Anda di halaman 1dari 65

PERENCANAAN LANTAI KENDARAAN

600

7000

8200
A. DATA - DATA
1 DATA GEOMETRIS JEMBATAN
Tebal slab lantai jembatan (h)
Tebal lapisan aspal (ta)
Tebal genangan air hujan (th)
Jarak antar gelagar baja (S)
Lebar jalur lalu lintas (b1)
Lebar trotoar (b2)
Lebar total jembatan (bt)
Panjang bentang jembatan (L)
2 DATA MATERIAL
a BETON
Kuat tekan beton (fc')
Modulus Elastisitas (Ec)
Angka Poison ()
b BAJA
Baja tulangan dengan D-16mm
Tegangan leleh baja (fy)
Baja tulangan dengan -12mm
Tegangan leleh baja (fy)
c BERAT JENIS
Berat beton bertulang Wc
Berat aspal
Wa
Berat jenis air
Ww
Berat baja
Ws

=
=
=
=
=
=
=
=

20 cm
5 cm
5 cm
175 cm
700 cm
100 cm
930 cm
54 m

=
=
=

30 Mpa
25742.9602 Mpa
0.2

320 Mpa

250 Mpa

200 mm

Ket :Modul 2 Thamrinnst, hal 4-5


=
=
=
=

25 kN/m
22 kN/m
9.8 kN/m
77 kN/m

B ANALISA STRUKTUR
Ditinjau lantai selebar 1.00 meter pada arah memanjang jembatan.
1 BERAT SENDIRI (MS)
Faktor beban,
Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-200

Layan,
Ultimit,

Ksms
Kums

=
=

1.0
beton dicor ditempat
1.3

Jenis Beban

Tebal (m)

Berat (kN/m)

Lantai Jembatan

0.2

25
Berat sendiri

Beban
(kN/m')
5
Qms

Beban
(kg/m')
500
500

2 BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)


Faktor beban,
Layan,
Ksma
=
Ultimit, Kuma
=
Jenis Beban
Lapisan
aspal+overlay
Air hujan

Tebal (m)

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-200


1.0
2.0
Berat (kN/m)

0.05
0.05
Beban mati tambahan

22
9.8

Beban
(kN/m')
1.1
0.49
Qma

Beban
(kg/m')
110
49
159

3 BEBAN TRUK "T" (TT)


Faktor beban,
Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 11 - 12(RSNI T-02
Layan,
Kstt
=
1.0
Ultimit, Kutt
=
1.8
Panjang jembatan
=
54 meter
Faktor beban dinamis
=
0.3 Ket : Modul 2 Thamrinnst hal. 14
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T)
besarnya
=
112.5 kN
Beban Truk menjadi, (1 + 0.30) x 112.5 kN,
Ptt
=
146.25 kN

Gambar Tekanan Gandar Roda

4 BEBAN ANGIN (EW)


Koefisien Seret , Cw

1.2

bangunan atas rangka

Keterangan
Faktor beban
Kecepatan angin untuk lokasi < 5km dari pantai
Rumus,

Tew = 0.0012 Cw (Vw) [kN/m']

Ket; Modul 2 Thamrinnst hal. 19-21 (RSNI T-02


Notasi
Kew
Vw

Layan
1
30

Ultimit
1.2
35

Satuan
m/det

Gbr. Beban garis mendatar (Tew) pada bidang samping


kendaraan

Beban garis pada lantai akibat angin,


Pew = {(h/2)/1.75m}*Tew [kN/m']
Beban angin (Tew)
Layan
Vew
=

30 m/det

Ultimit
Vew

35

Tew
Tew

=
=

0.0012 x (1.2) x (30 m/det)


1.296 kN/m'

Tew
Tew

=
=

0.0012 x (1.2) x (35 m/det)


1.764

Pew
Pew

=
=

{(2/2)/1.75}x (1.296 kN/m')


0.741 kN/m'

Pew
Pew

=
=

{(2/2)/1.75}x (1.764 kN/m


1.008

5 MOMEN PADA LANTAI JEMBATAN


a Akibat berat sendiri, (Qms)

Gbr. Nilai momen lapangan dan tumpuan akibat berat sendiri lantai

Berat sendiri (Qms)


Jarak antar gelagar (S)
Momen tumpuan maksimum (Mmst
Momen lapangan maksimum (Mmsl
b Akibat beban mati tambahan, (Qma)

=
=
=
=

5 kN/m'
1.75 m
1/12 (Qms) (S^2)
1/24 (Qms) (S^2)

=
=

1.276042 kNm'
0.638021 kNm'

Gbr.Nilai momen lapangan dan tumpuan akibat beban mati tambahan

Beban mati tambahan (Qma)


Jarak antar gelagar (S)
Momen tumpuan maksimum (Mmat
Momen lapangan maksimum (Mmal

