Anda di halaman 1dari 60
MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Nomor : 1427/MENKES/SK/XI1/2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT Menimbang Mengingat Menetapkan Pertama MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa telah terjadi lonjakan angka kematian akibat kanker di kurun waktu 10 tahun terakhir; ». bahwa penggunaan radiasi pengion dapat meningkatkan angka keberhasilan pengobatan. Selain bermanfaat, radiasi pengion juga dapat berbahaya baik bagi petugas, pasien, maupun Jingkungan bila tidak dilaksanakan dengan benar; ©. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan ‘radioterapi di Rumah Sakit, maka perlu disusun Standar Pelayanan Radioterapi di Rumah Sakit. 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan lembaran Negara Nomor 3676); 3. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 ‘entang Praktik Kedokteran 4. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3992); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2000 tentang Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklit (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2000 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3993); 6. PeraturanMenteri Kesehatan RI No. 920/Menkes/Per/XIU/86 tentang Upaya Pelayanay Kesehatan Swasta di Bidang Medik 7. Keputusan BAPETEN Nomor 01/Ka BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi; 8. Surat Keputusan Kepala Bapeten No. 21/Ka.Bapeten/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi - Radioterapi (PIKIR) MEMUTUSKAN KEPUTUSAN = MENTERI_—- KESEHATAN TENTANG STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT Kedua Ketiga Keempat MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Standat sebagaimana dimaksud Diktum Pertama sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. Standar sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua merupakan Pedoman bagi semua Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan radioterapi. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal : 20 Desember 2006 }TERI KESEHATAN AY oe at. Siti Fadhilah Supari, Sp.JP (K) ‘VENTER! KESEHATAN ‘REPUBLIK INDONESIA Lampiran I Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1427/Menkes/SK/2006 ‘Tanggal : 20 Desember 2006 STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI STANDAR I FALSAFAH DAN TUJUAN FALSAFAH Pengertian Pelayanan Radioterapi adalah pelayanan medik spesialistik berupa _upaya memberikan pengobatan dengan menggunakan sinar pengion dan sinar non pengion, itujukan pada penderita kanker atau non kanker, Pelaksana Pusat Pelayanan Radioterapi harus mempunyai suatu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan khusus di bidang radioterapi Selaras dengan upaya meningkatkan derajat keschatan masyarakat secara nasional Khususnya penatalaksanaan pada penderita kanker, maka pusat-pusat pelayanan Radioterapi mengutamakan pelayanan yang berkualitas tinggi, paripurna, terintegrasi dengan disiplin ilmu lain, bertanggung jawab secara profesi dan berlandaskan pada ctika kedokteran, mengikuti perkembangan IPTEK serta memperhatikan efektivitas, efesiensi dan kesehatan/keselamatan kerja, termasuk keamanan radiasi pasien, petugas dan lingkungan, TUJUAN Mendapatkan suatu Therapuetic ratio yang optimal, yaitu tingkat kesembuhan yang maksimal dengan efek samping yang minimal melalui a) Penyclenggaraan pelayanan Radioterapi yang bermutu dan terjangkau serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pada masyaraket yang -membutuhkan, serta merupakan pusat rujukan untuk pelayanan Radioterapi b) Pemanfaatan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan profesi dalam bidang Radioterapi, berwawasan kebangsaan serta menjunjung tinggi etika profesi dan mengikuti perkembangan IPTEK kedokteran dan kesehatan ©) Standarisasi pelayanan Radioterapi secara nasional Untuk mencapai tujuan tersebut, pelayanan Radioterapi berpedoman pada : a) Tujuan Sistem Kesehatan Nasional b) Kaidah dan etika ilmu pengetahuan serta etika kedokteran ©) Kebutuhan dan kemampuan masyarakat 4) Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Profesi

Anda mungkin juga menyukai