Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI KHUSUS

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

SPESIFIKASI TEKNIK

G. SPESIFIKASI KHUSUS

I.

Pekerjaan Persiapan
1. Pada saat pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Saluran Induk dan Sekunder Klambu
Kiri kecuali pada bulan pengeringan (1 Juli s/d 31 Agustus ) air irigasi harus tetap
mengalir, Penyedia jasa harus tetap mengupayakan suplai air untuk kebutuhan
irigasi dengan cara-cara yang disetujui oleh Direksi.
2. Sebelum pelaksanaan dimulai, pengguna jasa akan melakukan kunjungan pabrik
untuk mengecek kesesuaian bahan pabrikan dengan desain dan speasifikasi
teknik, biaya akomodasi kunjungan pabrik menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
3. Fasilitas pelaksanaan kegiatan dilapangan :
a.

b.

Penyedia Jasa diwajibkan sewa lahan untuk basecamp, kantor, gudang,


sebagai fasilitas pelaksanaan kegiatan dilapangan :

Kantor 60 m2 terdiri dari ruang direksi dan ruang rapat

Base camp 50 m2

Gudang 40 m2

Biaya sewa lahan untuk penyimpanan bahan pabrikan seperti yang tertera
didalam RAB.

Geotekstil non woven harus didalam. Penempatan Sheet pile dan mini pile
tidak boleh langsung diatas tanah (diganjal dengan balok balok)

Penyimpanan precast linning dalam posisi harus tegak, pada tanah rata.

Penyimpanan ruangan tertutup (gudang) terhindar dari sinar matahari


dan hujan.

II.

Pekerjaan Tanah
1. Bahan timbunan tanah dasar saluran diambil dari lokasi (borrow area) yang
disetujui oleh Direksi.
2. Pemadatan tanah didasar saluran dilakukan setelah diadakan pembongkaran
balok-balok beton bangunan lama yang ada didasar saluran.
3. Pemadatan tanah didasar saluran memakai alat pemadat tanah mekanis.

G-1

SPESIFIKASI KHUSUS

III.

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

Pekerjaan Pasangan dan Beton


1.

Sambungan dengan Pasangan Batu yang ada (lama)


Sebelum pasangan batu baru dilaksanakan, maka permukaan pasangan batu
lama harus dibuat kasar terlebih dahulu, dibersihkan dari noda, kotoran dan
debu, disikat dan disiram (dibasahi) dengan air sampai jenuh.
Pasangan batu baru dilaksanakan, apabila pasangan batu lama sudah bersih
dari noda, kotoran, debu, berbentuk kasar dan cukup basah.

2. Bongkaran Pasangan Lama


a) Pekerjaan bongkaran pasangan lama sesuai petunjuk Direksi/ Konsultan
Supervisi dengan memperhatikan gambar-gambar konstruksi yang ada
dalam dokumen tender. Dalam proses pembongkaran hendaknya
mengutamakan keselamatan pekerja dan menggunakan alat sesuai dengan
kebutuhan. Penyedia jasa harus selalu melakukan koordinasi dengan Direksi
dan Konsultan Supervisi.
b) Bahan-bahan bekas bongkaran yang tidak diperbolehkan dipakai dalam
pekerjaan, harus segera di buang dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan oleh Direksi dan Konsultan Supervisi.
c) Kerusakan yang diakibatkan kelalaian Penyedia Jasa untuk pekerjaan
bongkaran merupakan tanggung jawab dan resiko Penyedia Jasa.
3. Bongkaran Beton Lama
a) Pekerjaan bongkaran beton lama sesuai petunjuk Direksi / Konsultan
Supervisi dengan memperhatikan gambar-gambar konstruksi yang ada
dalam dokumen tender. Dalam proses pembongkaran hendaknya
mengutamakan keselamatan pekerja dan menggunakan alat sesuai dengan
kebutuhan. Penyedia jasa harus selalu melakukan koordinasi dengan Direksi
/ Konsultan Supervisi.
b) Bahan-bahan bekas bongkaran yang tidak diperbolehkan dipakai dalam
pekerjaan, harus segera di buang dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan oleh Direksi.
c) Kerusakan yang diakibatkan kelalaian Penyedia Jasa untuk pekerjaan
bongkaran merupakan tanggung jawab dan resiko Penyedia Jasa.
4. Siaran dan Plesteran pada PasanganBatu yang ada (lama)
a) Pekerjaan siaran pada pasangan batu lama dilaksanakan setelah pasangan
batu lama bersih dari debu, lumpur dan kotoran lainnya; dan sesudah itu
cukup disiram (dibasahi) dengan air bersih.
b) Siaran lama harus dibongkar (dibetel) sampai batas spesi pasangan batu
lama, kemudian pekerjaan siar dilaksanakan.
c) Plesteran yang baru setebal 1 cm dilaksanakan setelah permukaan pasangan
batu lama bersih dari noda, kotoran dan permukaan cukup kasar (dibetel),

