KEPABAEANAN
Disusun Oleh
Nama
NIM
Jurusan
STMT TRISAKTI
MANAGEMENT TRANSPORTASI LAUT
JUDUL
PENYELUDUPAN ANAK BUAYA DENGAN MELALUI JASA PENGIRIMAN TIKI
BERITA
Upaya penyeludupan satwa dilindungi berhasil digagalkan. Kali ini tiga ekor anak
buaya muara, hendak diselundupkan dari Palembang tujuan Jakarta.
Modus penyelundupan melalui paket kiriman menggunakan jasa pengiriman TIKI. Namun
upaya penyeludupan gagal setelah pihak TIKI melakukan pengecekan paket sebelum
pengiriman.
"Saat akan dibawa ke bandara seluruh paket kiriman diperiksa melalui mesin x-ray. Akan
tetapi terdeteksi sebuah paket berisi tiga ekor anak buaya. Kemudian kita laporkan dengan
pihak berwenang," ujar Kiki, Operation Supervisor PT TIKI Palembang, Rabu (2/12/2015).
Setelah paket dibongkar, ternyata kotak paket kiriman berisi tiga ekor anak buaya muara yang
masih dalam kondisi hidup.
Kiki mengatakan, mengenai identitas pengirim di Palembang dan penerima di Jakarta tidak
terlacak. Karena identitasnya putus dan tertulis tidak lengkap.
"Tertulis si pengirim paket berisi pakaian, tapi ternyata anak buaya. Kita pastinya memiliki
aturan dalam setiap paket kiriman, jika melanggar aturan tentunya akan dilaporkan ke pihak
berwenang. Setelah kita hubungi, ternyata nomor kontak si pengirim tidak aktif lagi.
Kejadian ini baru pertama kalinya terjadi," ujarnya.
Sementara itu Kepala BKSDA Resort Kota Palembang Andre SH mengatakan, tiga ekor anak
buaya yang henda diselundupkan merupakan jenis buaya muara yang habitatnya banyak di
Sungai Sembilang.
Tentunya buaya muara termasuk satwa yang dilindungi sesuai undang-undangnya. Bahkan
jika ada yang melanggar diancam hukuman pidana kurungan lima tahun penjara dan denda
Rp 100 juta.
"Tiga ekor anak buaya ini berukuran 40-50 cm yang usianya sekitar satu sampai dua bulan.
Sementara ini tiga ekor anak buaya muara ini dititipkan sementara ke penangkaran buaya di
KM 11 Palembang," ujarnya.
Komentar / penjelasan :