=
=
=
=

1.59 kN/m'
1.75 m
5/48 (Qma) (S^2)
5/96 (Qma) (S^2)

=
=

0.507227 kNm'
0.253613 kNm'

c Akibat beban truk T, (Ptt)

Gbr. Nilai momen lapangan dan tumpuan akibat beban terpusat Ptt dan Pew

Beban truk T (Ptt)


Jarak antar gelagar (S)
Momen tumpuan maksimum (Mttt)
Momen lapangan maksimum (Mttl)
d Akibat beban angin, (Pew)
Lihat gambar sebelumnya,
Beban kondisi layan, (Pews)
Beban kondisi ultimit (Pewu)
Jarak antar gelagar (S)

=
=
=
=

146.25 kN
1.75 m
5/32 (Ptt) (S)
9/64 (Ptt) (S)

=
=
=

0.741 kN
1.008 kN
1.75 m

=
=

39.99023 kNm'
35.99121 kNm'

(Ditinjau selebar 1 meter arah memanjang jemba

Kondisi layan,
Momen tumpuan maksimum (Mewt =
Momen lapangan maksimum (Mewl =

5/32 (Pews) (S)


9/64 (Pews) (S)

=
=

0.2025 kNm'
0.18225 kNm'

Kondisi ultimit,
Momen tumpuan maksimum (Mewt =
Momen lapangan maksimum (Mewl =

5/32 (Pewu) (S)


9/64 (Pewu) (S)

=
=

0.275625 kNm'
0.248063 kNm'

e KOMBINASI MOMEN
e.1. Berikut rekapitulasi momen pada lapangan dan tumpuan
Tabel 1. Rekapitulasi Momen
No.

Jenis Beban

Faktor Beban

1
2
3
4
5.a
5.b

Berat Sendiri
Beban Mati Tambahan
Beban Truk T
Pengaruh Temperatur
Beban Angin
Beban Angin

Kms
Kma
Ktt
Ket
Kew
Kew

Daya
Layan
1
1
1
1
1

Keadaan
M lapangan (kN.m')
Ultimit
1.3
0.6380
2
0.2536
1.8
35.9912
1.2
18.7709
0.1823
1.2
0.2481

Kombinasi momen dilakukan dengan merujuk pada tabel 40 RSNI T-02-2005, atau

pada modul 2 Thamrinnst - Pembebanan Jembatan, tabel 20, halaman 24 seperti berikut :

e.2. KOMBINASI 1 - Momen Lapangan


No

Jenis Beban

1
2
3
4
5.a
5.b

Berat sendiri
Beban mati tambahan
Beban truk T
Pengaruh Temperatur
Beban angin
Beban angin

Faktor Beban
Layan
Ultimit
1.00
1.30
1.00
2.00
1.00
1.80
1.00
1.20
1.00
1.20

Aksi
M lapangan (kNm')
0.6380
0.2536
35.9912
18.7709
0.1823
0.2481

X KBL
X KBL
X KBL
O KBL

e.3. KOMBINASI 1 - Momen Tumpuan


No

Jenis Beban

1
2
3
4
5.a
5.b

Berat sendiri
Beban mati tambahan
Beban truk T
Pengaruh Temperatur
Beban angin
Beban angin

Faktor Beban
Layan
Ultimit
1.00
1.30
1.00
2.00
1.00
1.80
1.00
1.20
1.00
1.20

Aksi
M tumpuan (kNm')
1.2760
0.5072
39.9902
5.3631
0.2025
0.2756

X KBL
X KBL
X KBL
O KBL

e.4. KOMBINASI 2 - Momen Lapangan


No

Jenis Beban

1
2
3
4
5.a
5.b

Berat sendiri
Beban mati tambahan
Beban truk T
Pengaruh Temperatur
Beban angin
Beban angin

Faktor Beban
Layan
Ultimit
1.00
1.30
1.00
2.00
1.00
1.80
1.00
1.20
1.00
1.20

Aksi
M lapangan (kNm')
0.6380
0.2536
35.9912
18.7709
0.1823
0.2481

X KBL
X KBL
o KBL
0,7 KBL

e.5. KOMBINASI 2 - Momen Tumpuan


No

Jenis Beban

1
2
3
4
5.a
5.b

Berat sendiri
Beban mati tambahan
Beban truk T
Pengaruh Temperatur
Beban angin
Beban angin

Faktor Beban
Layan
Ultimit
1.00
1.30
1.00
2.00
1.00
1.80
1.00
1.20
1.00
1.20

Aksi
M tumpuan (kNm')
1.2760
0.5072
39.9902
5.3631
0.2025
0.2756

X KBL
X KBL
o KBL
0,7 KBL

C RENCANA TULANGAN PELAT LANTAI KENDARAAN


Perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT) atau kondisi ultimit.
c.1. TULANGAN LAPANGAN (Tulangan Lentur Positip)
=
Momen rencana (KOMBINASI 1), Mu
=
Mutu beton,
fc'
=
Mutu baja,
fy
=
Tebal pelat lantai kendaraan,
h
=
Tebal selimut beton (diambil),
d'
=
Tebal efektif lantai, (h-d')
d
=
Lebar lantai yang ditinjau,
b
=
Diameter tulangan lentur rencana,
dt
=
Faktor reduksi kekuatan lentur,

=
Momen nominal,
Mn =
Mu/

88.64592 kNm'
30 Mpa
320 Mpa
200 mm
40 mm
160 mm
1000 mm
19 mm
0.8
110.8074 kNm'

a) Tulangan Lentur
Tahanan momen nominal
Rn =

Mn
b . d

Faktor distribusi tegangan beton, 1 =


Tahanan momen maksimum,

(46.81999 kNm') x 10^6


(1000mm).(160mm)
0.85

fc'
fy

600
600 + fy

maks = 0.75 x b

0.033130944

R maks = maks . fy .

1-

b = 1 . 0.85 .

8.3980 N/mm

1/2 maks . fy
0.85 . fc'
>

Rn

rasio tulangan yang diperlukan


=

0.85 . fc'

1-

1-

4.328414

(untuk fc' 30MPa SNI T-12-2004)

b = 0.04417459

R maks =

2 Rn

0.85 . 0.85.

30
320

600
600 + 320

fy

1-

1-

0.85.fc'

= 0.01492374
minimum,
min =
sehingga,

min

1.4/fy

<

0.004375
<

maks (Tulangan Tunggal)

Luas tulangan yang diperlukan,


As =

.b.d

=
=

0.014923741
x
2387.798568 mm

1000

160

Jarak terjauh (maksimum) antara tulangan untuk lebar b = 1000 mm,


1/4 . . dt . b
As
s = 118.680446
s=

Rencanakan tulangan lentur,


Tulangan dipasang dengan jarak

D19

0.25 . (3.14) . (16mm) . (1000mm)


2387.798567993

100

100 mm, maka luas tulangan terpasang :

As =

1/4 . . dt . b
s

As =

2833.850

>

0.25 . (3.14) . (19mm) . (1000mm)


100

2387.798568 mm

b) Tulangan Bagi
Tulangan bagi yang dipasang pada arah memanjang jembatan,
As' =

50% As

=
=

50%
x
1193.899284 mm

2387.799

Digunakan diameter tulangan bagi, dt' = 12mm


Jarak minimum antar tulangan,
s=

1/4 . . dt' . b
As'

0.25 . (3.14) . (12mm) . (1000mm)


1193.8992839965

s = 94.6813534 mm
Tulangan bagi bukanlah tulangan yang bersifat struktural, dengan kata lain tulangan bagi tidak
memikul momen lentur, sehingga jarak antar tulangan dapat dibulatkan ke atas menjadi 350 mm.
Namun pada kasus ini, Direncanakan tulangan bagi,

c.2. TULANGAN TUMPUAN (Tulangan Lentur Negatip)


=
Momen rencana (KOMBINASI 1), Mu
=
Mutu beton,
fc'
=
Mutu baja,
fy
=
Tebal pelat lantai kendaraan,
h
=
Tebal selimut beton (diambil),
d'
=
Tebal efektif lantai, (h-d')
d
=
Lebar lantai yang ditinjau,
b
=
Diameter tulangan lentur rencana,
dt
=
Faktor reduksi kekuatan lentur,

=
Momen nominal,
Mn =
Mu/

D12

100

81.09147 kNm'
30 Mpa
320 Mpa
200 mm
40 mm
160 mm
1000 mm
19 mm
0.8
101.3643 kNm'

a) Tulangan Lentur
Tahanan momen nominal
Rn =

Mn

(52.50716 kNm') x 10^6

3.959544

Rn =

b . d

Faktor distribusi tegangan beton, 1 =


Tahanan momen maksimum,
b = 1 . 0.85 .

(1000mm).(165mm)
0.85

fc'
fy

600
600 + fy

0.033130944

b = 0.04417459
maks = 0.75 x b

3.959544

(untuk fc' 30MPa SNI T-12-2004)

0.85 . 0.85.

