Anda di halaman 1dari 17

KESALAHAN SISWA SMA

DALAM MENYELESAIKAN INTEGRAL TERTENTU

A. Latar Belakang
Supaya sukses dalam pengajaran suatu mata pelajaran tertentu, sangatlah penting
bagi seorang guru untuk meneliti dan mengindentifikasi apa saja yang menjadi kesulitan
siswa dalam mata pelajaran tersebut. Tak terkecuali untuk mata pelajaran matematika.
Selama ini banyak guru mengeluh tentang masih banyaknya siswa yang tidak mampu
menguasai mata pelajaran matematika dengan baik. Padahal para guru merasa bahwa
mereka telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengajar. Tugas guru
matematika tentu bukanlah tugas yang ringan. Guru dituntut untuk memberikan
pemahaman tentang konsep-konsep matematika yang memiliki obyek kajian abstrak.
Anak yang mengalami kesulitan belajar akan sukar dalam menyerap materimateri pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga ia akan malas dalam belajar.
Selain itu anak tidak dapat menguasai materi, bahkan menghindari pelajaran,
mengabaikan tugas yang diberikan guru, sehingga terjadi penurunan nilai belajar dan
prestasi belajar menjadi rendah.
Pada dasarnya kesulitan belajar siswa pada matematika bukan karena kebodohan
siswa atau ketidakmampuannya dalam belajar, tetapi terdapat kondisi-kondisi tertentu
yang membuatnya tidak siap untuk belajar. Indikator kesulitan belajar siswa pada
matematika terlihat ketika siswa melakukan kesalahan saat melakukan proses pemecahan
soal-soal matematika. (Soedjadi, [2] dalam Nisa)

mengatakan bahwa kesulitan

merupakan penyebab terjadinya kesalahan. Oleh karena itu, untuk menciptakan dan
mempersiapkan pembelajaran matematika yang efektif dan efisien, para guru haruslah
dapat mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada
saat melakukan pemecahan masalah matematika kemudian berusaha memberikan solusi
yang tepat untuk mengatasinya.

Kesalahan siswa perlu adanya analisis untuk mengetahui kesalahan apa saja yang
banyak dilakukan dan mengapa kesalahan tersebut dilakukan siswa. Melalui analisis
kesalahan akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat
memberikan jenis bantuan kepada siswa. Kesalahan yang dilakukan siswa perlu kita
analisis lebih lanjut, agar mendapatkan gambaran yang jelas dan rinci atas kelemahankelemahan siswa dalam menyelesaikan soal. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan pengajaran dalam usaha meningkatkan kegiatan
belajar dan mengajar.adanya peningkatan kegiatan belajar dan mengajar diharapkan dapat
memperbaiki hasil belajar atau prestasi belajar siswa.
Salah satu materi matematika yang sulit dikuasai oleh sebagian besar siswa adalah
integral. Integral merupakan salah satu materi pelajaran matematika yang diajarkan
ditingkat SMA dan perguruan tinggi dalam mata kuliah kalkulus. Untuk dapat menguasai
materi integral dengan sempurna, diperlukan pemahaman konsep serta kemampuan
mengabstraksi dan bernalar yang cukup bagus. Sebab materi integral berisi cukup banyak
rumus, konsep dan aplikasi integral. Aplikasi integral yang diperkenalkan di tingkat SMA
antara lain aplikasi untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan menghitung
volume benda putar.
Kesalahan yang mungkin dibuat siswa dikelompokkan dalam 3 jenis. Jenis
pertama adalah conceptual error yang menunjuk pada kesalahan siswa karena kesalahan
dalam memahami konsep yang berkaitan dengan soal. Jenis kedua adalah procedural
error yang menunjuk pada kegagalan dalam memanipulasi atau mengalgoritma soal
meski pemahaman konsep sudah dimiliki. Jenis ketiga adalah technical error yaitu
kesalahan siswa karena kurangnya pemahaman siswa pada materi lain yang berhubungan
dengan integral atau kesalahan karena kecerobohan (carelessness) yang dilakukan siswa

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal integral?
2. Bagaimana cara menganalisis kesulitan siswa kelas XII IPA SMA Santo Mikael
dalam menyelesaikan soal-soal integral?
3. Kesulitan apa saja yang dialami siswa kelas XII IPA SMA Santo Mikael dalam
menyelesaikan soal Integral?

