Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ergonomi adalah cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi
yang mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka
membuat sistem kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
Untuk membuat sistem kerja yang ENASE, ergonometri dihubungkan dengan
antropometri untuk menciptakan suasana yang ENASE bagi penggunanya.
Kasus ini akan membahas kursi kuliah yang ENASE bagi
mahasiswa/masiswi TIP B. Oleh karena itu dilakukan pengukuran antropometri
untuk mengetahui ukuran kursi normal bagi mahasiswa TIP B.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari paper ini adalah :
1. Mengetahui ukuran kursi normal mahasiswa/mahasiswi TIP B
2. Mengetahui patokan pembuatan ukuran kursi normal
mahasiswa/mahasiswi TIP B

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Ergonomi


Menurut Sutalaksana (1979), ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan
dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang
dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik.
2.2 Definisi Antropometri
Wignjosoebroto (2008), mengatakan bahwa antropometri adalah studi
yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri
meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, tinggi tubuh, lebar
rentangan tangan, lingkar tubuh, dan sebagainya.

BAB 3. PEMBAHASAN
Data antropometri mahasiswa dan kursi yang digunakan mahasiswa TIP B
adalah sebagai berikut :

tabel 1. Data kursi kelas

tabel 2. Antropometri mahasiswa TIP B

Tabel 3. Antropometri mahasiswi TIP B


Berdasar data yang didapat, ukuran kursi normal yang nyaman bagi mahasiswa
TIP B diambil dari nilai antropometri mahasiswi TIP B, dengan nilai :
Keterangan
Tinggi Optikal
Tinggi poptikal pantat
Tinggi pantat siku
Tinggi duduk normal

Minimal
45 cm
49 cm
23 cm
78 cm

Maksimal
51 cm
58 cm
34 cm
87 cm

Siku ke siku
Lebar pinggul
Lebar bahu
Tinggi pantat
Tinggi pantat - bahu
Tabel 4. Kursi normal

36 cm
28 cm
37 cm
10 cm
50 cm

44 cm
41 cm
43 cm
16 cm
61 cm

Sedangkan kursi yang tersedia di kelas memiliki ukuran sebagai berikut :


Keterangan
Tinggi kursi optikal
Tinggi kursi poptikal pantat
Tinggi kursi pantat siku
Tinggi kursi duduk normal
Siku ke siku
Lebar pinggul
Lebar bahu
Tinggi pantat
Tinggi pantat - bahu
tabel 5. Kursi kelas

Minimal
35 cm
34 cm
20 cm
35 cm
42 cm
29 cm
42 cm
19 cm
35 cm

Maksimal
48 cm
39 cm
27 cm
42 cm
44 cm
47 cm
44 cm
27 cm
42 cm

Dari data diatas, jika dibandingkan dengan ukuran kursi normal yang
seharusnya diterapkan pada kursi kuliah mahasiswa TIP B dengan kursi kuliah
yang ada pada kelas tersebut dapat dikatakan kurang nyaman bagi mahasiswa.
Karena ukuran kursi yang ada di kelas ukuran nilainya menyimpang jauh dari
batas nilai antropometri mahasiswa TIP B.
Keterangan

Minimal
Kursi
Kursi

Normal
Tinggi Optikal
45 cm
Tinggi poptikal pantat 49 cm
Tinggi pantat siku
23 cm
Tinggi duduk normal
78 cm
Siku ke siku
36 cm
Lebar pinggul
28 cm
Lebar bahu
37 cm
Tinggi pantat
10 cm
Tinggi pantat - bahu
50 cm
Tabel 6. Perbandingan ukuran

Kelas
35 cm
34 cm
20 cm
35 cm
42 cm
29 cm
42 cm
19 cm
35 cm

Maksimal
Kursi
Kursi
Normal
51 cm
58 cm
34 cm
87 cm
44 cm
41 cm
43 cm
16 cm
61 cm

Kelas
48 cm
39 cm
27 cm
42 cm
44 cm
47 cm
44 cm
27 cm
42 cm

Perancangan kursi kuliah TIP B menggunakan nilai ukuran antropometri


dari mahasiswi, karena nilai antropometri tinggi kursi optikal mahasiswi lebih
rendah dibanding mahasiswa TIP B. Tujuan memilih ukuran yang lebih rendah

adalah agar mahasiswi yang bertubuh pendek dapat duduk nyaman di kursi kuliah.
Kenyamanan saat kuliah dapat memacu produktivitas pada masing-masing
mahasiswa/mahasiswi TIP B.
Tinggi optikal merupakan jangkauan utama ketika akan duduk, bagi
mahasiswa yang bertubuh pendek, jika tinggi optikal kursi lebih dari 51 cm maka
dapat menyebabkan mahasiswi kesusuhan ketika akan duduk yang berarti
menyebabkan ketidak nyamanan dan dapat mengurangi produktivitas mahasiswa
tersebut.

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari paper ini adalah :
1. Ukuran kursi normal bagi mahasiswa TIP B adalah :
Keterangan
Tinggi Optikal
Tinggi poptikal pantat
Tinggi pantat siku
Tinggi duduk normal
Siku ke siku
Lebar pinggul
Lebar bahu
Tinggi pantat
Tinggi pantat - bahu

Minimal
45 cm
49 cm
23 cm
78 cm
36 cm
28 cm
37 cm
10 cm
50 cm

Maksimal
51 cm
58 cm
34 cm
87 cm
44 cm
41 cm
43 cm
16 cm
61 cm

2. Patokan ukuran yang digunakan untuk membuat kursi yang normal


bagi mahasiswa/mahasiswi TIP adalah nilai antropometri mahasiswi
TIP B, karena tinggi optikal lebih rendah dibanding nilai
antropometri mahasiswa TIP B.
4.2 Saran
Saran untuk pengukuran antropometri selanjutnya adalah pengukuran yang
dilakukan harus tepat seperti yang ada pada literatur.

DAFTAR PUSTAKA

Sutalaksana, Iftikar Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. ITB. Bandung.


Wignjosoebroto, S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya. Guna
Widya.

TEKNIK TATA CARA KERJA

PAPER
diajukan guna melengkapi tugas Matakuliah Teknik Tata Cara Kerja

Oleh :
1. Feby Rianti Mayasari
2. Desi Ratnasari Sinaga
3. M. Muhaimin

141710301017
141710301021
141710301054

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
2016

Anda mungkin juga menyukai