30
320

600
600 + 320

R maks = maks . fy .
R maks =

1/2 maks . fy
0.85 . fc'

1-

8.3980 N/mm

>

Rn

1-

2 Rn
0.85.fc'

rasio tulangan yang diperlukan


=

0.85 . fc'
fy

1-

= 0.0135206
minimum,
min =
sehingga,

min

1.4/fy

<

0.004375
<

maks (Tulangan Tunggal)

Luas tulangan yang diperlukan,


As =

.b.d

=
=

0.013520598
x
2163.295652 mm

1000

160

Jarak terjauh (maksimum) antara tulangan untuk lebar b = 1000 mm,


1/4 . . dt . b
As
s = 130.996889
s=

Rencanakan tulangan lentur,


Tulangan dipasang dengan jarak

D19

0.25 . (3.14) . (16mm) . (1000mm)


2163.2956516712

100

100 mm, maka luas tulangan terpasang :

As =

1/4 . . dt . b
s

As =

2833.850

>

0.25 . (3.14) . (19mm) . (1000mm)


100

2163.295652 mm

b) Tulangan Bagi
Tulangan bagi yang dipasang pada arah memanjang jembatan,
As' =

50% As

=
=

50%
x
1081.647826 mm

2163.296

Digunakan diameter tulangan bagi, dt' = 14mm


Jarak minimum antar tulangan,
s=

1/4 . . dt' . b
As'

s = 104.507213 mm

0.25 . (3.14) . (14mm) . (1000mm)


1081.6478258356

Tulangan bagi bukanlah tulangan yang bersifat struktural, dengan kata lain tulangan bagi tidak
memikul momen lentur, sehingga jarak antar tulangan dapat dibulatkan ke atas menjadi 300 mm.
Namun pada kasus ini, Direncanakan tulangan bagi,

D12

100

D PEMERIKSAAN GESER PONS PADA LANTAI

Gbr. Bidang geser pons pada lantai jembatan

Bidang geser pons,


u=
a + ta + ta + 1/2h + 1/2h =
a + 2ta + h
v=
b + ta + ta + 1/2h + 1/2h =
b + 2ta + h
Dimana,
a=
200 mm
b=
500 mm
ta =
50 mm
h=
200 mm
u=
500 mm
v=
800 mm
b' = 2 u + 2 v
=
2600 mm
d=
160 mm
A pons =
b' x d
=
416000 mm
Mutu beton
Tekanan gandar roda
Faktor reduksi kekuatan geser

fc'
Ptt

=
=
=

30 Mpa
146.25 kN
0.7

Kekuatan nominal lantai terhadap geser tanpa tulangan geser,


Vc =
1/6 x
fc' x b' x d
Vc = 379754.307 N
Vc =
379.75 kN
Kekuatan geser terfaktor,

Vu =
Vc
Vu = 265.828015
Pelat lantai tanpa tulangan geser

=
>

0.7 . (391.62 kN)


Ptt =
146.25 kN
AMAN

terhadap geser pons.

E GAMBAR RENCANA TULANGAN LENTUR LANTAI JEMBATAN

D16 - 180

D14 - 250

D14 - 250
D16 - 200
1000
mm

1000
mm

l 4-5

al 5(RSNI T-02-2005)

600

al 5(RSNI T-02-2005)

al 11 - 12(RSNI T-02-2005)

l. 14

. 19-21 (RSNI T-02-2005)

m/det

x (1.2) x (35 m/det)


kN/m'

1.75}x (1.764 kN/m')


kN/m'

ew

Akibat pengaruh Temperatur, (T),Tumpuan


Momen Inertia lantai beton,

h memanjang jembatan)

M tumpuan (kN.m')
1.2760
0.5072
39.9902
5.3631
0.2025
0.2756

Modulus Elastis, Ec =
Koefisien muai,
Tebal lantai, h =
Momen Tumpuan maksimum, MET = 1/4 T EI/H
Temperature jembatan rata-rata minimum = 15
Temperature jembatan rata-rata minimum = 40
Met =

Kondisi
Layan

Aksi

Kondisi
Ultimit

Ms Lapangan
kNm'
0.638020833
0.253613281
35.99121094
18.77090848

X KBU
X KBU
X KBU
O KBU

Mu Lapangan
kNm'
0.829427083
0.507226563
64.78417969
22.52509018

55.65375353

88.64592351

Kondisi
Layan

Aksi

Kondisi
Ultimit

Ms Tumpuan
kNm'
1.276041667
0.507226563
39.99023438
5.363116709

X KBU
X KBU
X KBU
O KBL

Mu Tumpuan
kNm'
1.658854167
1.014453125
71.98242188
6.435740051

47.13661931

81.09146922

Kondisi
Layan

Kondisi
Ultimit

Aksi
Ms Lapangan
Mu Lapangan
kNm'
kNm'
0.638020833 X KBU 0.829427083
0.253613281 X KBU 0.507226563
35.99121094 o KBU 35.99121094
13.13963594

50.02248099

37.32786458

Kondisi
Layan

Kondisi
Ultimit

Aksi
Ms Tumpuan
Mu Tumpuan
kNm'
kNm'
1.276041667 X KBU 1.658854167
0.507226563 X KBU 1.014453125
39.99023438 o KBU 39.99023438
3.754181696