4. Di mana letak kesalahan yang dialami siswa kelas XII IPA SMA Santo Mikael dalam
menyelesaikan soal Integral?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan integral.
2. Untuk mengetahui cara menganalisis kesalahan siswa kelas XII IPA SMA Santo
Mikael dalam menyelesaikan soal integral.
3. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa kelas XII IPA SMA Santo
Mikael dalam menyelesaikan soal Integral.
4. Untuk mengetahui letak kesalahan siswa kelas XII IPA SMA Santo Mikael dalam
menyelesaikan soal Integral.
D. Tinjauan Teori
Dalam menyelesaikan soal matematika siswa sering melakukan kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan oleh siswa beraneka ragam dan sangat kompleks tergantung
kepada

pengetahuan

individu

siswa

tersebut.

Kesalahan

merupakan

bentuk

penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang ditetapkan sebelumnya, atau
penyimpangan dari sesuatu yang diharapkan.
(Sukirman, [2] dalam Nisa) mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan
siswa pada setiap aspek penguasaan bahan ajar matematika . Kesalahan yang
diidentifikasi antara lain:
1. Kesalahan konsep, yaitu kesalahan yang berkaitan dalam penggunaan konsep-konsep
yang digunakan dalam materi.
2. Kesalahan prinsip, yaitu kesalahan yang berkaitan dengan hubungan antara dua atau
lebih objek matematika.
3. Kesalahan operasi, yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan.
Sementara itu, (Kostolan, dalam Rode [12]) menggambarkan jenis-jenis kesalahan
siswa ketika melakukan pemecahan masalah matematika, yaitu:
1. Kesalahan konseptual, yaitu kesalahan yang dilakukan dalam menafsirkan istilah,
konsep dan prinsip atau salah dalam menggunakan istilah, konsep dan prinsip.
2. Kesalahan prosedural, yaitu kesalahan dalam menyusun langkah-langkah yang hirarkis
sistematis untuk menjawab suatu masalah.
Mengingat kompleksnya materi integral, tentu saja akan banyak jenis kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah integral. Oleh karena itu, jenis
kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kesalahan yang diidentifikasi
oleh Kiat. Di dalam penelitiannya, (Kiat,[7]) mengelompokkan berbagai macam

kesalahan (error) yang mungkin dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal integral.
Kesalahan yang mungkin dibuat siswa dikelompokkan dalam 3 jenis. Jenis pertama
adalah conceptual error yang menunjuk pada kesalahan siswa karena kesalahan dalam
memahami konsep yang berkaitan dengan soal. Jenis kedua adalah procedural error yang
menunjuk pada kesalahan dalam memanipulasi atau mengalgoritma soal meski
pemahaman konsep sudah dimiliki. Jenis ketiga adalah technical error yaitu kesalahan
siswa karena kurangnya pemahaman siswa pada materi lain yang berhubungan dengan
integral atau kesalahan karena kecerobohan.
(Kiat,[7]) menguraikan tentang indikator conceptual error, procedural error dan
technical error , yaitu sebagai berikut:
1. Indikator conceptual error
conceptual error adalah kesalahan siswa karena kesalahan dalam memahami konsep
yang berkaitan dengan soal atau kesalahan yang berkaitan dalam penggunaan konsepkonsep yang digunakan dalam soal.
a. Conceptual Error 1: Integral sebagai luas daerah di bawah sebuah kurva
Contoh soal:
Tentukan luas daerah yang di batasi oleh kurva y = x(x 4) dan sumbu-X dari x = 0
sampai x = 5!
Kemungkingkan jawaban siswa adalah:
5

