HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Kami selaku dosen
pembimbing
dalam
praktikum
fisika
menyatakan
bahwa
sebenarnya :
Nama
NIM
: 11 590 070
Kelompok :
Jurusan
Page 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
Praktikum Fisika Dasar pada laboratorium fisika Fakultas Teknik
Universitas Darul Ulum Jombang.
Praktikum fisika yang telah kami laksanakan merupakan
syarat mutlak untuk memperolaeh gelar sarjana dan menambah
wawasan tentang ilmu fisika yang merupakan penunjang dalam
mempelajari ilimu-ilmu teknik lainnya.
Kami menyadari akan keterbatasan kemempuan kami
dalam menyusun laporan ini sehingga masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran serta nasehat dari dosen
pembimbing dan para pembaca yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian laporan praktikum fisika ini kami susun dan tidak
lupa kami ucapkan banyak terim kasih kepada dosen
pembimbing den semua pihak yanng telah membantu dalam
menyusun laporan fisika ini.
Penyusun
Page 2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................
BAB I
BAB II
4
4
Page 3
Saran ...........................................................................
.....................................................................................64
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktikum fisika meruoakan salah satu penunjang
dalam mempelajari ilmu fisika yang mana ilmu fisika itu
sendiri merupakan ilmu dasar dan merupakan esensi dari
ilmu teknik. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya
praktikum fisika diharapkan seorang mahasiswa mempunyai
modal yang kokoh dalam menganalisa permasalahan yang
timbul dalam mempelajari ilmu pada umumnya dan fisika
pada khususnya.
1.2 Tujuan
Era
modernisasi
tidak
hanya
menuntut
seorang
sangatlah
perlu
merealisasikan
teori
yang
Page 5
BAB II
PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BANDUL MATEMATIS
( Kode Percobaan F1 )
1. Tujuan
Menetukan
percepatan
gravitasi
bumi
dengan
menggunakan :
-
Bandul matematis.
2. Peralatan
1. Bandul matematis dengan perlengkapan 1set.
2. Beban setangkup 1 buah.
3. rollmeter (70 cm)1 buah.
4. Stop watch 1 buah
3. Teori
Bandul Matematis
Bila sebuah bandul digantungkan dengan kawat, dan di
beri simpangan kecil kemudian dilepaskan , maka bandul
tersebut akan melakukan ayunan dengan geteran selaras
(gambar 1).
Dengan demikian akan berlaku persamaan :
f
1
2a
T 2
l
g
l
g
Page 6
Page 7
6.
langkah nomor 1 - 5.
ANALISA DATA F1
PERCOBAAN 1
Tabel Perhitungan waktu dengan panjang kawat 17,5 cm untuk 5
kali getaran ;
Pengukur
Waktu
an
1.
412
2.
470
3.
497
4.
487
5.
509
Rata-rata (t) =475
0,5778
(t
t)
0,63
0,05
-0,22
-0,12
-0,34
(tt
( t t )2
0,3969
0,0025
0,0484
0,0144
0,1156
2
) =
0,5778
0,1699
5 5 1
D
0,1699
Ralat Nisbi : I t 100% 4,75 100% 0,036%
Ralat Mutlak
: D
Keseksamaan
t
4,75
T1
0,95dt
s
5
Page 8
g1
4 2 l 4 (3,14) 2 0,175
6,902
7,65 m dt 2
2
2
0,9025
T
0,95
Page 9
PERCOBAAN 2
Tabel Perhitungan waktu dengan panjang kawat 14,8 cm untuk 5
kali getaran ;
Pengukur
Waktu
an
1.
432
2.
433
3.
441
4.
473
5.
529
Rata-rata (t) = 461
0,6793
(t
t)
0,29
0,28
0,2
-0,12
-0,68
(tt
( t t )2
0,0841
0,0784
0,04
0,0144
0,4624
)2 =
0,6793
0,184
5 5 1
D
0,184
Ralat Nisbi : I t 100% 4,61 100% 0,04%
Ralat Mutlak
: D
Keseksamaan
t
4,61
T2
0,922 dt
s
5
4 2 l 4 (3,14) 2 0,148 5,84
g2
6,87 m dt 2
2
2
0,85
T
0,922
PERCOBAAN 3
Tabel Perhitungan waktu dengan panjang kawat 12 cm untuk 5
kali getaran ;
Pengukur
Waktu
an
1.
385
2.
404
3.
437
4.
426
5.
439
Rata-rata (t) = 418
0,2151
Ralat Mutlak
: D
(t
t)
0,33
0,14
-0,19
-0,08
-0,21
(tt
( t t )2
0,1089
0,0196
0,0361
0,0064
0,0441
)2 =
0,2151
0,104
5 5 1
Page 10
0,104
0,836dt
s
5
4 2 l 4 (3,14) 2 0,12 4,733
g3
6,7705 m dt 2
2
2
0,699
T
0,836
T3
PERCOBAAN 4
( t t )2
0,0001
0,0324
0,0009
0,0049
0,0324
2
) =
0,0707
0,0595
5 5 1
D
0,0595
Ralat Nisbi : I t 100% 3,66 100% 0,016%
Ralat Mutlak
: D
Keseksamaan
t 3,66
T4
0,732dt
s
5
4 2 l 4 (3,14) 2 0,09 3,55
g4
6,5741 m dt 2
2
2
0,54
T
0,732
PERCOBAAN 5
Tabel Perhitungan waktu dengan panjang kawat 6 cm untuk 5 kali
getaran ;
Pengukur
an
1.
2.
3.
4.
Waktu
297
319
342
358
(t
t)
0,37
0,15
-0,08
-0,24
( t t )2
0,1369
0,0225
0,0064
0,0576
Page 11
5.