45.5276843

N/mm

42.66354167

N/mm

N/mm

PERENCANAAN BALOK MEMANJA


2.1 DATA-DATA PERENCANAAN
2.1.1

2.1.2

DATA GEOMETRI JEMBATAN


tebal slab lantai jembatan
tebal lapisan asphal overlay
tebal genangan air hujan
jarak antara gelagar baja
lebar trotoar
lebar jalur lalu lintas
lebar total jembatan
panjang bentang jembatan

ts
ta
th
s
b2
b1
bt
L

=
=
=
=
=
=
=
=

f'c
E

=
=
=
=

fy
fu
fr
E

=
=
=
=

Data Bahan
A. BETON
mutu beton
kuat tekan beton
modulus elatisitas
angka poison
koefisien memuai beton
B. BAJA
profil baja
tegangan leleh minimum
tegangan putus minimum
tegangan reduksi
rengangan minimum

BJ 41

profil Wf 14 x 99
w
A
h
bf
hw
hf
tw
tf
lx
zx
sx
ly

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

kg/m'
187.7 cm
36.06 cm
37.08 cm
32.1 cm
34.08 cm
1.23 cm
1.98 cm
46202 cm
2835 cm
2573 cm
16733 cm

0.019

zy
sy
ry
rx
j
Cw

=
=
=
=
=
=

cm
cm
9.42 cm
cm
224 cm
4833648 cm

C. Berat Jenis
berat jenis beton bertulang
berat beton tidak bertulang
berat asphal
berat jenis air
berat baja

94.2

Wc
w'c
wa
ww
ws

=
=
=
=
=

2.2 ANALISA STRUKTUR BALOK MEMANJANG


2.2.1

Berat Sendiri pelat, balok momen, gaya lintang


Faktor beban,
Layan,
Ultimit,

Ksms
Kums
Jenis Beban
profil W
Lantai Jembatan

Berat sendiri (Qms)


Jarak antar gelagar (S)
Momen lapangan maksimum (Mmsl)
Gaya Lintang maksimum (Vu)

2.2.2

=
=
Tebal (m)
0.2
Berat sendiri
=
=
=
=

Beban mati tambahan, aspal, air hujan


Faktor beban,
Layan,
Ksms
Ultimit,
Kums
Jenis Beban
Air hujan
Lapisan aspal+overlay
Berat sendiri (Qms)

1.0
1.3
Berat
(kN/m
)
78
25
10.464
1.8
1/8 (Qms) l
1/2 qs l

=
=
Tebal (m)
0.05
0.1
Berat sendiri
=

1.0
2
Berat
(kN/m
)
9.8
22
4.842

Jarak antar gelagar (S)


Momen lapangan maksimum (Mmsl)

=
=

Gaya Lintang maksimum (Vu)

2.2.3

1.8
1/8 (Qms) l
1/2 qs l

Beban Lalu Lintas Truk dan lajur D


Faktor beban,
Layan,
Ultimit,

Ksms
Kums

=
=

1.0
1.8

Beban Lalu Lintas Truk


Faktor beban dinamis
=
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T)
besarnya
=
112.5
Beban Truk menjadi, (1 + 0.30) x 112.5 kN,
Ptt
=
146.25
Momen lapangan maksimum (Mmsl)
=
1/4 ptt l
Gaya Lintang maksimum (Vu)

p/2

Beban Lalu Lintas Lajur D

Beban lajur D terdiri dari beban tersebar merata (BTR) "q" yang digabung dengan beban ha
Faktor Beban Layan, KsTD
Beban tersebar merata, q (kPa)
q= 9 (0.5 +15/L) kPa
Beban garis intensitas p (kN/m)
Tinjau pembebanan untuk satu gelagar,
BTR qTD (kN/m')= q S =
BGT pTD (kN)= p S =
Momen Lapangan maksimum = (1/2 p + 1/2 q l) (1/2 l) - (1/8 q l)
Gaya Lintang maksimum (Vu)= (1/2 p + 1/2 q l) =

2.2.4

Beban angin
Faktor beban,
Keterangan
Faktor beban
Kecepatan angin untuk lokasi < 5km dari pantai
Layan
Vew

Tew
Tew

=
=

30 m/det
0.0012 x (1.2) x (30 m/det)
1.296 kN/m'

Pew
Pew

2.2.5

=
=

{(2/2)/1.75}x (1.296 kN/m')


0.741 kN/m'

Momen lapangan maksimum (Mmsl)

1/4 ptt l

Gaya Lintang maksimum (Vu)

p/2

Beban kombinasi

Tabel 1. Rekapitulasi Momen


no
1
2
3a
3b
4
5a
5b

jenis beban
beban sendiri
beban tambah
beban truk t
beban lajur
beban suhu
beban angin
beban angin

moemen
aksi
ms
32.7001875 42.51024375
15.13125
30.2625
182.8125
329.0625
148.53125
1.26

