Anda di halaman 1dari 64

Instrumen Penilaian

Sistem Kinerja di Puskesmas

Panduan Operasional
Pendampingan Tata
Kelola Klinik

Instrumen Penilaian
Sistem Kinerja di
Rumah Sakit/
Puskesmas

Instrumen
Penilaian
Keterampilan
Klinik

Panduan
Operasional
Dashboard

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Panduan Operasional
Audit Nearmiss/
Kematian Maternal dan
Neonatal

Pedoman Pelaksanaan
Simulasi Emergensi
Obstetri dan Neonatus

Panduan Oprasional
Magang di Rumah
Sakit bagi staff
Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian
Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

DAFTAR ISI
A.

Pedoman Pengisian Instrumen Penilaian Sistem Kinerja

B.

Daftar Singkatan

C.

Instrumen 1 :
Respon Emergensi Obstetri-Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta
Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Neonatal
Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Ibu

D.

Instrumen 2 :
Pelayanan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta

E.

Instrumen 3 :
Rujukan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta

F.
Instrumen 4 :
Perlengkapan dan Peralatan PONED di Puskesmas/Klinik Swasta
Daftar Tilik Persiapan Kegawatdaruratan PONED
G.

Instrumen 5 :
Pencegahan Infeksi di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

A. Pedoman Pengisian Instrumen Penilaian Sistem Kinerja

Proses Peningkatan Kualitas bertujuan untuk merubah sebuah pelayanan dari


praktik-praktik aktual menjadi praktik-praktik yang diinginkan sesuai dengan
standar yang diakui. Untuk itu terdapat beberapa kunci yang dapat menjadikan
proses peningkatan kualitas ini berlangsung:
Keterlibatan dan rasa memiliki dari petugas/staf: staf dari semua level harus
terlibat dalam proses ini.
Berorientasi pada pasien: kebutuhan dan harapan pasien harus dapat dipenuhi
Berfokus pada sistem dan proses: harus selalu diingat bahwa kualitas
pelayanan yang buruk seringkali merupakan hasil dari sistem dan proses yang
lemah, atau kesulitan dalam mengimplementasikan suatu standar daripada
kesalahan atau kekurangan individu.
Sadar biaya dan efisien.
Pembelajaran yang terus menerus, pembangunan dan pengembangan
kapasitas.
Peningkatan kualitas yang terus menerus.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Memenuhi kunci-kunci tersebut maka proses peningkatan kualitas dapat


dijalankan mengikuti siklus sebagaimana terlihat pada gambar 1.
Siklus ini dimulai dengan pengumpulan data dan analisis. Tujuan dari
pengumpulan dan analisis data adalah mengidentifikasi kesenjangan antara
kondisi yang ada dengan kondisi/standar yang diinginkan dalam pelayanan
emergensi maternal dan neonatal. Kegiatan dilakukan bersama-sama dengan
tim dan aktor di fasilitas kesehatan yang terdiri dari kepala puskesmas, dokter
dan bidan koordinator yang ada di fasilitas kesehatan dalam bentuk participatory
assessment di awal, sehingga petugas di semua level terlibat sejak awal dengan
, upaya-upaya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas dalam kerangka
Gambar 1. Siklus Peningkatan Kualitas
implementasi tata kelola klinik yang baik. Meskipun
demikian mengingat salah satu tujuan instrumen
penilaian sistem kinerja adalah sebagai alat
Pembuatan
Asesmen
Rencana
manajemen, maka didorong suatu asesmen yang
dan
Tindak
mandiri.
analisis
Lanjut (RTL)
PRAKTIK
Penerapan instrumen asesmen mengarah untuk
SAAT INI
mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan kinerja
yang harus diminimalisasi atau dihilangkan.
Evaluasi progress
Implementasi
dan
Pengelola dan petugas kemudian menganalisa
RTL
Follow up
penyebab kesenjangan serta menerapkan intervensi
yang sesuai untuk memperbaikinya contohnya;
troli emergensi yang tidak siap pakai, obat-obat
emergensi tidak selalu tersedia, tidak dilaksanakannya audit di fasilitas kesehatan,
kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas dan lain-lain.

PRAKTIK
TERBAIK

(best practices)

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Pengelola dianjurkan untuk menekankan pada aksi dan memulai dengan intervensi
yang sederhana agar tercapai hasil awal yang nyata sehingga menciptakan
momentum perubahan dan memperoleh keterampilan manajemen perubahan
secara bertahap untuk mengatasi kesenjangan yang lebih kompleks.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja dan bagaimana


menggunakannya
Penjelasan tentang Instrumen
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja :
Daftar standar kinerja yang diatur berdasarkan diagnosis utama yang menjadi
fokus penyelamatan Ibu hamil dan neonatus, serta beberapa cross-cutting
themes
Memuat kriteria verifikasi yang mudah diamati dengan opsi-opsi jawaban
ya, tidak dan tidak diaplikasikan
Mengukur tingkat kinerja yang diterapkan pada fasilitas atau institusi
Membantu mengidentifikasi kesenjangan kinerja
Membangun secara objektif tingkat kinerja yang diinginkan

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja Puskesmas


Instrumen 1. Respons Emergensi Obstetri-Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta
Instrumen 2. Penilaian Ketrampilan di Puskesmas/Klinik Swasta
Instrumen 3. Rujukan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskesmas/Klinik
Swasta
Instrumen 4. Perlengkapan dan Peralatan PONED di Puskesmas/Klinik Swasta
Instrumen 5. Pencegahan Infeksi di Puskesmas/Klinik Swasta

Bagaimana menggunakan instrumen ini:


Instrumen ini digunakan untuk melakukan asesmen di fasilitas. Di setiap area,
standar-standar mempunyai instruksi khusus tentang bagaimana dan dimana
mengumpulkan/memverifikasi informasi yang dibutuhkan serta beberapa
pengamatan yang diinginkan.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan data yaitu dengan : pengamatan
terstruktur langsung, mengkaji dokumen, wawancara dan melakukan simulasi
klinik. Data-data tersebut pada mulanya didapatkan secara bersama-sama antara
tim pendamping dengan tim dan aktor di fasilitas kesehatan. Hal ini diperlukan,
selain sebagai suatu bentuk implementasi dari kegiatan pendampingan juga
sekaligus menjadikan penilaian ini lebih valid karena adanya unsur eksternal (yaitu
tim pendamping).
Selanjutnya, sebagai bagian dari siklus peningkatan kualitas maka tim dan aktor di
fasilitas kesehatan dapat melakukan evaluasi secara mandiri.
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Tim pendamping adalah merupakan suatu tim yang terdiri dari para klinisi yang
bertugas membina dan juga memverikasi hasil asesmen : spesialis Kebidanan,
spesialis Anak, Dokter Umum, Bidan dan Perawat baik dari institusi kesehatan
(Dinkes, RSUD) atau pusat pelatihan klinik kesehatan reproduksi seperti P2KS atau
P2KP dan organisasi profesi (POGI, IDAI, IDI dan IBI).
Pengumpulan informasi mengenai standar-standar berdasarkan :
Pengamatan langsung.
Mengkaji dokumen administrasi dan rekam medis.
Wawancara terarah.
Pada saat menggunakan pengamatan terstruktur secara langsung:
Perkenalkan diri Anda dan jelaskan alasan dilakukan penilaian.
Gunakan alat bantu penilaian sebagai panduan pengamatan.
Jangan berikan umpan balik pada saat penilaian.
Upayakan untuk obyektif dan bersikap sopan pada saat penilaian.
Pada saat mengkaji dokumen:
Perkenalkan diri Anda dan jelaskan alasan dilakukan penilaian.
Identifikasi sumber-sumber informasi yang benar (mis., formulir administrasi,
catatan statistik, catatan pelayanan).
Mengkaji dokumen dengan menggunakan alat bantu penilaian.
Meminta petugas yang bertanggung jawab di area/ruangan tersebut untuk
melengkapi dan/atau mengklarifikasi informasi.
Upayakan untuk obyektif dan bersikap sopan pada saat penilaian.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Pada saat melakukan wawancara:


Perkenalkan diri Anda dan jelaskan alasan dilakukan penilaian.
Identifikasi anggota staf yang biasanya melakukan kegiatan atau tindakan.
Lakukan wawancara dengan anggota staf menggunakan alat bantu /daftar tilik
Gali pertanyaan untuk mendapat jawaban yang tepat; jangan mengasumsikan
jawaban.
Minta petugas untuk menunjukkan dokumen, alat atau bahan yang sesuai.
Upayakan untuk obyektif dan bersikap sopan pada saat penilaian.
Bagaimana cara mengisi intrumen ini :
Lengkapi data identitas fasilitas sebelum melakukan pengisian instrumen
termasuk informasi lengkap petugas yang melakukan penilaian.
Catat segera informasi yang dikumpulkan.
Terdapat 3 kolom penilaian, yaitu Ya, Tidak atau N/A.
Tuliskan tanda pada kolom YA kalau prosedur tersebut dikerjakan atau
alat yang dimaskud tersedia sebagaimana yang disebutkan dalam standard
Tuliskan tanda pada kolom Tidak jika prosedur tidak dilakukan atau
tidak dilakukan dengan benar.
Tuliskan tanda pada kolom NA apabila kondisi yang dibutuhkan tidak
berlaku atau ketika digunakan metode lain pada kriteria verifikasi.
Jangan biarkan salah satu dari 3 kolom tsb kosong.
Kolom Catatan/komentar kolom ini sangat berguna untuk melakukan analisis
dan sebaiknya dimanfaatkan sebanyak mungkin oleh staf fasilitas untuk memberi
penjelasan terhadap pengisian dalam kolom Y dan T. Contohnya kolom ini dapat
digunakan untuk menuliskan catatan atau mendokumentasikan bagaimana suatu
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

kriteria yang perlu dipenuhi, atau keterangan mengapa metode yang berbeda
digunakan dalam menentukan kriteria verifikasi.
Setelah menilik seluruh kriteria verifikasi yang diminta pada setiap instrumen,
maka staf menuliskan nilai pada kolom NILAI. Penilaian diberikan kepada tiaptiap nomor dalam instrumen penilaian, dan apabila terdapat lebih dari satu kriteria
verifikasi pada nomor tersebut, nilai 1 hanya diberikan jika semua kriteria
verifikasi dijawab dengan YA.
Pada contoh dibawah ini, kriteria verifikasi pertama adalah Ya karena selama
pengamatan terdapat catatan di fasilitas yang mendokumentasikan jadwal tugas
tim emergensi obstetric-neonatal di unit yang bersangkutan.
Sedangkan, semua kriteria verifikasi nomor 2 dituliskan Tidak karena pada saat
pengamatan ditemukan bahwa troli emergensi obstetrik dan neonatus tidak
lengkap.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

NO

NILAI

STANDAR KINERJA
Tim emergensi siap
dipanggil untuk
penatalaksanaan
setiap ibu hamil,
bersalin atau postpartum dan neonatus
yang berada dalam
kondisi mengancam
jiwa terkait adanya
komplikasi

2
Peralatan dan
perlengkapan untuk
penatalaksanaan
emergensi obstetri neonatal tersedia dan
selalu dalam kondisi
siap pakai.

Pemeriksaan rutin
dan teratur terhadap
kelengkapan dan
kesiapan troli
emergensi
obstetri-neonatal.

KRITERIA VERIFIKASI

N/A

CATATAN

Catatan di fasilitas yang mendokumentasikan jadwal tugas


tim emergensi obstetri-neonatal di unit yang
bersangkutan.
Tim emergensi terdiri dari:
bidan, perawat, dokter umum

Periksalah apakah peralatan dan perlengkapan berikut


terdapat pada troli emergensi obstetri-Neonatal atau
wadah yang sama fungsinya:

Troli emergensi obstetri

Troli emergensi neonatus

Lihat Lampiran daftar standar kelengkapan troli emergensi


obstetri- neonatal

Periksalah apakah terdapat daftar tilik troli emergensi


obstetri- neonatal yang berisi:

Daftar tilik set peralatan lengkap pada troli atau


wadah tersebut

Jadwal pengecekan pada setiap pergantian dinas


petugas

Pada kriteria verifikasi ke empat adalah N/A karena kondisi yang diinginkan tidak ada (tidak ada kasus), sedapat mungkin berikan catatan pada
kolom CATATAN untuk menjelaskan hal tersebut.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

NO

NILAI

STANDAR KINERJA
Fasilitas kesehatan
melakukan
pengkajian kasus
pada semua rujukan
emergensi di ibu
hamil/persalinan/
postpartum dan
neonatus
ke rumah sakit

KRITERIA VERIFIKASI

N/A

CATATAN

Mengkaji catatan di fasilitas yang mendokumentasikan


pengkajian kasus untuk kondisi berikut:

Rujukan emergensi neonatus ke Rumah Sakit

Rujukan emergensi ibu hamil/persalinan/postpartum


ke RS

Tidak ada kasus


Tidak ada kasus

Tabel perhitungan
Pada akhir setiap instrumen ada tabel perhitungan :
Total Standar Kinerja
Total Standar Diobservasi

Total Pencapaian Standar


% Pencapaian

Untuk mengisi tabel diatas, semua standar diperiksa kembali dan di hitung berapa standar yang berhasil
dicapai untuk diisi pada baris pertama. Kemudian dihitung persentasinya.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Bagaimana menilai dan merangkum hasil penilaian :


Pemberian angka menggunakan instrumen penilaian :
Setiap standar mempunyai nilai 1 poin.
Untuk standar yang sesuai, maka semua kriteria verifikasi harus ya atau
tidak dilakukan
Apabila kriteria verifikasi tidak sesuai (NA) maka hal ini akan mengurangi total
standar yang dinilai.

