Anda di halaman 1dari 6

3/3/2016

Audit Berbasis Risiko

Audit Berbasis Risiko


(Tuanakotta Bab 3, 4, 15, 16)

Pendekatan audit yang dimulai dengan proses


penilaian risiko audit, sehingga dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan auditnya lebih difokuskan
pada area-area penting yang berisiko terjadinya
penyimpangan
p
y p g atau kecurangan.
g
Tidak hanya memusatkan perhatian pada catatan
akuntansi dan penyiapan laporan keuangan, namun
juga memusatkan perhatian pada proses akuntansi,
pemilihan dan pencatatan data, pengidentifikasian
indikator risiko kegagalan.

Risiko
Risiko: ketidakpastian hasil yang dicapai (effect
of uncertainty on objectives).
Risiko audit dipengaruhi oleh risiko bisnis klien.
s ob
bisnis:
s s: pote
potensi
s te
terjadinya
jad ya suatu
Risiko
peristiwa, tindakan, atau tidak dilakukannya
tindakan, yang mengakibatkan klien gagal
untuk memenuhi tujuan usahanya, atau gagal
dalam mengidentifikasi tujuan usaha yang
diharapkan oleh stakeholder utama.

Latar Belakang Perubahan


Adanya permintaan dan tekanan untuk
melakukan reformasi dalam pengelolaan
perusahan (good corporate governance).
y keinginan
g
stakeholders agar
g p
perusahaan
Adanya
dikelola secara lebih efektif.
Adanya keinginan dari manajemen untuk
memperoleh saran-saran perbaikan dalam
kegiatan operasinya.

Risiko Bisnis
Risiko bisnis terkait dengan risiko inheren dan
risiko pengendalian klien.
Risiko bisnis yang tinggi = risiko inheren yang
gg
tinggi.
Risiko Pengendalian yang tinggi = risiko bisnis
yang tinggi.
Jika auditor bisa mengindetifikasi risiko bisnis,
hal itu akan memberikan manfaat lebih (value
added) kepada klien.

Perubahan-perubahan dalam ISA


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Audit berbasis risiko


Rules based vs Principle Based
Berpaling dari model matematis
Kearifan profesional dan konsekuensinya
Pengendalian internal
Those charged with governance

3/3/2016

Keuntungan bagi KAP

Keuntungan bagi Auditee

Proses audit dapat dilaksanakan dengan lebih efisien


Mengurangi risiko pelaksanaan audit
Memberikan pendekatan audit sitematis dan unggul
yang terfokus pada pengurangan risiko
Meningkatkan
M i k tk kemampuan
k
auditor
dit (sebagai
( b
i auditor
dit
sekaligus konsultan yang terpadu dalam GCG)
Membantu pemahaman yang lebih baik atas operasi
klien
Membantu auditor untuk dapat menjadi konsultan yang
dapat dipercaya oleh klien

Memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi


atas proses dan hasil audit.
Membantu meningkatkan proses manajemen
pengelolaan
g
risiko dan p
proses
dalam p
pengendalian risiko perusahaan.
Memberikan nilai tambah bagi jasa audit
melalui rekomendasi/saran yang terkait dengan
peningkatan kinerja organisasi dan bagaimana
mengelola risiko operasi.

Struktur SPAP

Struktur Standar Profesional Akuntan Publik


Baru ditetapkan oleh IAPI
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
(Kode Etik)
Standar Pengendalian Mutu 1
(SPM 1)
Kerangka untuk Perikatan Asurans
(Kerangka)
Standar
Audit
(SA)

Standar
Perikatan
Reviu
(SPR)

Standar
Perikatan
Asurans
(SPA)

Standar Jasa
Terkait
(SJT)

Tahapan Proses Audit

Tahap Audit Berbasis Risiko

Perencanaan Audit
Pemahaman Entitas

Menilai Risiko
Kegiatan pra
penugasan
Laksanakan
prosedur
penilaian risiko
Rencanakan
audit