1.26
403.0952438

2.3 ANALISA STRUKTUR BALOK MEMANJANG


2.3.1

2.3.2

TEKUK LOKAL
KEKOMPAKAN PROFIL
Sayap
BF/(2TF)
Badan
h/tw
KONTROL TEKUK LOKAL
Mn = Mp = fy Zx =
KONTROL TEKUK TORSI LATERAL
lb =
lp=
1.76 ry (E/fy^0.5)
fl=
fy-fr =
x1=
(3,14/Sx(E G J A/2)^0.5 =
x2=
4 (Sx/(G J))^2 (Cw/iy)=
lr=
ry (x1/fl) (1+(1+x2 fl^2)^0.5
mr=
Sx (fy-fr) =
Ra =
1/2 qu l = 1/2 qu 4,5 =
Ma = (2,25 qu 0,25 4,5) -(0,5 qu) (0,25 4
Mb = 1/8 qu 4,5) ^ 2
Mc =
Cb = 12,5 Mb/(2,5 Mb + 3 Ma + 4 Mb +3
Mn= Cb (Mr + ( Mp -Mr) (lr -lb) / (lr-lp))

tekuk torsi
714.42
momen
403.09524

OKE

9.36363636 KOMPAK
29.3170732 KOMPAK
793.8 kNm
5000 mm
4430.97758 mm
210 Mpa
21946.9579 Mpa
2.5765E-005 mm/N
15445.9148 mm
540.33 kNm
2.5 qu
2.34375 qu
3.125 qu
2.34375 qu
1.13636364
887.165855

2.3.3

KONTROL GESER
1. Kontrol Kelangsingan = hw/tw =
Kn =
5
syarat, 1,10 (kn.E/fy)^0.5 =
2. Kekuatan Geser Nominal
Vn = 0,6 fy Aw
Vn=
745143.84
745.14384 kN

26.1
65.73757351 65.74

Aw = h tw

44.35

OK

3. Kontrol Lendutan
Lendutan Maksimum = L/240 =
2.08333333 cm
Lendutan yang terjadi pada tengah bent y =( 5 q L / 384 E Iy)+(PL3/ 48 EI) =
0.73940791 0.114589247

LOK MEMANJANG (NON KOMPOSIT)

20
10
5
180
100
900
1100
6000

30
25742.96
0.2
0.00001

280
440
70
20

0.2
0.1
0.05
1.8
1
9
11
60

1750 mm

fy

modulus elastisitas
modulus geser
nisbah poison
koefisien memuai

E
G

320

=
=
=
=

200000
76923
0.3
0.000012

mm

25 kN/m
22 kN/m
22 kN/m
9.8 kN/m
78 kN/m

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)


beton dicor ditempat

l=

Beban
(kN/m')
1.46406
9
10.46406

lebar (m)
0.01877
1.8
Qms
kN/m'
m
1/8 (Qms) l

1/2 qs l

32.7001875 kNm'
26.16015 kN

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)


beton dicor ditempat

lebar (m)
1.8
1.8
Qms
kN/m'

Beban
(kN/m')
0.882
3.96
4.842

l=

m
1/8 (Qms) l

15.13125 kNm'

1/2 qs l

12.105 kN

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)

l=

0.3
kN
kN
1/4 ptt l

182.8125 kNm'

73.125 kN

gabung dengan beban haris (BGT) "p" seperti terlihat dalam gambar
7 kPa
49 kN/m

0.007 Mpa

12.25 kN/m'
88.2 kN
186.8125 38.28125 148.53125 kNm'
74.725 kN

Notasi
Kew
Vw

148.53125

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)


Layan
Ultimit
Satuan
1
1.2
30
35
m/det
Ultimit
Vew

35 m/det

Tew
Tew

=
=

0.0012 x (1.2) x (35 m/det)


1.764 kN/m'

Pew
Pew
1/4 ptt l

=
=

1.26 kNm'

aksi
KBU
KBU
KBU
KBU
KBL

{(2/2)/1.75}x (1.764 kN/m')


1.008 kN/m'

0.504 kN

mu
42.510244
30.2625
267.35625
1.26
341.38899

170/fy^0.5 10.159443
1689/fy^0. 100.93706

no
1
2
3a
3b
4
5a
5b

jenis beban
VU 1
beban sendiri
beban tambah
beban truk t
beban lajur
beban suhu
beban angin
beban angin

