BAB II Fix
BAB II Fix
2.1
Pelaksanaan
Pengelolaan
yang
telah
dilakukan
oleh
PT.
Hexpharm
Jaya
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Besara
n
Dampa
k
Upaya
Pengelolaa
n
b).
Kebauan
Kegiatan
operasion
al
pabrik
II. Kebisingan
Suara
Penggun
aan
mesin
produksi
6
7
Rencana Perbaikan
Cara
kerja
sistem
Waktu
pelaksan
aan
8
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
9
Tindakan
darurat
bila
sistem
tidak
bekerja
10
Unit
Pelaksana
yang
bertangg
ung jawab
Manajemen
K3
Mengisolasi ruang
produksi terutama yang
berpotensi menghasilkan
debu
Menggunakan
peralatan kerja yang
lengkap bagi setiap
karyawan yang
memasuki area produksi
Dilakukan pengarahan
mengenai keselamatan
dan kesehatan para
pekerja
Tidak
ada
Tidak ada
R.
Compoundin
g
R.
Penimbanga
n
R.
Pencetakan
R.
Laboratoriu
m
Menghentik
an
sementara
kegiatan
proses
produksi
Bagian
Personalia
dan Umum
Penghijauan
Penanaman pohon
pelindung di sekitar
lokasi kegiatan untuk
mereduksi kebauan
Tidak
ada
Tidak ada
Lingkungan
sekitar
Penghentian
kegiatan
sementara
waktu
Bagian
Personalia
dan Umum
Pemeliharaa
n alat dan
mesin
Secara teratur
dilakukan perawatan
terhadap mesin yang
berpotensial
menimbulkan kebisingan
Memberikan alat
peredam suara pada
knalpot genset dan
ruangan genset
Penggunaan earplug
Tidak
ada
Tidak ada
Ruang
genset
Up wind
Down wind
Penghentian
kegiatan
sementara
waktu
Bagian
Personalia
dan Umum
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Gas
Operasio
nal boiler
3
Besara
n
Dampa
k
-
Upaya
Pengelolaa
n
6
7
Rencana Perbaikan
Cara
Waktu
kerja
pelaksan
sistem
aan
Tidak
Tidak ada
ada
8
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
R. Genset
R.
Penimbanga
n
R.
Pencetakan
R.
Laboratoriu
m
9
Tindakan
darurat
bila
sistem
tidak
Penghentian
kegiatan
sementara
waktu
10
Unit
Pelaksana
yang
bertangg
ung jawab
Bagian
Personalia
dan Umum
Penghijauan
Penanaman pohon
pelindung di sekitar
lokasi kegiatan untuk
mereduksi gas dan
buffer bagi debu terbang
Penghijauan
Penanaman pohon
pelindung di sekitar
lokasi kegiatan untuk
mereduksi gas dan
buffer bagi debu terbang
Tidak
ada
Tidak ada
Di dalam
ruangan
produksi
Menghentik
an
sementara
kegiatan
proses
produksi
Bagian
Personalia
dan Umum
250
m3/hari
Diolah di
IPAL
Mengolah pembuangan
limbah cair sesuai
perencanaan WWTP
dengan hasil kualitas
yang memenuhi syarat
untuk dibuang ke WWTP
Kawasan Industri LIPPO
Cikarang
Tidak
ada
Tidak ada
Outlet
Limbah cair
dari WWTP
Menampung
dan
menyimpan
sementara
buangan
limbah cair
Teknisi IPAL
Tablet
reject =
150
kg/bln
Olie
bekas
dari
genset
Disimpan di
TPS B3
Obat-obatan
kadaluarsa, sisa produksi
dilakukan pengumpulan
dan penghancuran
termasuk lumpur IPAL
untuk selanjutnya di
kirim ke perusahaan
yang bergerak di bidang
Tidak
ada
Tidak ada
PT.