Mengembangkan Rencana Aksi dan Tim Organisasi


Setelah setiap asesmen, petugas (tim dan aktor di fasilitas kesehatan) harus
mengembangkan sebuah Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang strategis, yang di
dalamnya berisi rencana operasional untuk memandu implementasi dari proses
peningkatan. Rencana-rencana ini relatif merupakan instrumen yang sederhana
yang menggambarkan kesenjangan dan penyebab yang perlu diminimalisasi,
intervensi khusus yang harus dilakukan, orang-orang yang terlibat, kerangka
waktu pelaksanaan dan penunjang potential yang dibutuhkan. Identifikasi orangorang yang bertanggung jawab dan menentukan kerangka waktu merupakan
hal yang sangat penting karena mereka memenuhi kegiatan tindak lanjut dalam
perencanaan. Rencana operasional harus dikembangkan berdasarkan analisa
hasil dari data awal atau asesmen pantauan lanjutan oleh tim yang terdiri dari staf
fasilitas dan pimpinan yang bekerja di bagian pemberi layanan yang berbeda yang
sedang ditingkatkan. Selain hasil penilaian ini tim dan aktor di fasilitas kesehatan
disarankan juga mengumpulkan data tambahan yang sifatnya kualitatif khususnya
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

10

terkait dengan implementasi dari Principles of Good Care di fasilitas kesehatan,


seperti Komunikasi, Pengorganisasian tempat kerja, Privasi, Pencegahan Infeksi
dan Dokumentasi. Berdasarkan data-data kualitatif tersebut serta hasil penilaian
dari instrumen penilaian sistem kinerja maka Tim dan Aktor bersama-sama
menyusun RTL yang dievaluasi setidaknya setiap 3 bulan atau sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan.
Penting untuk memahami bahwa proses biasanya diawali dari kelompok kecil
orang-orang yang berkomitmen karena hal ini luar biasa memerlukan dukungan
luas untuk inisiatif-inisiatif baru. Selain itu, penting menemukan orang-orang
yang berkomitmen untuk suatu inisiatif dan melibatkan mereka sejak awal.
Tugas utama dari kelompok orang2 yang berkomitmen tersebut adalah mengatur/
mengkoordinasikan tim untuk mengimplementasikan proses peningkatan.
Sebagaian besar proses akan tergantung pada kerja tim, sehingga perlu
dikembangkan sekelompok orang yang berkomitmen pada kualitas melebihi
apapun. Tim-tim sebaiknya terdapat di tiap-tiap area intervensi, di mana mereka
melakukan analisis dari semua data yang dikumpulkan, membuat rencana
strategis, mengimplementasikannya serta memonitor pencapaiannya.
Sangat disarankan untuk bekerja dalam suatu jejaring dalam mengimplementasi
rencana-rencana. Bekerja dalam jejaring akan mendorong pertukaran pengalaman
dan saling mendukung, sehingga mendorong percepatan pencapaian perubahan
yang positif.
Proses ini juga menunjukkan sebuah aksi yang berangkat dari dasar (petugas lini
depan), klien/pasien dan keluarga serta keterlibatan masyarakat. Tujuan utama dari

11

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

keseluruhan proses ini adalah menyediakan dukungan bagi petugas


kesehatan, manajer dan komunitas berupa sebuah instrumen sederhana yang
mendaya gunakan dan meingkatkan kemampuan mereka untuk menguatkan
proses penyediaan pelayanan kesehatan.
Dalam mengidentifikasi kesenjangan, tim harus selalu mengingat bahwa ada
kesenjangan yang :
Tidak membutuhkan analisis yang kompleks karena solusinya sederhana dan
sangat jelas (mis; menunjuk penanggung jawab untuk sebuah tugas,
mengganti peralatan yang rusak, mengorganisasi peralatan agar lebih efisien
dan efektif).
Berada dalam kendali fasilitas dan dapat diatasi dengan memobilisasi
sumber-sumber lokal yang ada (mis; memodifikasi beberapa prosedur,
melakukan redistribusi tenaga/staf).
Berada dalam kendali yang ada di luar fasilitas dan biasanya membutuhkan
mobilisasi dari sumber-sumber diluar fasilitas (mis; perubahan kebijakan,
penambahan gaji, penambahan staf, persetujuan untuk dana baru).
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, mulai dengan kesenjangan yang paling
mudah untuk diselesaikan lalu secara bertahap melanjutkan ke kesenjangankesenjagan yang lebih kompleks.

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

12

B.

Daftar Singkatan:

ASI

: Air Susu Ibu

DTT

: Disinfeksi Tingkat Tinggi

ETT

: Endo Tracheal Tube

PMI

13

: Palang Merah Indonesia

PMK

: Perawatan Metode Kanguru

PONED

: Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar

RS

: Rumah Sakit

SOP

: Standard Operational Procedure (Standar Prosedur Operasional)

UGD

: Unit Gawat Darurat

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Puskesmas

14

C. Instrumen 1 :
Respon Emergensi Obstetri-Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta
Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Neonatal
Daftar Kelengkapan Troli Emergensi Ibu

15

Instrumen 1
Respon Emergensi Obstetri-Neonatal di Puskesmas/Klinik Swasta
Nama Fasilitas: _________________________________________________________________________________________________________________________
Kecamatan, Kabupaten, Kota: ______________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _________________________________________________________________________________ Tanggal: _______________________________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom
tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO.
1.

2.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Tim emergensi siap dipanggil


untuk penatalaksanaan setiap
ibu hamil, bersalin atau
postpartum dan neonatus
yang berada dalam kondisi
mengancam jiwa terkait
adanya komplikasi

Catatan di fasilitas yang


mendokumentasikan jadwal tugas tim
emergensi obstetri-neonatal di unit yang
bersangkutan.

Peralatan dan perlengkapan


untuk penatalaksanaan
emergensi obstetri - neonatal
tersedia dan selalu dalam
kondisi siap pakai.

Periksalah apakah peralatan dan perlengkapan berikut terdapat pada troli emergensi
obstetri-Neonatal atau wadah yang sama fungsinya:

Tim emergensi terdiri dari: bidan, perawat,


dokter umum

Troli emergensi obstetri

Troli emergensi neonatus

Lihat Lampiran daftar standar elengkapan


troli emergensi obstetri- neonatal

16

NO.

NILAI

3.

4.

5.

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Pemeriksaan rutin dan teratur


terhadap kelengkapan dan
kesiapan troli emergensi
obstetri-neonatal.