34.008195
12.105
73.125

0.504
119.742195

< 260
OKAY

4435.38 mm

0.8539972 OKEE

BEBAN MERATA BEBAN TITIK


10.46406
4.842
146.25
12.25
1.008
27.55606
147.258

SNI 03-1729-2002

NOT OKAY

VU 2
34.008195
12.105
74.725
0.504
121.3422

BAB 3 BALOK MELINTANG KOMPOSIT

3.1 DATA-DATA PERENCANAAN


3.1.1

3.1.2

DATA GEOMETRI JEMBATAN


tebal slab lantai jembatan
tebal lapisan asphal overlay
tebal genangan air hujan
jarak antara gelagar baja
lebar trotoar
lebar jalur lalu lintas
lebar total jembatan
tebal trotoar
panjang bentang jembatan

ts
ta
th
s
b2
b1
bt
bi
L

=
=
=
=
=
=
=
=
=

20
10
5
175
100
900
930
20
54

A. BETON
mutu beton
kuat tekan beton
modulus elatisitas
angka poison
koefisien memuai beton

f'c
E

=
=
=
=

30
25743
0.2
0.00001

B. BAJA
profil baja
BJ 41
tegangan leleh minimum
tegangan putus minimum
tegangan reduksi
rengangan minimum

fy
fu
fr
E

=
=
=
=

0.2
0.1
0.05
1.75
1
9
9.3
0.2
0.54

1750

Data Bahan

luasan balok memanjang

280
440
70
20

187.7 cm 2

profil Wf 14 x 159
w
A
h
bf
hw
hf
tw
tf

=
=
=
=
=
=
=
=

kg/m'
741.9 cm
38.1 cm
39.62 cm
32.06 cm
35.08 cm
1.89 cm
3.02 cm

0.07419 m

fy

modulus elastisitas
modulus geser
nisbah poison
koefisien memuai

lx
zx
sx
ly
zy
sy
ry
rx
j
Cw

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

79084 cm
4703 cm
4162 cm
31134 cm
2393 cm
1576 cm
10.16 cm
16.21 cm
820 cm
9559877 cm

C. Berat Jenis
berat jenis beton bertulang
berat beton tidak bertulang
berat asphal
berat jenis air
berat baja

101.6 mm

Wc
w'c
wa
ww
ws

=
=
=
=
=

25 kN/m
22 kN/m
22 kN/m
9.8 kN/m
78 kN/m

3.2 ANALISA STRUKTUR BALOK MELINTANG


3.2.1

Berat Sendiri pelat, balok momen, gaya lintang


Faktor beban,
Layan,
Ultimit,

Ksms
Kums

1.0 beton dicor ditempat l =


1.3
LEBAR =

=
=

Berat
lebar (m)
(kN/m)
profil W
78
0.07419
Lantai Jembatan
0.1
25
5
Qms
Berat sendiri
Berat sendiri (Qms)
=
33.28682 kN/m'
panjang gelagar melintang
=
11 m
1/8 (Qms) l
Momen lapangan maksimum (Mmsl)
=

503.4632

Gaya Lintang maksimum (Vu)

183.078

Jenis Beban

3.2.2

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5

Tebal (m)

1/2 qs l

Beban
(kN/m')
5.78682
27.5
33.28682

Beban mati tambahan, aspal, air hujan


Faktor beban,
Layan,
Ultimit,

Ksms
Kums

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5


=
=

l=
1.0
beton dicor ditempat
2

Jenis Beban

Tebal (m)

aspal
0.1
Air hujan
0.05
beban merata bagian tengah
gelagar memanjang

0.01877

beban trotoar
beban tiang sandran

3.2.3

Berat
Beban
lebar (m)
(kN/m)
(kN/m')
22
5
11
9.8
5
2.45
Qms 1
13.45
78

7.3203
7.3203
50
50
1.875
1.875

P ms 1
5
25
Q ms 2
5
25
P ms 2

0.4
0.015

panjang gelagar melintang


Momen lapangan maksimum (Mmsl)

=
=

Gaya Lintang maksimum (Vu)

11 m
=
=

Beban Lalu Lintas Truk dan lajur D


Faktor beban,
Layan,
Ultimit,

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5

Ksms
Kums

=
=

l=

1.0
1.8

Beban Lalu Lintas Truk


Faktor beban dinamis
=
0.3
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (be
besarnya
=
112.5 kN
Beban Truk menjadi, (1 + 0.30) x 112.5 kN,
Ptt
=
146.25 kN
Momen lapangan maksimum (Mmsl)
=
=
Gaya Lintang maksimum (Vu)

Beban Lalu Lintas Lajur D

Beban lajur D terdiri dari beban tersebar merata (BTR) "q" yang digabung dengan beban har
Faktor Beban Layan, KsTD
Beban tersebar merata, q (kPa) q= 9 (0.5 +15/L) kPa
7 kPa
0.007
Beban garis intensitas p (kN/m)
49 kN/m
Tinjau pembebanan untuk satu gelagar,
BTR qTD (kN/m')= q S =
0.077 kN/m'
BGT pTD (kN)= p S =
441 kN
Momen Lapangan maksimum = (1/2 p + 1/2 q l) (1/2 l) - (1/8 q l)
Gaya Lintang maksimum (Vu)= (1/2 p + 1/2 q l) =