356
-0,22 0,0484
Rata-rata (t) = 334 ( t t )2 =
0,2718
0,2718
0,1166
5 5 1
D
0,1166
Ralat Nisbi : I t 100% 3,34 100% 0,035%
Ralat Mutlak
: D
Keseksamaan
t 3,34
0,668dt
s
5
4 2 l 4 (3,14) 2 0,06
2,366
g1
5,302 m dt 2
2
2
0
,
446224
T
0,668
T1
Percobaa
n
1.
(gg (gg)
7,65
)
-2,02
4,08
2.
6,87
-1,24
1,5376
3.
6,7705
-1,14
1,2996
4.
6,5714
-0,94
0,8836
5.
5,302
0,33
0,1089
Rata-rata (g) = 5,63( g - g )2 = 7,91
Ralat Mutlak
: G
G
g g2
n n 1
7,91
0,6289
5 5 1
0,6289
99,88%
Berdasarkan perhitungan tersebut maka :
- Gravitasi kota Jombang adalah 5,63 m/dt2 0,6289
=5,0011 m/dt2
KESIMPULAN :
-
Page 12
Page 13
TUGAS PENDAHULUAN
PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BANDUL MATEMATIS
PERCOBAAN ( F1 )
2. Pembuktian Persamaan (1)
f
1
2a
T 2
l
g
l
g
1
1
f
1 g
2a l
Jika :
y
f
l
mg
Sin0
k
mg
l
Dimana :
K = m w2
W = 4 f
mg
m4 2
m w 2 m4 2 f 2
l
T2
Maka
: k
Jadi
: f2
T2
4 2 l
,t
g
4 2 l
,f
g
g
1
2
4 l 2a
gl
4 2 l
l
2a
g
g
(waktu
berbanding
lurus
getar)
maka
dengan
(panjang
pertambahan
panjang
kawat)
kawat
Page 14
Bandul fisis
2. Peralatan
1. Bandul fisis dengan perlengkapannya 1 set.
2. Rollmeter (70 cm) 1 buah.
3. stop watch 1 buah.
3. Teori
Bandul Fisis
Bila kita mempunyai batang dan di ayunkan pada suatu
proses (gambar 2) maka akan berlaku persamaan :
T=2
Yang mana : T
(Kc2+a2)/(g a)
...........(1)
= waktu getar
untuk
menghitung
percepatan
grvitasi
bumi
digunakan
persamaan :
((T12+T22)/8(a1+a2))+ ((T12-T22)/8(a1-a2))=(t2/g) .....(2
yang mana :
T1 = waktu getar untuk titik gantung A
T2 = waktu getar untuk titik gantung B
a1 = jarak untuk titik gantung A dengan pusat massa C (cm).
a2 = jarak antara titik gantung B dengan pusat massa C (cm).
Page 15
(t
Waktu
719
t)
-0,1
732
-0,23
( t t )2
0,01
0,0529
3.
676
0,33
0,1089
Rata-rata (t) = 709 ( t t )2 =
0,1718
Ralat Mutlak
:
D
Ralat Nisbi :
I
0,1718
0,17
3(3 1)
D
0,17
x100%
x100% 0,02%
t
7,09
Page 16
Keseksamaan
T1
709
1,42dt
5
Page 17
(t
( t t )2
n
1.
459
t)
0,16
0,026
2.
463
0,12
0,0144
Pengukura
3.
502 -0,27
0,073
Rata-rata (t) = 475 ( t - t )2 =
0,087
Ralat Mutlak
:
D
Ralat Nisbi :
I
Keseksamaan
T2
0,087
0,12
3(3 1)
D
0,12
x100%
x100% 0,03%
t
4,75
: K = 100 % - 0,03 % = 99,97 %
475
0,95dt
5
2
Menurut Persamaan 2 :
Maka
T1 T2
T T2
2
1
8(a1 a 2 ) 8(a1 a 2 )
g
8(50 5 )
8( 50 5 )
g
9,8596
0,0066 0,0031
g
jadi
g1
9,8596
10,16 m 2
dt
0,0097
Percobaan II :
Tabel Perhitungan Waktu Dengan Panjang a1 = 45 cm Untuk 5 x
Getaran :
Pengukur
Waktu
(t
( t t )2
an
1.
731
t)
-0,62
0,38
2.
640
0,29
0,0841
Page 18
3.
638
0,31
0,0961
Rata-rata (t) = 669 ( t t )2 =
0,56
Ralat Mutlak
:
D
Ralat Nisbi :
I
Keseksamaan
T1
0,56
0,31
3(3 1)
D
0,31
x100%
x100% 0,04%
t
6,69
: K = 100 % - 0,04 % = 99,96%
669
1,34 dt
5
(t
( t t )2
n
1.
464
t)
0,03
0,0009
2.
459
0,08
0,0064
Pengukura
3.
478 -0,11 0,0121
Rata-rata (t) = 467 ( t - t )2 =
0,0194
Ralat Mutlak
:
D
Ralat Nisbi :
I
Keseksamaan
T2
0,0194
0,07
3(3 1)
D
0,07
x100%
x100% 0,02%
t
4,67
: K = 100 % - 0,02 % = 99,98%
467
0,9 dt
5
Menurut Persamaan 2 :
8(45 10)
8(45 10)
g2
Page 19
9,8596
0,006 0,0036
g2
jadi
g2
9,8596
10 ,27 m dt2
0,0096
Percobaan III :
Tabel Perhitungan Waktu Dengan Panjang a1 = 40 cm Untuk 5 x
Getaran :
Waktu
(t
( t t )2
an
1.
637
t)
-0,04
0,0016
2.
636
-0,03
0,0009
Pengukur
3.
625
0,08
0,0064
Rata-rata (t) = 633 ( t t )2 =
0,0089
Ralat Mutlak
:
D
Ralat Nisbi :
I
Keseksamaan
T1
0,0089
0,04
3(3 1)
D
0,04
x100%
x100% 0,006 %
t
6,33
: K = 100 % - 0,006 % = 99,994%
633
1,27dt
5
(t
( t t )2
an
1.
517
t)
-0,34
0,1156
2.
475
0,08
0,0064
Pengukur
3.