Periksalah apakah terdapat daftar tilik troli


emergensi obstetri- neonatal yang berisi:

Poster berisi Algoritma/ Jobaids tentang penatalaksanaan


emergensi obstetri neonatal
yang
terpasang dengan jelas pada
setiap unit
Puskesmas/klinik
menjadwalkan dan
melakukan latihan /demo tim
emergensi obstetri neonatal
secara rutin

Total Standar Kinerja


Total Standar Diobservasi

Daftar tilik set peralatan lengkap


pada troli atau wadah tersebut

Jadwal pengecekan pada setiap


pergantian dinas petugas

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Poster berisi Algoritma/job aids terpasang dan terlihat dengan jelas untuk dapat dapat
dapat digunakan oleh staf

Perdarahan Postpartum

Eklampsia

Syok

Resusitasi Neonatus
Catatan/Log di setiap unit/ruangan yang berisi jadwal latihan/demo klinis untuk kondisi
sebagai berikut:

Syok

Perdarahan Postpartum

Eklampsia

Resusitasi Neonatal

Daftar Hadir peserta latihan/demo klinis


tentang: syok,perdarahan postpartum ,
eklampsia, resusitasi neonatal
5

Total Pencapaian Standar


% Pencapaian

17

DAFTAR KELENGKAPAN TROLI EMERGENSI NEONATUS


Petunjuk pengisisan :
Berilah tanda pada kolom yang sesuai dengan situasi saat pengamatan di lakukan. Gunakan kolom catatan untuk menjelaskan,
menuliskan masalah yang di hadapi, dan catatan lainnya.
NO
1.

NILAI

DESKRIPSI

YA

PERALATAN BALON DAN SUNGKUP


Ambu bag
Sungkup 3 ukuran (kecil, sedang, besar)
Sumber oksigen dengan pengatur aliran (ukuran
sampai 10 L/m)
Slang oksigen untuk resusitasi

2.

PERLENGKAPAN PENGHISAP
Balon penghisap
Penghisap mekanik dan tabung
Kateter penghisap ,5F, 6F, 8F,10F, 12F, dan 14F
Pipa lambung no 8F dan spuit 20 ml
Penghisap mekoneum

3.

PERALATAN INTUBASI
Laringoskop dengan daun lurus , no 0 (kurang
bulan) dan no 1 (cukup bulan)
Lampu cadangan dan baterai untuk laringoskop
Pipa endotrakeal no 2.5, 3.0, 3.5, 4.0,mm diameter
internal
Stilet bila tersedia

18

TIDAK

N/A

CATATAN

NO

NILAI

DESKRIPSI

YA

Gunting
Plester
Kapas alkohol

4.

OBAT-OBATAN
Epinefrin 1: 10.000 ( 0,1 mg/ml )
Kristalod isotonik (NaCL 0.9% atau Ringer Laktat)
untuk penambah Volume 100 ml atau 250 ml
Natrium bikarbonat 4,2% ( 5 Meq/ 10 ml ampul 10 ml)
Dextrose 10 % 250 ml
Larutan NaCl 0,9% untuk bilas
Pipa orogastrik 5F ( bila tersedia )
Kateter umbilikal 3,5F
Sarung tangan steril
Scalpel
Larutan Yodium
Three way stopcock
Spuit 1, 3, 5, 10, 20, 50 ml

PERALATAN LAINNYA :
Sarung tangan
Stetoskop

Plester atau inchi

Buku resusitasi neonatus panduan pelatihan bagi bidan dan perawat PERINASIA hal 1-26
Total Standar Kinerja
5
Total Standar Diobservasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

19

TIDAK

N/A

CATATAN

DAFTAR KELENGKAPAN TROLI EMERGENSI M A T E R N A L


Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda pada kolom yang tersedia apabila di dapatkan kelengkapan yang sesuai saat pengamatan di lakukan. Gunakan
kolom Catatan untuk menjelaskan, menuliskan masalah yang dihadapi dan catatan lainnya.
NO.
1

NILAI

DESKRIPSI

YA

PERALATAN
Ambu bag ,sungkup ,slang oksigen, kanula oksigen
Baterai , persediaan batu baterai yang siap pakai
Bengkok
Folley kateter no 16,18 dan kantong urine
Kateter penghisap ukuran 18
Gudel dengan dua ukuran no 90mm dan 100 mm
Oksigen tabung lengkap dengan flow meter
Masker oksigen
Tensimeter
Stetoskop
Tourniquet
Laryngoskop dengan cadangan bola lampu
Endo Tracheal Tube / ETT no 7 atau 7,5
Stilet untuk ETT
Spuit 5 cc untuk isi cuff ETT dengan udara

20

TIDAK

N/A

CATATAN

NO
2

NILAI

DESKRIPSI

YA

PERSEDIAAN OBAT EMERGENSI


Obat-obat umum :
Adrenalin
Atropine sulfate
Dextrose 40%
Diazepam
Diphenhydramine atau Phenergan
Ephedrine
Lidocain
Dexamethason
Sodium bicarbonat 8,4 %
Obat obstetri :
Ergotamine inj
Labetalol atau hydralazine inj
Magnesium sulfat 20% atau 40%
Oxytosin inj

3.

PERSEDIAAN LAINNYA
Plester
Povidone iodine 10% dan alcohol 70%
Kain kassa
Abocat dengan ukuran 14,16,18,20

21

TIDAK

N/A

CATATAN

NO

NILAI

DESKRIPSI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Cairan infus Ringer Laktat,Nacl 0,9% dan set infus


lengkap
Water for injection
Bilah pisau
Xylocain Jelly untuk intubasi
Benang dengan jarum chromic catgut 3 No.3,0 dan
No.2,0
Sarung tangan berbagai ukuran No. 6, 7, 7, dan
No.8
Naso gastric tube / NGT no 18
Spuit no 1, 2, 3, 5, 10, 20, 50 cc

1
Emergency obstetric care AMDD hal b-32, PONED buku acuan hal 14-3 dan petunjuk teknis penggunaan DAK bid.kes thn 2009 peralatan
PONEK hal 1

Total Standar Kinerja

Total Standar Diobservasi


Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

22

D. Instrumen 2 :

Pelayanan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskesmas/Klinik


Swasta

23

Instrumen 2
Pelayanan Emergensi Obstetri dan Neonatal
Penilaian Keterampilan di Puskesmas/Klinik Swasta
Nama Fasilitas: ____________________________________________________________________________________________________________________________
Kecamatan, Kabupaten, Kota: _____________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _____________________________________________________________________________________________________Tanggal : ______________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan.Tuliskan pada kolom tersebut
apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).

NO
1.

NILAI

STANDAR KINERJA
Tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan kompeten
memperagakan
penatalaksanakan
perdarahan
postpartum/Syok pada
klien atau model

KRITERIA VERIFIKASI

Mendokumentasikan
kompetensi dengan penilaian
sederhana keterampilan atau
simulasi kasus menggunakan
daftar tilik: Penatalaksanaan
Perdarahan Postpartum/Syok.

*Penilaian keterampilan dapat dilakukan


setelah penilaian fasilitas dalam sesi
yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik

24

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO
2.

