Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENCEMARAN DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN


JENIS LIMBAH, PROSES DAN TIMBULNYA

DISUSUN OLEH :
ADI KALEB

NIM. 1501379

INCHAN KARUNIA

NIM. 1501477

JOFAN PAULUS

NIM.1501359

MIRNAWATI SYAHRIR

NIM. 1501387

NITA LIES B. PERTIWI

NIM. 1501338

TEKNIK PERMINYAKAN D REGULER

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


BALIKPAPAN
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan nikmat
kesehatan yangdiberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata
Kuliah Pencemaran dan Lindungan Lingkungan mengenai Jenis Limbah, Proses dan
Timbulnya. Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak
kekurangandalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan
kritik yangmembangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik dari
sebelumnya.Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita
semua.

Balikpapan, 05 Maret 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1.

JENIS
LIMBAH...........................................................................................2
2.2.
PROSES
DAN
TIMBULNYA
LIMBAH....................................................6

BAB III PENUTUP...................................................................................................12


3.1.

KESIMPULAN........................................................................................
..12

3.2.

SARAN....................................................................................................
..12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
ii

Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif


terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah adalah
sisaproduksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia.Beberapa
pengertian tentang limbah :
1. Berdasarkan kepurusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I
tentang

prosedur

impor

limbah,

menyatakan

bahwa

Limbah

adalah

bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang
fungsinya sudah berubah dari aslinya.
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah
didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan
manusia.
Limbah merupakan salah satu faktor dari pencemaran lingkungan dan
juga penghancur keseimbangan ekosistem alam. Namun jika limbah dapat
dikelola dengan baik, limbah justru dapat membuat keuntungan baik dari sisi
lingkungan dan juga ekonomi. Untuk dapat mengelola limbah dengan baik,
perlu diketahui jenis-jenis limbah, proses dan juga timbulnya.
Produsen utama limbah adalah manusia, hampir disetiap kegiatan seharihari manusia menghasilkan limbah. Semakin besar limbah yang dihasilkan
maka semakin besar pula pencemaran lingkungan yang terjadi tanpa kita
sadari.

BAB II
1
PEMBAHASAN

2.1. Jenis Limbah


2.2.1. Jenis Limbah Berdasarkan Karakteristiknya / Wujudnya
1. Limbah cair
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak
menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula
bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya
air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian
dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan
sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu
kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan
ini mengakibatkan buangan air.
Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu
penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi
industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi
pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah
memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.
Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang
ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor
industri

kehutanan

untuk

memahami

dasar-dasar

teknologi

pengolahan limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam


memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi
pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun
harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat.
Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan
kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.
Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan
bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini.
Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan
tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan:
1. pengolahan secara fisika
2. pengolahan secara kimia
3. pengolahan secara biologi
Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode
pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau
secara kombinasi.Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau
kegiatan yang berwujud cair (PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah
cair dapat digolongkan berdasarkan pada :
a. Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah satu
contoh sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan metoda
Titrimetrik
b. Parameter Logam, contohnya Arsenik (As) dengan metoda SSA
c. Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N) dengan
metoda Biru Indofenol

d. Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD)


e. Mikroorganisme contohnya E Coli dengan metoda MPN
f. Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H3 BO3) dengan metoda 3
Titrimetrik

g. Air Laut contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDASSA

2. Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik.
Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah
tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan,
pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat:
kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik,
bakteri, kulit telur, dll.
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini
dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat
didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah
padat yang tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat
ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat,
diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.

4
3. Limbah Gas dan Partikel
Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh berberapa
partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (asap dan jelaga),

hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut


fotokimiawi), karbon monoksida dan timah.
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas
atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.
Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2,
NO2, CO2, H2 dan Jain-lain. Penambahan gas ke dalam udara
melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan
kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih
mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap,
kabut dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas tanya aapat
dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat
langsung. Gas-gas ini antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan
lain-lain.

4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan
lingkungan hidup atau membahayakan kesehatanmanusia.

Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang


berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa
kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan
5
penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu
atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar,
bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan

lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk


limbah B3.
2.2.2. Jenis Limbah berdasarkan Sumbernya
1. Limbah Domestik (Rumah Tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari
kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan
usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
2. Limbah Industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil
proses industri.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan
pertanian maupun perkebunan.

4. Limbah Pertambangan
Limbah
pertambangan

berasal

dari

kegiatan

pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa


material tambang, seperti logam dan batuan.
5. Limbah Pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari
sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan
adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau
perahu motor di daerah wisata bahari.
6. Limbah Medis
Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah
medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obatobatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.

2.2.3. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya


1. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob.Limbah
organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daundaunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah
organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari
kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.

Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses


yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga
zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau,
serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup
didalamnya.
Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi)
dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering
disebut dengan kompos).Komposmerupakanhasil pelapukan bahanbahan

organik

seperti

daun-daunan, jerami, alang-alang,

sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses


pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah,
atau pasar ikan, jenisnyarelatif seragam, sebagian besar (95%)
berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah
yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi
secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan
sisanya anorganik.
Limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu:
Limbah organik basah

Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi.


Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

Limbah organik kering


Limbah ini memiliki kandungan air yang relative
sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering,
dan lain lain.

2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan
8
oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme
detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama.
Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk lainnya.
Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah
plastik, logam, dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang
tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill,
pembakaran (incineration), atau penghancuran (pulverisation).
Akibat dari limbah seperti ini (plastik,styrofoam, dll) adalah
menumpuk semakin banyak dan menjadi polutan pada tanah
misalnya, selain menggangu pemandangan.
Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan
anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium
klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan

industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari
industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.

Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan


rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik,
kaleng dan aluminium.

2.2. Proses dan Timbulnya Limbah


Terdapat keterkaitan antara bahan baku, energi, produk yang9
dihasilkan dan limbah dari sebuah proses industri, maupun aktivitas manusia
sehari-hari. Bahan terbuang (limbah) dapat berasal dari proses produksi atau
dari pemakaian barang-barang yang dikonsumsi. Dengan mengenal keterkaitan
tersebut, maka akan lebih mudah mengenal bagaimana limbah terbentuk dan
bagaimana usaha penanggulangannya.
Banyak cara untuk mengidentifikasi limbah dengan tujuan utama
untuk mengevaluasi resiko yang mungkin ditimbulkan dan untuk mengevaluasi
cara penanganannya. Setidaknya ada 5 (lima) kelompok bagaimana limbah
terbentuk :
1. Limbah yang berasal dari bahan baku yang tidak mengalami
perubahan

komposisi

baik

secara

kimia maupun

biologis.

Mekanisme transformasi yang terjadi hanya bersifat fisis semata


sepertipemotongan, penggergajian, dan sebagainya. Limbah
kategori ini sangat cocok untuk dimanfaatkan kembali sebagai
bahan baku. Sampah kota banyak termasuk dalam kategori ini.
2. Limbah yang terbentuk akibat hasil samping dari sebuah proses
kimia, fisika, dan biologis, ataukarena kesalahan ataupun ketidakoptimuman

proses

yang

berlangsung.

Limbah

yang

dihasilkanmempunyai sifat yang berbeda dari bahan baku semula.


Limbah ini ada yang dapat menjadi bahan baku bagi industri lain

atau sama sekali tidak dapat dimanfaatkan. Usaha modifikasi


proses akan mengurangi terbentuknya limbah jenis ini.

3. Limbah yang terbentuk akibat penggunaan bahan baku sekunder,


misalnya pelarut atau pelumas. Bahan baku sekunder ini tidak ikut10
dalam reaksi proses pembentukkan produk. Limbah ini kadangkala
sangat berarti dari sudut kuantitas dan merupakan sumber utama
dari industrial

waste water. Teknik

daur

ulang

ataupun

penghematan penggunaan bahan baku sekunder banyak diterapkan


dalam menanggulanginya.
4. Limbah yang berasal dari hasil samping proses pengolahan limbah.
Pada dasarnya semua pengolah limbah tidak dapat mentransfer
limbah menjadi 100% non limbah. Ada produk samping yang
harus ditangani lebih lanjut, baik berupa partikulat, gas, dan abu
(dari insinerator), lumpur (misalnya dari unit pengolah limbah
cair) atau bahkan limbah cair (misalnya dari lindi sebuah lahan
urug).
5. Limbah yang berasal dari bahan samping pemasaran produk
industri, misalnya kertas, plastik, kayu, logam, drum, kontainer,
tabung kosong, dan sebagainya. Limbah jenis ini dapat
dimanfaatkan kembali sesuai fungsinya semula atau diolah terlebih
dahulu agar menjadi produk baru. Sampah kota banyak terdapat
dalam kategori ini.

BAB III
PENUTUP

11

3.1. Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang
berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Ada beberapa jenis limbah
yang digolongkan berdasarkan karakteristik/wujudnya, sumber dan senyawanya
serta ada beberapa proses dan timbulnya limbah. Hal tersebut penting untuk
diketahui agar limbah dapat dikelola dengan baik sehingga dapat mengurangi
dampak negatif dari limbah tersebut.

3.2. Saran
Bagi semua masyarakat pengelolahan limbah sejak dini merupakan
tindakan yang baik untuk masa depan. Marilah kita bersama-sama wujudkan
lingkungan yang bersih dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA
http://dewiartanti.blogspot.co.id/2013/03/kata-pengantar-diktatlimbah.html

12

http://sedotwcjakarta.net/blog/info/penyebab-dampak-pencemaranlimbah-padat-cair-gas-industri-rumah-tangga/
http://pbiologi.blogspot.co.id/2009/02/limbah-berdasarkan-prosesterjadinya.html
https://ahmadsaepurrohman.wordpress.com/2012/05/27/proses-yangdapat-menyebabkan-terjadinya-pencemaran-lingkungan/
http://desty-rakhmawati.blogspot.co.id/2013/09/jenis-jenis-limbah.html

13

Anda mungkin juga menyukai

  • Chan's Diagnostic Plot
    Chan's Diagnostic Plot
    Dokumen8 halaman
    Chan's Diagnostic Plot
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Eor Duri
    Eor Duri
    Dokumen3 halaman
    Eor Duri
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Modul Praktikum Analisa Lumpur Pemboran 2019
    Modul Praktikum Analisa Lumpur Pemboran 2019
    Dokumen29 halaman
    Modul Praktikum Analisa Lumpur Pemboran 2019
    Nurhaqqi
    Belum ada peringkat
  • Decline Analysis
    Decline Analysis
    Dokumen22 halaman
    Decline Analysis
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Panas Di Kamar
    Panas Di Kamar
    Dokumen1 halaman
    Panas Di Kamar
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Eor Duri
    Eor Duri
    Dokumen3 halaman
    Eor Duri
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Kik 4
    Kik 4
    Dokumen1 halaman
    Kik 4
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Kik 4
    Kik 4
    Dokumen1 halaman
    Kik 4
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Kik 4
    Kik 4
    Dokumen1 halaman
    Kik 4
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Kik 4
    Kik 4
    Dokumen1 halaman
    Kik 4
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Job
    Job
    Dokumen1 halaman
    Job
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • FisdasbookI PDF
    FisdasbookI PDF
    Dokumen122 halaman
    FisdasbookI PDF
    Farhan Bin Ali Fikri
    Belum ada peringkat
  • Job
    Job
    Dokumen1 halaman
    Job
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Job
    Job
    Dokumen1 halaman
    Job
    Adi Kaleb
    Belum ada peringkat
  • Cara Registrasi Di Mesin Atm
    Cara Registrasi Di Mesin Atm
    Dokumen4 halaman
    Cara Registrasi Di Mesin Atm
    Jack Andi
    Belum ada peringkat
  • Buku Ilmu Faal Olahraga
    Buku Ilmu Faal Olahraga
    Dokumen525 halaman
    Buku Ilmu Faal Olahraga
    Lukman Afandi
    86% (14)