459
0,24
0,0576
Rata-rata (t) = 483 ( t - t )2 =
0,0698
Ralat Mutlak
:
D
0,0698
0,34
3(3 1)
Page 20
Ralat Nisbi :
I
D
0,34
x100%
x100% 0,07%
t
4,83
8(40 15)
8(40 15)
g3
9,8596
0,0057 0,0035
g3
jadi
g3
9,8596
10,71
0,0092
2
m dt
0,03
G
n(n 1)
3(3 1)
Ralat Nisbi :
I
G
0,03
x100%
x100% 0,003 %
g
10,38
KESIMPULAN :
-
Page 21
Kc a2
g .a
T 2
T1 T2
T1 T2
2
8(a1 a 2 ) 8(a1 a 2 )
g
Page 22
benda
bergerak
dalam
suatu
cairan
atau
Cairan
yang
digunakan
adalah
Incompressible
dan
Newtonian.
-
.........(1)
yang mana :
n
Page 23
....................(2)
itu
bukalah
lubang
penghisap
sehingga
Page 24
Page 25
bola Q
Ke bolapenghisap
viscosi
permukaan
meter
10 cm
cairan
Oswald
T
viscosimeter
bola jatuh
S1
S2
S3
S4
ANALISA DATA F3 :
Data Percobaan :
Jenis Cairan
Alkohol
t1
t2
0
2 1114 2 1678
0
t3
2 1968
t4
2 2122
t5
2 3298
0
Waktu
(t
( t t )2
1.
201114
t)
0,092
0,0006
2.
201678
0,036
0,0013
3.
201968
0,007
0,00004
4.
202122
5.
203298
0,008
0,00007
0,0159
0,05768
0,05768
Page 26
0,126
2
Rata-rata (t) = 2 2036 ( t - t )2 = 0,017919
0
Ralat Mutlak :
t
Ralat Nisbi :
(t t ) 2
0,017919
0,095
n(n 1) 5(5 1)
t
0,095
I x100%
x100% 0, 041
%
t
22036
0,12
poise
t
n1 0,05768(22036 0,095)
0,12
1271,1 sentipoise = 12,7 poise
(221,11)
n2 0,05768(22036 0,095)
0,12
1239,3
sentipoise = 12,4 poise
(219,41)
n1 n2
12,7+12,4
12,5 poise
2
2
KESIMPULAN :
a. Faktor yang mempengaruhi kekentalan / viskometer zat cair
antara lain :
-
Suhu
Viskositas
zat cair
-
Suhu
- Rapat Massa
VISKOSITAS ZAT CAIR
Page 27
karena
sifat
kekentalan
cairan,
maka
besarnya
.......(1)
Page 28
.......(2)
yang mana :
R = jari -jari tabung bagian dalam pada tabung yang dipakai
untuk
percobaan,
jari-jarinya
1,76
cm,
sehingga
.....(3)
dengan
micrometer
jari-jari
bola
kecil
yang
tersedia.
2. Perhatikan keadaan / kedudukan dari titik (T) dari tabung
percobaan, dimana pada kedudukan di titik tersebut bola
(G) dianggap telah mencapai kecepatan terminalnya.
3. Tentukan titik (S) yang jaraknya : 40 cm dibawah titik (T).
4. Lakukan langkah nomer : (3) sampai 2 kali dengan jarak
yang berbeda dengan menggunakan bola yang lain.
5. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan
cairan yang lain.
Page 29
DATA PERCOBAAN F4
Jarak
(s)
Diamet
er Bola
Berat
Bola
Air
t1
t2
Minyak Kelapa
t3
t1
t2
t3
Oli
t1
t2
t3
2,5 cm 20,2 gr 161 171 168 174 184 166 450 409 463
80 cm
2 cm
43,78
068 069 034 070 068 065 154 122 129
gr
1,5 cm 5,23 gr 143 139 176 153 134 139 405 387 382
t 1 t 2 t 3 1 61 1 71 1 68 500
166 dt
3
3
3
Vm
s 80
48,19 cm dt
t 166
2.r 2.g
2 1,25 9,48
948,19
9.Vm
2
Waktu yang diperlukan bola kaca berat 5,23 gr dan d= 1,5 cm, r
= 0,75 cm
t
t 1 t 2 t 3 1 43 1 39 1 76 458
153 dt
3
3
3
Vm
s 80
52,29 cm dt
t 153
Page 30
2.r 2.g
2 0,75 9,48
952,29
9.Vm
2
2,52 1 0,04
poise
057dt
3
3
3
Vm
s
80
140,35 cm dt
t 0,57
2.r 2 .g
PERCOBAAN II
- Cairan yang digunakan : minyak kelapa yang rapat massanya
0,84 gr/cm3 waktu yang diperlukan bola kaca berat 20,2 gr dan
d = 2,5 cm, r = 1,25 cm
t 1 t 2 t 3 1 74 1 84 1 66 524
1 75 dt
t
3
3
3
Vm
s
80
45,71 cm dt
t 1,75
2.r 2 .g
2 1,25 9,482,52 0,84 0,121 poise
9 45,71
9.Vm
2
Waktu yang diperlukan bola kaca berat 5,23 gr dan d = 1,5 cm, r
= 0,75cm
t
t 1 t 2 t 3 1 53 1 34 1 39 426
1 42 dt
3
3
3
Vm
s
80
56,31 cm dt
t 1,42
Page 31
2.r 2 .g
068 dt
3
3
3
Vm
s
80
117,65 cm dt
t 0,68
2.r 2 .g
21 9 , 48
9117,65
9.Vm
2
PERCOBAAN III :
-
441dt
t
3
3
3
Vm
s
80
18,14 cm dt
t 4,41
2.r 2 .g
2 1,25 9 ,482,52 0,89 0,29 poise
918,14
9.Vm
2