Hexpharm
Jaya
Laboratories
Apabila
terjadi
kecelakaan
segera
dibawa ke
Poliklinik/Ru
mah sakit
terdekat
Bagian
Personalia
dan Umum
V. Limbah Cair
Limbah
Pencucia
cair
n
peralatan
produksi
dan
laboratori
um serta
domestik
karyawan
VI. Limbah B3
Produk
Proses
obat
produksi
kadaluar
sa, botol
dan
kemasan
serta
limbah
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
cair
bekas oli
3
Besara
n
Dampa
k
dan
mesin =
45 L/bln
Strippin
g=
tablet
reject =
150
kg/bln
Karton,b
ox,alum
unium
= 95
kg/bln
Upaya
Pengelolaa
n
6
7
Rencana Perbaikan
Cara
Waktu
kerja
pelaksan
sistem
aan
8
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
9
Tindakan
darurat
bila
sistem
tidak
yang
sebelumnya
dilakukan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan
10
Unit
Pelaksana
yang
bertangg
ung jawab
penanganan limbah B3
yang sudah memperoleh
izin dari dari Kementrian
Lingkungan Hidup
Penanganan limbah
cair bekas olie dan tata
ruang gudang
penyimpanan limbah B3
Ditampung
sementara
Menyediakan tempat
penimbunan sementara
Penyediaan tempat
sampah yang terpisah
antara sampah organik,
anorganik dan sampah
sejenis sampah rumah
tangga
Sampah kemasan
dapat dimanfaatkan
kembali dengan cara
dijual kepada konsumen
untuk di daur ulang
Tidak
ada
Tidak ada
Penghijauan
Penanaman pohon
pelindung di sekitar
lokasi kegiatan
Area yang masih
terbuka dibuat lubang
biopori dan sumur
resapan yang berfungsi
membantu meresapkan
air kedalam tanah
Tidak
ada
Tidak ada
Sumur
resapan dan
biopori di PT.
Hexpharm
Jaya
Laboratories
Bagian
Personalia
dan Umum
Pengaturan
lalu lintas
Menempatkan
Tidak
ada
Tidak ada
PT.
Hexpharm
Bagian
Personalia
3
Besara
Jenis
Sumber
n
Dampak Dampak
Dampa
k
lintas
al pabrik
=6
buah
Bus
karyawa
n=2
buah
Sepeda
motor =
387
buah
X. Persepsi Masyarakat
Terbukan Kegiatan
ya
operasion
lapangan al pabrik
kerja
bagi
tenaga
kerja
lokal
Upaya
Pengelolaa
n
6
7
Rencana Perbaikan
Cara
Waktu
kerja
pelaksan
sistem
aan
8
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
Jaya
Laboratories
Tidak
ada
Desa
Sukaresmi,
Kabupaten
Bekasi
pengatur kendaraan di
depan jalan masuk dan
keluar lokasi kegiatan
Penggunan warning
light dan tanda pengatur
lalu lintas dibatas pintu
gerbang dengan posisi
tegak
Mempriorita
skan tenaga
kerja lokal
Meningkatkan jumlah
penerimaan karyawan
dari daerah sekitar
pabrik
Membantu dalam
program pemberdayaan
masyarakat sehingga
diharapkan tingkat
kesejahteraan
masyarakat meningkat
Tidak ada
9
Tindakan
darurat
bila
sistem
tidak
10
Unit
Pelaksana
yang
bertangg
ung Umum
jawab
dan
Bagian
Personalia
dan Umum
sumber
teknik/pemantauan,
dampak,
tolok
frekuensi
ukur,
lokasi
pemantauan,
pemantauan,
unit
cara
pelaksanaan
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Tolok Ukur
Dampak
4
Lokasi
Pemantauan
Up wind
Down wind
b).
Kebauan
Kep-50/MENLH
Up wind
Down wind
Kep48/MENLH/11/1
996
Proses
produksi
II. Kebisingan
Ruang
Operasional
produksi
mesin
Produksi
Cara/Teknik
Periode/Frek
uensi
Pemantauan
Pemantauan
Pengambilan
sampel & uji
laboratorium
Pengambilan
sampel & uji
laboratorium
6 bulan sekali
R. Genset
R.
Compounding
R.
Pencetakan
Pengukuran
dengan Sound
Level Meter
denagn satuan
dBA
R. Genset
R.
Penimbangan
R.
Pencetakan
R.
Laboratorium
R.
Penimbangan
R.
7
Unit
Pelaksanaa
n
Pemantaua
n
Bagian
Personalia
dan umum
Bagian
Personalia
dan umum
6 bulan sekali
Bagian
Personalia
dan umum
Pengukuran di
boiler
6 bulan sekali
Bagian
Personalia
dan Umum
Sampel gas
polutan di area
kerja di ambil
dengan
6 bulan sekali
Bagian
Personalia
dan Umum
6 bulan sekali
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Tolok Ukur
Dampak
13/MEN/IX/2011
V. Limbah Cair
Limbah
Air limbah
cair
proses
produksi
Estate
Regulation
Kawasan
Industri Lippo
Cikarang
4
Lokasi
Cara/Teknik
Periode/Frek
uensi
Pemantauan
Pemantauan
Pemantauan
Compounding
R.