G-2

SPESIFIKASI KHUSUS

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

kemudian dibasahi dengan air bersih.


5. PekerjaanBeton K100, K.175, K. 225, dan K. 300
a) Komposisi campuran bahan ditentukan dari hasil
laboratorium yang terakreditasi dan disetujui Direksi.

trial

mix

dari

b) Pencampuran bahan harus menggunakan Mesin pengaduk beton / Concrete


Mixer (molen) untuk pekerjaan beton cor insitu dan Ready Mix untuk
pekerjaan beton fabrikasi.
6. Pekerjaan Beton Precast/mini pile mutu K.300, U.50
a) Produk pabrikan dengan disertakan brosur asli spesifikasinya.
b) Proses pembuatan harus dilaksanakan di pabrik yang sudah menerapkan
standard mutu ISO 9001 : 2000.
c) Pengiriman beton precast sampai ke lokasi pekerjaan harus dapat tetap
terjaga keutuhannya.
d) Ukuran precast beton U ditch sesuai yang tertera dalam gambar dan Daftar
Satuan Harga Bahan dan Upah Pekerjaan.
e) Sambungan Lining kearah horizontal dengan sambungan alur, sambungan
kearah vertikal dengan sambungan dowel baja D = 16 mm L = 200 mm
f) Pemasangan precast beton U ditch dan pemancangan mini pile harus
dilaksanakan dengan alat kaki tiga atau crane.
g) Pengukuran dan pembayaran beton precast dan mini pile :
Pengukuran untuk bahan dan pemasangan lining precast sesuai dengan
harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dilakukan berdasarkan
jumlah / buah yang terpasang. Ukuran lining precast sesuai yang tertera
didalam gambar.
Pembayaran precest dilakukan sesuai dengan harga satuan dalam Daftar
Kwantitas dan Harga, harga satuan tersebut sudah termasuk biaya
transportasi sampai dilokasi pemasangan.
Pembayaran untuk bahan mini pile dilaksanakan sesuai dengan harga
satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut harus
termasuk biaya transportasi sampai dilokasi pemancangan.
Pembayaran untuk pemancangan mini pile dihitung dalam meter panjang
sesuai dengan yang tertera didalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Pembayaran untuk bahan dan pemasangan precast U ditch dilaksanakan
sesuai dengan yang tertera didalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Prosedur pembayaran precast dan mini pile dilokasi pekerjaan
diperhitungkan setelah memenuhi syarat teknis yang disetujui oleh
Direksi dan Konsultan Supervisi.
7. Pekerjaan Mini pile Beton :
a) Mutu Beton

: K 300

G-3

SPESIFIKASI KHUSUS

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

b) Dimensi

: 12 cm x 12 cm x 12 cm panjang 3 m

c) Pemancangan :
Pemancangan menggunakan alat berat / vibro hammer /
excavator pc 200.
Mini pile beton ditarik / diangkat sesuai dengan syarat
penarikan/pengangkatan
yang
diijinkan
untuk
ditempatkan pada posisi yang lurus.
Pemancangan dilaksanakan sesuai
rencana dan atas petunjuk Direksi.

dengan

gambar

Seling baja (wire rope) harus dalam kondisi layak dipakai.