Waktu yang diperlukan bola kaca berat 5,23 gr dan d = 1,5 cm, r
= 0,75 cm
t 1 t 2 t 3 405 387 382 1174
391dt
t
3
3
3
Vm
s
80
20,46 cm dt
t 3,91
2.r 2 .g
2 0,75 9 ,482,52 0,89 0,094 poise
920,46
9.Vm
2
Page 32
135dt
3
3
3
Vm
s
80
59,26 cm dt
t 1,35
2.r 2 .g
Pengukur
an
I
0,104
II
0,04
0,022
-0,042
2
0,000484
0,002
III
0,102
0,02
0,0004
Rata-rata
( 2 0,00029
0 , 082
Ralat Mutlak :
2
(0,00029 )
0,007
N
1
3(3 1)
Ralat Nisbi
:
I
Keseksamaan :
G
0,007
0,085%
x100%
0,082
Pengukuran
0,121
0,035
0,113
0,09 2
Ralat Mutlak :
N
0,031
-0,055
0,023
2
0,00097
0,003
0,00053
0,0045
2
1
(0,0045 )
0,027
3(3 1)
Page 33
Ralat Nisbi
:
I
Keseksamaan :
G
0,027
0,3 %
x100%
0,09
I
0,29
II
0,094
III
0,26
Rata-Rata ( ) = 0,215
0,0226
Ralat Mutlak :
2
N
1
Ralat Nisbi
:
I
Keseksamaan :
( )
0,075
-0,121
0,045
( )2
0,0056
0,015
0,002
( )2 =
(0,0226 )
0,061
3(3 1)
G
0,061
0,3 %
x100%
0,215
KESIMPULAN :
a. Faktor yang mempengaruhi kekentalan / viskometer zat cair
antara lain :
-
Suhu
FA
Keterangan :
FA = Gaya Ke Atas (Gaya Archimedes)
Fg = Gaya Gesekan ( Hukum Stokes)
W = Gaya Berat Benda (Bola)
Dimana :
Page 34
FA = G rV
= Koefisien Gesekan (N
det/M2)
V
f = Massa jenis
Fluida
W=M.g
V = Volume Bola
= b . V .g
Percepatan
Gravitasi Bumi
M = Massa Bola
f .V .g GV b.Vg
GarV b.Vg f .Vg
b f Vg
V
GrV
Sedangkan Rumus V Bola :
4
sehinggadidapat :
3r 3
b f 43
3r .g
V
G.r
V
2 b f r 2 g
G
KESIMPULAN :
Page 35
........(1)
L = ((2m+1)/4 ) X (V/f)
........(2)
yang mana :
L = panjang kolom udara
l = panjang gelombang udara
V = kecepatan suara diudara
f = frekwensi suara diudara
Page 36
sesuai
kolom
dengan
udara
yang
diperlukan.
c =
garpu tala.
Dalam percobaan ini, kolom udara berupa tabung silinder
kecil yang kedudukanya dapat dirubah sesuai dengan panjang
kolom udara yang di perlukan. Sebagai sumber getaran dari
percobaan ini dipergunakan garpu yang mempunyai bilangan
getaran standard. Bilamana garpu tala digetarkan diujung
tabung yang tebukan maka, tepat diujung tabung tidak terjadi
perut. Oleh karena itu diperlukan koreksi panjang kolom
udara sebesar (e), sehingga :
L = L -e
..........................................(3)
m + (4
- e)
.............(4)
4f
Page 37
Angkatlah
tabung
kecil
berlahan-lahan
bersamaan
Page 38
m = 1 cm
L1= 40 cm = 0,4 m
f = 341 Hz
V
e
m
2f
4f
V
V
V
0,252
0,222
0,4
1
.
.
.
2 341 4 341
682 1364
L1
2V 454,2
2046
1272,6
,
636,3 m / dt 2
V
2
0,4
PERCOBAAN II
Diketahui :
Lo = 17,8 cm = 0,178 m
m = 1 cm
L1 = 43 cm = 0,43 m
f = 288 Hz
V
e
m
2f
4f
V
V
V
0,252
0,252
0,43
1
.
2. 288
4. 288
576 1152
L1
2V 435,5
1728
1178,5
589,3 m / dt 2
V
2
0,43
PERCOBAAN III
Diketahui :
Lo = 17,8 cm = 0,178 m
m = 1 cm
Page 39
L1 = 52 cm = 0,52 m
f = 512 Hz
V
e
m
2f
4f
V
V
V
0,342
0,342
0,52
1
.
2. 512
4. 512
1024 2048
L1
2V 1050,6
3072
2525,2
1262,6m / dt 2
V
2
0,48
0,09
2 f 2 4 f 2
119,28 122,76 242 ,04
0,39
4 f2
4 f2
0,3
f2
242 ,04
155,15Hz
40,39
KESIMPULAN :
1. Dari hasil percobaan dan perhitungan yang dilakukan, dapat
diambil kesimpulan bahwa kecepatan suara di udara, tekanan
dan temperatur kamar yang ditimbulkan oleh sumber getar
tergantung pada resonansi, sehingga dapat diketahui pada
panjang usara.
2. Dari
hasil
percobaan
tersebut,
kecepatan
udara
yang
Page 40
V
119,28
(VV)
-57,4
( V V )2
3294,76
2.
122,76
-53,92
2907,37
3.
Rata-rata V=
288
176,68
Ralat Mutlak
Ralat Nisbi :
I
111,32
12392,14
2
( V V ) = 25366,1
25366,1
65,02
3(3 1)
x 100%
65,02
x100% 36,8 %
176,68
Keseksamaan
Data Percobaan F5
L1
L2
(cm
(cm
Perco
Frekue
Reson
b.
nsi
ansi
1.
341 Hz
40
2.
288 Hz
43
3.
