Anda di halaman 1dari 9

5.

Standar Operasi Pemeliharaan Septik Tank Konvensional

Pengukuran debit secara sederhana

Siapkan ember dengan volume yang dapat terukur

Buka manhole dan letakan ember di akhir pipa inlet

Ukur waktu yang diperlukan oleh air agar ember terisi penuh

Hitung debit air limbah yang akan diolah, dimana debit = V/t (liter/det)

Prosedur Operasional
a. Peralatan Septik Tank Komunal tidak dikendalikan dengan menggunakan
tenaga listrik, sehingga prinsip pengaliran dan pembuangan limbahnya
menggunakan sistem gravitasi. Oleh karena itu periksalah apakah air dapat
mengalir melalui lubang manhole (bak kontrol) yang tersedia di setiap jalur
pipa dan di awal pipa inlet ke septik tank.
b. Apabila terdapat valve pengatur aliran pada pipa masuk septik tank, bukalah
valve tersebut dan pastikan air dapat mengalir kedalam bangunan septik tank
dengan membuka manhole pada bangunan awal septik tank untuk
melihatnya.
c. Check pada bagian tutup manhole pada bangunan septik tank, periksa aliran
air yang masuk dan ulangi setiap hari kerja serta tulis dan laporkan.
d. Lihat pada bangunan pengolahan air limbah dengan zeolite dan tanaman air,
periksa apakah air dapat mengalir pada kedua bangunan tersebut atau tidak.
Apabila tidak, check prosedur a sampai dengan c.
Prosedur Pemeliharaan Septik Tank Konvensional

A. Pipa Aliran Air Limbah dari Rumah (Pipa service) dan Pipa Lateral (Cabang)
1. Periksa aliran masuk melalui bak kontrol yang ada, apakah aliran lancar
(tidak terlalu deras dan tidak terlalu lambat atau macet).
2. Jika

terjadi

kemacetan

kecil,

doronglah

dengan

air

tambahan

secukupnya. Air pencucian tidak boleh terlalu banyak karena akan


mempengaruhi sistem keseimbangan mikroorganisme.
3. Apabila terjadi sumbatan pada pipa, bersihkan dengan sikat, semprot,
dan lain-lain.
4. Apabila terjadi keretakan, pecah, dan sebagainya, segera diperbaiki.
5. Bersihkan dari kotoran dan serangga.

B. Tangki Utama Septik Tank


1. Buka tutup tangki (manhole), amati aliran air, busa scum dan sedimen.
2. Aliran harus lancar dan masuk ke setiap bagian septik tank.
3. Ketebalan busa scum standar/normal 10cm di atas dasar pipa
masuk/keluar. Apabila telah mencapai 30cm, maka pembersihan harus
segera dilakukan.
4. Ketebalan lumpur sedimen standar adalah 30cm dibawah dasar pipa
tersebut. Jika telah mencapai ketebalan tersebut maka segera lakukan
pembersihan dan pengambilan sedimen.
5. Pembersihan sedimen

dan scum dengan cara penyedotan dengan

mobil Vaccum-Tank dan dibuang ke lokasi aman terhadap lingkungan


(misalkan IPAL).
C. Bangunan Pengolahan
1. Pastikan zeolite telah dimasukkan kedalam bangunan pengolahan
sebelum septik tank dioperasikan.
2. Pastikan tanaman air telah tersedia ditempatnya, check kekuatan
tanaman air tersebut. Jika tanaman yang ada copot, segera perbaiki
atau ganti dengan yang baru.
3. Aliran harus dapat mengalirkan bangunan zeolite dan tanaman air.
D. Pipa Keluaran
1. Amati aliran keluar melalui pipa outlet dan tangki kontrol
2. Bukalah kran untuk penyiraman (jika ada), periksalah apakah aliran
mengalir dengan baik.
3. Jika tidak ada kran penyiraman, periksa pipa outlet menuju badan air,
check apakah air dapat mengalir menuju badan air atau tidak
4. Lakukan perbaika seperlunya bila terjadi kerusakan
Pemeliharaan Harian

Periksa dan bersihkan kotoran-kotoran.

Periksa dan bersihkan permukaan air di tangki dari kotoran-kotoran yang


mungkin terbawa melalui pipa.

Periksa dan bersihkan inlet dan outlet dari kotoran yang menyumbat.

Pemeliharaan Bulanan

Periksa dan bersihkan lingkungan dari tanaman luar.

Periksa konstruksi bangunan dari kerusakan yang mungkin terjadi.

Periksa dan bersihkan tangki dari pertumbuhan lumut dan tanaman air
lainnya.

Pemeliharaan Tahunan

Periksa dan perbaiki bangunan septik tank dari kerusakan-kerusakan yang


mungkin terjadi.

