Laporan promanu
Mualifi Usman,ST
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Alloh Swt, Tuhan Yang
Maha Kuasa atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyusun
Laporan Hasil Praktikum Produksi/Manufaktur dengan Spesimen : Pembuatan
chuck assembly.
Adapun
maksud
dari
penyusunan
hasil
laporan ini untuk
mempraktekkan hasil teori yang diperoleh dari bangku kuliah khususnya
mata kuliah proses manufaktur/proses produksi, sehingga dapat mengetahui
penggunaan teori yang dimaksud.
Kami menyadari didalam penyusunan khususnya pada perhitungan
dan pembahasan terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga praktikum
selanjutnya masih perlu pembelajaran dan mohon kritik serta masukkan
yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada yang terhormat :
Bapak Mualifi Usman,ST selaku dosen pembimbing praktikum.
Ibu Ira Kusumaningrum,MT selaku koordinator pelaksanaan praktikum
Proses Produksi/manufaktur.
Bapak, selaku kepala Lab. Proses Produksi/maufaktur Fak. Teknik
UNDAR-JOMBANG.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Laporan promanu
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan
....
..................................................
01
Kata
pengantar
..............................................
........
02
Daftar
isi
..............................................
........
03
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..........
04
2. Tujuan praktikum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
04
3. Manfaat praktikum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
05
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori
proses
produksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
06
B. Teori proses permesinan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
06
C. Jenis
jenis
proses
permesinan
beserta
prinsip
kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
07
D. Proses
bubut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.....
07
1. Standar
iso
untuk
pahat
sisip . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
09
2. Mesin freis ( milling machine ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
........
10
3. Mesin gerinda . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
12
4. Mesin gergaji ( sawing ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
13
5. Mesin bor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
13
BAB III
PERENCANAAN KERJA / ALAT DAN BAHAN
1. Prosedur keselamatan kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
15
2. Langkah kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..........
15
3. Gambar
perencanaan
kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
16
Laporan promanu
4. Alat,
Bahan,
dan
komponen. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
BAB IV
PERHITUNGAN
1. Rumus
perhitungan
mesin
bubut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
19
2. Perhitungan pembubutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . ..
20
2.1 Kecepatan putaran mesin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
........
20
2.2 Kecepatan potong . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
........
21
2.3 Kecepatan putaran benda kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
........
22
2.4 Kecepatan
waktu . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
2.5 Hasil gram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
24
BAB V
KESIMPULAN
1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.........
26
2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..........
26
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Proses permesinan merupakan suatu suatu proses untuk menciptakan
alat atau produk baru, dengan suatu tahapan dari bahan baku dan di proses
dengan cara-cara tertentu dengan urut dan sestematis untuk mendapatkan
suatu produk yang berfungsi.
Suatu komponen yang mempunyai karakteristik yang ideal apabila
suatu komponen tersebut sesuai yang kita kehendaki.dengan mempunyai
suatu ukuran ukuran, bentuk yang sempurna dan mempunyai permukaan
yang halus. Sebelum mendapatkan hasil yang demikian maka kita harus
membuat alat tersebut membutuhkan suatu proses. Proses dalam
permesinan angatlah banyak, di antaranya proses menggunakan mesin
bubut.
Mesin bubut dapat di artikan sebagai alat yang terbuat dari logam,
yang berguna untuk membentuk benda kerja dengan menyayat.Gerakan
utama dari mesin bubut adalah berputar. Dalam bidang industri mesin bubut
sangat dibutuhkan, terutama pada bidang industri pemesinan.sebagai
contoh dalam bidang otomotif mesin bubut di gunakan sebagai pembuat
Laporan promanu
berbagai alat alat yang di butuhkan pada alat kendaraan. Seperti hal nya
pada pembuatan roda gigi, mur,baut, poros, piston, dan lain sebagainya.
Sebab itu dalam proses permesinan slalu di kaitkan dalam pembuatan
suatu alat, yang pada umumnya pada bidang perindustrian. Dalam
penggunaan mesin bubut juga dapat di kaitkan dengan mesin mesin lain,
contohnya mesin gerinda (grinding machine),mesin frais (milling
machine),mesin sekrap (sawing machine) dan mesin mesin lainya.
2.Tujuan praktikum
a).Tujuan praktikum secara umum yaitu:
Mengetahui cara dan proses pembubutan
Mengetahui parameter pemotongan dan fungsi komponen mesin
bubut.
Terampil menggunakan mesin bubut dan membuat bentuk yang
diinginkan pada benda kerja.
Mengetahui jumlah waktu proses yang dibutuhkan untuk membuat
sebuah produk.
b).Tujuan praktikum secara khusus yaitu:
Dapat mengoperasikan mesin bubut sesuai prosedur
3. Manfaat praktikum
Selama berjalannya pratikum proses produksi ini manfaat yang dapat kami
ambil adalah:
Mengetahui proses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut.
Mengerti tentang gambar kerja yang akandi buat.
Lebih teliti dalam pembuatan spesimen pada setiap proses
pembuatan.