512 Hz
52
47
56
56,
5
L3
(cm)
50
61
67
L0
(cm
(At
(Co
)
17,
m)
30
38,7
30
44,45
30
48,32
8
17,
8
17,
L rata-rata
Page 41
Page 42
TUGAS PENDAHULUAN
KECEPATAN SUARA DI UDARA
PERCOBAAN (F5)
1. Persamaan : L
L13fungsi
V
m
e mempunyai bentuk grafik L1
2f
4f
(m)
L12
L11
12
Dimana
13
m 0.......L1
e
4f
V V
m 1.......L2
e
2f 4f
V
m 2.......L3
2
e
2f
4f
Dengan frekuensi :
l 3 4 4l
V
4l
Pada gelombang menghasilkan nada atas
kedua dengan frekuensi :
f V l
b.
Page 43
l 3 4 4 / 3l
3V
f1 V l
4l
Pada Gelombang
c.
menghasilkan
nada
l 5 4 4 / 5l
5V
f1 V l
4l
3. Terjadinya Peristiwa Resonansi
a. Peristiwa ikut bergetarnya benda karena pada benda
bergetar
mempunyai
frekuensi
sama
tau
yang
satu
akan
terdapat
Dua
kedudukan
lensa
yang
Keterangan :
A dan B: Lensa cembung
C : Sumber cahaya dan benda berbentuk kasa.
D : Layar
Dengan mengetahui besarnya jarak antara kedudukan
Lensa di A dan di B (h) dan jarak antara benda dan layar (L)
maka dapat ditentukan besarnya titik api lensa (fp).
Dan persamaannya adalah :
fp = L2 - h2
4
L
...........................(1)
2. Diantara sebuah benda dan layar ditempatkan lensa positif
sedemikian rupa sehingga bayangan benda terletak pada
layar. bila kemudian kita tempatkan sebuah lensa negatif
diantara lensa positif dan layar, maka bayangan lensa
positif akan menjadi benda (objek) dari ensa negatif.
bayangan oleh lensa negatif dapat ditangkap lagi pada
layar dengan menggeser geser kedudukan layar tersebut
(Gambar 2).
+
Page 45
Keterangan :
D : Layar
E : Sumber cahaya dan benda berbentuk kasa.
Dengan mengetahui besarnya a,b,c serta m (perbesaran
total yang ditimbulkan oleh lensa gabungan) , maka dapat
di tentukan besarnya jarak titik api lensa negatif (Fo) dari
persamaan :
1/fn = 1/c + 1/b (ma)/c + 1
.....................(2)
untuk m =D.
Bila kita meletakan sebuah layar diantara 2 suber
cahaya dan terletak pada satu garis lurus , maka setiap
sumber cahaya akan memberikan fluks cahaya (F) pada
layar. Dalam percobaan ini sumber cahayanya adalah
lampu listrik dan layar adalah fotometer (gambar 3)
Dengan
mengatur
letak
Fotometer
dan
Galfometer
(dx2 / ds2
x ..............................................(3)
yang mana : Is : Intensitas yang di terima fotometer dari
lampu standard.
Ix : Intensitas cahaya yang diterima fotometer
dari lampu yang ditera.
GAMBAR 3:
D
Page 46
L1
ds
dx
L2
Keterangan :
L1 : lampu standard
L2 : Lampu yang ditera
D : Layar
4. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN
1. Untuk percobaan 1
a. susunlah peralatan di landaskan optis yang telah
disediakan . Catatlah kedudukan benda dan
layar serta
Page 47
ANALISA DATA ( F6 )
1. Hasil percobaan Lensa dan Fotometer
Hasil percobaan mengenai bayangan yang terjadi pada
gambar 1:
a. Bila jarak benda dan lensa didekatkan dan titik api lensa 2
di dekatkan pada bayangan lensa 1, maka bayangan yang
terjadi pada layar adalah :
-
Maya
- Terbalik
Diperkecil
Maya
Diperkecil
Sebab
- Terbalik
bayangan
yang
diterima
oleh
lensa
adalah
Diketahui : L = 131 cm
h = 85 cm
l 2 h 2 131 2 852
17161 7225
9936
524
4L
4 131
524
18,96cm
b. Diperkecil
Page 48
Diketahui : L = 131 cm
h = 93 cm
Diameter Bayangan = 1 cm
fp
4L
4 131
17161 8649
524
8512
524
16, 24 cm
Diketahui : a = 45 cm
b = 65 cm
Diameter bayangan = 6 cm
c = 10 cm
Jadi :
1 1 1 ma
1
fn c b c
1
1
1 4 .45
1
fn 10
65 10
1
65 650 11700
12415
19
))))))))))))))))))))))))))))
fn
650
650
1
1
0,052cm
fn 19,1
b. Diperkecil
Diketahui : a = 76 cm
Page 49
b = 44 cm
c = 5cm
Sifat bayangan
= nyata
Page 50
Jadi :
1
fn
1
fn
1
fn
1
fn
1 1 ma
1
c b c
1
1 0,8 113,3
1
4
4 5,3
5,3 (0,8 113,3) (5,3 x 4 ) 117,14
5,5cm
(5,3 x 4 )
21,2
1
0,181cm
5,5
dx 2
0,1764
Is
2
0,6480
ds
ds = 80,5 cm = 0,805m
x 800 217,78condela
ds = 44,5 cm = 0,445 m
dx 2
0,608
Is
x533,33 16 condela
2
ds
0,198
ds1 = 80,5 cm
dx1 = 42 cm
ds2 = 89,5 cm
dx2 = 33 cm
Jadi :
dx 2
Is
ds 2
422
Ix1
x 60 16,33Watt
80,5 2
Ix
Ix 2
332
x60 8,15 Watt
89,5 2
Page 51
KESIMPULAN :
1. Pembentukan bayangan oleh lensa tergantung pada :
-
Diamet
er
benda
Sifat
bayangan
+,+
+,+
2,5 cm
2,5 cm
Pembesar
an
pengecila
n
Diam
eter
baya
ngan
4,6
cm
0,5
cm
A-B
Keterangan
71
4,5
116
cm
Nyata
terbalik
Data Percobaan 2
Diamete
Diamet
Susuna
Sifat
r
er
n lensa
bayangan bayanga
benda
n
Pembesar
+,2,5 cm
an
4 cm
+,2,5 cm Pengecila
0,8 cm
n
62,8
cm
113,3
cm
8 cm
5,3 cm
52,5
cm
4 cm
TUGAS PENDAHULUAN
LENSA DAN FOTO METER
PERCOBAAN (F6)
Page 52
Maya
Tegak
- Diperbesar
Nyata
Terbalik
- Diperbesar
F1
F1
F2
F3
Nyata
Terbalik
- Diperbesar
E
A
Page 53
cermin
cekung
terhadap
sinar
sinaryang
........(1) dan
Page 54
kedua ujung
jarum berimpit
Page 55
selesai
percobaan
cermin
diatas
nomor
1 sampai 5,
percobaan
nomor
sampai
3.