x( x 4) dx x( x 4) dx
x3

2x2
3

125

50
3
1
8 satuan luas
3
Siswa tidak menyadari bahwa daerah yang dibatasi oleh kurva y = x(x 4) dan sumbu-X
dari x = 0 sampai x = 5 akan terbentuk 2 daerah, yaitu
1) Daerah berada di bawah sumbu-X dari x = 0 sampai x = 4
2) Daerah berada di atas sumbu-X dari x = 4 sampai x = 5
Siswa juga tidak memahami konsep bahwa luas daerah tidak mungkin negatif.
Kemungkinan jawaban siswa yang lain:

x( x 4) dx x( x 4) dx
x3

2x 2
3

64
32
3
1
10 satuan luas
3

Siswa hanya menghitung luas daerah di atas sumbu-X dari x = 0 sampai x = 4 sementara
luas daerah dari x = 4 sampai x = 5 diabaikan oleh siswa.
b. Conceptual Error 2 : Integral sebagai luas daerah antara 2 kurva
Contoh soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan luas daerah B!


Kemungkinan jawaban dari siswa adalah:
4

2
(8 2 x) dx ( x 6 x 8) dx

Luas daerah B =

4
1

8 x x 2 2 x 3 3x 2 8 x
2
2
(32 16) (16 4)] [(32 48 32) (4 12 16)
4 8
4 satuan luas

c. Conceptual Error 3 : Integral sebagai anti turunan


Contoh soal:
Gradien garis singgung sebuah kurva pada setiap titik (x, y) dinyatakan oleh
dy
6

.
dx (2 x 3) 2

Jika kurva melalui titik (3, 5), maka koordinat titik potong kurva
terhadap sumbu-X adalah....
Kemungkinan jawaban siswa adalah:
dy
6

.
dx (2 x 3) 2
Diberikan
dy
6
2

2
dx (2 3 3)
3
Jika x = 3, maka
Karena kurva melalui titik (3, 5), maka persamaan kurva adalah:
2
y 5 ( x 3)
3
2
y x3
3
Jika kurva memotong sumbu-X, maka y = 0
2
0 x3
3
1
x 4
2
4

1
2

Jadi koordinat titik potong kurva terhadap sumbu-X adalah (


, 0).
Siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak mencari persamaan kurva, tetapi
mencari persamaan garis singgung kurva di titik (3, 5).

Apabila seorang siswa memberikan jawaban sebagaimana yang diuraikan diatas, maka
siswa tersebut dikaterogikan telah melakukan conceptual error.
2. Indikator procedural error
Procedural error adalah kesalahan dalam memanipulasi atau mengalgoritma soal meski
pemahaman konsep sudah dimiliki atau kesalahan dalam menyusun langkah-langkah
yang hirarkis sistematis untuk menjawab suatu masalah.
a. Procedural error 1 : tidak menuliskan konstan c dalam integral tak tentu
Contoh soal:
Tentukan

cos(2 x 1) dx

Kemungkinan jawaban siswa adalah:


1

cos(2 x 1) dx 2 sin( 2 x 1)
Siswa mengintegralkan integral tak tentu tanpa menambahkan sebuah konstan c. Siswa
mengabaikan konstan c karena mungkin menganggap konstan c tidak diperlukan.
b. Procedural error 2: Bingung antara turunan atau integral
Contoh soal:

cos(2 x 1) dx

Tentukan
Kemungkinan jawaban siswa adalah:
cos(2 x 1) dx 2 sin( 2 x 1) c
Siswa menggunakan procedur turunan untuk mengintegralkan soal tersebut. Jenis error
ini biasanya terjadi pada integral yang melibatkan fungsi trigonometri.
Apabila seorang siswa memberikan jawaban sebagaimana yang diuraikan diatas, maka
siswa tersebut dikaterogikan telah melakukan procedural error.
3. Indikator technical errors
Technical error yaitu kesalahan siswa karena kurangnya pemahaman siswa pada materi
lain yang berhubungan dengan integral atau kesalahan karena kecerobohan.
a. Kurangnya pengetahuan tentang koordinat geometri
Contoh soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan luas daerah A!