Pemancangan akan dimulai setelah konfirmasi posisi
lurus terpenuhi.
Mulainya pemancangan untuk setiap mini pile beton
adalah penggetaran berlangsung kontinyu sampai mini
pile beton mencapai kedalaman yang direncanakan.
Sebelum dipasang pile cape permukaan bagian atas mini
pile beton harus rata.
d) Pengukuran dan pembayaran mini pile beton :
Pengukuran untuk bahan mini pile beton dilakukan berdasarkan meter
panjang mini pile beton, sedangkan pengukuran pemancangan mini pile
dilakukan berdasarkan meter panjang yang terpancang.
Pembayaran untuk bahan mini pile beton dilaksanakan sesuai dengan
harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut
harus termasuk biaya transportasi sampai dilokasi pemancangan.
Pembayaran pemancangan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.
IV.

Pekerjaan Pintu
1. Pengecatan kembali Pintu-pintu Air yang ada
a) Pintu air yang lama harus dibersihkan dari noda, kotoran, debu, lumpur dan
pelumas serta kotoran lainnya.
b) Seluruh bidang permukaan pengecatan harus diamplas dan bersih dari cat
yang lama serta bebas dari noda-noda lainnya.
c) Apabila bidang permukaan yang ada, dicat ulang, masih terhalang dengan
noda-noda seperti oli, karet, maka hal ini harus disikat terlebih dahulu dengan
minyak pelarut khusus.
d) Pengecatan dilakukan dua kali, dengan bahan cat besi berkualitas
disetujui oleh direksi.

dan

2. Pembongkaran Dan Pemasangan Kembali Pintu Pintu Air.


a) Pembongkaran pintu lama yang kelak akan dipasang kembali, harus
dilaksanakan secara hati-hati dengan membetel pasangan batu (dinding) lama.

G-4

SPESIFIKASI KHUSUS

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

b) Pembongkaran, pengangkutan, penyimpanan dan pemasangan kembali harus


dilaksanakan secara hati-hati, tidak menimbulkan kerusakan, perubahan
bentuk / ukuran dari pintu yang dibongkar tersebut.
c) Kerusakan yang timbul akibat pekerjaan ini adalah menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa yang bersangkutan.
V.

Pekerjaan Baja
1. Pekerjaan Sheet pile Baja
a) Type

: Type II

b) Dimensi

: Lebar 400 mm, Tinggi 100 mm, tebal 10.5 mm

c) Moment Inersia

: 8740 cm3/m

d) Section Modulus

: 874 cm3/m

e) Berat

: 48 kg/m

f) Min Yield Str

: 295 N/mm2

g) Max Bend Momen

: 257.8 kN.m/m

h) Pemancangan

Pemancangan mengugunakan vibro hammer


Sheet pile ditarik/diangkat sesuai dengan syarat
penarikan/pengangkatan yang diijinkan untuk
ditempatkan pada posisi yang lurus pada vibro
hammer.
Pemancangan dilaksanakan sesuai dengan
gambar rencana dan atas petunjuk direksi.
Seling baja (wire rope) harus dalam kondisi layak
dipakai
Pemancangan akan dimulai setelah konfirmasi
posisi lurus terpenuhi
Penggetaran pada pemancangan pertama harus
dilakukan dengan softblow driving untuk
memastikan bahwa arah pemancangan sudah
benar.
Mulainya pemancangan untuk setiap Sheet pile
adalah penggetaran berlangsung kontinyu
sampai Sheet pile mencapai kedalaman yang
direncanakan.
i) Pengukuran dan pembayaran Sheet pile

Pengukuran untuk bahan Sheet pile dilakukan berdasarkan meter panjang


sheet pile, sedangkan pengukuran pemancangan Sheet pile dilakukan
berdasarkan meter panjang yang terpancang.

Pembayaran untuk bahan Sheet pile dilaksanakan sesuai dengan harga


satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut harus
termasuk biaya transportasi sampai dilokasi pemancangan.

G-5

SPESIFIKASI KHUSUS

VI.

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

Pembayaran pemancangan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.

Pekerjaan Geotekstil
1.

Pekerjaan non Woven Geotekstil

a.

Bahan Geotextile Non woven mempunyai syarat :


Berat massa (nominal mass) : 200 gr/m2
Tebal (thickness) : 1.90 mm
Material : Polypropylene
Kuat Tarik (tensile Strength): 15 KN/m atau 1.5 t/m2
Ukuran lubang efektife (Efective opening size) : 0.10 mm

b.