Lakukan
18,1 cm
f P1 2,5 2,9 0,4
P f
4,1 2,5 10,25
6,41 cm
R2 2
f P2 2,5 4,1
1,6
R1
9,6cm
f P1 6,0 6,4 0,4
P f 6,8 6,0 40,8
5,1cm
R2 2
f P2 6,0 6,8 0,8
R1
P1 = 2,9 cm P2 = 4,1 cm
f P1 P2 P1 P2
2,5(2,9 4,1) (2,9 4,1)
1,12
2,5 7 23,78 17,5 23,78
b. Lensa Cekung
Page 56
Diketahui : f = 6,0 cm
Jadi :
P1 = 6,4 cm P2 = 6,8 cm
f P1 P2 P1 P2
6(6,4 6,8) (6,4 6,8)
79,2 43,52
4,55
79,2 87,04
P1 = 2,9 cm P2 = 4,1 cm
f P1 P2 P1 P2
3(2,9 4,1) (2,9 4,1)
21 11,89
3,28
21 23,78
b. Lensa Cekung
Diketahui : f = 6,1 cm
Jadi :
P1 = 6,4 cm P2 = 6,8 cm
f P1 P2 P1 P2
6,1(6,4 6,8) (6,4 6,8)
80,52 43,52
5,67
80,52 87,04
KESIMPULAN :
- Jarak titik api lensa sangat berpengaruh dalam pembentukan
bayangan
- Dari jauh dekatnya titik api lensa dapat ditentukan :
a. Jari-jari kelengkungan lensa
b. Indeks bias lensa
c. Indeks bias air
LAPORAN SEMENTARA
INDEK BIAS DAN ZAT CAIR (F7)
DATA PERCOBAAN F7
Page 57
Percobaa
n
Jenis
Lensa
1.
2.
Cembung
Cekung
Dengan
Cermin
F
2,5 cm
6,0 cm
Tanpa Cermin
P1
2,9
cm
6,4
cm
P2
4,1
cm
6,8
cm
Denga
n Air
F1
3 cm
6,1
cm
TUGAS PENDAHULUAN
INDEKS BIAS LENSA DAN ZAT CAIR
PERCOBAAN (F7)
1. Prinsip susunan pada teori 1,2 dan 3 diatas adalah :
-
Page 58
f ( P1 f 1 ) P1 .P2
f 1 ( P1 P2 ) 2 P1 .P2
P1 P2
2 P1 P2
Jadi
f P1
R1
f
P1
Maka f 1
P1 P2
f f
f ( P1 f 1 )
fP1 ff 1
P1 .P2
fp
1
1
1
f P1 2 P1 .P2
f 1 ( P1 P2 ) f P1 f f
Terbukti
f P1 2 f 1 P1
4. a. Lensa Positif
Terbalik, Nyata,
b. Lensa Negatif
Terbalik,
Nyata,
Diperbesar
Diperkecil
indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya di udara
dengan kecepatan cahaya di medium tersebut. Indeks bias
sesuai dengan perubahan kecepatan medium yang lalui, jika
cahaya bergerak ke arah yang berlawanan, kebalikannya jika
sinar melintasi maka akan menjauhi garis tinjauan.
PANAS YANG DI TIMBULKAN ARUS LISTRIK
( Kode percobaan F8 )
Page 59
1. Tujuan
a. Menentukan panas yang ditimbulkan oleh arus listrik.
b. Membuktikan hukum Joule dan menentukan harga dari
satuan Joule.
2. Peralatan
1. Kalorimeter dengan perlengkapannya 1 set (K).
2. Termometer 1 buah (T).
3. Adaptor 1 buah (e).
4. Stopwatch 1 buah.
5. Tahanan geser 1 buah (Rg).
6. Amperemeter 1 buah (A).
7. Voltmeter 1 buah (V).
8. kabel satu set.
3. Teori
Bila antara ujung ujung kawat konduktor diberi beda
potensial listrik, maka elektron bebas akan melalui konduktor
tersebut.
Elektron
tersebut
menumbuk
partikel
partikel
.......................(1)
................(2)
Page 60
Keterangan :
H = Jumlah pertambahan panas yamg timbul (satuan joule)
t = Lama waktu ketika dialiri arus listrik (detik )
Maka bila V , i dan t diukur, H dapat dihitung. sedangkan
panas yang diterima oleh air adalah :
Q1 = W ( T - Tm )
.............................(3)
.....................(4)
yang mana :
Q1 = Jumlah panas yang diterima oleh air (kalori)
Q2 = jumlah panas yang diterima kalorimeter dan
pengaduk ( kalori ).
W = berat air ( gram )
T = Temperatur air (oC)
Tm = temperatur mula mula (oC)
0,26 W = harga air
Berdasarkan azas black yang mana panas yang diterima
sama
dengan
panas
yang
diberikan
dengan
demikian
+
-
A
+V termometer
lilitan
air
+
-
- V +
- A +
termometer
Rg
lilitan
air
Page 62
V (Volt)
1
2
3
8
8
8
N
o
V
(Volt)
1
2
3
12
10
10
I
(A)
0,5
I (A)
0,2
0,2
0,2
t (dt)
H = V x I x t ( rangkaian I )
600
1200
1800
t (dt)
H = V x I x t ( rangkaian II )
600
1200
1800
Q2
46,67
58,34
70,005
Page 63
5
No.
