Pembentukan model
matematik sistem fisik yang
merupakan komponen sistem
kontrol
Universitas Brawijaya Malan
g
Sistem Kontrol
PENDAHULUAN
Istilah-istilah dalam bab ini:
Model matematik: deskripsi matematik dari karakteristik dinamik suatu
sistem.
Penyederhanaan lawan (versus) ketelitian: dalam mencari suatu model,
kita harus mengkompromikan antara penyederhanaan model dan
ketelitian hasil analisis.
Sistem linier: suatu sistem yang mempunyai persamaan model yang
linier.
Sistem linier parameter konstan (time invariant): sistem dinamik linier
yang terdiri dari beberapa komponen parameter konstan terkumpul.
Sistem linier parameter berubah (time varying): sistem yang dinyatakan
oleh persamaan diferensial yang koefisiennya merupakan fungsi dari
waktu.
Sistem nonlinier: sistem yang dinyatakan oleh persamaan nonlinier.
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
FUNGSI ALIH
Definisi
Perbandingan dari tranformasi laplace keluaran (fungsi respon) dan
transformasi laplace masukan(fungsi penggerak), dengan anggapan semua
syarat awal =0.
Y ( s ) b0 s m b1 s m 1 ... bm 1 s bm
Fungsi alih G ( s )
X ( s)
a 0 s n a1 s n 1 ...a n 1 s a n
Cara mencari fungsi alih
Langkah-langkahnya:
1. Menulis persamaan diferensial (PD sistem)
2. Mencari transformasi laplace dari PD sistem, dengan menganggap semua
syarat awal = 0
3. Menentukan fungsi alih sistem yaitu perbandingan keluaran Y(s) dan
masukan X(s).
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
FUNGSI ALIH
Contoh pada sistem translasi mekanik (Sistem pegas-massa-daspot)
ma F
d2y
dy
m 2 f
ky x
dt
dt
m
y
f
d2y
2
L m 2 m s Y ( s ) sy (0) y (0)
dt
dy
f
f sY ( s ) y (0)
L
dt
ky kY (s)
x X (s)
(ms 2 fs k )Y ( s ) X ( s )
Fungsi alih G ( s)
Universitas Braw
ijaya Malang
PD Sistem
Y (s)
1
X ( s ) ms 2 fs k
Sistem Kontrol
FUNGSI ALIH
Contoh pada sistem Rangkaian RLC seri
L
ei
di
dt
+ Ri +
eo
I(s)/Cs = Eo(s)
Fungsi Alih Sistem :
Universitas Braw
ijaya Malang
G(s) =
1
C
i dt = e
1
C
i dt = e
Kondisi awal = 0
Eo (s)
1
=
LCs2 + RCs + 1
Ei (s)
Sistem Kontrol
DIAGRAM BLOK
Pengertian: Suatu penyajian bergambar dari fungsi yang dilakukan oleh
tiap komponen sistem dan aliran sinyalnya.
Fungsi: melukiskan hubungan timbal balik yang ada antara berbagai
komponen sistem.
Bentuk diagram blok:
X(s)
Y(s)
Fungsi alih
G(s)
X(s): sinyal masukan
Y(s): sinyal keluaran
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
DIAGRAM BLOK
Komparator : Detektor Kesalahan
R(s)
E(s)
+_
C(s)
Diagram blok sistem lup tertutup
Contoh:
R(s)
E(s)
+_
Universitas Braw
ijaya Malang
G(s)
Sistem Kontrol
C(s)
DIAGRAM BLOK
Pengaruh sinyal gangguan (disturbace) pada sistem lup tertutup
gangguan pada N(s)
R(s)
+_
G1(s)
H(s)
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
G2(s)
C(s)
DIAGRAM BLOK
Prosedur penggambaran diagram blok
1.
Tulis persamaan yang menggambarkan perilaku dinamik tiap
komponen (model sistem)
2.
Ubahlah persamaan tersebut dengan transformasi laplace menjadi
fungsi alih dengan menganggap semua syarat awal nol
3.
Sajikan masing-masing persamaan dalam bentuk fungsi alih ini
kedalam blok yang sesuai.