Pengukuran dan pembayaran non Woven Geotekstil :


Pengukuran untuk bahan non woven geotekstil sesuai dengan volume yang
terpasang dalam satuan meter persegi (m2).
Pembayaran untuk non woven geotekstil sesuai dengan Daftar Kuantitas dan
Harga. Pembayaran tersebut sudah termasuk biaya pemasangan.

VII. Pekerjaan Penyelidikan Tanah


Pekerjaan yang dilakukan terdiri dari sondir, bor tangan dan uji laboratorium.
a) Penyelidikan Sondir, pelaksanaan mengacu kepada pedoman SNI 03-2827 ,
tujuannya adalah mengetahui sifat penetrasi tanah dan kelekatan pada tanah
lempung / berbutir halus, dengan pelaksanaan sebagai berikut:
- Pengujian Sondir ini dengan menggunakan peralatan Dutch Cone
Penetrometer atau sondir dengan kapasitas 2,50 ton.
- Pelaksanaan di lokasi yang telah ditentukan oleh Konsultan Supervisi /
Direksi lapangan
- Pemasangan angker perlu diperhatikan agar perlengkapan sondir dapat
berdiri kokoh/stabil
- Kedudukan rangka, alat dan stang sondir harus

berdiri dalam keadaan

vertikal 2%
- Manometer yang digunakan harus masih layak dan memenuhi sesuai
standar yang berlaku yaitu 2 buah kapasitas 0 50 kg/cm2 dan 0 250
kg/cm2.
- Pekerjaan akan dihentikan bila mencapai kedalaman 20 m atau pada nilai
Tahanan Konus mencapai qc =150 kg/cm2.
- Lubang hasil pelaksanaan harus ditutup kembali dengan tanah penutup dan

G-6

SPESIFIKASI KHUSUS

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

diberi patok kayu dan ditulis nomer Titik Sondir sesuai lokasi.
- Laporan berisi tentang data dan grafik sondir, log bor, hasil pengujian
laboratorium dan foto dokumentasi.

Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain adalah :


- Mesin Sondir kapasitas 2,5 ton.
- Satu set ( 20 ) buah batang stang sondir lengkap dengan stang dalam
panjangnya masing-masing 1 meter.
- Manometer 2 buah ; kapasitas 0 50 kg/cm2 dan 0 250 kg/cm2.
- 1 (Satu) buah konus.
- 4 (empat) buah angker
- Perlengkapan : kunci pipa, kunci plunyer, palu, kunci manometer dll
b) Bor Tangan, pelaksanaan menggunakan Auger yang dihubungkan dengan
serangkaian stangbor. Bagian atasnya terdiri dari stang berbentuk "T" untuk
memutar stang bor. Sebelum pemboran dilaksanakan perlu diketahui beberapa
hal antara lain:
- Letak titik pemboran
- Kedalaman pemboran yang diharapkan
- Kedalaman sample tanah yang akan diambil
- Jenis tanah yang akan diambil
Prosedur pelaksanaan sebagai berikut :
Setelah lubang untuk pemeriksaan dibuat bersih, kemudian stang bor dengan
mata bor dimasukan kedalam tanah dengan cara memutar stang bor samapi
kedalaman tertentu. Untuk pengambilan sampel pada kedalaman yang
ditentukan, tabung sampel dimasukan kedalam lubang kemudian ditekan /
dipukul secara pelan-pelan. Kemudian tabung sampel diangkat dibersihkan
dan bagian tepi ditutup pelindung parafin dan diberi label. Peralatan , yang
digunakan terdiri dari :
- Stang Bor, panjang stang @ 1 meter
- Alat pemutar, mata bor dan tabung
- Mata bor , tabung sampel/plastik sampel
- Peralatan kunci-kunci dan buku catatan lapangan

G-7

SPESIFIKASI KHUSUS

c)

REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI

Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan adalah :

Pekerjaan Lapangan :
- Sondir , kapasitas 2,50 ton
- Bor tangan

Pekerjaan Uji Laboratorium :


- Index Proferties :
Berat jenis (Gs), Unit density (n), Kadar air (Wn)
- Direct Shear
- Triaxial Test

G-8

Anda mungkin juga menyukai