NILAI

STANDAR KINERJA
Tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan kompeten
memperagakan
Penatalaksanakan
Manajemen Aktif Kala III
pada klien atau model

KRITERIA VERIFIKASI

Mendokumentasikan
kompetensi dengan penilaian
sederhana keterampilan atau
simulasi kasus menggunakan
daftar tilik: Penatalaksanaan
Manajemen Aktif Kala III.

*Penilaian keterampilan dapat dilakukan


setelah penilaian
fasilitas dalam sesi yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik

25

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO
3.

NILAI

STANDAR KINERJA
Tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
kompeten memperagakan
Penatalaksanakan
Preeklampsia
Berat/Eklampsia
pada klien atau model

KRITERIA VERIFIKASI

Mendokumentasikan
kompetensi dengan penilaian
sederhana keterampilan atau
simulasi kasus menggunakan
daftar tilik: Penatalaksanaan
Preeklampsia Berat/Eklampsia.

*Penilaian keterampilan dapat dilakukan


setelah penilaian fasilitas dalam sesi
yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik
4.

Tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
kompeten memperagakan
Penatalaksanakan
Resusitasi Neonatus
pada klien atau model

Mendokumentasikan kompetensi
dengan penilaian sederhana
keterampilan atau simulasi kasus
menggunakan daftar tilik:
Penatalaksanaan Resusitasi
Neonatus

26

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI
*Penilaian keterampilan dapat dilakukan
setelah penilaian
fasilitas dalam sesi yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik

5.

Tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
kompeten memperagakan
langkah-langkah Inisiasi
Menyusu Dini dan
memberikan ASI yang
benar.

Mendokumentasikan kompetensi
penilaian sederhana
keterampilan atau simulasi
kasus menggunakan daftar tilik:
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

*Penilaian keterampilan dapat dilakukan


setelah penilaian fasilitas dalam sesi
yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik

27

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO

NILAI

6.

STANDAR KINERJA
Tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
kompeten memperagakan
Perawatan Metode
Kanguru

KRITERIA VERIFIKASI

Mendokumentasikan kompetensi
penilaian sederhana daftar tilik
Perawatan Metode Kanguru (PMK)

*Penilaian keterampilan dapat dilakukan


setelah penilaian
fasilitas dalam sesi yang berbeda.
*Dokumentasi menunjukkan bahwa 80%
petugas kesehatan kompeten melakukan
keterampilan yang dinilai dengan penilaian
sederhana langsung dalam pelayanan atau
simulasi kasus menggunakan daftar tilik

7.

Fasilitas kesehatan
memiliki sistem yang
berlaku untuk penilaian
keterampilan klinik yang
dibutuhkan untuk
menatalaksanakan
emergensi obstetri dan
neonatal

Total Standar Kinerja

Mengkaji catatan di fasilitas tentang


sistem penilaian keterampilan termasuk:
Jadwal penilaian
Daftar tenaga kesehatan yang telah
dinilai

Total Standar Diobservasi


Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

28

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

E. Instrumen 3 :

Rujukan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskesmas/Klinik


Swasta

29

Instrumen 3
Rujukan Emergensi Obstetri dan Neonatal di Puskemas/Klinik Swasta
Nama Fasilitas: _________________________________________________________________________________________________________________________________
Kecamatan, Kabupaten, Kota: __________________________________________________________________________________________________________________
Penilai: ____________________________________________________________________________________Tanggal: ___________________________________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut
apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO
1.

2.

NILAI

STANDAR KINERJA
Puskesmas/Klinik Swasta
Mempunyai ambulan atau
kendaraan roda empat yang
berfungsi untuk rujukan
emergensi obstetri dan
neonatus
Ambulan atau kendaraan roda
empat mempunyai peralatan
dan perlengkapan untuk
penatalaksanan emergensi
obstetric dan neonatus

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

Amati dan memeriksa untuk hal berikut:


Ambulan atau kendaraan roda empat yg berfungsi
Anggaran untuk bensin dan untuk pengantar
Tersedia daftar supir
Tersedia daftar tenaga pengantar
Amati dan memeriksa ambulan untuk peralatan dan perlengkapan yang berikut:
Resusitasi Neonatus Set
Partus Set, terdiri dari:

Jumlah

Klem Kelly atau Kocher

Gunting tali pusat

Gunting Episiotomi

Alat pemecah selaput ketuban


atau Kocher

Sarung tangan steril


Pengikat tali pusat

2
1

30

CATATAN

NO

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

YA

Kateter nelaton No.12

Kain kecil atau duk kecil

Penghisap lender

Spuit 2,5 ml atau 3 ml

Kain bersih

Handuk bersih

Selimut untuk ibu


Obat uterotonika
Nifedipin atau labetolol atau atenolol atau
Set dan cairan infus
Jarum dan alat suntik steril sekali pakai
Tabung dan selang oksigen
Stetoskop dan tensimeter
3.

Puskesmas/Klinik Swasta
mempunyai sistim
kommunikasi dengan Rumah
Sakit untuk rujukan emergensi
obstetrik dan neonatus

Memeriksa untuk hal berikut di puskesmas:


Direktori semua jejaring pelayanan yang dapat
dihubungi untuk rujukan obstetric dan neonatus
dilekatkan di tempat yang mudah dilihat dengan
jelas
RS untuk rujukan obstetrik dapat dicapai melalui HP
atau SMS
Tersedia daftar donor darah dan PMI melalui
direktori

31

TIDAK

N/A

CATATAN

NO
4.

NILAI

STANDAR KINERJA
Puskesmas/Klinik Swasta
memiliki Standar
Prosedur Operasional
(SOP) atau pedoman
untuk rujukan neonatus
sakit ke RS

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Kaji dokumen SPO atau pedoman yang diperlukan untuk merujuk semua neonatus dengan:
Berat lahir <2500 g
Sianosis atau sulit bernafas
Kesulitan dalam menyusui
Tanda infeksi
Kejang
Hipotonia
Diare
Ikterus

32

NO

NILAI

5.

STANDAR KINERJA
Puskesmas/Klinik Swasta
memiliki Standar
Prosedur Operasional
(SPO) atau pedoman
untuk ibu
hamil/bersalin/postpart
um dengan komplikasi
ke RS

6.

Fasilitas kesehatan
melakukan pengkajian
kasus pada semua
rujukan emergensi di ibu
hamil/persalinan/
postpartum dan
neonatus
ke rumah sakit

Total Standar Kinerja

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

Kaji dokumen SPO atau pedoman yang diperlukan untuk merujuk semua ibu
hamil/bersalin/postpartum dengan komplikasi sesuai dengan :
Stabilisasi sebelum merujuk
Pemberian Magnesium Sulfate pada preeklampsia berat/eklampsia sebelum merujuk
Pemberian steroid antenatal pada ibu
dengan persalinan prematur
Mengkaji catatan di fasilitas yang mendokumentasikan
pengkajian kasus untuk kondisi berikut:
Rujukan emergensi di neonatus ke Rumah Sakit
Rujukan emergensi di ibu
hamil/persalinan/postpartum ke RS

Total Standar Diobservasi


Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

33

CATATAN

F. Instrumen 4 :

Perlengkapan dan Peralatan PONED di Puskesmas/Klinik Swasta


Daftar Tilik Persiapan Kegawatdaruratan PONED

34

Instrumen 4
Perlengkapan dan Peralatan untuk Penanganan Emergensi Obstetri dan Neonatus Dasar
di Puskesmas/Klinik Swasta
Nama Fasilitas: _____________________________________________________________________________________________________________________________
Kecamatan, Kabupaten, Kota:______________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _________________________________________________________________________________________________Tanggal __________________________
Petunjuk
Beri Tanda pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Gunakan kolom catatan untuk
menjelaskan, menuliskan masalah yang dihadapi, dan catatan lainnya.

NO.

NILAI

1.

STANDAR KINERJA
Peralatan dan perlengkapan untuk
manajemen Penatalaksanaan
Emergensi Obstetri dan Neonatus
Dasar tersedia dan siap pakai serta
disimpan dengan benar pada
puskesmas/klinik swasta

Total Standar Kinerja

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

Periksa apakah peralatan/perlengkapan berikut tersedia di fasilitas:

Lihat daftar di bawah

Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian

35

CATATAN

DAFTAR TILIK PERSIAPAN KEGAWAT DARURATAN PONED


Berilah tanda yang sesuai dengan situasi saat pengamatan di lakukan. Gunakan kolom Catatan untuk menjelaskan, menuliskan
masalah yang di hadapi, dan catatan lainnya.
I.

MEDIKAMENTOSA

Oksitosin inj ( 5 ampul): dalam kulkas

Metil ergometrin maleat injeksi (4 ampul ): dalam


kulkas

Procain atau lidokain injeksi (4 ampul)

Adrenalin injeksi (1 ampul)

Antibiotika :

1.

Ampisilin atau Amoxicillin Intra Vena

2.

Gentamisin Intra Vena

3.

Metronidasol Intra Vena/PO

Larutan infus :
NaCl 0,9%

1.
2.

Ringer laktat

Dexamethason (5ampul)

MgSO4 40% atau 20% (10 flakon)

Lidokain (20 ampul)

Larutan Antiseptik (Povidon iodine 10%)

Oksigen dengan pengatur aliran

Obat antihypertensi: nifedipine ATAU hydralazine


ATAU atenolol ATAU Methyldopa
Kalsium glukonat 10%

36

CATATAN

II.
1.
A.

INSTRUMEN

Instrumen
SET PARTUS :

gunting episiotomi (1 buah)

klem tali pusat (2buah )

gunting tali pusat ( 1 buah )

tali pengikat tali pusat ( 1 buah )

kasa steril

mangkok kecil

Semprit disposable 10 ml (10 buah)

B. PERLENGKAPAN JAHIT:

pemegang jarum (25 cm)

pinset anatomis (1 buah)

gunting benang (1 buah)

benang kromik no.0

kasa steril

C. EKSTRAKTOR VAKUM *)

mangkok logam atau silastik (kecil, medium,


besar)

selang karet (2 buah)

penarik mangkok (1 buah)

botol vakum dengan manometer (1 buah)

37

CATATAN

II.

INSTRUMEN

pompa vakum (1 buah).


Pilihan lain: mangkok vakum dari plastik/karet

D. INSTRUMEN LAINNYA

ambu bag (1 set)

klem ovum (2 buah)

cunam tampon (1buah)

alat suntik 5 ml dengan jarum suntik No.23


sekali pakai (2 buah)

kateter karet (1buah)

mangkok/piring tempat plasenta

lembar catatan medic termasuk lembar control


istimewa dan persetujuan tindakan

Alat perlindungan diri (3 set)

Sarung tangan DTT / steril (4 pasang)

lampu sorot (1 buah)

stetoskop leanec (1 buah)/doppler

stetoskop dan tensimeter (1 buah)

38

CATATAN

III. BAYI

CATATAN

1. Instrumen

penghisap lendir (manual /elektrik)

sudip/penekan lidah ( 1 buah )

kain /handuk kering dan bersih penyeka muka


dan badan ( 2 buah )

meja bersih , kering dan hangat untuk tindakan


resusitasi ( 1 buah )

inkubator , bila ada ( 1 buah )

pemotong dan pengikat tali pusat (1 buah)

alat suntik 10 ml dan jarum suntik no.23 (2 buah)

kateter intravena no. 24G dan jarum kupu-kupu


)
(1buah) *
selang nasogastric (nasogastric feeding tube)
)
neonatal Untuk katerisasi umbilical *

popok dan selimut

ambu bag atau sungkup corong (Perinasia)


)

2.Obat-obatan *

larutan injeksi bicarbonas natrikus 7,5% atau 8,4%

epinefrin

antibiotika: ampicillin injeksi ATAU penicillin


procain DAN gentamycin

akuabidestilata dan dekstrose 10%


*) khusus untuk Puskesmas PONED

39

G. Instrumen 5 :

Pencegahan Infeksi di Puskesmas

40

Instrumen 5
Pencegahan Infeksi di Puskesmas
Nama Fasilitas : _________________________________________________________________________________________________________________________
Kecamatan, Kab, Kota : ________________________________________________________________________________________________________________
Penilai : ___________________________________________________________________________________________________Tanggal: _____________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom
tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO
1

NILAI

STANDAR KINERJA
Puskesmas terlihat bersih

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

Pada tempat berikut terlihat bersih*:


Ruang tunggu
Ruang periksa
Ruang UGD
Ruang bersalin
Ruang nifas/postpartum
Ruang laboratorium
*Tidak ada debu, darah, sampah, jarum dan alat suntik bekas pakai
serta sarang laba-laba

NB: sesuai dengan ruangan yang terdapat di fasilitas kesehatan yang di nilai
2

Peralatan dan bahan


untuk Pencegahan
Infeksi tersedia di Unit
Gawat Darurat (UGD)

Periksa apakah tersedia :


Wastafel dengan air mengalir
atau ember tertutup dengan kran
Sabun cair dekat wastafel/ember
Lap tangan pribadi
Sarung tangan periksa
Sarung tangan DTT/Steril

41

CATATAN

NO

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI
Celemek plastic
Masker
Kaca mata
Sepatu/ sandal tertutup bagian
depan
Tempat sampah kering dengan
kantong plastik
Tempat sampah basah dengan
kantong plastik
Air DTT dalam wadah tertutup
Botol semprot berisi klorin 0,5%
dan
kain lap
Tempat
alat DTT/steril dengan
peralatan siap pakai yang sudah
steri
Tempat jarum tahan bocor terisi
sampai penuh
Korentang
Tempat (lemari) penyimpan alat

Peralatan dan bahan untuk


Pencegahan Infeksi
tersedia di ruang bersalin

Periksa apakah tersedia:


Wastafel dengan air mengalir
atau ember tertutup dengan
kran
Sabun cair dekat westafel/ember
Lap tangan pribadi
Sarung tangan periksa
Sarung tangan DTT/steril

42

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI
Tempat sampah kering dengan
kantong
Tempatplastik
sampah basah dengan
kantong
plastik
Ember untuk merendam kain
kotor
di dalam
Ember
untuk deterjen
air DTT
Wadah untuk klorin 0,5%
Sarung tangan rumah tangga
Celemek plastik
Masker
Kaca mata
Sepatu/ sandal tertutup bagian
depan
Wadah untuk air DTT di troli
Botol semprot berisi klorin 0,5%
kain lap
dan
Tempat
alat DTT/steril
(tempat partus set, hecting
set) dengan peralatan siap
yang sudah
Tempat
jarumsteril
tahan bocor terisi
sampai penuh
Korentang
Tempat (lemari penyimpan alat)

43

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.
4

NILAI

TANDAR KINERJA
Peralatan dan bahan
untuk pencegahan
infeksi tersedia di ruang
nifas/postpartum

KRITERIA VERIFIKASI
Periksa apakah tersedia:
Wastafel dengan air mengalir atau
ember tertutup dengan kran
Sabun cair dekat westafel/ember
Lap tangan pribadi
Sarung tangan periksa
Celemek plastik
Masker
Sepatu/sandal tertutup bagian
depan
tempat sampah kering dengan
kantong plastik
tempat sampah basah dengan
kantong plastik
bak untuk larutan klorin
Botol semprot berisi klorin 0.5%
dan kain lap
Tempat alat DTT/steril dengan
peralatan siap pakai yang sudah
steril
Tempat jarum tahan bocor terisi
sampai penuh
Korentang

44

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO
5

NILAI

STANDAR KINERJA
Air bersih tersedia

KRITERIA VERIFIKASI
Perikasa apakah :

Terdapat wadah
pembuangan benda ajam

Tersedia cukup air di


puskesmas untuk keperluan
kebersihan, cuci peralatan dan
bahan-bahan lainnya

Apakah di puskesmas tersedia :


Wadah pembuangan benda tajam
yang benar : karton tebal, wakdah
plastic keras, kaleng tertutup dengan
lubang kecil untuk memasukkan
jarum dan spuit
Wadah benda tajam diletakkan
didekat tempat benda tajam
diguanakan
Jarum dan spuit yang telah dipakai
segera dibuang kedalam wadah
pembuangan benda tajam
Wadah ditutup rapat dan diamil jika
sudah penuh

45

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Setiap wadah hanya digunakan


untuk 1 kali yang kemudian dibuang
sesuai aturan pembuangan sampah
Periksa gudang dan atau tempat penyimpanan, bandingkan pemakaian pada bulan
sebelumnya berdasarkan formulir control stock, apakah bahan-bahan berikut tersedia
dalam jumlah yang cukup:
Antiseptik :

Ethyl atau isoprophyl alcohol


(60-90%) atau

Chlorexidine gluconatel (24%) mis. Hibiclens*, Hibiscrub,


hibitane

Jodium (1-3%) atau


Lodophors (mis. Betadine*)

Desinfektan :

Bahan-bahan pembersih
tersedi dan siap akai

Klorin

Periksa apakah :

Bahan antiseptic tersedia


dalam wadah kecil
dan dapat dipakai ulang
untuk pemakaian
sehari-hari
Wadah
pakai ulang tersebut
dicuci dengan air sabun
sampai benar-benar bersih,
dibilas dengan airj bersih lalu
dikeringkan sebelum isi ulang

46

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

Persiapan mencuci alat


sesuai rekomendasi

KRITERIA VERIFIKASI

Wadah pakai ulang diberi label


berisi tanggal pengiisian ulang

Kasa atau kapas disimpan dalam


wadah kering tanpa bahan
antiseptik

Alat dan bahan lain disimpan


dalam wadah kering tanpa
bahan antiseptik

Korentang disimpan dalam


wadah tanpa bahan antiseptik

Tanyakan apakah larutan


tersebut diganti setiap hari atau
jika telah kotor

Apakah staf yang bertugas mencuci


alat di kamar bersalin mengikuti
langkah dan rekomendasi seperti
berikut ini :

Merendam alat habis pakai


dalam larutan klorin 0.5%
selama 10 menit,
Larutan klorin baru dipersiapkan
pada pagi hari atau lebih awal
jika diperlukan

Wadah plastik digunakan untuk


dekontaminasi

Setelah 10 menit, instrumen dan


benda lain dikeluarkan dari
larutan klorin dan dicuci segera

47

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Membuat larutan klorin 0.5%


dari konsentrat klorin berbentuk
cair

Jika menggunakan
konsentrasi 6%, 1 bagian
pemutih dicampur dengan
11 bagian air bersih

Jika menggunakan
konsentrasi 5.25%, 1
bagian pemutih dicampur
dengan 9 bagian
air bersih
Membuat
larutan klorin 0.5%

dari serbuk klorin

Jika menggunakan alsium


hipoklirida (35%), 14 gram
pemutih serbuk dicampur
dengan 1 liter air bersih

Jika menggunakan
kalsium hipokloridan
(70%), 7 gram pemutih
serbuk dicampur dengan
1 liter air bersih

48

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.
10

NILAI

STANDAR KINERJA
Dekontaminasi alat dan
bahan-bahan lain

KRITERIA VERIFIKASI
Periksa apakah :

Larutan klorin baru, selalu


disiapkan di awal hari atau
lebih awal jika telah kotor

Wadah diberi tanggal/waktu

Wadah plastik digunakan


untuk dekontaminasi

Alat dan bahan-bahan lain


direndam dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
sebelum dibawa ke tempat
pencucian
Alat dan bahan dibawa

dalam ember atau wadah


anti bocor ke ruang
pencucian
Alat suntik dan jarum yang
telah dipakai segera dibuang
kedalam wadah pembuangan
benda tajam
Periksa apakah

11

Terdapat ruang untuk


pemrosesan alat dengan
alur yang benar untuk
menhindari kontaminasi
silang

Ruang pemrosesan alat


terpisah dari ruang tindakan

Memiliki ventilasi yang baik

Memiliki pencahayaan yang


baik

49

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Memiliki akses masuk yang


ketat

Terdapat meja penerimaan


untuk bahan/alat kotor

Minimal terdapat satu


tempat cuci yang dalam
dengan air mengalir untuk
pencucian alat

Terdapat meja untuk


mengeringkan alat-alat

Memiliki alat perebus atau


steamer yang berefungsi
dengan baik

Memiliki rak/lemari untuk


penyimanan alat yang telah
bersih

Memiliki rak dengan jepitan


jemuran untuk engeringkan
sarung tangan yang bersih

Terdapat lemari tertutup


untuk menyimpan baha/alat
(pintu atau gorden untuk
menutupi alat-alat beresih
pada rak) dan akses ke lemari
penyimpanan atau lemari
tetutup dibatasi aksesnya