Kemungkinan jawaban dari siswa adalah:

Luas daerah A =

1
1

4 8 2 8 8 satuan luas
2
2

Siswa berfikir bahwa bagian dari kurva y = x2 6x + 8 yang melalui titik (2, 0) dan
(0, 8) merupakan garis lurus, sehingga siswa berfikir bahwa luas daerah A adalah
luas segitiga yang melalui titik (0, 8), (4, 0) dan

(0, 0) dikurangi dengan luas

segitiga yang melalui titik (0, 8), (2, 0) dan (0, 0).
b. Technical errors 2: Kurangnya pengetahuan tentang operasi dalam aljabar
Contoh soal:
4
2(3 4 x) dx.
Tentukan
Kemungkinan jawaban siswa adalah:
4
4
2(3 4 x) dx (6 8 x) dx
(6 8 x ) 5
c
58
1

(6 8 x ) 5 c
40

Siswa mengalikan konstanta 2 secara langsung sebelum melakukan pengintegralan.


c. Technical Error 3: Kurangnya pengetahuan siswa pada materi trigonometri
Contoh soal:
2
tan 2 x dx.
Tentukan

Agar dapat melakukan pengintegralan pada soal tersebut, siswa harus mengubah
indentitas trigonometri dari tan2x menjadi sec2x 1. Kemungkinan kesalahan yang
dilakukan oleh siswa adalah kurangnya pengetahuan siswa terhadap identitas
trigonometri, sehingga siswa tidak melakukan pengubahan atau melakukan
pengubahan yang salah.
d. Technical error 4: Kecerobohan
Jenis kesalahan ini mengacu kepada kecerobohan siswa dalam menuliskan soal
sehingga jawabannya pasti tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
Contoh: Di dalam soal tertulis fungsi y = x(x + 1), tetapi siswa menulis y = x(x 1).
Apabila seorang siswa memberikan jawaban sebagaimana yang diuraikan di atas,
maka siswa tersebut dikaterogikan telah melakukan technical error.
E. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang hanya memiliki satu variabel
yaitu kesulitan menyelesaikan soal integral pada siswa kelas XII IPA SMA Santo
Mikael Yogyakarta. Dalam penelitian ini akan melihat seberapa besar tingkat
kesulitan konsep, kesulitan prinsip, dan kesulitan skill (ketrampilan dalam
menghitung) bagi siswa dalam menyelesaikan soal-soal integral.
1. Subjek penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Santo Mikael.
Sampelnya adalah kelas XII IPA.
2.

Instrumen
Instrumen penelitian ini berupa tes hasil ulangan matematika pada pokok
bahasan integral. Tes ini disusun dengan memperhatikan materi yang telah dipelajari
oleh siswa kelas XII IPA SMA Santo Mikael Yohyakarta. Tes ini berupa tes
diagnostik yang berbentuk essay.
Penelitian ini hanya menganalisis kesalahan yang mungkin terjadi saat siswa
menyelesaikan soal-soal matematika pada pokok bahasan integral. Penulis
menganalisis data yang diperoleh berdasarkan jenis-jenis kesalahan siswa.
Selanjutnya memberikan penjelasan tentang segi mana yang terdapat kesalahan dalam
menyelesaikan soal-soal matematika pada pokok bahasan integral.

3. Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes diagnostik. Tes ini
digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
integral. Adapun kriteria penilaian sebagai berikut :
soal nomor satu ada 4 soal(a, b, c, d) dan masing-masing soal diberi skor

maksimum 10 dan skor minimum 2. Total skor = 40


soal nomor dua ada 2 soal (a,b) dan masing masing soal diberi skor maksimum 15

dan skor minimum 2. Total skor = 30


soal nomor tiga ada 1 soal dan diberi skor maksimum 15 dan skor minimum 2.

