PKMGT - 286 - Nadya Aulia Rizki - Capsule Train Undersea
PKMGT - 286 - Nadya Aulia Rizki - Capsule Train Undersea
BIDANG KEGIATAN:
PKM GT
Diusulkan oleh:
Nadya Aulia Rizki
Ilfan Ali Pandi
Silfia Muhaemin Saleh
Galih Muharram Hendro Prayoga
Adhelia Putri Restiany Effendi
140210150013 (2015)
140810150003 (2015)
150610150061 (2015)
200110150025 (2015)
180210150014 (2015)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NPM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No. HP
f. Alamat e-mail
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Asri Peni Wulandari, M.Sc.,Ph.D.
b. NIDN
: 0013086509
c. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp : Jl. Hegarmanah No. 39, Setiabudhi
Bandung, 081572020516
Sumedang, 31 Juli 2015
Menyetujui
Kepala Pusat Pengembangan Kegiatan
dan Kreativitas Mahasiswa,
Dosen Pendamping
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..ii
DAFTAR ISIiii
DAFTAR TABEL.iv
DAFTAR GAMBARiv
KATA PENGANTAR..v
RINGKASAN...vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..1
1.2 Tujuan dan Manfaat..2
BAB II. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan3
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk Memperbaiki
Keadaan Pencetus Gagasan...4
2.3 Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui
Gagasan yang Diajukan5
2.4 Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan
Gagasan dan Uraian Peran dan Kontribusi Masing-masing.7
2.5 Langkah-langkah Strategis....8
BAB III. SIMPULAN
3.1 Gagasan yang Diajukan.9
3.2 Teknik Implementasi.9
3.3 Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
STRUKTUR PEMBAGIAN KERJA
iii
Daftar Tabel
Tabel
1.
jumlah
penyebrang
Merak.3
di
Pelabuhan
Daftar Gambar
Gambar
1.
Desain
Submerge
floating
tunnel
yang
dimodifikasi..5
Gambar
2.
Desain
Underwater..6
Capsule
Train
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya tulis kami. Banyak halangan dan rintangan yang kami
hadapi, namun hal itu tidak mematahkan semangat kami dalam menyeselaikan karya tulis ini
sebaik-baiknya. Karya tulis ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas PRABU di kategori
Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT).
Kami turut mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah memberikan
dukungan serta masukan kepada kami dalam proses penyelesaian PKM-GT ini. Mereka adalah:
1. Bu Asri selaku dosen pembimbing kami,
2. Orang tua kami yang selalu mendoakan serta memberi dukungan moral kepada kami,
3. Teman-teman serta sahabat-sahabat kami,
4. Pihak lain yang juga berkontribusi dalam penyelesaian PKM-GT ini.
Kami menyadari bahwa PKM-GT yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
RINGKASAN
Kekayaan alam Indonesia tidak hanya keanekaragaman hayatinya akan tetapi juga alam
bawah lautnya. Namun baru 10% saja potensi wisata maritim dimanfaatkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari banyak wisatawan asing yang kurang tertarik akan wisata alam bawah laut Indonesia.
Kebanyakan orang pasti mengenal taman bawah laut Bunaken ataupun alam bawah laut
Raja Ampat. Namun, bagaimana dengan alam bawah laut Selat Lembeh di Sulawesi maupun
dasar laut Maumere di Flores, hanya sedikit orang yang mengetahuinya karena tempat tersebut
jarang terekspos. Transportasi yang sudah ada pun jarang yang yang memiliki fungsi sebagai
media wisata. Transportasi penyeberangan antar pulau juga belum ada yang menggunakan jalur
bawah laut.
Berdasarkan beberapa hal tersebut, muncul gagasan untuk membuat Capsule Train
Undersea yang berfungsi sebagai transportasi penyeberangan antar pulau yang menggunakan
jalur bawah laut sehingga dapat berfungsi juga sebagai media wisata bawah laut. Capsule Train
Undersea akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna saat melakukan penyeberangan
antar pulau. Transportasi ini juga bisa sebagai media edukasi bagi anak-anak untuk belajar
tentang habitat dan spesies bawah laut. Untuk pertama sistem ini akan dibuat di jalur SumateraJawa kemudian secara bertahap berlanjut ke pulau-pulau lain di Indonesia.
Sistem ini akan menghasilkan beberapa manfaat di berbagai bidang termasuk ekonomi,
lingkungan, dan edukasi. Manfaat ekonomi seperti lapangan kerja akan terbuka, serta akan
menambah
pemasukan
Negara
karena
wisatawan
yang
datang
dan
tertarik
untuk
menggunakannya. Selain itu, manfaat pemberdayaan dan pelestarian lingkungan akan tercapai
karena daerah-daerah yang akan menjadi lokasi wisata bawah lautt tersebut akan diberikan
perhatian lebih. Manfaat edukasi juga dirasakan karena anak-anak yang menggunakan
transportasi ini akan dapat belajar secara langsung mengenai habitat dan spesies bawah laut.
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan laut yang begitu besar namun belum sepenuhnya
dimanfaatkan. Sumbangan pariwisata maritime di Indonesia baru 10% dari total pariwisata
seluruhnya. Masyarakat sangat mengenal taman bawah laut Bunaken dan banyak wisatawan
yang mengunjunginya. Namun masih ada beberapa tempat wisata bawah laut yang belum
terekspos. Salah satu contohnya adalah pesona bawah laut pulau Bintan. Pulau Bintan yang
terletak di jalur selat Malaka berdekatan dengan Singapura ini ternyata menyimpan banyak
pesona laut yang belum terekspos selain kapal kapal para pedagang yang tenggelam dan
karam di perairan ini akibat perampokan yang terjadi pada dahulu kala terumbu karangnya
juga tidak kalah menawan.
Sudah menjadi pengetahuan umum, wisatawan harus diving bagi yang ingin menikmati
keindahan bawah laut secara langsung. Namun tidak semua orang memiliki fisik yang
dibutuhkan untuk diving. Tentunya menjadi hambatan bagi mereka yang ingin menikmati
keindahan bawah laut dan memiliki fisik yang lemah. Terutama bagi anak-anak yang masih
dibawah umur. Mereka tidak bisa belajar tentang habitat dan spesies bawah laut secara
langsung.
Maraknya kecelakaan kapal sebagai transportasi penyeberangan antar pulau, hal ini
mengindikasikan bahwa belum sepenuhnya keselamatan transportasi laut dilaksanakan secara
optimal. Selain itu, kapal yang merupakan satu-satunya transportasi laut tidak memiliki
fungsi lain sebagai media wisata bawah laut.
Lapangan pekerjaan akan terbuka bagi masyarakat yang berada di sekitar titik
penyeberangan antar pulau. Hal ini dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Manfaat ekonomi yang besar juga akan dirasakan ketika banyak wisatawan asing yang
datang ke Indonesia. Selain itu, karena dijadikan sebagai tempat wisata bawah laut,
pemberdayaan dan pelestarian lingkungan dapat tercapai. Oleh karena itu, spesies dan habitat
bawah laut lebih terlindungi.
Berdasarkan permasalahan diatas, diperlukan transportasi laut baru yang multifungsi.
Capsule Train Undersea disebut multifungsi karena alat ini tidak hanya sebagai transportasi
laut tetapi juga sebagai media wisata bawah laut. Anak-anak yang dibawah umur pun bisa
belajar tentang spesies dan habitat bawah laut secara langsung. Selain itu, juga akan
menambah pasokan uang Negara.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan adanya Capsule Train Undersea adalah sebagai transportasi bawah laut
penyeberangan antar pulau juga sebagai media wisata bawah laut.
Manfaat
Capsule Train Undersea memberikan sensasi baru dalam penggunaan transportasi laut
sebagai media penyeberangan antar pulau. Pengguna juga dapat merasakan jelajah bawah
laut tanpa harus diving. Anak-anak juga bisa belajar secara langsung mengenai spesies dan
habitat bawah laut. Karena juga sebagai media wisata, tentunya akan menarik perhatian turis
mancanegara. Hal ini akan menyebabkan pasokan Negara meningkat. Selain itu, alam bawah
laut tersebut akan lebih diperhatikan karena sebagai area wisata.
BAB II
GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah 1.910.931,32 km2 . Luas
tersebut meliputi luas daratan dan lautan. Kondisi geografis indonesia yang terdiri dari ribuan
pulau membuat transportasi antar pulau harus menjadi prioritas utama untuk menunjang
pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini transportasi antar pulau di Indonesia
hanya dapat ditunjang dengan moda transportasi kapal laut dan pesawat terbang.
Berikut adalah data jumlah penyebrang yang melalui Pelabuhan Merak dan Pelabuhan
Gilimanuk pada saat mudik lebaran :
Jenis Penyebrang
Tahun 2014
Tahun 2015
Pejalan kaki
Sepeda Motor
Kendaraan Roda
Empat
631.900 penumpang
63.500 unit
71.400 unit
647.800 penumpang
65.500 unit
74.196 unit
Jenis Penyebrang
Tahun 2014
Tahun 2015
Pejalan kaki
Sepeda Motor
Kendaraan Roda
Empat
413.605 penumpang
94.838 unit
41.376 unit
489.473 penumpang
95.645 unit
44.252 unit
Jika dilihat dari kondisi diatas, maka sudah sepatutnya Indonesia memiliki moda
transportasi antar pulau yang memadai yang murah, mudah dan nyaman. Disamping itu akses
antar pulau juga harus lebih canggih dan efisien sehingga pada saat terjadi pergerakan penduduk
secara besar-besaran tidak terjadi lagi penumpukan penumpang di pelabuhan. Penumpukan
tersebut terjadi karena fasilitas pelabuhan yang kurang memadai seperti jumlah dermaga yang
sedikit.
4
Wisata maritim bawah laut Indonesia juga belum maksimal, bahkan kurang terlalu
menarik minat wisatawan mancanegara. Selain itu, belum pernah ada transportasi bawah laut
yang memiliki fungsi sebagai media wisata.
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan sebelumnya untuk Memperbaiki
Keadaan Penecetus Gagasan
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km dan luas perairannya 3.257.483 km. Aktivitas masyarakat terjadi didaratan
maupun dilautan. Wilayah lautan Indonesia memang lebih luas dibandingkan daratan. Oleh
karena itu pemerintah Indonesia melakukan upaya untuk mempromosikan daerah daerah wisata
bahari laut di Indonesia untuk dikunjungi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk
mengundang wisatawan asing datang ke Indonesia. Tidak hanya wisatawan asing tetapi juga
wisatawan dalam negeri.
Namun upaya Pemerintah mempromosikan Wisata Bahari di Indonesia kurang efektif.
Ada beberapa masalah yang ditemui apabila berwisata bahari di Indonesia. Pertama kurangnya
transportasi yang efektif untuk menjangkau daerah daerah pelosok Indonesia. Misalnya ada
wisatawan asing yang ingin berlibur ke Bunaken Manado, dari tempat asalnya harus pergi ke
Jakarta dahulu lalu menyebrang pulau ke Sulawesi. Kedua masalah biaya, bagi beberapa
wisatawan dalam negri biaya menjadi kendala. Menyebrang pulau dari Jakarta ke Manado
memerlukan biaya yang cukup mahal, belum lagi sesampainya di Manado harus bayar untuk
wisata laut lainnya. Ketiga terbatasnya sarana yang tersedia. Seperti di Pulau Salmonela
Makasar, untuk kesana memerlukan kapal. Tetapi kapal yang tersedia keselamatannya masih
kurang dan harganya mahal. Selain itu, wisatawan juga harus diving jika ingin menikmati
keindahan alam bawah laut. Namun, ada kriteria tertentu agar seseorang bisa melakukan diving,
jadi tidak semua orang bisa melakukannya.
Disisi lain Pemerintah sadar kurangnya transportasi yang aman untuk menghubungkan
antar pulau di Indonesia. Pembangunan sarana sudah dibangun ditiap-tiap pulau, akan tetapi itu
belum menjawab ketidak efektifan transportasi penyebrangan dan wisata bahari. Oleh karena itu,
gagasan ini bisa berkolaborasi dengan solusi yang sebelumnya pernah ditawarkan. Sehingga ide
5
ini akan difokuskan di Pulau Sumatera-Jawa kemudian berlanjut secara bertahap ke pulau
Indonesia lainnya.
2.3 Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki melalui Gagasan
yang Diajukan
Melalui gagasan Capsule Train Undersea antar Pulau ini, transportasi antar pulau dan
wisata bahari di Indonesia dapat lebih baik dan berkembang , karena penyebrangan antar pulau
menjadi lebih aman , nyaman ,serta wisatawan dapat langsung berwisata bahari. Kereta Kapsul
bawah Laut antar Pulau ini akan dimulai dari Selat Karimata dan Selat Sunda. Pembangunan ini
akan menghubungkan Pulau Sumatera-Kalimantan dan Pulau Sumatera-Jawa. Selama perjalanan
Kereta Kapsul Bawah Laut antar Pulau ini akan melewati wisata wisata bawah laut. Pada jalur
Sumatera-Kalimantan melewati bawah Laut Cina dan Laut Jawa sedangkan jalur Sumatera-Jawa
melewati bawah Samudera Hindia dan Laut Jawa. Wisatwan akan disajikan pemandangan laut
Indonesia yang sangat indah. Sistem transportasi ini mengutamakan keamanan, kenyamanan
penumpang. Untuk terowongan bawah lautnya menggunakan sistem submerge floating tunnel
yang telah dimodifikasi agar tidak merusak terumbu karang. Berikut adalah desain terowongan
tersebut :
6
Gambar 1. Desain Submerge floating tunnel yang dimodifikasi
Peraturan Menteri (PM) No. 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan dan PM No. 37
Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut yang di terbitkan Kementrian
Perhubungan maka dalam tulisan ini akan menambahkan pelayanan agar memenuhi standar yang
ditetapkan. Standar pelayanan penumpang angkutan laut meliputi standar pelayanan angkutan
laut di terminal dan standar pelayanan di atas kapal. Standar pelayanan penumpang angkutan laut
akan memenuhi persyaratan seperti tersedianya informasi dan fasilitas keselamatan, informasi
dan fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan dan ketertiban berupa sarana naik turun penumpang
dari dan ke kapal, pos dan petugas keamanan, informasi gangguan keamanan serta peralatan dan
pendukung keamanan. Sementara standar pelayanan penumpang angkutan laut di terminal akan
memenuhi persyaratan adanya kemudahan untuk mendapatkan tiket, jadwal keberangkatan dan
kedatangan kapal, ruang tunggu, gate boarding, toilet, tempat ibadah, lampu penerangan, fasilitas
pengatur suhu, fasilitas kebersihan, ruang pelayanan kesehatan, area merokok, informasi
pelayanan,
informasi
angkutan
lanjutan,
pelayanan
bagasi
penumpang, fasilitas
penyandang
difabel, ruang ibu menyusui, informasi dan fasilitas keselamatan, informasi gangguan keamanan
dan kafetaria
Untuk pelayanan selanjutnya akan ada pemandu wisata didalam kereta yang menjelaskan
tentang wisata bahari di Indonesia, selain itu kaca kereta akan menggunakan kaca transparan
yang fullsight agar wisatawan dapat melihat lebih luas lagu keindahan bawah laut. Di dalam
kereta juga akan dipasang headrest monitor yang akan memuat informasi tentang habitat dan
spesies bawah laut di area tersebut. Untuk pintu keluar-masuk akan dipasang di bagian tengah
dan belakang kereta kapsul. Untuk fasilitas di stasiun kereta akan disediakan layar tv yang
didalamnya memuat informasi tentang wisata wisata bahari di daerah lain yang masih belum
terlalu terekspos. Bagi penumpang akan disediakan tiket multitrip yaitu tiket yang dapat anda
gunakan kapanpun sepanjang anda mempunyai saldo. Didalam tiket ini terdapat saldo yang
mempermudah penumpang untuk tidak mengantri saat ingin mempergunakan kereta kapsul
bawah laut ini.
Semua fasilitas ini disediakan demi keamanan dan kenyaman penumpang. Agar
wisatawan lokal dan asing semakin bertambah, potensi wisata meningkat dan pengetahuan
wisata bahari wisatawan semakin bertambah.
PT. KAI bertugas dan bertanggung jawab dalam menjalankan program kereta Capsule
Train Underwater, termasuk dalam memberikan fasilitas dan pelayan yang terbaik bagi
para wisatawan.
3. TNI-AL
TNI-AL bertanggung jawab dalam menjaga keamanan selama proses pembuatan kereta
kapsul bawah laut dan juga menciptakan rasa aman bagi para pengguna transportasi
bawah laut ini.
4. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertanggung jawab dalam menyediakan
fasilitas yang baik di tempat-tempat wisata bawah laut yang dilewati oleh Capsule Train
Undersea.
5. Kementrian Pekerjaan Umum
Kementrian Pekerjaan Umum berperan dalam penyelesaian pembangunan segala hal
yang akan diadakan dalam pembangunan kereta kapsul bawah laut demi keamanan dan
kenyamanan pengguna.
6. Dinas Perhubungan
Dinas perhubungan bertanggung jawab dalam menentukan jalur yang akan di lalui kereta
kapsul bawah laut agar kapsul dapat meluncur dengan baik.
7. Warga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia berperan penting dalam memberikan dukungan penuh atas
pengadaan kereta kapsul bawah laut sebagai transportsi antar pulau dan juga sebagai daya
tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
3. Dinas perhubungn melakukan survey lokasi untuk menentukan jalur yang cocok untuk
dilalui Capsule Train Undersea. Hal ini agar kereta kapsul tersebut melewati jalur bawah
laut yang sesuai sebagai media wisata.
4. Setelah itu, pembangunan mulai dilakukan secara bertahap. Proses ini dipimpin oleh
Dinas pekerjaan umum dan diawasi, langsung oleh pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. TNI-AL turut serta menjaga keamanan selama proses pembangunan kereta kapsul
tersebut.
5. Selama proses pembangunan berlangsung, PT.KAI akan menyiapkan segala macam
keperluan untuk kereta kapsul tersebut.
6. Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif akan melakukan pengembangan potensi
wisata bawah laut serta melakukan promosi wisata dengan gencar.
BAB III
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Darmaningtyas. 2011. Membangun Transportasi Antar Pulau. Berita dapat diakses di
http://www.perspektifbaru.com/wawancara/790 pada 26 Juli 2015 pukul 5.00 a.m.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. 2015. Dua Peraturan Menteri Terkait Keselamatan dan
Pelayanan
Angkutan
Laut
Diterbitkan.
Berita
dapat
diakses
di
diakses
di
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150310171652-269-
Lampiran
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
MI Al-Khoiriyah
-
SMP
SMPN 10 Depok
-
SMA
SMAN 5 Depok
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT CAPTAIN (Capsule Train Undersea): Kereta
Kapsul Bawah Laut Sebagai Sistem Transportasi Penyeberangan Antar Pulau Juga Sebagai
Media Wisata Bawah Laut Indonesia.
Sumedang, 31 Juli 2015
Pengusul,
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NPM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 3 Cilangkap
-
SMP
SMPN 1
Manonjaya
-
SMA
SMAN 1
Manonjaya
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT CAPTAIN (Capsule Train Undersea): Kereta
Kapsul Bawah Laut Sebagai Sistem Transportasi Penyeberangan Antar Pulau Juga Sebagai
Media Wisata Bawah Laut Indonesia.
Sumedang, 31 Juli 2015
Pengusul,
Biodata Anggota
E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NPM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telepon/HP
F. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SDN Depok Baru
5
-
SMP
SMPN 2
Depok
-
SMA
SMAN 5 Depok
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Judul Artikel
Ilmiah
IPA
Waktu dan
Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT CAPTAIN (Capsule Train Undersea): Kereta
Kapsul Bawah Laut Sebagai Sistem Transportasi Penyeberangan Antar Pulau Juga Sebagai
Media Wisata Bawah Laut Indonesia.
Sumedang, 31 Juli 2015
Pengusul,
Biodata Anggota
I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NPM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telepon/HP
J. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SMP
SMA
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT CAPTAIN (Capsule Train Undersea): Kereta
Kapsul Bawah Laut Sebagai Sistem Transportasi Penyeberangan Antar Pulau Juga Sebagai
Media Wisata Bawah Laut Indonesia.
Sumedang, 31 Juli 2015
Pengusul,
Biodata Anggota
M. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NPM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telepon/HP
N. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Islam AzZakiyyah
SMP
SMP PPI 110
manbaul huda
SMA
SMA PPI 99
RANCABANG
O
IPS
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT CAPTAIN (Capsule Train Undersea): Kereta
Kapsul Bawah Laut Sebagai Sistem Transportasi Penyeberangan Antar Pulau Juga Sebagai
Media Wisata Bawah Laut Indonesia.
Sumedang, 31 Juli 2015
Pengusul,
N
o
Nama/NPM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/mingg
u)
20
Nadya Aulia
Rizki/140210150013
Kimia
Matematik
a dan Ilmu
Pengetahua
n Alam
Ilfan Ali
Pandi/140810150003
Teknik
Informatik
a
Teknik
20
Silfia Muhaemin
Shaleh/150610150061
Agribisnis
Ilmu
Pertanian
20
Galih
Muharram/2001101500
25
Peternaka
n
Ilmu
Peternakan
20
Uraian Tugas
Melakukan riset
mengenai langkahlangkah strategis
dalam
merealisasikan
Capsule Train
Undersea serta
merancang desain
Capsule Train
Undersea.
Mencari data terkait
kondisi kekinian
transportasi
penyeberangan antar
laut yang umum.
Menyelidiki
seberapa jauh
kondisi kekinian
dapat berubah
dengan
mengimplementasik
an gagasan yang
diajukan.
Melakukan riset
mengenai pihakpihak yang dapat
membantu
mengimplementasik
an gagasan serta
menguraikan peran
dan kontribusi
masing-masing.
Adhelia
Putri/180210150014
Sastra
Sunda
Ilmu Sosial
dan
Budaya
20