Mengetahui proses penyekrapan pada benda kerja
Laporan promanu
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu usaha untuk menciptakan suatu alat
baru atau menambah nilai ekonomi suatu benda. Tujuan dari proses produksi
ini untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di dalam proses produksi trejadi
perubahan bentuk (Tranformasi) dari input yang di masukan baik secara fisik
maupun non fisik.
Proses produksi bisa juga di katakana sebagai proses perubahan
bentuk yang tidak dapat di lakukan sendirian karena hal tersebut akan
mengakibatkan proses perubahan produksi yang tidak terkendali. Agar
proses produksi dapat di kendalikan secara efektif, maka harus di kaitkan
Laporan promanu
dengan suatu proses lain yang akan mampu memberi arah, mengevaluasi
tranformasi dan membuat penyesuaian dengan lingkungan industri yang
selalu berubah-ubah. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang
mengahasilkan suatu barang atau jasa di sebut produsen.Sedangkan teori
produksi adalah terori yang menjelaskan hubungan antara tingkat prouksi
dengan jumlah factor produksi dan hasil penjualan outputnya.Teori produksi
terbagi menjadi dua macam, yaitu produksi jangka pendek dan teori jangka
panjang. Teori jangka pendek adalah jika sebagian produksi jumlahnya tepat
dan yang lain berubah. Misalnya jumlah modal tetap tetapi jumlah tenaga
kerja berubah. Sedangkan teori jangka panjang adalah factor produksi dapat
berubah dan di tambah sesuai kebutuhan.
Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
dalam usaha mencari kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila
konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi, dan barang atau jasa yang
di perlukan tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
B. Teori Proses Permesinan
Proses permesinan atau machining (Diktat Lab Sistem Manufaktur,
2005) adalah terminologi umum yang digunakan untuk mendeskripsikan
sebuah proses penghilangan material.Proses pemesinan dibagi menjadi dua
yaitu:
1. TraditionalMachining
: turning,milling,drilling,grinding,dll.
2.
Non-traditional
machining
:
chemical
machining,ECM,EDM,EBM,LBM, machining dari
Material non-metallic
Proses machining merupakan proses yang banyak digunakan untuk
proses pembentukan produk, hal ini dikarenakan proses permesinan
memiliki keunggulan-keunggulan dibanding proses pembentukan lainnya
(casting, powder metallurgy,bulk deformation) yaitu:
1. Keragaman material kerja yang dapat diproses
* Hampir semua logam dapat dipotong
* Plastik dan plastik komposit juga dapat dipotong
* Ceramic sulit untuk dipotong (keras & getas)
2. Keragaman geometri potong
* Fitur standar: lubang, slot, step dll
* Fitur non-standar: tap hole, T slot
transmisi pada mesin bubut, berupa susunan roda gigi yang berfungsi
untuk memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak dan
mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke
Laporan promanu
spindle. Quick Change Gear Box atau sering juga disebut dengan feed
box berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari gear
box sebelum
diteruskan
ke
mekanisme
pamakanan/apron. Gear
Box dan Quick Change Gear Box terletak pada Head Stock.
Apron merupakan tempat susunan roda gigi yang
menggerakkan Carriage.
Carriage Merupakan meja penggerak pahat dan terletak
diatas apron.
Chuck Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk
berhadapan
dengan
spindle.
Berfungsi
untuk
untuk
saat
pengerjaan
drilling,
bermacam-macam posisi.
Laporan promanu
Laporan promanu
Gambar:
Mesin Frais
Keterangan:
Laporan promanu
A.
arbor.
B.
Penyokong arbor.
C.
D.
E.
perlengkapan mesin.
F.
G.
H.
I.
melintang.
J.
tegak.
K.
L.
tingginya meja.
M. Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja.
N.
O.
meja.
P.
listrik.
Q.
Engkol meja
R.
pisau frais.
S.
T.
frais.
U.
Laporan promanu
mempunyai
gigi
yang
berperan
sebagai
mata
lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin
gergaji besi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawing machine).
Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan
dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi
diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik
dengan bantuan mesin.
BAB III
PERENCANAAN KERJA / ALAT dan BAHAN
1. Prosedur Keselamatan Kerja
Untuk menghindari kecelakaan kerja prosedur keselamatan kerja perlu
dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
Gunakan sepatu dan pakaian kerja saat pelaksanaan praktikum.
Gunakan kacamata kerja bila ada.
Ikatlah rambut anda bila memiliki rambut yang panjang.
Fokus dan lakukan pekerjaan sesuai prosedur.
Jangan bercanda saat praktikum.
2. Langkah kerja
Berikut langkah kerja dalam proses membubut :
A. Persiapan sebelum membubut :
Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
Pasang pahat yang akan digunakan pada tool post, posisikan tepat
pada center.
Ukur dimensi benda kerja sebelum dibubut.
direncanakan.
B.
posisi pahat.
Untuk awal pembubutan lakukan secara manual untuk menghemat
Laporan promanu
dosen pembimbing..
Bereskan alat-alat yang telah digunakan pada proses membubut.