4.
Rakit elemen-elemen ini menjadi suatu diagram blok lengkap.
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
DIAGRAM BLOK
Penyederhanaan diagram blok
Syarat penyederhanaan:
1.hasil kali fungsi alih pada arah umpan maju harus tetap sama
2.hasil kali fungsi alih pada pengelilingan lup harus tetap sama
Suatu upaya penyederhanaan diagram blok dapat dilakukan
dengan memindahkan titik cabang dan titik penjumlahan, saling
menukar titik penjumlahan dan kemudian menyederhanakan lup
umpan balik di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan dengan operasi
aljabar karena fungsi alih dalam kawasan s merupakan
persamaan aljabar. Tabel aljabar diagram blok ini dapat dilihat
pada referensi Ogata.
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
11
X 2 ( s ) G21 ( s )U 1 ( s) G 22 ( s )U 2 ( s)
G21
G12
U2(s)
G22
Universitas Braw
ijaya Malang
X 1 ( s ) G11 ( s ) G12 ( s )
X ( s ) G ( s) G ( s )
22
2 21
X2(s)
Sistem Kontrol
U 1 ( s)
U (s)
2
1)
A-B
A-B+C
A+C
2)
A-B+C
C
+
A-B+C
A-B
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
A-B+C
3)
AG1
4)
AG1G2
G2
G1
AG1
G2
AG1
+
+
AG2
5)
AG1G2
G1
G1
AG2
G2
AG1+AG2
G1
AG1G2
G1G2
AG1+AG2
G1+G2
G2
Universitas Braw
ijaya Malang
AG1G2
Sistem Kontrol
6)
AG
+
-
AG-B
7)
+
B
A-B
AG-BG
G
+
B
G
A- B
G
G
B
G
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
G
1
G
AG-B
AG
+
BG
AG-BG
8)
AG
AG
G
AG
AG
9)
G
A
AG
AG
G
Universitas Braw
ijaya Malang
1
G
Sistem Kontrol
A-B
10)
11)
A-B
+
B
G1
B
-
A-B
+
+
A-B
B
AG1
+
+
AG2
AG1+AG2
AG2
A
G2
AG1
1
G2
G2
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
G1
+
+
AG1+AG2
+
-
G1
1
G2
+
-
G2
G1
12)
G2
13)
+
-
G1
1+G1G2
G2
Universitas Braw
ijaya Malang
G1
Sistem Kontrol
Contoh :
Dengan cara aljabar diagram blok, tentukan fungsi alih
Sistem berikut :
H2
R
(1)
+
-
(2)
+
+
(3)
G1
G2
H1
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
G3
Contoh :
Langkah pertama blok G1 digeser ke sebelah kanan
komparator (3) :
H2
G1
R
(1) (2)
-
+
-
(3)
+
+
C
G1
G2
H1
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
G3
Contoh :
Langkah kedua blok G1G2H1 dan komparator (3)
diubah menjadi satu blok:
H2
G1
R
(1) (2)
-
+
-
Universitas Braw
ijaya Malang
G1G2
1-G1G2H1
Sistem Kontrol
C
G3
Contoh :
Langkah ketiga, dengan cara seperti langkah 2, tiga blok
yang tersisa dan komparator (2) diubah menjadi satu blok:
(1)
+
-
Universitas Braw
ijaya Malang
G1G2G3
1-G1G2H1+G2G3H2
Sistem Kontrol
Contoh :
Langkah terakhir, dengan cara seperti langkah 3, satu blok
yang tersisa dan komparator (1) diubah menjadi satu blok:
G1G2G3
1-G1G2H1+G2G3H2+G1G2G3
G1G2G3
1-G1G2H1+G2G3H2+G1G2G3
Sistem Kontrol
Sistem Kontrol
Sistem Kontrol
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
a
x1
x2
x3
c
X4
a,b,c =
percabangan
x1,x2,x3,x4 = simpul
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
x
c. absorpsi simpul
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol
=P =
1
k
Pk k
Sistem Kontrol
Universitas Braw
ijaya Malang
Sistem Kontrol