Total skor = 15
soal nomor empat ada 1 soal dan diberi skor maksimum 15 dan skor minimum 2.
Total skor = 15

Adapun soalnya seperti di bawah ini:

4. Analisis data
NO.

Jumlah siswa

Jumlah siswa

Jumlah siswa

Tingkat kesulitan

SOA

yang

yang

yang menjawab

soal

menjawab

menjawab

salah

dengan benar
2
10
4
24
16
4

kurang tepat
1
12
3
1
20
-

21
2
17
24
7
4
20

1.a
1.b
1.c
1.d
2.a
2.b
3
4

Sukar
Mudah
Sukar
Sangat mudah
Sangat sukar
Mudah
Sangat sukar
Sangat sukar

Menurut data yang diperoleh di atas, analisis letak kesalahan siswa dapat dianalisis
sebagai berikut:
a. Analisis kesalahan siswa pada soal nomor 1.a
Dalam soal ini siswa belum bisa membedakan antara integral dan turunan dalam
fungsi trignometri. 21 dari 24 siswa menjawab

cos x dx=sin x+ c

Hal tersebut membuktikan bahwa siswa masih bingung antara turunan atau integral.
b. Analisis soal nomor 1.b
Soal ini masuk dalam kategori yang mudah, karena hanya 2 siswa yang menjawab
salah. Tetapi ada 12 siswa yang menjawab kurang tepat. Setelah diteliti ternyata letak
kesalahan siswa terletak pada kemampuan (skill) dalam menghitung.
Ketidakmampuan dalam operasi bilangan dan perhitungan yang tidak tepat, maka
akan menghasilkan jawaban yang salah.
c. Analisis soal nomor 1.c
Soal ini termasuk soal yang sukar karena 17 dari 24 siswa menjawab salah.
Kebanyakan siswa tidak mengerjakan sampai akhir dan masih dalam bentuk integral.
Hal ini mungkin karena siswa tidak bisa mengintegralkan soal integral yang

berbentuk pembagian dan karena kurangnya pengetahuan tentang operasi dalam


aljabar.
d. Analisis soal nomor 1.d
Soal ini sangat mudah karena semua siswa menjawab dengan benar dan tidak ada satu
pun kesalahan.
e. Analisis soal nomor 2.a
Soal ini masuk dalam kategori sangat sukar, karena semua siswa menjawab salah.
Rata-rata siswa salah dalam memisalkan integral substitusi. Hal ini disebabkan karena
siswa tidak paham konsep teknik pengintegralan.
f. Analisis soal nomor 2.b
Soal ini termasuk dalam kategori mudah, karena banyak siswa yang menjawab
dengan benar. Siswa yang menjawab salah ada 2 siswa, sedangkan 5 siswa tidak
dikerjakan. Kedua siswa yang menjawab salah disebabkan karena kurang teliti dalam
menghitung.
g. Analisis soal nomor 3
Soal ini termasuk dalam kategori soal yang sangat sukar, karena tidak ada siswa yang
menjawab dengan benar dan tepat. Semua siswa salah dalam menggambarkan luas
daerah yang dibatasi oleh 2 kurva. Hal ini karena siswa belum paham grafik fungsi.
h. Analisis soal nomor 4
Soal ini termasuk dalam kategori soal yang sangat sukar. Dari 24 siswa, hanya 4
siswa yang menjawab dengan benar. Kebanyakan siswa salah menentukan batas atas
dan batas bawah dalam menghitung besar volume benda putar.

E. Daftar Pustaka

Kiat, Kiat Eng, 2003, Analysis of Students Difficulties in Solving Integration Problems,
The Mathematics Educator Vol. 9, No.1, 39-5
Nisa, Titin Fardatun, 2010, Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Kemala
Bhayangkari Surabaya dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Bangun
Ruan, Surabaya: UNESA
Rode, Rangga Getrudis, 2013, Analisis Kesalahan dan Solusinya Dalam Menyelesaikan
Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 01 Kodi NTT, Malang: Wisnuwardhana. Skripsi
Sarjana Pendidikan.
Wirodikromo, Sartono, 2006, Matematika untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam,
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai