1.
2
1
2
1
3
3
2
2
2
2
Total
20
3.
2
3
2
1
3
3
2
2
1
3
Total
22
Y
6
8
8
4
12
10
8
9
5
11
81
X2
4
1
4
1
9
9
4
4
4
4
44
36
64
64
16
144
100
64
81
25
121
715
Y
6
8
8
4
12
10
8
9
5
11
81
X2
Y2
4
9
4
1
9
9
4
4
1
9
54
36
64
64
16
144
100
64
81
25
121
715
Y2
XY
12
8
16
4
36
30
16
18
10
22
172
2.
1
3
2
1
3
3
2
3
1
3
Total
4.
XY
12
24
16
4
36
30
16
18
5
33
194
22
X
1
1
2
1
3
1
2
2
1
3
Total
17
Y
6
8
8
4
12
10
8
9
5
11
81
Y
6
8
8
4
12
10
8
9
5
11
81
X2
Y2
1
9
4
1
9
9
4
9
1
9
56
36
64
64
16
144
100
64
81
25
121
715
X2
Y2
1
1
4
1
9
1
4
4
1
9
35
36
64
64
16
144
100
64
81
25
121
715
XY
6
24
16
4
36
30
16
27
5
33
197
Dengan hasil data diatas akan dilihat apakah item pertanyaan pada kuesioner valid
atau tidak. Cara analisisnya dengan menghitung koefisien korelasi antara masing-masing
nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomer pertanyaan dari setiap
responden. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji
signifikansinya dengan menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel. Bila t
hitung > t tabel atau r hitung > r tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid. Atau
hasil output SPSS akan menandai signifikansi dari setiap item pertanyaan apakah valid
atau tidak bila nilai signifikansinya tidak lebih dari 0.05.
XY
6
8
16
4
36
10
16
18
5
33
152
2. Input nilai X1, X2, X3, X4, dan Total di Data View.
3. Lalu klik menu Analyze Correlate Bivariate, sehingga keluar kotak dialog
Bivariate Correlations. Blok semua item yang ada disebelah kiri dan pindahkan ke
dalam kolom Variables, lalu centang/klik Pearson, Two-tailed, dan Flag Significant
Correlations lalu klik OK.
4. Setelah itu akan keluar hasil outputnya pada Tabel Correlations seperti berikut :
Dari hasil uji validitas, tidak ada satupun data yang tidak valid, karena semua nilai r hitung
( 0,651; 0,889; 0,870; 0,754 ) masih lebih besar dari nilai r pada tabel df = n-2 = 10-2 = 8
dengan level signifikansi 5% didapat 0,6319, karena ketentuannya adalah item kuesioner
valid jika nilai r hitung > r tabel.
Atau dengan menggunakan syarat Nilai Sig. (2-tailed) < dari level signifikansi
0,05 maka data valid. Dari hasil diatas didapat nilai Sig. (2-tailed) = 0,041; 0,001; 0,001;
0,012 < 0,05, maka data diatas valid.
UJI RELIABILITAS
Sugiarto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh
informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data dan mampu
mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa
reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
peubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi,
dan akurasi. Ia melihat seberapa skor-skor yang diperoleh seseorang itu akan menjadi sama
jika orang itu diperiksa ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda. Beberapa
teknik yang sering digunakan untuk menguji reliabilitas instrument adalah stabilitas
pengukuran yang dapat diperoleh melalui test-retest, dan parallel form reliabily, dan
konsistensi ukuran yang diperoleh melalui reliabilitas belah dua (split-half), koefisien
alpha, dan lain sebagainya.
Salah satu cara melihat apakah suatu item atau instrumen reliabel atau tidak dapat
dilihat dari koefisien Cronbach. Angka Cronbach alpha pada kisaran 0.70 adalah dapat
diterima, di atas 0.80 baik (Sekaran, 2006). Sejalan dengan pendapat beberapa ahli seperti
Nunnally (1978, p. 245 - 246) yaitu : untuk Preliminary research direkomendasikan sebesar
0.70, untuk basic research 0.80 dan applied research sebesar 0.90 - 0.95. Kaplan dan
Saccuzo, (1982:106) merekomendasikan nilai cronbach alpha sebesar 0.7 0.8 untuk basic
research, dan 0.95 untuk applied research.
7
Nama
X1
X2
X3
X4
X 12
X 22
X 32
X 42
Total
Total2
Ana
36
Boy
64
Chan
64
Doni
16
Eka
12
144
Fina
10
100
Gina
64
Haji
81
Ika
25
Bayu
11
121
Total
20
22
22
17
44
56
54
35
81
715
Rata2
2.2
2.2
1.7
4.4
5.6
5.4
3.5
8.1
71.5
i2
2
total
2
i
total
total
2
k i
1
2
Keterangan :
t2
2
i
3. Blok semua item yang ada disebelah kiri dan pindahkan semua ke dalam kolom Items
kecuali variabel Total, lalu klik OK.
4. Setelah itu akan keluar hasil outputnya pada Tabel Reliability Statistics seperti
berikut ini :
Dari hasil uji reliabilitas diatas, yang dilihat adalah nilai Cronbach's Alpha-nya. Nilai
Cronbach's Alpha yang kita peroleh adalah sebesar 0,806, artinya kuesioner yang kita buat
sudah reliabel karena lebih besar dari nilai 0,70.
10
TERIMA KASIH
11