105 mm
15 mm
2. Tabel toleransi
2
1
ITE
M
1
1
QTY
Designed
by :
Mualifi
Usman
TANKAI
CHUCK
PART
NUMBER
1/4 X 102
1 X 92 mm
DESCRIPTION
Checked
Approvod
Date :
by :
by :
TEAM
TEAM
23 02 2014
Shoot :
1/1
Laporan promanu
25 mm
20 mm
15 mm
11 mm
29 mm
95 mm
10 mm
100 mm
1
1200
2
720
MATERIAL
St 34
St 42
St 50
St 60
St 70
St 85
Besi tuang
Almunium
Bronze
40
3
4
1
2
480
360
260
155
Tabel 3.1 Kecepatan putar
3
105
4
70
Adapun alat yang digunakan dalam proses pembuatan benda kerja pada
Mesin Bubut adalah adalah:
Alat
BAB IV
PERHITUNGAN
Laporan promanu
Laporan promanu
2. PERHITUNGAN PEMBUBUTAN
480 x 25
3,14 x 20
12000
=191 rpm
62,5
480 x 20
3,14 x 15
9600
=203,8 rpm
47,1
Laporan promanu
n=
2.2
Cs x D
xd
480 x 15
3,14 x 11
7200
=208,4 rpm
34,54
KECEPATAN POTONG
. D.n
1000
3,14 x 25 x 191
1000
14993.5
1000
14,99 m/menit
Kedalam potongn benda kerja dari A ke C dengan diameter awal
( D ) 20 mm dan kecepatn putaran mesin ( n ) 203,8 rpm dengan
perhitungan menggunaka rumus:
V=
. D.n
1000
3,14 x 20 x 203,8
1000
12798,64
1000
Laporan promanu
12,8 m/menit
. D.n
1000
3,14 x 15 x 208,4
1000
9815,64
1000
9,81 m/menit
2.3
14,99 . 1000
3,14 . 25
14990
=190,95 m/menit
78,5
Laporan promanu
12,8 . 1000
3,14 . 20
12800
=203,82 m/menit
62,8
Vc . 1000
.D
9,81. 1000
3,14 . 15
9810
=208,28 m/menit
47,1
1m
=276,8 mm/ menit
1,45 . 190,95
1m
=295,5 mm/ menit
1,45 . 203,82
1m
=302 mm/menit
1,45 . 208,28
7065
Vc= . d .l
3,14 . 20.90
5652
Maka :
Laporan promanu
Vc=Vc 1Vc 2
70655652
1413 kg/m3
Proses pembubutan benda kerja dimana dari titik A ke E dengan
panjang 45 mm dan diameter awal 20 mm dan serta diameter
akhir 15 mm, dengan perhitungan menggunakan rumus :
H 1= . D . l
3,14 . 20. 45
2826
H 2= . d . l
3,14 . 15. 45
2119,5
Maka :
Vc=H 1H 2
28262119,5
706,1 kg/m
1177,5
H 2= . d . l
3,14 . 11. 25
863,5
Maka :
Vc=H 1H 2
1177,5863,5
3
3,14 kg /m
Laporan promanu
MATERIAL
St 34
St 42
St 50
St 60
St 70
St 85
Besi tuang
Almunium
Bronze
A
1
1200
Laporan promanu
2
720
B
3
480
4
360
1
260
2
155
3
105
4
70
BAB V
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Teknik mesin bubut ini mahasiswa
dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu :
1. Ketajaman dan sudut mata pahat yang benar sangat berpengaruh
pada hasil permukaan benda kerja karena akan mengahasilkan
permukaan yang kasar.
2. P:ada saat melakukan pengasahan mata pahat sebaiknya dilakukan
secara perlahanlahan, agar sudut pahat yang dihasilkan sesuai dengan
yang telah ditentukan dan agar benda kerja yang dihasilkan
permukaannya rata.
3. Dalam melakukan proses di mesi bubut hendaklah dalam setiap
pembubutancollant diaktifkan agar permukaan benda kerja yang
dihasilkan licin dan mengkilap dan berpengaruh juga terhadap mata
pahat bubut
4. Saat pembuatan lubang dan pembesaran lubang yang dilakukan oleh
mesin bubut terlebih dahulu benda kerja dijepit dngan kuat dan
sebelum proses dilakukan benda kerja disenter dahulu dengan senter
yang terletak di kepala lepas agar lubang yang dihasilkan lebih bagus
dan lubang yang dihasilkan pada permukaan benda kerja senter atau
ditengah .
2. Saran
Adapun yang dapat penulis berikan dalam Praktikum Mesin Bubut ini
adalah :
1. Sebelum mahasiswa menggunakan mesin bubut diharapkan
mahasiswa memahami terlebih dahulu tentang teori dasar dan tata cara
menggunakan mesin bubut yang benar.
2. Setelah chuck dikunci,
diharapkan
hat-hati
jangan
pernah
meninggalkan kuncichuck pada pencekam.
3. Jangan mengukur benda kerja yang sedang berputar.
4. jangan membersihkan benda kerja dengan tangan kosong
5. jika menggunakan otomatis di harapkan waspada
Laporan promanu