Periksa dasar septik tank dari penumpukan lumpur dan bila perlu lakukan
pengurasan dan pembersihan dasar bak.

Periksa dan bersihkan dinding tangki dari lumut.

Dasar dasar Pembiayaan

Jika Septik Tank telah


beroperasi selama 3
tahun

Persiapkan langkah
untuk pengurasan
septik tank

Biaya penyedotan Septik Tank dengan truk tinja


sebesar Rp 300.000 untuk kapasitas 8 m3
Jika volume ruang lumpur Septik Tank sebesar
75m3 dan dianggap penuh
Biaya penyedotan Septik Tank adalah 75m3/8m3 x
Rp 300.000 = Rp 2.812.500 (3 tahun)
=Rp 78.125 (1 bulan)

Jumlah KK PenggunaBesar biaya/KK (Rp.) untuk


penyedotan Septik Tank3 tahun1
bulan107.812,5217501562,543100781,2521150520142003
9011

Kebutuhan Dana Operasi dan Pemeliharaan


1 bulan
1. Upah tenaga kerja operasional
2. Pengurasan/penyedotan septik tank
3. Penggantian zeolite
4. Pemeliharaan tanaman air
5. Kas pengurus
6. Pemeliharaan perpipaan
7. Alokasi tambahan penyambungan pipa

1. Rp. 250.000,00

Besarnya

2. Rp. 78.125,00

operasi dan pemeliharaan dapat

3. Rp.150.000,00

ditetapkan dengan musyawarah,

4. Rp.100.000,00

terutama persetujuan untuk alokasi

5. Rp. 25.000,00

masing-masing.

6. Rp. 50.000,00
7. Rp. 50.000,00

infak

per

KK

untuk

Rp. 703.125,00

Perkiraan
Jumlah KK Pengguna
10
50
100
150
200

5.2

Besar Infak/KK/Bulan
70.312,5
14.602,5
7.031,25
4.687,5
3.515

Operasi dan Pemeliharaan Pipa Service dan Lateral Air Limbah

Umum
Ketentuan umum tata cara operasi dan pemeliharaan pipa service dan lateral air
limbah adalah sebagai berikut :
a.

Tersedia gambar terpasang jaringan pipa yang


dilengkapi spesifikasi teknis ;

b.

Ada penanggungjawab operasi dan pemeliharaan


jalur pipa service dan lateral air limbah ;

c.

Tersedia

buku

laporan

harian

operasi

dan

pemeliharaan ;
d.

Tersedia buku program pemeliharaan ;

e.

Tersedia buku panduan operasi dan pemeliharaan


bagi operator sehingga memudahkan untuk melakukan pengecekan.

Teknis
Tata cara operasi dan pemeliharaan pipa service dan lateral air limbah harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.

Pipa service telah diuji coba dan memenuhi metode


pengujian jaringan pipa air limbah.

b.

Jalur pipa service dan lateral air limbah harus


dilengkapi dengan :

Tanda jarak ;

Bak kontrol (manhole) disetiap jarak yang ditentukan dalam gambar


perencanaan ;

Tanda yang memperlihatkan posisi letak bak kontrol yang tertanam ;

Tutup tutup bak kontrol harus dilindungi agar terlindung dari masuknya
kotoran dan sampah ke dalam jaringan pipa ;

Tutup tutup bak kontrol harus terbebas dari genangan air untuk
mencegah masuknya air hujan ke dalam jaringan pipa.

Peralatan dan Perlengkapannya


Peralatan untuk operasi dan pemeliharaan pipa service dan lateral air limbah adalah
sebagai berikut :
a.

Sekop ;

b.

Cangkul ;

c.

Linggis ;

d.

Kaki tiga (jika diperlukan).

Perlengkapan Keselamatan Kerja


Perlengkapan keselamatan kerja meliputi :
a.

Pakaian kerja ;

b.

Sarung tangan plastik ;

c.

Sepatu bot ;

d.

Helm ;

e.

Rambu-rambu.

Bahan
Bahan yang digunakan :
a.

Pipa

dan

perlengkapannya

untuk

antisipasi

perbaikan pipa ;
b.

Zeolite ;

c.

Tanan

air

sesuai

spesifikasi

teknis

yang

disyaratkan.
Operator
Operator peralatan dan perlengkapan operasional jalur pipa service dan lateral air
limbah harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a.

Harus mengenal dengan baik panduan operasi


terutama yang berhubungan dengan jalur pipa service dan lateral air limbah ;

b.

Operator harus mengenali struktur dan karakteristik


sarana pipa service dan lateral air limbah ;

c.

Pada waktu melakukan pengontrolan perlengkapan


jaringan pipa, operator harus memantau secara khusus aliran air yang ada
dalam jaringan pipa ;

d.

Operator harus mencatat dan melaporkan kejadiankejadian yang tidak normal ;

e.