1
2
3
W
86,2
T
29
30
30,
5
T mo
28,5
Q1 = W (T-Tmo) ( rangkaian II )
86,2 ( 29 28,5) = 43,1 Kalori
86,2 ( 30 28,5) = 129,3 Kalori
86,2 ( 30,5 28,5) = 172,4
Kalori
Q2
11,206
33,618
44,824
Q1 + Q2
H pada
rangkaia II
345,6 Kalori
576 Kalori
864 Kalori
Kesimpulan Grafik.
Suhu akan terus naik bila dialiri arus listrik terus menerus
yang menimbulkan panas. Dalam selang waktu yang telah
ditentukan, misalnya 10 menit, suhu air akan naik +2o C pada
Page 64
V 2 .t
R
2
I R t
= 20 (1+a) (t-20)
= tahanan jenis pada temperatur to C
20 = tahanan jenis 20
a = koefisien temperatur tahanan jenis
VOLTMETER
( Kode percobaan F9 )
Page 65
1. Tujuan
Menentukan keseksamaan dari penunjukan jarum dari
sebuah Amperemeter dengan menggunakan Voltmeter
Tembaga .
2. Peralatan
1. Voltmeter Tembaga dengan perlengkapannya 1 set.
2. Ampermeter 1 buah.
3. Timbangan analitis 1 set.
4. Tahanan geser 1 buah.
5. Adaptor 1 buah.
6. Stopwatch 1 buah.
7. Tahanan variabel 10 x 10 ohm 1 buah.
8. Kabel 1 set.
3. Teori
Mengingat
hantaran
listriknya
pada
zat
cair
dapat
.............(1)
Page 66
SO4
...................................SO4
2e
(ia)
dalam
satuan
miligram/
coulom
(untuk
Cu,a=0,3294)
i dalam satuan ampere
t dalam satuan detik
4. Cara Melakukan Percobaan
1. Hitung terlebih dahulu arus maksimum, dengan mengatur
luas permukaan elektrode ( kutub katode ) bila kepadatan
arus 0,01 sampai 0,02 A/Cm2.
2. Bersihkan
elektrode
tersebut
dengan
kertas
gososk
yangtelah di
3. sediakan , kemudian ukur beratnya dengan neraca analitas.
4. Buatlah rangkaian gambar seperti gambar diatas dan
gunakan arus listrik dengan besar yang tertentu, yaitu
dengan mengatur tahahnan vertikal (Rv). penunjukan dari
amperemeter juga harus saudara catat dan usahakan
penunjukannya tidak berubah dengan jalan mengatur
tahanan geser (Rg).
Page 67
= ekivalen elektrokimia
Larutan yang digunakan adalah larutan garam Cu 2So4, bila
arus listrik dialirkan menurut rangkaian 1, maka akan terjadi
perubahan kimia.
Reaksi kimia untuk Cu2So4 :
Cu2So4
Cu2++ So42-
2ekonomi)
Pada kutub katoda :
Page 68
Cu2+
2ekonomi)
Dari persamaan :
G i t
G
i t
2. Dari rangkaian di atas kita harus memperhatikan kutub
posistif dan kutub negatif, karena dari kutub (+) dan kutub (-)
itu anoda dan katoda dapat kita ketahui, sehingga kita tahu
jalnnya elektron yang mana kekurangan atau kelebihan
elektron akan mempengaruhi hambatan dari pada arus listrik.
3. Cara menentukan arus maksimum yang diinginkan
Dengan cara mengukur luas permukaan elektroda kutub
katoda, sebab jika arus maksimum tidak diketahui maka arus
itu akan menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan
gagalnya suatu percobaan.
TETAPAN PEGAS
( Kode percobaan F10 )
1. Tujuan
Menentukan besarnya harga tetapan pegas.
2. Peralatan
Ember kecil 1 buah
Anak timbangan denga perlengkapannya 1 set
Pegas 2 buah
Stopwatch 1 buah
Page 69
Cara statis :
Bila suatu pegas dengan tetapan pegas (K) diberi beban
(W),
maka
ujung
pegas
tersebut
akan
mengalami
...............(1)
Page 70
2.
Cara Dinamis :
Bila pegas yang diberi beban tadi diberi simpangan
terhadap kedudukan setimbangnya , kemudian dilepaskan
maka : beban, pegas, ember,akan mengalami getaran
harmonis. dan di dapat hubungan :
T = 2 p /m/2K
.............( 2)
Page 71
kedudukan
ember
pada
setiap
pengurangan
beban.
d. Lakukan langkah : a -c untuk pegas yang lain.
2. Cara dinamis
a. Gantungkan
ember
pada
pegas
,beri
simpangan
sama.
c. Lakukan langkah : a - b, unutk 2 beban.
d. Lakukan langkah : a - c , untuk pegas yang lain.
K 3 170
,
1,2
Pegas
dengan
cara
statis
dari
x l l0
K2
.
2
K3
5,2
Page 72
Ralat Mutlak
: m
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
K K
1
n(n 1)
( K- K1)2
9416612,82
10020,01
319055,52
974860,02
2006047,32
( K- K1)2 =
2545319,138
356,74
5(5 1)
K
356,74
100%
100% 17,82%
1
2001,35
K
: K = 100% - I
= 100% - 17,82% = 82,18%
Percobaan 2
1.b. Menentukan tetapan pegas dengan cara statis
m.g
x
70
K1
140
0,5
120
K2
120
1
150
K3
125
1,2
K
x I Io
200
111,11
1,8
300
K5
24
12,5
K4
K
140
( K- K1)
35,98
( K- K1 )2
1294,56
2.
120
15,98
255,36
3.
125
20,98
440,16
4.
111,11
7,09
50,26
5.