Pencetakan
R. Coating
R. Strippping
R.
Laboratorium
R. Genset
menggunakan
High Volume Air
Sampler dan
debu
menggunakan
dust collector
kemudian di
analisa di
laboratorium
IPAL (outlet)
Pengontrolan
operasional IPAL
dan
menganalisa
kualitas
air limbah di
laboratorium
secara
periodik (inlet,
outlet,
dan badan air
penerima)
Setiap 1 bulan
sekali
7
Unit
Pelaksanaa
n
Pemantaua
n
Bagian
Umum /
Teknisi IPAL
sekali
VI. Limbah B3
10
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Tolok Ukur
Dampak
Produk
obat
kadaluars
a, botol
dan
kemasan
Estate
Regulation
Kawasan
Industri Lippo
Cikarang
PP RI Tahun
1999
Proses
produksi
4
Lokasi
Pemantauan
TPS B3
Cara/Teknik
Periode/Frek
uensi
Pemantauan
Pemantauan
Penngamatan
secara visual di
tempat TPS B3
Selama proses
produksi
berlangsung
dengan
frekuensi 3
bulan sekali
7
Unit
Pelaksanaa
n
Pemantaua
n
Bagian
umum dan
Personalia
Estate
Regulation
Kawasan
Industri Lippo
Cikarang
TPS sampah
organik, anorganik
Pengamatan
secara visual
penanganan
limbah organik
dan an-organik
Selama proses
produksi
berlangsung
dengan
frekuensi 3
bulan sekali
Bagian
umum dan
Personalia
Adanya
peningkatan air
larian pada
badan air
penerima akibat
kegiatan
operasional
pabrik
Sumur
resapan dan
biopori PT.
Hexpharm
Jaya
Pengamatan
secara visual
terhadap air
larian dan
terjadinya
genangan air di
sekitar lokasi
kegiatan
Selama
kegiatan
operasional
berlangsung
dengan
frekuensi 6
bulan sekali
Bagian
umum dan
Personalia
11
Jenis
Dampak
Sumber
Dampak
Tolok Ukur
Dampak
Kemaceta
n
Kegiatan
operasional
pabrik
X. Persepsi Masyarakat
Terbukany Operasional
a
pabrik
lapangan
kerja
4
Lokasi
UU RI Tahun
2009
Pemantauan
Jalan keluar
masuk lokasi
kegiatan
UU RI No. 13
Tahun 2003
Desa
Sukaresmi
Cara/Teknik
Periode/Frek
uensi
Pemantauan
Pemantauan
Pengamatan
secara visual di
jalan keluar
masuk menuju
lokasi kegiatan
Selama
kegiatan
operasional
berlangsung
dengan
frekuensi 1
tahun sekali
Pengamatan
secara visual
data di PT.
Hexpharm Jaya
Selama
kegiatan
operasional
berlangsung
dengan
frekuensi 6
bulan sekali
7
Unit
Pelaksanaa
n
Pemantaua
n
Bagian
umum dan
Personalia
Bagian
umum dan
Personalia
12
eksisting
dengan
baku
mutu
mengacu
pada
pada
Peraturan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Satua
n
Baku
Mutu
g/Nm3
400
<10
<10
<4
7,98
g/Nm3
900
<17,1
5
<1.14
5
76,00
<17,15
105,54
157,35
Karbon Monoksida
g/Nm3 30.00
<1.145
761
(CO)
0
Oksidan (O3)
g/Nm3
235
<15,61
<0,1
FISIKA
Timbal (Pb)
g/Nm3
0,02
0,05
0,001
Amoniak (TSP)
g/Nm3
230
7,01
189
Sumber : Data Primer, 2013 dan Data Sekunder, 2010
655
Parameter
KIMIA
Nitrogen Dioksida
(NO2)
Sulfur Dioksida (SO2)
0,54
<0,01
77,32
Menteri
48/MENLH/11/1996,
Negara
tentang
Lingkungan
Baku
Tingkat
Hidup
Nomor
Kebisingan,
KEP-
Lampiran
Paramet
Satu
13
er
an
Mutu
pada
Negara
Kependudukan
dan
Lingkungan
Hidup
No:
Kep-
Baku
Mutu
pada
kawasan eksisting dengan baku mutu mengacu pada Kep Men LH No.7
14
Parameter
Satuan
FISIKA
Opasitas
%
Partikel
mg/m3
KIMIA
1.
