Anda di halaman 1dari 3

A.

Contoh
Kekuatan/Strengis
Lokasi/tempat apotek berada di Jln.Pangeran Kel. Kuin Utara yang ramai dilalui arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
Apoteker yang selalu stand-by di apotek, siap memberi layanan dan konsultasi seputar obat.
Apotek

dengan

layanan

patient

oriented

yang

berbasis

pelayanan

kefarmasian

pharmaceutical care.
B. Kelemahan/weakness
Merupakan apotek baru, yang belum dikenal masyarakat, dan belum mempunyai pelanggan
yang tetap.
Modal yang terbatas.
C. Peluang/opportunity
Rumah penduduk di daerah tersebut padat.
Tidak ada pesaing
D. Ancaman/threaths
Presepsi masyarakat bahwa membeli obat di apotek mahal.

Untuk membuka usaha apotek, tidak harus berlatar belakang sebagai


apoteker. Anda tetap bisa membuka sebuah usaha apotek dengan
bekerjasama dengan apoteker. Anda bisa berperan sebagai penyedia modal.
Langkah-langkah persiapan:
* Persiapan pengetahuan tentang obat-obatan, terutama dalam bidang
farmasi.
* Persiapan tempat. Melakukan survei lokasi yang strategis.
* Persiapan modal dalam menyediakan obat-obatan yang diperlukan.
* Persiapan SDM, yaitu apoteker (jika Anda tidak memiliki latar belakang
pendidikan farmasi)
Langkah-langkah pelaksanaan:
* Melakukan survei lokasi yang strategis. Sebaiknya mengambil tempat yang
berdekatan dengan rumah atau memang di rumah sendir.
* Menyebarkan brosur/ selebaran.

* Menetapkan harga obat yang standar dan tidak melebihi standar harga
obat.
* Mengantisipasi masuknya obat-obat palsu di pasaran.
Langkah-langkah promosi dan marketing:
* Memasang papan nama yang mudah dilihat dan dibaca oleh orang.
* Menyediakan kartu nama agar mudah dihubungi jika terjadi masalah
dengan obat.
* Menyediakan waktu untuk layanan konsultasi kesehatan gratis yang
sederhana.
* Mendaftarkan usaha apotek Anda ke Depkes.
Tantangan:
* Peluang masuknya obat-obat palsu dalam apotek Anda bisa sangat
berbahaya. Namun hal ini bisa dicegah dengan membeli langsung obatobatan kepada produsennya.
* Kemungkinan pemberian obat-obatan tertentu tanpa resep dokter.

Desain bangunan apotek menurut standar pemerintah adalah bangunan yang secara fisik
memiliki beberapa kriteria seperti berikut
1.

Sumber air yang nantinya akan digunakan di dalam bangunan harus


memenuhi syarat yang telah ditetapkan dari dinas kesehatan

2.

Pencahayaan atau penerangan yang ada harus cukup terang agar bisa
menjalankan fungsi sebuah apotek dengan maksimal

3.

Minimal memiliki alat pemadam kebakaran sebanyak dua buah, dan harus
memiliki fungsi yang baik

4.

Ventilasi pada ruangan harus terstruktur dan memiliki sirkulasi udara yang
baik

5.

Sanitasi serta pembuangan limbah harus baik sehingga tidak berpengaruh


buruk terhadap lingkungan

Lokasi untuk sebuah apotek sebaiknya dibangun di lokasi yang strategis, dan memiliki
akses jalan yang baik sehingga mudah untuk dijangkau oleh siapapun. Desain bangunan
apotek juga harus memiliki ruang ruang yang mampu menunjang fungsi sebuah apotek,

seperti ruang administrasi yang memiliki fungsi utama untuk sebagai tempat untuk
melakukan pembukuan dalam kegiatan usaha sebuah apotek, ruang untuk perbekalan
serta penyimpanan obat-obatan, biasanya obat yang harus disediakan sekitar 75 persen
adalah obat generik karena lebih banyak digunakan pada rumah sakit bertipe C.
Penyimpanan obat-obatan biasanya ada pada suhu sedang karena suhu yang terlalu panas
atau terlalu dingin akan mengubah senyawa kimia yang ada pada obat. Ruang-ruang yang
akan dibangun juga harus memiliki tingkat higienitas yang tinggi sehingga kesterilan dari
obat-obat yang disediakan tetap terjaga. Dalam pembuatan apotek, juga harus dilengkapi
papan nama agar mudah untuk dikenali. Pembuatan papan nama pun juga harus
memenuhi standar yang ditentukan piak berwajib
1.

Ukuran minimal pada sebuah papan nama, lebar 40cm dan panjang
60cm.

2.

Tingginya sebuah huruf minimal sekitar 5cm, dan ketebalan juga 5cm

3.

Di dalam papan nama harus memuat Nama apotek yang didirikan, APA,
serta nomor apotek, nomor untuk surat izin sebuah apotek, serta alamat
apotek

Anda mungkin juga menyukai