Menanggapi
Risiko
Rancangan
tanggapan
menyeluruh dan
prosedur audit
selanjutnya
Implementasikan
tanggapan
terhadap RSMM
yang dinilai

Penilaian RSSM

Melaporkan
Risiko
Evaluasi bukti
audit
Perlu pekerjaan
tambahan
Buat Laporan
Auditor
Independen

Respons terhadap risiko


Harapan Pengendalian
beroperasi efektif
Pengujian
pengendalian

Tidak dapat
di d lk
diandalkan

Dapat diandalkan
Prosedur substantif
terbatas
Penelaahan
keseluruhan LK

Harapan pengendalian
beroperasi tidak efektif
Lapor kelemahan
signifikan kepada TCWG
& semua kelemahan
kepada manajemen
Prosedur substantif
penuh

Laporan Auditor

3/3/2016

Menilai Resiko

Risk Resp
ponse

Risk Assesssment

Peristiwa apa
yang jika terjadi
akan
menyebabkan
b bk
salah saji
material dalam
laporan
keuangan?

Apakah peristiwa
yang diidentifikasi
benar-benar terjadi
dan menyebabkan
salah saji yang
material dalam
laporan keuangan?

Reportiing

Bagan Proses Audit


Berdasarkan
bukti audit yang
diperoleh, opini
d apakah
k h
audit
yang tepat untuk
laporan
keuangan
tersebut?

Kegiatan Pra Penugasan

PUTUSKAN TERIMA
ATAU TOLAK
PENUGASAN

Rinci Faktor
Resiko/Independensi/
Surat Tugas

Rencanakan Audit

BUAT STRATEGI
AUDIT MENYELURUH
DAN RENCANA
AUDIT

Materialitasi, Diskusi
Tim Audit, Strategi
Audit

Laksanakan Prosedur
Penilaian Resiko

IDENTIFIKASI / NILAI
RSSM DENGAN
MEMAHAMI ENTITAS

Resiko Bisnis & Fraud,


Risiko Signifikan

Rancang/
Implementasi PI

RSSM = Resiko Salah Saji Material


PI = Pengendalian Internal

Proses Menerima atau Menolak Penugasan

Kendali Mutu

Kegiatan

Kendali Mutu Etika, Independensi, dan ISA


Putuskan untuk menerima atau melanjutkan penugasan

Risk Assesssment

Kegiatan perencanaan
Tentukan
Materialitas

Pertemuan tim untuk


perencanaan

Identifikasi & nilai


risiko pengendalian
Komunikasikan
kelemahan signifikan

Simpulkan:
RMM di
tingkat LK
dan asersi

Dokumentasikan temuan dan perubahan dalam rencana

Pertimbangan KAP dalam penugasan

Dokumentasi

Tujuan

Lakukan prosedur
pendahuluan sebelum
menerima/melanjutka
n/menolak penugasan

Putuskan apakah
auditor
menerima/melanjutkan
/menolak penugasan?

Catat hasil investasi semua faktor


risiko, segala masalah yang ada
tentang independensi, dan surat
perikatan (jika diterima)

Strategi audit
menyeluruh

Prosedur Penilaian Risiko


Identifikasi & nilai
risiko bawaan

Nilai RSSM di tingkat


Laporan Keuangan
Asersi

Memutuskan dapat diterimanya kerangka pelaporan


keuangan yang diusulkan atau digunakan entitas
Menilai apakah KAP dapat mentaati ketentuan etika yang
relevan.
Dapatkan persetujuan manajemen bahwa ia memahami
sepenuhnya akan tanggung jawabnya berkenaan dengan:
Penyusunan LK entitas sesuai dengan FRF yang
diterapkan
Pengendalian internal sebagaimana dianggap perlu oleh
manajemen untuk menyusun LK yang bebas dari SSM
Memberikan kepada auditor akses kepada semua
informasi yang relevan dan informasi tambahan yang
dapat diminta auditor
Prosedur menerima dan melanjutkan penugasan.

Apakah
p
KAP
mempunyai SDM,
waktu, kompetensi
yang memadai untuk
menangani
penugasan tersebut?

Apakah KAP
independen?
Ada benturan
kepentingan?

Jika menerima
penugasan, apakah
resikonya dapat
diterima?

Terima/
lanjutkan?
Ya

Tidak

Dokumentasikan seluruh prosedur dan bagaimana ancaman/issues diatasi


Prakondisi
audit
dipenuhi?

Ada
pembatasan
lingkup?

Sepakati
syarat
perikatan?

Tanda
tangani surat
perikatan

STOP
16

Penilaian atas Risiko Penugasan


Independen dan tidak mempunyai benturan
kepentingan.
Kompeten untuk melaksanakan tugasnya dengan
sumber daya yang diperlukan dan dalam batas waktu
yang tersedia.
Bersedia menerima dan menanggung risiko audit. Ini
meliputi penilaian atas integritas manajemen dan sikap
manajemen terhadap pengendalian intern, tren industri,
cukup tersedianya bukti audit yang tepat, dan faktor
lainnya.
Tidak tahu atau tidak memiliki informasi baru mengenai
klien yang menyebabkan penolakan penugasan.

3/3/2016

Perencanaan Audit

Menerima Penugasan
Memastikan apakah persyaratan awal atau
prakondisi bagi suatu audit memang ada
Menegaskan pemahaman bersama antara auditor
dengan manajemen mengenai syarat penugasan
audit.
Pengecekan latar belakang
Prakondisi untuk suatu audit
Menyepakati syarat-syarat perikatan
Memutakhirkan surat penugasan
Perubahan syarat penugasan

Perencanaan Audit
Materialitas

Prosedur penilaian
risiko
Id
Identifikasi
ifik i dan
d nilai
il i
risiko bawaan,
termasuk risiko
signifikan
Identifikasi dan nilai
risiko pengendalian

Diskusi
Tim Perikatan

Risiko yang
dinilai pada
tingkat
k
Laporan
Keuangan
Asersi

Respon
auditor
Respons
menyeluruh
Prosedur
audit
lanjutan

Strategi Audit
Menyeluruh

Strategi Audit
k l
keseluruhan
h
Rencana Audit
Rinci

Strategi audit secara menyeluruh


mendokumentasikan keputusan kunci yang
dianggap penting dalam merencanakan audit
mengkomunikasikan hal-hal penting kepada
anggota tim dengan baik.
Rencana audit terinci
prosedur audit selanjutnya yang harus
dilaksanakan pada tingkat asersi sebagai
tanggapan terhadap resiko yang telah
diidentifikasi dan dinilai.

Mengkomunikasikan Rencana Audit


1. Memahami konsekuensi pekerjaan
auditor
2. Membahas masalah resiko dan konsep
materialitas dengan auditor
3. Mengidentifikasi area di mana
manajemen/TCWG meminta auditor
melakukan prosedur tambahan.

Yang Perlu Dipertimbangkan Auditor

Manfaat Perencanaan Audit

1. Bagaimana saran auditor dalam menghadapi


salah saji yang material, karena kecurangan, dan
kesalahan.
2. Pendekatan auditor terhadap pengendalian
g
ia memanfaatkan
intern,, dan bagaimana
pengendalian yang relevan dalam prosedur
auditnya
3. Penerapan materialitas dalam konteks audit.
4. Pandangan, sikap, kesadaran, tindakan, dan
tanggapan TCWG

Anggota tim dapat belajar dari partner dan tim inti yang
berpengalaman.
Penugasan diorganisasi, dilengkapi dengan staf audit, dan
dikelola secara baik.
Pengalaman yang diperoleh dari audit terdahulu dan dari
penugasan lain dimanfaatkan secara optimal.
optimal
Area penting atau rawan dalam audit perlu mendapat
perhatian yang tepat.
Masalah yang mungkin terjadi, diantisipasi, dan
diselesaikan tepat dengan waktunya.
Dokumentasi audit direviu secara tepat waktu.
Pekerjaan oleh orang lain dapat dikoordinasikan.

3/3/2016

Menanggapi Resiko
Rancangan
Tanggapan
Menyeluruh dan
prosedur Audit
Selanjutnya

Implementasikan
Tanggapan
terhadap RSSM
yang dinilai

Buat tanggapan tepat


terhadap RSSM yang
dinilai

Turunkan risiko audit


ke tingkat rendah
yang dapat diterima

Melahirkan Strategi
menyeluruh
tanggapan
menyeluruh Rencana
audit yang mengaitkan
RSSM yang dinilai ke
Prosedur

Pekerjaan yang
dilaksanakan,
temuan audit,
supervisi staff,
review kertas kerja

RSSM = Risiko Salah Saji Material


PI = Pengendalian Internal

Rencana Audit yang Tanggap


Langkah awal
Membuat daftar resiko yang dinilai dan
dikembangkan dan telah diidentifikasi dan dinilai
pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
Tanggapan menyeluruh
Auditor menentukan intensnya anggota tim audit,
siapa yang ditugasi, keahlian khusus auditor,
luasnya supervisi, unsur pendadakan, perubahan
yang dibuat berkenaan dengan sifat, waktu, luas
prosedur audit.

Rencana Audit Responsif


Kearifan profesional dan pemikiran yang
cermat diperlukan untuk menyusun
rencana audit dalam memberi tanggapan
yang tepat pada resiko yang dinilai pada
tingkat laporan keuangan, identifikasi
prosedur tertentu yang dilakukan untuk
area yang material, serta menentukan
prosedur audit dan luasnya.

Menentukan Lengkapnya
Rencana Audit

Apakah semua area laporan keuangan sudah tercakup?


Adakah kebutuhan akan konfirmasi eksternal?
Dapatkah bukti yang diperoleh tahun lalu digunakan?
Apakah perlu tenaga ahli?
Apakah proses tutup buku sudah diliput?
Apakah resiko signifikan telah ditangani?
Apakah bukti yang diperoleh dari pengujian tengah
tahun sudah dimutakhirkan?
Apakah resiko potensial terjadinya kecurangan
mendapatkan perhatian auditor?

Materialitas
Overall materiality
Specific materiality
Performance
P f
materiality
i li

Melaporkan
Evaluasi Bukti
Audit

Tentukan Pekerjaan
audit tambahan yang
diperlukan

Ya
Perlu
pekerjaan
Tambahan

Faktor resiko baru dan


prosedur audit,
Perubahan
materialitas,
komunikasi temuan
audit, kesimpulan atas
prosedur audit yang
dilaksanakan

Tidak

Buat Laporan
Audit

Rumuskan Opini

Keputusan penting ,
tandatangan Opini

RSSM = Resiko Salah Saji Material


PI = Pengendalian Internal

3/3/2016

Perumusan Opini (SA 700)


Opini tanpa modifikasian
Opini modifikasian
- opini
i i wajar
j dengan
d
pengecualian
li
- opini tidak wajar
- opini tidak menyatakan pendapat

Ikhtisar Opini Modifikasian


Pertimbangan auditor tentang seberapa
pervasifnya dampak atau kemungkinan
dampak terhadap laporan keuangan
Sifat hal yang
menyebabkan modifikasi
terhadap opini auditor

Material tetapi tidak


pervasif

Material dan pervasif

Laporan keuangan
mengandung kesalahan
penyajian material

Opini wajar dengan


pengecualian

Opini tidak wajar

Ketidakmampuan untuk
memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat

Opini wajar dengan


pengecualian

Opini tidak menyatakan


pendapat

Anda mungkin juga menyukai