3.2.4

Beban angin
Faktor beban,

Ket : Modul 2 Thamrinnst, hal 5


Notasi
Layan
Ultimit
Kew
1
1.2
Vw
30
35

Keterangan
Faktor beban
Kecepatan angin untuk lokasi < 5km dari pantai
Layan
Vew

Tew
Tew

=
=

Pew
Pew

=
=

Ultimit
Vew

0.0012 x (1.2) x (30 m/det)


1.296 kN/m'

Tew
Tew

=
=

{(2/2)/1.75}x (1.296 kN/m')


0.741 kN/m'

Pew
Pew

=
=

30 m/det

Momen lapangan maksimum (Mmsl) =


Gaya Lintang maksimum (Vu)

3.2.5

1/4 pew l

2.772

pew/2

0.504

Beban kombinasi

Tabel 1. Rekapitulasi Momen


no
1
2
3a
3b
4
5a
5b

jenis beban moemenaksi


ms
beban sendiri 503.463 654.5021
beban tambah
0
0
beban truk t
0
0
beban lajur
0
beban suhu
beban angin
2.772
2.772
beban angin
657.2741

3.3 kekuatan lentur penampang komposit


3.3.1
menentukan lebar effektif
be
=
l/4
be
=
b0
jadi digunakan be
180 cm
3.3.2

menghitung properti penampang elastis

aksi
KBU
KBU
KBU
KBU
KBL

mu
654.502
0
0
2.772
657.274

275 cm
180 cm
90

KEKOMPAKAN PROFIL
Sayap
BF/(2TF)
Badan
h/tw

170/fy^0 #DIV/0!
1689/fy^ #DIV/0!

KONTROL KELANGSINGAN PROFIL

r=
l=

3.3.3

(1/A)^0.5
0.036713629
L/r
299.616254566

MENGHITUNG MOMEN LELEH

my =

fy* sx
1165360

3.3.4

1165.36

menghitung kapasitas momen plastis


GARIS NETRAL PLASTIS
jumlah tulangan D 16

180 10.58823529

21

Cc = 0.85 x fc x be x hc +(A x fy)


A x fy
6583449.6 n
0.85 x fc x
9180000 n
Cc
15763449.6 N
kekuatan tarik pada gelagar
T = As Fy
20773200
> Cc
kekuatan tekan pada gelagar
Cs= ((Afy)-Cc]/2
=
2504875.2
lerak garis netral pada gelagar
asfa *fyfa
3350267.2 >cs
y=tfa*cs/(asfa*fyfa)
22.57946
lengan momen
d2=((as x hs /2-(bf*y(hs-y/2)))/(as-bf*119.8187208
d2''=h-d2-y/2
249.8915482
d2'=h-d-h/2
161.1812792
momen plaasts mp
mp = cc*ds'+cs d2"
3.3.5

3166720113

3166.72 knm

momen nominal
D= to+y 222.579462032
d'
b(hs+hc/75)
77.46667

2.873229 <5 ok

memeriksa batas rasio momen inersia


iyc =
2218333333.33
iy =
2218347645.52 0.999994
3.3.5

menghitung momen nominal


mn = 1.3 rh my
1514.968 < mp

3.4 kekuatan geser


3.4.1.
kekuatan geser nominal

3,4.2
a

3.4.3.

vn = o 0.6 x fy x h x tw
1088776.08 1088.776 kn
pengaku
perencanaan pengaku badan

penghubung geser
diketahui C=Vh=As*fy= 20773200 n
Ec=0.041*w^1.5(fc)^0.5
76875 mpa
Qn = 0.5*Asc*(fc*E)^0.5
216405.381316
au*fu=
125400 > Qn
N=

3.5 lendutan

Q/Qn

ok

mm

E
G

320

=
=
=
=

200000
76923
0.3
1E-005

ul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)

11 m
5m

1E+007
49800
498

kNm'
kN

ul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)

11 m

kNm'
kN

ul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)

11 m

kNm'
kN

g dengan beban haris (BGT) "p" seperti terlihat dalam gambar


Mpa

kNm'
kN

1213.91

ul 2 Thamrinnst, hal 5(RSNI T-02-2005)


Satuan
m/det

35 m/det
0.0012 x (1.2) x (35 m/det)
1.764 kN/m'
{(2/2)/1.75}x (1.764 kN/m')
1.008 kN/m'
kNm'
kN

no
1
2
3a
3b
4
5a
5b

jenis be VU 1
VU 2
beban sen238.001 238.001
beban ta
0
0
beban tru
0
beban lajur
0
beban suhu
beban ang 0.504
0.504
beban angin
238.505 238.505

Anda mungkin juga menyukai