Pada waktu pergantian shift kerja, operator harus


menginformasikan hal-hal khusus yang terjadi selama jam kerjanya kepada
operator penggantinya.

Cara Pengerjaan Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Pipa Air Limbah


Persiapan
a.

Lakukan

inventarisasi

dokumen-dokumen

mengenai operasi dan pemeliharaan pipa service dan lateral air limbah yang
meliputi :

Peta daerah yang sudah disurvey ;

Gambar terpasang jalur pipa ;

Peta detail yang memperlihatkan diameter pipa, ke dalaman penggalian


dan tanggal pembangunanny ;

Gambar profil memanjang pipa dan peta yang memperlihatkan sungai


serta titik-titik perpotongan ;

Gambar-gambar struktur ;

Foto-foto penting pada waktu pengerjaan konstruksi ;

Laporan-laporan harian dan bulanan sehubungan dengan operasional.

Cara kerja peralatan :

Brosur-brosur teknis dari pabrik yang memproduksi peralatan, beban


yang diijinkan, ukuran kapasitas ;

Panduan tentang operasi dan pemeliharaan dari pabrik ;

Daftar suku cadang, alat-alat dan perlengkapannya. ;

Catatan detail mengenai pemeliharaan dan perbaikan termasuk tanggal


dilakukannya perbaikan, pergantian komponen serta alasannya.

b.

Pastikan bak kontrol di jalur pipa service dan lateral


air limbah dapat berfungsi dengan baik, sehingga air limbah yang mengalir ke
dalam pipa dapat terpantau dengan baik ;

c.

Periksa sambungan-sambungan pipa ;

d.

Pastikan jam operasi pipa air limbah setiap hari.

Pengoperasian
Pengoperasian pipa service dan lateral air limbah dengan sistem pengaliran gravitasi
adalah sebagai berikut :
a.

Biarkan air mengalir melalui pipa service menuju


pipa lateral dan unit pengolahan ;

b.

Hentikan aliran air masuk dengan menutup valve


pada akhir pipa lateral bila kualitas air limbah tercampur dengan buanganbuangan lain sehingga tidak memenuhi syarat baku mutu yang berlaku atau
bila bangunan pengolah air limbah (Septik Tank Konvensional) sedang tidak
beroperasi ;

c.

Buka kembali valve aliran masuk ke bangunan


pengolahan, bila kualitas air telah normal kembali.

Pemeliharaan Rutin Pipa Service atau Lateral dan Perlengkapannya


a.

Lakukan pemeriksaan jalur pipa service dan lateral


air limbah secara periodik untuk mengetahui secepatnya bila ada hal-hal
yang tidak normal ;

b.

Periksa secara teratur kedudukan tutup-tutup bak


kontrol, serta pastikan sarana-sarana tersebut dapat berfungsi sendiri ;

c.

Periksa semua tutup bak kontrol apabila hilang atau


ukurannya tidak sesuai dengan besarnya lubang segera ganti agar tidak
membahayakan pemakai jalan ;

d.

Periksa bak kontrol terhadap kemungkinan adanya


gas beracun yang terperangkap dengan menggunakan gas detector atau
teknik konvensional lainnya dengan menggunakan media makhluk hidup ;

e.

Jika ada gorong-gorong pipa air limbah yang


melintas di bawah jalan konstruksi aspal, periksa terhadap keretakan yang
disebabkan oleh beban berat yang berulang-ulang ;

f.

Lakukan pemeriksaan secara teratur pipa service


dan lateral yang melintasi tanah milik pribadi atau tanah kosong terhadap
munculnya bangunan-bangunan liar, pembuangan sampah secara liar atau
kebocoran pipa akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab ;

g.

Sediakan tanda stop bagi kendaraan umum yang


melewati jalur jalan inspeksi pipa;

h.

Lakukan pemeriksaan terhadap kerusakan jalur


pipa dan perlengkapannya segera setelah terjadi gempa bumi atau kejadian
luar biasa lainnya.

Pemeliharaan
Pemeliharaan pipa service dan lateral air limbah
a.

Siapkan bahan dan peralatan sesuai dengan

ketentuan teknis ;
b.

Lakukan pemeliharaan pipa service dan lateral air

limbah sebagai berikut :

Lakukan secara berkala penyusuran jalur pipa air limbah untuk


memeriksa keadaan pipa dan perlengkapannya ;

Bersihkan rumput-rumput penghalang ;

Periksa dan beri tanda bila terjadi tanah longsor dan kebocoran pipa.

Bila diperlukan, perbaiki dan ganti jalur pipa ;

Pasang klem pada pipa yang bocor ;

Buat

laporan

harian

perlengkapannya.

sehubungan

dengan

keadaan

pipa

dan

Anda mungkin juga menyukai