Nitrogen Oksida (NO2)
mg/m3
2.
Sulfur Dioksida (SO2)
mg/m3
Sumber : Data Primer, 2013
1.
2.
Baku
Mutu
Hasil
Pengujian
15
200
5
12,7
700
700
12
293
No
.
1.
2.
Parame
ter
KIMIA
Hidrogen
Sulfida
(H2S)
Amoniak
(NH3)
Satua
n
ppm
mg/Nm3
Bak
u
Mut
u
Ruang
Pengema
san
Dekat
Gudang
Ruan
g
Stripi
ng 4
Ruan
g
Stripi
ng 9
<0,00
1
<0,00
1
<0,001
<0,001
<0,0
01
<0,001
<0,001
17
0,11
0,03
0,05
0,03
<0,0
2
<0,02
<0,02
Parame
ter
Satua
n
Bak
u
Ruan
Ruan
Ruang
15
Kebising
an
Mut
u
85
dBA
g
Stripi
ng 4
g
Stripi
ng 9
Tableti
ng 9
Coumpound
ing 4
ng
Dryi
ng 4
67,40
64,25
61,25
60,7
62,3
Pengem
as-an
Sekund
er
57,40
Pengema
san
Dekat
Gudang
61,1
Parameter
FISIKA
Padatan Tersuspensi
KIMIA
1.
Amonia (NH3-N)
2.
BOD5
3.
COD
4.
Derajat Keasaman
(pH)
5.
Fenol
6.
Nitrogen Total
Sumber : Data Primer, 2013
1.
Satuan
Baku
Mutu
Hasil
Pengujian
mg/L
100
mg/L
mg/L
mg/L
-
100
300
6,0-9,0
0,93
15
22,57
7,07
mg/L
mg/L
1
30
0,10
5,16
16
H. Limbah Non B3
Menurunnya estetika lingkungan dengan adanya bekas drum plastik non
B3, stripping plastik, bekas kardus dan domestik karyawan. PT. Hexpharm
Jaya Laboratories menyediakan tempat penimbunan sementara dan di
Kawasan Industri LIPPO Cikarang tidak diperkenankan membakar sampah
apapun serta penyediaan tempat sampah terpisah antara sampah organik
dan sampah an-organik. Hal ini relative efektif dalam mengelola timbulan
sampah di PT. Hexpharm Jaya.
I. Air Larian (run off)
Air larian yang disebabkan tertutupnya lahan oleh bangunan pabrik dan
utulitasnya. Penghijauan dilingkungan pabrik dengan tanaman dan
pembuatan lubang biopori dan sumur resapan dianggap mampu menahan
laju air larian untuk dapat mencegah genangan di sekitar lokasi pabrik.
J. Bangkitan Lalu Lintas
Kegiatan
operasional
pabrik
PT.
Hexpharm
Jaya
Laboratories
17
2.2
Evaluasi
Tujuan
evaluasi
salah
satunya
adalah
untuk
memudahkan
kecenderungan
adalah
evaluasi
untuk
melihat
dapat
menggambarkan
kecenderungan
proses
suatu
secara
kegiatan,
lebih
jelas
Karena
mengenai
proses
suatu
18
19
Nilai (ug/Nm3)
600
400
Up Wind th 2013
200
20
Parameter Kebisingan
dBA
100
90
80
70 72.5
70
60
50
40
30
Baku Mutu
20
10
0
91.2
70
67.05
73.5
70
70
Nilai Kebisingan
21
0.02
0.01
ppm
Baku Mutu
0.01
0
0.01
0
0.01
Hasil Lab
22
ppm
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Baku Mutu
Hasil Lab
0.1
0.03 0.05
0.1
23
4,
R.
Drying
4,
R.
Pengemasan
sekunder
dan
R.
bersumber
dari
proses
produksi.
Semua
hasil
pengukuran
24
disebabkan
oleh
aktivitas
mesin
produksi,
sehingga
25