24
-80,02
1
Rata-rata (K ) = 104,02
6403,2
(K-K1)2 =
8443,54
Page 73
Ralat Mutlak
: m
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
K K
1
n(n 1)
8443,54
20,55
5(5 1)
K
20,55
100%
100% 19,75%
1
104,02
K
: K = 100% - I
= 100% - 19,75% = 80,25%
Page 74
Percobaan 3
2.a. Menentukan tetapan pegas dengan cara dinamis
Diketahui : m1 = 100gr
m2 = 50gr
m3 = 130gr
T1
T2
T3
4'48"
15
4'51
"
15
4'89"
15
0, 29
0,3
0,33
2.3,14
0,1 2,16
0,29
2.3,14
K2
0,05 1,05
0,3
2.3,14
K3
0,13 2,47
0,33
K1
T
K
15
2
K
2,16
( K- K1)
0,27
( K- K1 )2
0,0729
2.
1,05
-0,84
0,7056
0,58
0,3364
(K-K1)2 =
3.
2,47
Rata-rata (K1) = 1,89
0,3716
Ralat Mutlak
: m
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
K K
1
n(n 1)
0,3716
0,248
3(3 1)
K
0,248
100%
100% 13,12%
1
1,89
K
: K = 100% - I
= 100% - 13,12% = 86,88%
No.
1.
2.
3.
Rata-rata
0,0003
T
0,29
0,3
0,33
(T1) = 0,31
Ralat Mutlak
: m
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
( T - T1)
-0,02
-0,01
0,02
T T
1
n( n 1)
( T- T1 )2
0,0004
0,0001
0,0004
( T - T1)2 =
0,0003
0,0071
3(3 1)
T
0,0003
100%
100% 0,096%
1
0,31
T
: K = 100% - I
= 100% - 0,096% = 99,904%
Percobaan 4
2.b. Menentukan tetapan pegas dengan cara dinamis
T
1
T2
T3
5 22
"
0
15
7,34
0
15
9'
11
"
0
15
2 3,14
0,07 1,26
0,348
2 3,14
k2
0,08 1,027
0,489
2 3,14
k3
0,1 1,029
0,61
k1
K
1,26
( K- K1)
0,15
( K- K1 )2
0,0225
2.
1,027
-0,083
0,0068
-0,081
0,0066
(K-K1)2 =
3.
1,029
Rata-rata (K1) = 1,11
0,012
Page 76
Ralat Mutlak
:m
K K
1
0,012
0,045
3(3 1)
n(n 1)
K
0,045
100%
100% 4,05%
1
1,11
K
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
: K = 100% - I
= 100% - 4,05% = 95,95%
T
0,348
( T - T1)
-0,132
( T- T1 )2
0,0174
2.
0,489
0,009
0,000081
3.
0,61
Rata-rata (T1) = 0,48
0,01146
Ralat Mutlak
:T
0,13
T T
1
n(n 1)
0,0169
( T - T 1 )2 =
0,01146
0,0437
3(3 1)
T
0,0437
100%
100% 9,104%
1
0,48
T
Ralat Nisbi : I
Keseksamaan
: K = 100% - I
= 100% - 9,104% = 90,89%
KESIMPULAN :
Dari hasil percobaan dan perhitungan :
1. Cara statis
Ketetapan pegas akan berkurang bila beban bertambah sebab
pegas mengalami pertambahan panjang.
2. Cara dinamis
Ketetapan
pegas
akan
bertambah
besar
bila
beban
TUGAS PENDAHULUAN
TETAPAN GAS
PERCOBAAN (F10)
1. Pembuktian persamaan :
Page 77
T 2
m
k
Dimana :
m = massa
g = percepatan gravitasi
t = waktu getar
Bukti :
W 2f
W
1
2
f
..........
T
2
f
W
k m W 2
= m
22
42
, maka : k m 2
T
T
Page 78
Karena :
f = ky
= m
42
y
T2
T2 = m
42
y
T2
m y
....... f k y
ky
m y
m
T 2
, makaT 2 Bukti : T 2 W 4 2 m x
ky
k
T 2
W1 W 2
T= 2
T2 T0
T1 T0
m
mg / x
X=0
X=1
T (T 1 T 0 )
mx
= 2 mg
2
mx
T2 = 4 mg
=
T2 . W = 0
T2 . W = 42 . m.x = c
;
;
T0 W1 C
T0 W1 T2 T0 W2
4 2 mx
mg
Sehingga :
W1 W2
T
T
T0
T0
2. Susunan Pegas
-
Seri
F
k k2
1
1
k tot k 2 k 2
Paralel
F
Page 79
3. Getaran Harmonis
Adalah suatu getaran yang terjadi karena suatu benda / body
yang
diberi
simpangan
terhadap
kedudukan
setimbang,
13
100
100
13,
6
50
150
14
20
170
14,
8
30
200
18
100
300
l0
12,
8
l-m
12,
5
13,
5
13,
8
14,
7
l0
26
18
l-m
26,
5
70
70
26,5
27
50
120
26,9
30
150
27,3
50
200
27,7
100
300
38,5
l0
70
70
12,8
5,2
2
7,3
4
9,1
1
80
150
27,
2
27,
8
38,
5
Getar
an
l0
26
4,4
8
4,5
1
4,8
9
1
2
3
15 kali
100
100
50
150
130
280
100
250
Page 80
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan mengucapkan alhamdulillah dan puji syukur
kehadirat Allah SWT akhirya kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum yang merupakan manifestasi kerja sama
yang baik dari berbagai pihak. Kami ucapkan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
berkonsultasi
tanya
jawab
dan
bantuan
lainnya
yang
pelajaran
fisika
dan
ilmu
fisika
itu
sendiri
yang ingin
menyusun
Perbanyaklah konsultasi
terhadap
sehingga
kesalahan
bila
terdapat
dosen
/
pembimbing,
kesulitan
dalam
Page 81
Jangan
menunda
waktu,
segera
selesaikan
laporan
tersebut.
Page 82