50

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

12

Pencucian alat dan bahanbahan lain dilakukan


dengan benar

Linen kotor atau sampah


medis yang tidak boleh
dibawa ke ruang ini
Tidak ada tumpahan cairan
atau air di lantai
Bahan/alat yang telah bersih
diletakkan di salah satu sisi
ruang dan bahan/alat kotor
disisi yang berseberangan
Meiliki saluran dan
pembuangan air kotor yang
memadai

Periksa apakah petugas yang


membersihkan peralatan memakai :

Sarung tangan rumah tangga

Pelindung mata atau wajah

Clelemek plastic

Sepatu/sandal boot atau


sandal dengan baigan depan
tertutup

Sikat halus

Deterjen (cair atau bubuk,


tanpa asam atau amonia

51

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Menyikat alat dan bahan lain


di dalam air sampai semua
darah dan kotoroan lain
benar benar hilang

Melepas bagian-bagian alat


yang terdiri dari beberapa
bagian dan membersihkan
bagian gerigi dan
sambungan mengunakan
sikat

Membilas peralatan dan


bahan lain sampai bersih
dengan air bersih

Keringkan alat dan bahan


lain dengan dianginkan atau
menggunakan kain bersih

Mencuci tangan dengan


sabun dan air mengalir
selama 10-15 detik lalu
keringkan atau menggosok
tangan dengan larutan
berbahan dasar alcohol
sebanyak 3-5 ml sampai
kering

52

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.
13

NILAI

STANDAR KINERJA
Proses DTT dilakukan
dengan benar

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Periksa apakah siklus DTT dibawah ini diikuti :


Merebus

Peralatan yang bagian-bagiannya


telah dilepas dan dibersihkan,
direndam sampai seluruhnya
berada dibawah permukaan air

Menutup tempat merebus

Peralatan/instrumen direbus selama


20 menit dihitung dari saat air
mulai mendidih
Setelah 20 menit, instrumen
dikeluarkan menggunakan
korentang atau sarung tangan yang
telah diDTT/steril kemudian
disimpan dalam wadah yang telah
di DTT
Menggunakan pengukus/steamer
(DTT)

Mengisi air secukupnya ke dalam


panci untuk enghasilkan uap
selama 20 menit
Memasukkan instrumen/peralatan
secukupnya kedalam saringan
pengukus

Menjaga pengukus tetap tertutup

Tidah menambahkan isi apabila


proses sudah dimulai

(Catatan : Apabila fasilitas kesehatan sudah menggunakan proses sterilisasi untuk alat-alat, maka berikan nilai 1 pada nomor ini (13) haya jika
proses sterilisasi tsb dikonfirmasi telah sesuai standar)

53

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Mulai menyalakan timer pada


saat uap mulai keluar diantara
saringan pengukus

Mengukus selama 20 menit

Memindahkan tiap saringan ke


panci perebus lainnya yang
kering, menggoyangakannya
untuk membuang sisa air yang
ada

Membiarkan instrumen/isi
kering didalam saringan
pengukus tertutup yang
diletakkan diatas panci perebus
yang kering
Periksa apakah :

14

Terdapat sistem shelflife untuk


penyimpanan
bahan/alat DTT/steril

Bahan yang bersih disimpan


terpisah dari bahan yang telah
di DTT/steril

Bahan/alat-alat yang dibungkus


digunakan segera
Paket dan atau wadah
DTT/steril ditulis tanggal
pemrosesan
Terdapat sistem rotasi
dansistem inventaris untuk
mengontrol penggunaan
bahan-bahan DTT

54

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

15

Sampah dibuang dengan


benar untuk menghindari
terluka dan kontaminasi

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Paket/bahan yang terbungkus

tidak sobek, lembab, berdebu


Periksa
apakah:
sampah cair yang terkontaminasi (darah, urine, fases dan cairan tubuh
atau
berminyak
lain) dibuang dengan cara berikut :

Dibuang kedalam toilet atau


wastafel yang memiliki sistem
pembuangan yang berfungsi

baik
Wastafel
dibilas dengan air
setelah sampah/kotoran cair

tersebutbenda/alat
habis
Wadah
tajam
dibakar, ditimbun atau

diencapsulasi
Sampah
padat (kapas, kasa dan
bahan lain yang terkontaminasi
darah dan bahan organik

dibakar tau
ditimbun
Petugas
memakai
pelindung
mata dan sarung tangan rumah

tangga dibakar, tanyakan


Jika sampah
apakah:

55

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

Alur di area ini diawasi dan


hanya boleh diakses oleh
petugas

Area tersebut tidak boleh


diakses oleh staf lain,

masyarakat
dan hewan
Sampah
dibakar
di area yang
peliharaan
telah
ditentukan untuk dibakar

Sampah dikirim ke area


pembakaran

Pada saat pembakaran, api


dapat terlihat sampai menjadi

abu dari bahan yang terbakar


Abu
dibuang seperti sampah tak

terkontaminasi
Tidak ada sampah berserakan
di tanah,

ATAU

56

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI
Jika sampah ditimbun dlam lubang,
tanyakan apakah :

Area penimbunan tidak boleh


diakses oleh staf lain,

masyarakat
dan hewan
Lokasi
penimbunan
dipagari
peliharaan
dengan
materi dengan tingkat

penyerapan rendah (mis. tanah


Lokasi penmbunan minimal
liat)
berjarak 50 meter dari
sumber/mata air dan terletak di
daerah bebas banjir

Lubang penimbunan sekitar 1

meter persegi dan kedalaman 2


Enkapsulasi,
meter tanyakan apakah :

Benda/alat tajam dikumpulkan


dalam wadah anti tusuk dan

anti bocor
Kotak yang telah penuh diisi
baan seperti semen atau tanah

liat sampai benar-benar penuh


Benda dan alat tajam berada
ditengah semen/tanah liat
dijemur hingga mengeras

Materi telah mengeras dan


benda tajam tidak terlihat

57

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

NO.

NILAI

STANDAR KINERJA

KRITERIA VERIFIKASI

YA

TIDAK

N/A

CATATAN

Wadah tersebut ditutup rapat


(sealed)

Cetakan atau wadah tersebut


ditimbun (dapat dijadikan bata,
dll)

16

Ada tempat khusus untuk


penyimpanan alat
pencucian lantai, toilet,

Periksa apakah :

Peralatan tersebut disimpan di


tempat khusus

jendela

Bahan-bahan pembersih cair


disimpan dalam keadaan

tertutup pembersih (kainpel,


Peralatan
sapu dll) disimpan dengan
digantung

Peralatan pembersih dari kain


(lap) disimpan dalam keadaan
kering

Catatan : Apabila pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak ketiga seperti Dinkes atau kontraktor, pastikan petugas PKM mengetahui jelas proses
pengelolaan smapah yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut
Total Standar Kinerja

16

Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian

58

Anda mungkin juga menyukai