Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR FIRE

SAFETY

SAFETY MANAJEMEN

SAFETY MANAJEMEN
MANAJEMEN (Pengelolaan) :
Adalah suatu rangkaian penataan kegiatan produktifitas
untuk meningkatkan target atau sasaran perusahaan.
Hal ini diupayakan untuk mencapai sasaran nilai yang
lebih tinggi serta efisien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS
DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN :

1. Manusia.
2. Material.
3. Modal.
4. Waktu
5. Organisasi.

SAFETY MANAJEMEN
FUNGSI MANAJEMEN :
- Planning. (Merencanakan)
- Schedulling. (Penjadwalan)
- Acting. (Pelaksanaan)
- Controlling.(Pengawasan/ Pengawalan).

SAFETY MANAJEMEN
KESELAMATAN KERJA.
Penyebab kecelakaan kerja :
(salah satu atau dua-duanya).
1. Unsafe act (kesalahan tindakan,lebih karena
tindakan/ kelakuan).
2.Unsafe condition (kondisi/ lingkungan yang
tidak aman).

KESELAMATAN KERJA.
1. Unsafe act.
Penanggulangan :
- Peraturan yang ketat.
- Training.
- Kampanye.
- Tanda peringatan.

KESELAMATAN KERJA.
2.Unsafe condition.
Penanggulangan :
- Design (perencanaan) kerja yang aman.
- Housekeeping yang baik/ teratur.

PERATURAN PERATURAN
KESELAMATAN KERJA.
(INTERNAL)
Policy Perusahaan
Standard Safety misal :
- Zero energy
- In bulding vehicle.
- Lockout and Tag.
- Work permit, dilarang merokok, dsb.
Guideline utk good safety practise, misal :
- Pemeliharaan peralatan safety.
- Prosedur kerja.
- Pertolongan pertama.
- Fire Fighting.

SAFETY COMMITTEE
Suatu lembaga teknis yang
membantu pimpinan perusahaan
atau manajer khusus menyangkut
persoalan keselamatan kerja. Badan
ini sebaiknya tidak mengambil alih
tanggung jawab persoalan
keselamatan kerja dalam
perusahaan.

SAFETY COMMITTEE
FUNGSI:
- Bertukar pikiran dan advice.
- Membantu pimpinan dalam membuat
program-program safety.
- Mengevaluasi efektifitas programprogram yang ada.
- Mengusulkan perbaikan program safety
yang ada.

SAFETY COMMITTEE
KEANGGOTAAN :
- Manajer sebagai ketua.
- Personalia sebagai sekretaris
- Kepala bagian dalam perusahaan
- Safety coordinator.

CARA KERJA :
- Mengadakan rapat secara periodik.
- Membahas kasus-kasus kritis hasil audit.fety coordina

-Membahas laporan follow-up dari safety ccordinator.

SAFETY AUDIT
Aktifitas pemeriksaan (inspeksi) yang
dilakukan seseorang atau beberapa orang
yang telah ditentukan secara periodik, khusus
memperhatikan praktek-praktek dan kondisi
yang ditemui diseluruh areal perusahaan.
Untuk menjamin efektifitasnya audit ini harus
dilakukan secara recorded (check list, auidit
list), tidak boleh secara lisan.

JOB SAFETY ANALYSIS


(JSA)
Analisa detail atas semua elemen kerja setiap
karyawan dengan menonjolkan resiko-resiko yg
mungkin terjadi dalam pekerjaan sehari-hari
karyawan yang bersangkutan.
JSA dibuat oleh supervisor bersama-sama
dengan karyawan yang bersangkutan.
Sebelum memulai pekerjaan setiap karyawan
harus mempelajari dan menghayati JSA yang
dipersiapkan untuknya.

JOB SAFETY ANALYSIS


(JSA)
Kegunaan lain JSA :
- Memudahkan penelitian metode
improvement.
- Bahan Training.
- Memudahkan pelaksanaan
penggantian karyawan

SAFETY TRAINING OBSERVATION PROGRAM


(STOP)
Teknik mendidik dan membiasakan setiap
karyawan untuk mengidentifikasi unsafe act dan
unsafe condition yang ditemuinya.
Manfaat :
- Melatih karyawan menangkap resiko kecelakaan kerja,
dan selalu waspada.
- Melatih karyawan menganalisa dan melaporkan
observasinya.
- Mengundang karyawan untuk mengambil tindakan
setempat agar karyawan lain terhindar dari kemungkinan
kecelakaan kerja.

GOOD HOUSEKEEPING
Syarat penting untuk setiap safety
program.
Kebersihan dan keteraturan tempat
kerja adalah faktor-faktor yang
memberi impresi sekilas mengenai
karakter dari kemungkinan
kecelakaan.

AWARD PROGRAM
Dilaksanakan sebagai motivasi dan
recognition atas usaha bersama yang
telah berhasil memelihara tingkat
keselamatn kerja yang tinggi.
Award dapat diberikan dalam bentuk :
- Uang.
- Promosi
- Sertifikasi.

OFF-THE-JOB SAFETY HEALTH


AND
ENVIRONMENT

Walaupun kecelakaan yang menimpa


karyawan di luar lingkungan kerjanya
bukan merupakan tanggung jawab
perusahaan, tapi akibatnya terhadap
efisiensi operasi safety tidak dapat
dielakkan.
Karena itu perusahaan perlu
memperhatikan keselamatan kerja
karyawan di luar lingkungan kerjanya.

OFF-THE-JOB SAFETY HEALTH


AND
ENVIRONMENT

Beberapa hal yang dilakukan :


- Penerangan yang membiasakan
karyawannya, dan keluarganya selalu
waspada (alert) terhadap unsafe act dan
unsafe condition.
- Menganalisa dan mendiskusikan semua
off-the-job accident yang terjadi secara
terbuka.

OFF-THE-JOB SAFETY HEALTH


AND
ENVIRONMENT

Pikiran dasar yang sama juga


diterapkan menyangkut
kesehatan karyawan dan
pengaruh operasi perusahaan
terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai