Anda di halaman 1dari 240

NAMA

PANGKAT
JABATAN
TT.LAHIR
AGAMA
STATUS
DIKMIL

ALAMAT
BANDUNG
1

:
:
:
:
:
:
:

APJ. NOCH. BOLA


BRIGADIR JENDERAL TNI
WADAN SESKOAD
BANDUNG, 7 SEPT. 1954
KATHOLIK
K/03
1. AKABRI
2. SESKOAD
3. LEMHANAS
: JL.

GATOT

SUBROTO

96

DALAM JABATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Danton s/d Danki Yonif-642


Gumil Gol-VII Pussenif
Kasiops Tar Oli Pusdikif
Kasijibang
Rinif
DamVIII/Tkr
Kasi Gumil Rinifdam-VIII/Tkr
Wadanyonif-751
DamVIII/Tkr
Danyonif-731 Dam-VIII/Tkr
Danyonif-507 Dam-V/Brw
Dandim Rem 164 DamIX/Udy
Danyonif-527/BY
Pabandya-2/Latgab Sopsat
Kabaglat Sdirlat Kodiklatad
Dosen Gol-IV Seskoad
Kabinrendikjar Seskoad
Kabinopsdikjar Seskoad
Kadep Ops Seskoad
Dirbinsen Pussenif
Paban Sislat Kodiklatad
Danrem-161/WS
Paban-IV/Ops Sops TNI
Pa Sahli Poldagri Pang TNI

LUAR NEGERI
1.

Pendidikan

1982 Australia

2.

Pendidikan

1986 Inggris

3.

Rapat Jatwg

1997 Singapura

4.

Safkar

Indopura

1997

Singapura
5.

Kekar Malindo 1998 Malaysia

6.

JTC

7.

Darsasa

1998 Singapura
Malindo

1999

Malaysia
8.
9.

Penugasan Tinjau Alat Simulasi


Tembak

1999 Inggris

Lat Tiger

1999 Thailand

10. Kunker

2008 Singapura

11. Kunker

2009 Singapura

12. Kunker

2010 Singapura

PENGERTIAN
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
ARTI WARGA NEGARA

ANGGOTA DARI SUATU


NEGARA.

- MENUNJUKAN HUB YG
SEDERAJAT ANTARA
WARGA DAN NEGARANYA.
- TERCERMIN DALAM
HAK DAN KEWAJIBAN
TIMBAL BALIK.
3

KEWARGANEGARAAN

- KEANGGOTAAN YG
MENUNJUKAN HUB
ANTARA NEGARA DENGAN
WARGA NEGARA.
- MEMILIKI HUB ATAU
IKATAN DNG NEGARA.

WUJUD HUBUNGAN WARGA


NEGARA
DENGAN NEGARA
PERANAN APA YG DILAKUKAN SESUAI DENGAN STATUSNYA
BERDASARKAN TEORI (CHOLISIN 2000)

Peranan Pasif adalah kepatuhan warga negara


terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Peranan Aktif adalah aktifitas warga negara
untuk terlibat dan ambil bagian dalam kehidupan
bernegara, terutama dalam mempengaruhi
keputusan publik.
Peranan Positif adalah aktivitas warga negara
untuk meminta pelayanan dari negara untuk
memenuhi kebutuhan hidup,
Peranan Negatif adalah aktivitas warga negara
untuk menolak campur tangan negara dalam
persoalan pribadi.
4

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
VISI

Pendidikan Kewarganegaraan di PT
Menjadi sumber nilai & pedoman
penyelenggaraan Program Studi dalam
mengantarkan Mhs mengembangkan
kepribadiannya selaku WN yang
berperan aktif menegakkan demokrasi
menuju masyarakat madani.
5

MISI

Membantu Mahasiswa selaku WNI


Agar mampu mewujudkan nilais dasar
perjuangan bangsa Indonesia serta
kesadaran berbangsa, bernegara dalam
menerapkan ilmunya secara
bertanggungjawab terhadap
kemanusiaan.

KOMPETENSI
Bertujuan untuk membekali kemampuan
berfikir
Bersikap rasional & dinamis
Berpandangan luas sbg intelektual
Mengantarkan Mhs selaku WNRI agar
memiliki :
Wawasan kesadaran Bela Negara dengan
perilaku Cinta Tanah Air
Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa
demi Ketahanan Nasional
Pola pikir, sikap yg komprehensif Integral pd
seluruh aspek kehidupan nasional
7

DASAR PEMIKIRAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Rakyat Indonesia melalui Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Pendidikan Nasional diarahkan untuk :
Tingkatkan kecerdasan, harkat dan martabat
bangsa
Mewujudkan manusia serta masy. Indonesia
beriman, bertaqwa, berkualitas mandiri
Berjiwa pembangunan dan bertg.jawab atas
Pemb. Bangsa.
Tingkatkan kualitas manusia Indonesia.
8

Menumbuhkan jiwa Patriotik dan mempertebal


rasa cinta tanah air (NASIONALISME)
Meningkatkan semangat kebangsaan dan
kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada
sejarah bangsa dan sikap mengahargai jasa para
pahlawan serta berorientasi ke masa depan
Mengebangkan kehidupan Kampus (PT) sebagai
lingkungan ilmiah yang dinamis, berwawasan
berbudaya bangsa, bermoral keagamaan dan
berkepribadian Indonesia.
9

POKOK-POKOK
MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
1.
2.
3.
4.
5.

PEMAHAMAN TENTANG BANGSA & NEGARA


NEGARA & WARGA NEGARA DLM SISTEM
KENEGARAAN INDONESIA
PROSES BANGSA YG MENEGARA
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HUBUNGAN WARGA NEGARA & NEGARA

10

6.
7.
8.
9.
10.

HAK ASASI MANUSIA (HAM)


DEMOKRASI
WAWASAN NUSANTARA
KETAHANAN NASIONAL
POLITIK STRATEGI NASIONAL

11

BANGSA
Bangsa :
Orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,
adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan
sendiri.
Kumpulan manusia yang biasanya terikat karena
kesatuan bahasa dari wilayah tertentu dimuka bumi.

Bangsa Indonesia :
Sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan
yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu
bangsa serta berproses di dalam satu wilayah :
Nusantara Indonesia.
12

NEGARA
Negara :
Suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah
tertentu dan mengaku adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia tersebut.
Satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuatan
guna memaksa untuk ketertiban sosial dan masyarakat ini
berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya
dari kondisi masyarakat lain di luarnya.

13

NEGARA DAN WARGA NEGARA


( SISTEM KENEGARAAN DI INDONESIA )
NKRI sudah memenuhi persyaratan dasar suatu negara
Wilayah
Konstitusi
Pemerintahan
Penduduk sbg WN
Tujuan negara
UUD
Pengakuan

Deklaratif

14

Kewajiban Negara thd Warga Negaranya


Memberikan kesejahteraan
Keamanan lahir batin
Melindungi Hak Asasi Warganya (HAM) berdasarkan :
Ketentuan Internasional
UUD 1945
Agama
Etika Moral
Budaya
15

PROSES BANGSA YANG MENEGARA


Memberikan gambaran ttg bgmn terbentuknya bangsa,
dimana sekelompok manusia yg berada di dlmnya
merasa sebagai bagian dari bangsa.
Negara mrpk organisasi yg mewadahi bangsa dan
bangsa tsb merasakan pentingnya keberadaan negara.
Tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan tetap
tegak & utuhnya negara melalui Bela Negara
Upaya ini dpt terlaksana dgn baik apabila tercipta pola
pikir, sikap dan tindak/perilaku bangsa yg berbudaya
sehingga memotivasi keinginan utk bela negara
16

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


(PEMBUKAAN)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.
17

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan


negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
18

Alinea kedua Pembukaan UUD 1945 B.Indonesia


beranggapan bahwa terjadinya negara mrpk
proses/tahaps :
Perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi/pintu gerbang kemerdekaan
Keadaan bernegara dgn nilai dasar :
Merdeka
Bersatu
Berdaulat
Adil
Makmur
19

Proses bangsa yg menegara di Indonesia diawali dgn


adanya pengakuan bersama atas kebenaran yang
hakiki dan kesejarahan (Faktual & Otentik)
Kebenaran yang berasal dari Tuhan Pencipta Alam
Semesta
Sejarah, sebagai bukti otentik proses terbentuknya
NKRI.

20

HAK DAN KEWAJIBAN SERTA HUBUNGAN


WARGA NEGARA DAN NEGARA
UUD 1945 :
WNI adalah Orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang bertempat tinggal di
Indonesia yg mengakui Indonesia sbg tanah airnya,
bersifat setia kpd NKRI dan disahkan oleh UU sbg
WNI.
Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan (wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya)
21

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak


bagi kemanusiaan
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran secara lisan ataupun tulisan,
dsb ditetapkan dgn UU
Hak dan kewajiban WN utk ikut serta dlm pembelaan
negara & pengaturan lebih lanjut diatur dgn UU
Kemerdekaan memeluk agama
Hak mendapat pengajaran
Kebudayaan Nasional Indonesia
Kesejahteraan Sosial.
22

KERANGKA DASAR KEHIDUPAN NASIONAL

Konsepsi hubungan antara Pancasila dan Bangsa


Indonesia.
Penduduk yang ada di Nusantara menyatakan
dirinya sebagai Bangsa Indonesia sejak tanggal 28
Oktober 1928 (Hari Sumpah pemuda)
Sila-sila dalam Pancasila menjadi falsafah bagi
bangsa Indonesia.
Yang menjadi cita-cita dalam setiap upaya
melakukan pekerjaan dan kebenaran yang dituju
oleh bangsa Indonesia adalah seperti yang
tercantum dalam Pancasila.
23

Pancasila sebagai Landasan Idiil Negara


Pancasila merupakan landasan Idealisme NKRI
NKRI mengggunakan pola
- dalam hubungan
Bersahabat
Internasionalnya
Damai
- Pergaulannya
Hidup berdampingan
dengan bangsa Politik bebas aktif
bangsa lain

24

Bebas aktif terhadap paham paham ideologi bangsabangsa lain :


Paham Komunisme
Paham Liberalisme
Paham Islam Fundamentalis

25

Teori terbentuknya negara


Terori Hukum alam (Plato & Aristoteles)
Kondisi alam
Tumbuh manusia
Berkembangnya negara

Teori Ketuhanan (Islam & Kristen)


Segala seuatu adalah Ciptaan Tuhan YME

Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)


Manusia menghadapi kondisi alam timbul kekerasan
Manusia akan musnah bila tidak merubah cara-caranya
Manusia bersatu untuk mengatasi tantangan dan bersatu
demi kebutuhan bersama
26

Proses terbentuknya negara (zaman modern)


Penaklukan
Pembubaran (Fusi)
Pemisahan diri
Pendudukan negara/wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya.
Unsur negara
Bersifat konstitutif (wilayah, Rakyat/masyarakat,
Pemerintahan/berdaulat).
Bersifat Deklaratif (tujuan negara, pengakuan,
perhimpunan/PBB)
27

Bentuk negara
Negara kesatuan (Unitary State)
Negara Serikat (Federation)

28

LANDASAN HUBUNGAN
UUD 1945 DGN NKRI
UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi
17 Agustus 1945 mrpk hari Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan
Jepang
PPKI membentuk KNIP yang bertugas membuat UUD
dan pd 18 Agustus 1945 diterima sbg UU negara/UUD
1945.
18 Agustus 1945 secara resmi berdiri NKRI
29

Proses Terbentuknya Supra dan Infrastruktur


Pemerintahan Republik Indonesia
MPR

DPR

BPK

Presiden

DPA

MA

DPD

Wapres

MENKO

Departemen
Gubernur
KDH TK - I
DPRD-I

Bupati/Walikota
KDH TK-II
DPRD-II
PEMILU

ORMAS

ORSOSPOL

RAKYAT

30

PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
(PPBN)
Periode-periode NKRI yg berkaitan dgn sejarah
perkembangan PPBN
1. Thn 1945 sejak NKRI diproklamasikanthn
1965 Periode Lama/Orde Lama
Hakikat/Bentuk ancaman yang dihadapi
Ancaman fisik
Pemberontakan dari dalam maupun
Ancaman fisik dari luar. (tentara Sekutu,
kolonial Belanda, Dai Nipon)
31

Menumbuhkan pemikiran mengenai cara


menghadapinya musuh2 negara
Thn 1954 terbit UU No. 29/1954 ttg Pokokpokok Perlawanan Rakyat (PPPR)
Menghasilkan Organisasis Perlawanan Rakyat
di Pemerintahan Desa (OPR) berkembang
menjadi Organisasi Keamanan Desa (OKD)
Di Sekolahs Organisasi Keamanan Sekolah
(OKS)
Pola pendidikan terarah
Fisik
Teknik
Taktik
Strategi

kemiliteran
32

2.

Periode/Orde Baru dan Periode/Orde Reformaasi

Hakikat/Bentuk Ancaman/tantangan yg dihadapi


- Utk Wujudkan Bela Negara berbagai aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara perlu membuat Rumusan Tujuan Bela
Negara
- Tujuan Bela Negara
menumbuhkan rasa cinta
Tanah Air
Bangsa
Negara
Perlu memahami sifat Ketahanan Bangsa/
Ketahanan Nasional, yang dapat mengikat dan
menjadi perekat bangsa dlm satu Kesatuan
yang utuh
33

Ketetapan MPR Nomor : V/MPR/1973 ttg GBHN, terdapat


muatan :
Wawasan Nusantara (Wanus)
Ketahanan Nasional (Tahnas)
UU Nomor : 29/1954 ttg Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
(PPPR) tidak dpt menjawab lagi kondisi yang diinginkan
dicabut/diganti
UU Nomor : 20/1982 ttg Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan R.I diselenggarakan PPBN
melalui Objek & Sasaran
Lingk. Kerja

Lingk. Pemerintahan
Lingk. Pendidikan
34

PPBN di lingk. Pendidikan


Tahap Awal PPBN TKK SMU
Tahap Lanjutan Mahasiswa.
Penegasan secara Hukum PPBN
UU Nomor : 2/1989 (Sisdiknas)
UU Nomor : 20/2003 (Sisdiknas)
UU Nomor : 2/1989 Nomor : 20/2003 ttg Sisdiknas
Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan

35

UU Nomor : 20/2003 psl 37, antara lain tentang


Kurikulum PT
Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum Wajib
Agar para Alumni memiliki
Semangat Juang
Kesadaran Bela Negara

Sesuai profesi masings demi tetap tegak & utuhnya


NKRI

36

DEMOKRASI

Demos (Rakyat)
Demokrasi
Kratein (Kekuasaan)

37

BENTUK DEMOKRASI
Setiap Negara mempunyai ciri khas dalam
pelaksanaan kedaulatan Rakyat /Demokrasi
Ditentukan oleh
Sejarah
Kebudayaan
Negara ybs
Pandangan hidup
Tujuan yang ingin dicapai
Bentuk Demokrasi
Pemerintah monarki
Mutlak
Konstituonal
Parlementer
Pemerintahan Republik-Pemerintahan oleh/utk Rakyat

38

Legislatif
Kelompok Lembaga
Negara

Eksekutif
Yudikatif
Konstitutif
Verifikatif
39

PEMAHAMAN DEMOKRASI
DI INDONESIA
Sistem Kepartaian
Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara
Hubungan antar pemegang kekuasaan negara

Eksekutif (Jajar-> Pempus-daerah)


Legislatif (DPR-DPD)
Yudikatif (MA) ; MK ? KY ? ; KPK ?, KEJAGUNG ?; POLRI ?

Konstitutif (MPR >DPR+DPD)

Verifikatif/Eksaminatif/Auditatif (BPK; BPKP ?)


40

PRINSIP DASAR PEMERINTAHAN


REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA
Landasan Idiil Bangsa Indonesia
Dasar negara
Pandangan hidup, jiwa & kepribadian bangsa
Tujuan & cita-cita bangsa
Cita-cita hukum bangsa & negara
Sebagai sumber dari segala sumber hukum
41

Tata urut peraturan perundangan RI

UUD 1945
TAP MPR
Undang-Undang
Perpu
PP
Kepres
Peraturan lainnya

UUD 1945
UU
PERPPU
PP
KEPRES
PERMEN
KEPMEN
PERDA

42

UUD 1945 sebagai sumber pokok sistem


Pemerintahan RI
Terdiri :
Hukum Dasar tertulis (Pembukaan, Batang tubuh,
Penjelasan)
Hukum Dasar tidak tertulis (Konvensi)

43

Rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD


1945
1.
2.
3.
4.

Ketuhanan Yang Maha Esa


Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
44

DEMOKRASI PANCASILA ( Prof.Dr.HAZAIRIN,SH)


Demokrasi sebagai mana telah dipraktekan oleh
b.Indonesia sejak dahulu kala dan masih di jumpai
hingga sekarang ini (dlm masyarakat hukum adat)
seperti :
Desa, Nagari, Wanua
Telah ditingkatkan ke taraf urusan negara Demokrasi Pancasila - Demokrasi Indonesia - milik
nasional.

45

Demokrasi Indonesia (Prof.Dr.Sri Soemantri)


Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak
sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Mengandung semangat :
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yg adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Keadilan Sosial
Kunci pemahaman pada
Kerakyatan/Kedaulatan/Kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat
46

Demokrasi Indonesia (Drs. Pamudji, MPA)


Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dlm permusyawaratan/perwakilan yang :
- Berkutahanan Yang Maha Esa
- Berperikemanusiaan yg adil dan beradab.
- Berpersatuan Indonesia
- Berkeadilan Sosial
Demokrasi Indonesia (Prof.Dr.Sri Soemantri & Drs.
Pamudji, MPA), mempelajari sumber yang sama :
Prof. Drs. Notonegoro, SH
47

Demokrasi Indonesia (DOSEN)


Demokrasi Indonesia adalah sistem pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat untuk rakyat berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

48

Pemahaman :
Demokrasi lahir sbg hasil ciptaan manusia
Sistem pemerintahan rakyat karena adanya
pemerintahan Diktator/Otoriter, membawa akibat
buruk pada rakyat a.l :
Penindasan dan eksploitasi thd rakyat
Timbul konflik dengan korban di pihak rakyat
Rakyat dibiarkan hidup melarat.
Pemerintahan Demokratis utk menjamin
kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.
49

Demokrasi Indonesia
Suatu sistem pemerintahan
Berdasarkan kedaulatan rakyat
Dalam bentuk musyawarah utk mufakat dlm
memecahkan masalahs kehidupan berbangsa dan
bernegara
Demi terwujudnya suatu kehidupan masy. yang
adil & makmur, merata secara material & spiritual.

50

Batas Kekuasaan Lembaga Neg Pemerintahan R.I


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kekuasaan tertinggi diberikan oleh rakyat kpd MPR


(Konstitutif)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sbg pembuat UU
(Legislatif)
Presiden sbg penyelenggara pemerintahan (Eksekutif)
Dewan Pertimbangan Agung (DPA), penasehat/saran
kpd Pemerintahan (Konsultatif) TIM PENASEHAT
PRESIDEN
Mahkamah Agung (MA), peradilan & penguji UU
(Yudikatif)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mengaudit
keuangan negara (Auditatif)
51

HAK ASASI MANUSIA


( HAM )
Mukadimah Deklarasi Universal ttg HAM yg tlh disetujui & diumumkan
oleh Resolusi MU PBB No. 217 A tgl 10 Desember 1948.
Terdapat pertimbangans :
1. Pengakuan atas martabat yang melekat dan haks yang
sama dan tidak terasingkan dr semua anggota keluarga
kemanusiaan, keadilan dan perdamaian di dunia.
2. Mengabaikan dan memandang rendah Haks Asasi Manusia
tlh mengakibatkan perbuatans bengis yang menimbulkan
rasa kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa
terbentuknya suatu dunia dimana manusia akan menyerap
kenikmatan kebebasan berbicara, agama dan kebebasan
dari rasa takut dan kekurangan, telah dinyatakan sebagai
aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.
52

3. HAM perlu dilindungi oleh peraturan hukum, supaya


orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan
sebagai usaha yang terakhir guna menentang
kelaliman dan penjajahan.
4. Persahabatan antara negaras perlu dianjurkan.
5. Bangsa-bangsa dari anggota PBB dalam Piagam
PBB telah menyatakan kepercayaan mereka atas
haks dasar dari manusia, martabat serta
penghargaan seorang manusia, dan haks yang sama
bagi lakis maupun perempuan dan telah memutuskan
akan meningkatkan kemajuan Sosial & tingkat
kehidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang
lebih luas.
53

6.

Negaras anggota telah berjanji akan mencapai


perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan
Hak-hak Asasi Manusia dan kebebasan-kebebasan
asas dalam kerjasama dengan PBB.

7.

Pengertian umum terhadap Hak-hak dan kebebasankebebasan ini adalah penting sekali untuk
pelaksanaan Janji ini secara benar.

54

MU PBB : Deklarasi Universal ttg HAM merupakan


Pelaksanaan Umum yang baku bagi semua bangsa
& negara
Setiap orang/badan dalam masyarakat perlu
senantiasa mengingat persyaratan ini
Berusaha dengan cara mengajar/mendidik, untuk
mempertinggi penghargaan terhadap haks &
kebebasans ini melalui tindakan secara progresif
secara Nasional/Internasional.
Menjamin pengakuan dan pelaksanaaan haks &
kebebasans secara umum & efektif oleh bangsas
dari negaras anggota maupun daerahs yang berada
di bawah kekua saan hukum negara ybs.
55

Pasal 1
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan
haks yang sama. Mereka dikaruniai akal, budi dan hendaknya
bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.

Pasal 2
Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum
dalam pernyataan ini tanpa pengecualian apapun, mis : bangsa,
warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat lain,
asal usul kebangsaan atau sosial, milik, kelahiran atau status
lainnya. Selanjutnya, tidak ada perbedaan status politik, status
hukum, dan status internasional negara atau wilayah dari mana
seseorang berasal, baik dari negara yang tidak merdeka, yang
berbentuk trust, yang tidak berpemerintahan sendiri maupun yang
berada di bawah pembatasan kedaulatan lainnya.
56

Pasal 3
Setiap orang berhak atas penghidupan, kemerdekaan, dan
keselamatan seseorang.
Pasal 4
Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhambakan ;
perhambaan dan perdagangan budak dalam bentuk apa pun
harus dilarang.
Pasal 5
Tidak seorang pun boleh dianiaya atau diperlakukan secara
kejam tanpa mengingat kemanusiaan atau dengan perlakuan
atau hukuman yang menghinakan.
57

Pasal 6
Setiap orang berhak atas pengakuan sebagai manusia pribadi di
hapan undangs di mana saja ia berada.

Pasal 7
Semua orang adalah sama di hadapan undangs dan berhak atas
perlindungan yang sama dari setiap perbedaan yang memperkosa
pernyataan ini dan dari segala hasutan yang ditujukan kepada
perbedaan semacam ini.

Pasal 8
Setiap orang berhak atas pengadilan yang efektif oleh hakims
nasional yang berkuasa mengadili perkosaan haks dasar yang
diberikan kepadanya oleh undangs dasar negara atau undangs.
58

Pasal 9

Tidak seorang pun boleh ditangkap, ditahan atau dibuang


secara sewenang-wenang.
Pasal 10

Setiap orang berhak memperoleh perlakuan yang sama dan


suaranya didengarkan sepenuhnya di muka umum secara
adil oleh pengadilan yang merdeka dan tidak memihak dalam
menetapkan haks dan kewajibans nya dalam setiap
tuntutan pidana yang ditunjukan kepadanya.
59

Pasal 11
Ayat 1
Setiap orang yang dituntut karena disangka melakukan suatu
pelanggaran pidana dianggap tidak bersalah sampai dibuktikan
kesalahannya menurut undangs dalam suatu sidang pengadilan
yang terbuka di mana segala jaminan yang perlu untuk
pembelaannya diberikan.

Ayat 2
Tidak seorang pun boleh dipersalahkan melakukan pelanggaran
pidana karena perbuatan atau kelalaian yang tidak merupakan
suatu pelanggaran pidana menurut undangs nasional atau
internasional ketika perbuatan tersebut dilakukan. Juga tidak
diperkenankan menjatuhkan hukuman yang lebih berat daripada
hukuman yang seharusnya ketika pelanggaran pidana itu dilakukan.
60

Pasal 12
Tidak seorang pun dapat diganggu secara sewenang-wenang dalam
urusan perseorangannya, keluarganya, rumah tangganya, hubungan
surat-menyuratnya, dan nama baiknya. Setiap orang berhak
mendapat perlindungan undangs terhadap gangguans atau
pelanggarans demikian.

Pasal 13

Ayat 1
Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam di dalam
batass lingkungan tiap negara.
Ayat 2

Setiap orang berhak meninggalkan suatu negeri, termasuk negerinya


sendiri, dan berhak kembali ke negerinya.
61

Pasal 14
Ayat 1
Setiap orang berhak mencari dan mendapat suaka di negeris lain untuk
menjauhi pengejaran.
Ayat 2
Hak ini tidak dapat dipergunakan dalam pengejaran yang benars timbul
dari kejahatans yang tak berhubungan dengan politik atau dari
perbuatans yang bertentangan dengan tujuan dan dasars PBB.
Pasal 15
Ayat 1
Setiap orang berhak atas suatu kewarganegaraan.
Ayat 2
Tidak seorang pun dengan semena-mena dapat dikeluarkan dari
kewarganegaraannya atau ditolak haknya untuk mengganti
kewarganegaraannya.
62

Pasal 16
Ayat 1
Orangs dewasa baik lakis maupun perempuan, berhak untuk
mencari jodoh dan untuk membentuk keluarga tanpa dibatasi oleh
kebangsaan, kewarganegaraan atau agama. Mereka mempunyai
hak yang sama dalam soal perkawinan, dan di kala perceraian.
Ayat 2
Perkawinan harus dilakukan hanya dengan cara suka sama suka
dari kedua mempelai.
Ayat 3
Keluarga adalah kesatuan yang sewajarnya serta bersifat pokok dari
masyarakat dan berhak mendapat perlindungan dari masyarakat
dan negara.
63

Pasal 17
Ayat 1
Setiap orang berhak mempunyai milik baik sendiri maupun
bersama-sama dengan orang lain

Ayat 2
Tidak seorang pun boleh dirampas miliknya dengan semenamena
Pasal 18
Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani, dan
agama, termasuk kebebasan berganti agama atau
kepercayaan dan kebebasan untuk menyatakan agama atau
kepercayaannya dengan cara sendiri maupun bersamasama orang lain di tempat umum maupun di tempat
tersendiri.
64

Pasal 19
Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan
pendapat, termasuk kebebasan mempunyai pendapat tanpa
mendapat gangguan dan untuk mencari, menerima serta
menyampaikan keterangans dan pendapats dengan cara apa pun
tanpa memandang batass.

Pasal 20
Ayat 1
Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan
berapat.
Ayat 2
Tidak seorang pun dapat dipaksa memasuki salah satu
perkumpulan.
65

Pasal 21
Ayat 1
Setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negerinya sendiri
baik secara langsung maupun dengan perantara wakils yang dipilih
secara bebas.
Ayat 2
Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama untuk diangkat
dalam jabatan pemerintahan negerinya.
Ayat 3
Kemauan rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintah ;
kemauan ini harusnya dinyatakan dalam pemilihans berkala yang jujur
yang dilakukan menurut hak pilih yang bersifat umum dan
berkesamaan serta melalui pemungutan suara yang rahasia atau
caras lain yang juga menjamin kebebasan mengeluarka suara.
66

Pasal 22
Setiap orang sebagai anggota masyarakat berhak atas
jaminan sosial dan berhak melaksanakan haks ekonomi,
sosial dan budaya yang perlu untuk martabatnya dan untuk
perkembangan bebas pribadinya dengan perantaran usahas
nasional dan kerjasama internasional yang sesuai dengan
sumbers kekayaan setiap negara.

67

Pasal 23

Ayat 1
Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak memilih pekerjaan dengan
bebas, berhak atas syarats perburuhan yang adil dan baik serta atas
perlindungan terhadap pengangguran.
Ayat 2
Setiap orang, tanpa ada perbedaan, berhak atas pengupahan yang
sama untuk pekerjaan yang sama.
Ayat 3
Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas pengupahan yang
adil dan baik yang menjamin penghidupannya bersama dengan
keluarganya sepadan dengan martabat manusia dan apabila perlu
ditambah dengan bantuans lainnya.
Ayat 4
Setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat sekerja untuk
melindungi kepentingans nya.
68

Pasal 24
Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk
pembatasans jam kerja yang layak dan haris liburan
berkala dengan menerima upah.

69

Pasal 25
Ayat 1
Setiap orang berhak atas tingkat hidup yangmenjamin kesehatan,
keadaan yang baik untuk dirinya dan keluarganya, termasuk soal
makanan, pakaian, perumahan, perawatan kesehatannya serta
usahas sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan di waktu
mengalami pengangguran, kematian suami, lanjut usia, atau
mengalami kekurangan nafkah atau ketiadaan mata pencaharian
yang lain di luar penguasaannya.
Ayat 2
Ibu dan anaks berhak mendapat perawatan dan bantuan khusus.
Semua anak, baik yang dilahirkan di dalam maupun di luar
perkawinan, harus mendapat perlindungan sosial.
70

Pasal 26
Ayat 1
Setiap orang berhak mendapat pengajaran. Pengajaran harus dengan
percuma, setidak-tidaknya dalam tingkat rendah dan tingkat dasar.pengajaran
sekolah rendah diwajibkan. Pengajaran teknik dan vak harus terbuka bagi
semua orang dan pengajaran tinggi harus dapat dimasuki dengan cara yang
sama oleh semua orang berdasarkan kecerdasan.

Ayat 2
Pengajaran harus ditujukan ke arah perkembangan pribadi yang seluasluasnya serta upaya memperkokoh rasa pernghargaan terhadap haks asasi
manusia dan kebebasan dasar. Pengajaran harus meningkatkan saling
pengertian, rasa saling menerima, persahabatan antara semua bangsa,
golongan kebangsaan atau kelompok agama, dan harus memajukan
kegiatans Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam memelihara perdamaian.

Ayat 3
Ibubapak mempunyai hak utama untuk memilih jenis pengajaran yang akan
diberikan kepada anaks mereka.
71

Pasal 27
Ayat 1
Setiap orang berhak untuk turut serta secara bebas dalam
kehidupan berbudaya masyarakat, untuk mengecap
kenikmatan kesenian, dan untuk turut serta dalam kemajuan
ilmu pengetahuan dan dalam mendapat manfaatnya.
Ayat 2
Setiap orang berhak mendapat perlindungan atas
kepentingans moril dan materiil yang didapatnya sebagai hasil
dari lapangan ilmu pengetahuan, kesusastraan, atau kesenian
yang diciptakannya sendiri.
72

Pasal 28
Setiap orang berhak atas susunan sosial internasional
di mana hak-hak dan kebebasan-kebebasan yang
termaktub dalam pernyataan ini dapat dilaksanakan
sepenuhnya.

73

Pasal 29
Ayat 1
Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat di mana
ia mendapat kemungkinan untuk mengembangkan pribadinya
sepenuhnya dan seutuhnya.
Ayat 2
Di dalam menjalankan haks dan kebebasans nya, setiap orang
tunduk hanya pada pembatasans yang ditetapkan oleh Undangs
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan yang
layak bagi haks dan kebebasans orang lain dan untuk memenuhi
syarats benar kesusilaan, tata tertib umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
Ayat 3
Haks dan kebebasans ini tidak boleh dijalankan dengan cara yang
bertentangan dengan tujuans dan dasars PBB.
74

Pasal 30
Tidak sesuatu pun dalam pernyataan ini boleh diartikan
sebagai pemberian hak kepada salah satu negara,
golongan atau seseorang untuk melakukan kegiatan atau
perbuatan yang bertujuan merusak salah satu hak dan
kebebasan yang termaktub dalam pernyataan ini.

75

Masing-masing individu dan semua orang yang beragama


akan sependapat dengan ketiga puluh pasal Deklarasi
Universal tentang Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut.
Namun manakala manusia telah memproklamasikan diri
menjadi suatu kaum atau bangsa dalam suatu negara,
status manusia individu akan menjadi status warga negara.
Pemberian hak sebagai warga negara ini diatur dalam
mekanisme kenegaraan.
Sebagai warga negara, masing-masing individu tidak hanya
memperoleh hak tetapi juga kewajiban.
76

WAWASAN NUSANTARA
Wawasan
Wawas : melihat/memandang
Cara penglihatan/cara tinjau/cara pandang
Wawasan Nasional suatu Bangsa Karena ada keaneka
ragaman dalam kehidupan manusia
Perbedaan :
Pendapat
Kehidupan
Kepercayaan dlm hubungan dengan
Pencipta
Sesama
Cara melihat dan memahami sesuatu.
77

Memerlukan perekat, agar bangsa yang bersangkutan


bersatu memelihara keutuhan Negaranya.
Untuk menjamin
Kelangsungan hidup
Keutuhan wilayah
Jati diri bangsa

78

Wawasan Nasional
Cara pandang suatu bangsa yang telah menegara
Tentang diri dan lingkungannya
Dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan
interelasi)
Dalam pengembangannya di lingkungan
Nasional
Regional
Global
Untuk wujudkan Aspirasi & Perjuangannya 3 faktor utama
Bumi/ruang dimana bangsa tersebut hidup
Jiwa, tekad, semangat manusia/rakyatnya
Lingkungan sekitarnya.
79

TEORI-TEORI KEKUASAAN

Paham-paham kekuasaan
Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik yang diantaranya :
1. Paham Machiavelli (abad XVII)
Sebuah Negara akan bertahan apabila menerapkan dalildalil :
a. Segala cara dihalalkan dalam merebut &
mempertahankan kekuasaan
b. Untuk menjaga kekuasaan suatu rezim politik adu
domba devide et impera sah
c. Dalam dunia politik yang kuat pasti dapat bertahan/
menang
Buku The Prince pernah dilarang beredar dianggap
amoral
80

2.

Paham Kaisar Nepoleon Bonaparte (abad XVIII)


Tokoh Revolusioner penganut yang baik dari
Machiavelli
Perang dimasa depan perang total
Kekuasaan politik harus didampingi kekuatan logistik &
Ekonomi Nasional
Didukung kondisi sosial budaya/Iptek kekuatan
Hankam menduduki dan menjajah negaras
disekitar Perancis
Tersandung di Rusia
Dibuang ke P. Ellba
81

3. Paham Jenderal Clausewitz (abad XVIII)


Penasehat militer staf umum kekaisaran Rusia
Kepala sekolah staf dan komando Rusia
Menulis buku tentang perang Vorm Kriege
Perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.
Peperangan adalah sahs saja untuk mencapai tujuan
militer suatu bangsa
Pemikiran ini
Prusia berekspansi PD-I
Prusia/kekaisaran Jerman kalah.
82

4.

Paham Feuerbach & Hegel


Paham materialisme Feuerbach & teori Sintesis Hegel
Aliran Kapitalisme
Aliran Komunisme
Aliran Kapitalisme
Belanda melakukan perdagangan (VOC)
Menjajah Indonesia/Nusantara 3,5 Abad
5. Paham Lenin (abad XIX)
Memodifikasi paham Clausewitz
Perang Kelanjutan politik dgn cara kekerasan
Leninisme/komunisme
Perang
Utk
Pertumpahan darah diseluruh
Sah mengkomuniskan
Revolusi
dunia
dunia

Rusia & RRC berlomba mengekspor Paham Komunis

83

6.

Paham Lucian W. Pye & Sidney


-- Political Culture and political development
(Princeton University Press 1972)
Terdapat unsur subyektivitas & psikologis dlm tatanan
kehidupan politik suatu bangsa.
Kemantapan sistem politik dpt dicapai apabila berakar pd
kebudayaan politik bangsa ybs.
Proyeksi eksistensi kebudayaan politik tidak hanya
ditentukan kondisi obyektif, tetapi juga subyektif dan
psikologis.

84

TEORI-TEORI GEO POLITIK


Geo bumi
Geopolitik
Politik Kekuasaan

Menentukan
alternatif
kebijaksanaan
nasional utk
mewujudkan
tujuan nasional

85

1. Pandangan ajaran Frederich Ratzel (abad-19)


Pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan
organisme
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik/kekuasaan
Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
tidak terlepas dari hukum alam
Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan
akan sumber daya alam
Apabila wilayah/ruang hidup tidak mendukung, bangsa tersebut
akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar
wilayahnya (Ekspansi).
86

2. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen


Melanjutkan ajaran F. Ratzel tentang teori Organisme sebagai
Prinsip Dasar.
Negara merupakan suatu biologis, suatu organisme hidup yang
memiliki intelektual
Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan
Geopolitik
Ekonomi politik
Demo politik
Sosial politik
Krato politik/politik memerintah
Ke dalam-untuk mencapai persatuan & kesatuan yg harmonis
Ke luar-untuk memperoleh batas-batas negara yg lebih baik
87

3. Pandangan ajaran Karl Haushofer.


Berkembang
Di Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler
Di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu ( dilandasi semangat
militerisme & Fasisme)
Pada dasarnya menganut teori R. Kjellen
Kekuasaan Imperium Daratan dpt mengejar kekuasaan
Imferium Maritim/pengawasan di laut
Timbul beberapa negara besar di dunia menguasai Erofa,
Afrika, Asia Barat (Jerman & Italia) dan Jepang Asia Timur
Raya.
Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam
perjuangan mendapatkan ruang hidup.
88

4. Pandangan ajaran Sir Halford Mackinder


Teori Ahli Geopolitik pada dasarnya menganut Konsep
Kekuatan & wawasan benua/kekuatan didarat.
Barang siapa yang menguasai Daerah Jantung (Eropa &
Asia) akan dapat menguasai Pulau Dunia (Eropa, Asia,
Afrika).
Barang siapa yang dapat menguasai Pulau Dunia akhirnya
dapat menguasai dunia.

89

5. Pandangan ajaran Sir Walter Raleigh & Alfred Thyer Mahan


Gagasan Wawasan Bahari kekuatan di lautan
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai
perdagangan
Mengusai perdagangan menguasai Kekayaan Dunia
Dunia.
6. Pandangan ajaran
W. Mitchel
A.Soversky
Giulio Doubet
John Frederik Charles Fuller
Wawasan Dirgantarakekuatan udaraharus dapat
diandalkan
Untuk menangkis, melumpuhkan dan menghancurkan
kekuatan lawan di kandang/negaranya sendiri.
90

7. Pandangan ajaran Nicholas J. Spykman


Teori daerah Batas (Rimland)
Teori Wawasan kombinasi
Kekuatan Darat
Kekuatan Laut
Kekuatan Udara

Sesuai kebutuhan
& kondisi suatu negara

91

AJARAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA

Wawasan Nasional Indonesia :


Teori Wawasan Nasional secara Universal
Dibentuk & di jiwai oleh paham kekuasaan bangsa
Indonesia & geopolitik Indonesia.

92

1. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia
Berfalsafah
Pancasila
Beridiologi
Menganut paham tentang perang dan damai
Bangsa Indonesia Cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan
Agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa
dan negara ditengahs perkembangan dunia

93

2. Geopolitik Indonesia
Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham
negara kepulauan
Asas Archipelago (Indonesia) berbeda Archipelago negaras
barat
Paham Barat Laut Pemisah
Paham Indonesia Laut Penghubung
Seluruh wilayah negara Indonesia
Menjadi satu kesatuan yang utuh
Tanah air Indonesia
Negara Kepulauan.
94

DASAR-DASAR PEMIKIRAN
WAWASAN NASIONAL INDONESIA
Wawasan Nasional Indonesia
Dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman
Kekuasaan bangsa indonesia yang berlandaskan falsafah
Pancasila & pandangan geopolitik Indonesia
Yang berlandaskan pemikiran kewilayahan & kehidupan
bangsa Indonesia
Dasar pemikiran pembinaan & pengembangan Wawasan
Nasional Indonesia
Falsafah Pancasila
Aspek kewilayahan bangsa Indonesia.
Aspek Sosial Budaya bangsa Indonesia.
Aspek Kesejarahan bangsa indonesia
95

LATAR BELAKANG FILOSOFIS WAWASAN NUSANTARA


1.

Pemikiran berdasarkan Falsafah Pancasila


Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sikap tersebut mewarnai Wawasan Nasional yg dianut
bangsa Indonesia yg menghendaki keutuhan &
kebersamaan dgn tetap menghormati & memberikan
kebebasan dlm menganut & mengamalkan agamanya
masings.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sikap tersebut mewarnai Wawasan Nasional yg dianut
dan dikembangkan b.Indonesia yg memberikan
kebebasan dlm mengekspresikan HAM dgn mengingat
& menghormati hak orang lain, sehingga menumbuhkan
toleransi & kerjasama
96

Sila Persatuan Indonesia


Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan/wawasan
nasional yg dianut dan dikembangkan oleh b.Indonesia yg
mengutamakan keutuhan bangsa & negara, dgn tetap
memperhatikan, menghormati & menampung kepentingan
golongan, suku bangsa ataupun perorangan.
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm
permusyawaratan/perwakilan.
Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan/wawasan
nasional yang dianut & dikembangkan oleh b.Indonesia yg
melakukan musyawarah utk mencapai mufakat, dgn tetap
menghargai & menghormati perbedaan pendapat.
97

Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia


Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan/wawasan
nasional yg dianut & dikembangkan oleh b.Indonesia yg
memberikan kebebasan utk mencapai kesejahteraan yg
setinggi-tingginya bagi setiap orang, dengan
memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah
lain dan orang lain, sehingga tercapai kemakmuran yg
memenuhi persyaratan kebutuhan minimal.
- Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia
- Merupakan pancaran dasar dari Pancasila sebagai falsafah
hidup bangsa Indonesia
98

2.

Pemikiran berdasarkan Aspek kewilayahan Nusantara

Kondisi & konstelasi geografi Indonesia Negara Kepulauan.


Konfrensi PBB tentang Hukum Laut Internasional III/1982, UNCLOS 82
(United Nation Convention on the Low of the Sea/Konvensi PBB tentang
Hukum Laut).
Batasan laut teritorial negara kepulauan (Indonesia)12 mil.
Geografi Indonesia mengandung keunggulan dan
kelemahan/kerawanan.
Kondisi & Konstelasi geografi Indonesia hrs dicermati secara utuh
menyeluruh dlm kebijaksanaan politik (geopolitik Indonesia)
Setiap perumus kebijaksanaan nasional hrs memiliki wawasan
kewilayahan/ruang hidup bangsa yg di atur oleh politik kewilayahan.
Wawasan nasional Indonesia yg memperhatikan & mempertimbangkan
kondisi & konstelasi geografi Indonesia mengharuskan tetap
terpeliharanya keutuhan dan kekompakan wilayah, menghargai &
menjaga ciri, karakter serta keunggulan & kelemahan masings daerah
& mengupayakan pemanfaatan nilai lebih dari geografi Indonesia. 99

3. Pemikiran berdasarkan aspek Sosial Budaya


Kebudayaan cita, rasa dan karsa (budi, perasaan dan
kehendak)
Sosial budaya, sbg salah satu aspek kehidupan nasional adalah
faktor dinamik masyarakat yg terbentuk oleh keseluruhan pola
tingkahlaku lahir batin yg memungkinkan berlangsungnya
hubungan sosial diantara anggotanya.
Secara universal, kebudayaan masyarakat yg heterogen
mempunyai unsurs penting :
Sistem religi & upacara keagamaan
Sistem masyarakat & organisasi kemasyarakatan
Sistem pengetahuan
Sistem bahasa
Sistem mata pencaharian
Sistem teknologi & peralatan
100
Keserasian

Kebudayaan mrpk warisan yg bersifat memaksa bagi masy. Yang


bersangkutan.
Ikatan budaya yg emosional sangat sensitif dan mengandung potensi
konflik yang sangat besar.
Bangsa Indonesia yg menegara sejak 17 Agustus 1945 sbg hasil
perjuangan sejak pergerakan Boedi Oetomo 1908 serta usaha bersama
berupa ikrar bersama/sumpah pemuda 28 Oktober 1928 hrs terus
menerus dipelihara nilai persatuan & kesatuan bangsa Indonesia.
Keteguhan setiap warga/kelompok masy/suku bangsa thd
ikrar/kesepakatan bersama akan sangat menentukan kelangsungan
hidup negara & bangsa Indonesia.
Wawasan kebangsaan/wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh
keinginan utk menumbuh suburkan faktors positif, mewujudkan
persatuan & kesatuan bangsa, mengurangi/menghilangkan pengaruh
negatif dari faktors yg dpt menimbulkan disintegrasi bangsa.
101

4. Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan


Perjuangan suatu bangsa dlm meraih citas, tumbuh dan
berkembang dari latar belakang sejarahnya
Sejarah Indonesia diawali dari negaras kerajaan tradisional
diwilayah Nusantara
Kedatuan Sriwijaya
Kerajaan Majapahit
Kaidah negara modern :
Rumusan Falsafah negara
Konsepsi cara pandang
Slogan-slogan (Mpu Tantular) Bhineka Tungal Ika Tanhana
Dharma Mangrova
102

Bhineka Tunggal Ika diangkat sebagai sasanti dlm kehidupan


bermasyarakat, berbangsa & bernegara.
Awal semangat kebangsaan diawali dalam Boedi Oetomo/
Kebangkitan Nasional/20 Mei 1908.
Wawasan Kebangsaan dicetuskan dlm sumpah pemuda 28
Oktober 1928
Satu Nusa
Satu Bangsa
Menjunjung Tinggi Bahasa Nasional Indonesia.
Perjuangan berikutnya menghasilkan Proklamasi 17 Agustus
1945
Proklamasi Kemerdekaan hrs dipertahankan dgn semangat
persatuan.
103

Mempertahankan persatuan Bangsa Indonesia &


menjaga kesatuan wilayah Negara RI
Konsepsi Nusantara sebagaimana Deklarasi Djuanda
Nusantara
Nusa (Pulau) & Antara
Pulau-pulau yang terletak antara dua benua (Asia &
Australia) serta dua samudra (Pasifik & Hindia)

104

Konsepsi Nusantara
Semangat kekompakan
UU No. 4/Prp th 1960
Konstelasi geografi RI
Perairan Indonesia
Laut wilayah Indonesia
Perairan pedalaman Indonesia
Laut wilayah Indonesia jalur laut 12 mil laut
Perairan pedalaman Indonesia : semua perairan yang
terletak pd sisi dalam garis dasar.
Konsepsi Nusantara
Mengilhami masings Angkatan
105

Mengembangkan wawasan
ADWawasan Benua
ALWawasan Bahari
Wawasan Hankamnas 1966
AUWawasan Dirgantara
1967 (Raker Hankam)
Wawasan Hankamnas Wawasan Nusantara
1972 (Lemhannas)
Meneliti & mengkaji wawasan Nusantara
Agar dapat tegak sbg wawasan Nasional
1973 Wawasan Nusantara (TAP MPR RI Nomor : IV/MPR/1973
masuk dalam GBHN)
106

Wawasan kebangsaan/Nasional Indonesia


Diwarnai oleh pengalaman sejarah
Tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam
lingkungan bangsa & negara Indonesia yang akan
melemahkan perjuangan mengisi kemerdekaan
Untuk mewujudkan cita-cita & tujuan Nasional sebagai
hasil kesepakatan bersama
Agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.

107

IMPLEMENTASI
WAWASAN NUSANTARA DLM KEHIDUPAN NASIONAL
Wawasan Nusantara dlm kehidupan Nasional yg mencakup
Kehidupan politik
Pola pikir
Hrs
Kehidupan Ekonomi
tercermin
Pola sikap
Kehidupan Sosial budaya dlm
Pola tindak
Kehidupan Hankam
Yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa & NKRI
diatas kepentingan pribadi/golongan
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan per-UU-an yang berlaku disetiap strata diseluruh
wilayah NKRI
108

PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA


1. TAP MPR 1993 & 1998 (GBHN)
Wawasan Nusantara mrpk wawasan nasional yang
bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD45
Cara pandang dan sikap bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
109

2. Prof. Dr. Wan Usman (Tua Program S-2 PKN-UI)


Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam
Merupakan geopolitik indonesia
3. Kelompok kerja Wawasan Nusantara Lemhanas 1999. diusulkan
menjadi TAP MPR.
Cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
110

AJARAN DASAR WAWASAN NUSANTARA


1.

WAWASAN NUSANTARA SBG WAWASAN NASIONAL INDONESIA

Gagasan utk menjamin persatuan & kesatuan dlm kebhinekaan.

Mrpk cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan lingkungannya.

Sbg Wawasan Kebangsaan/Wawasan Nasional Wawasan


Nusantara (Wasantara)

Wawasan Nusantara sbg Geopolitik Indonesia

Cara pandang & sikap bangsa Indonesia

Mengenai diri & lingkungannya

Yang serba beragam & bernilai strategis

Dgn mengutamakan persatuan & kesatuan Wilayah.

Ttp menghargai dan menghormati kebhinekaan

Dlm setiap aspek kehidupan Nasional

Utk mencapai tujuan Nasional


111

2.

LANDASAN IDIIL - PANCASILA


Pancasila mencerminkan nilai :
Keseimbangan
Keserasian
Keselarasan
Dlm membina
Persatuan & kesatuan Kehidupan
nasional
Kekeluargaan
Kebersamaan

Mampu mewadahi
kebhinekaan slrh
aspirasi bangsa
Indonesia

Kearifan
Pancasila
Falsafah
Bangsa
Ideologi
Dasar negara

Mempunyai kekuatan hukum yg mengikat :


Penyelenggara negara
Pemimpin pemerintahan
Seluruh rakyat Indonesia
112

Wawasan Nusantara
Merupakan pancaran dari Falsafah
Pancasila
diterapkan dalam kondisi nyata Indonesia.
Pancasila
Sudah seharusnya/sewajarnya
menjadi Landasan Idiil Wawasan
Nusantara.
113

3. LANDASAN KONSTITUSIONAL : UUD 1945


UUD45 merupakan konstitusi yang menjadi pedoman pokok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Negara mengatasi segala paham golongan, kelompok
perseorangan serta menghendaki persatuan dan kesatuan
dlm segenap aspek dan dimensi kehidupan nasional
Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air dan dirgantara
diatasnya serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasi oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat.
UUD45
Sudah seharusnya/sudah sewajarnya
Menjadi landasan konstitusional Wawasan Nusantara.
114

UNSUR DASAR KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA


1. WADAH (CONTOUR) - Bermsayarakat
Wadah kehidupan

- Berbangsa
- Bernegara

Seluruh wilayah Indonesia


Memiliki kekayaan alam
Penduduk dgn aneka ragam
budaya

2. ISI (CONTENT)
Isi

Aspirasi bangsa yang berkembang di masy.


Cita-cita
Dlm pembukaan UUD45
Tujuan nasional

Isi Realisasi aspirasi bangsa sbg kesepakatan bersama serta

pencapaian cita-cita & tujuan Nasional


Persatuan & kesatuan dlm kebhinekaan meliputi semua aspek
kehidupan bangsa

3. TATA LAKU (CONDUCT)


- Merupakan hasil interaksi antara
Tatalaku lahiriah & batiniah

- Wadah
- Isi
115

HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA


Keutuhan Nusantara - Cara pandang yang selalu utuh & menyeluruh
- dalam lingkup Nusantara
- demi kepentingan Nasional
Setiap warga bangsa & aparatur negara :
- Hrs berfikir, bersikap & bertindak
- secara utuh menyeluruh
- demi kepentingan bangsa & negara Indonesia
Produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dlm lingkup &
demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa
menghilangkan kepentingan lain (daerah, golongan & perorangan)
116

ASAS WAWASAN NUSANTARA


1. KEPENTINGAN YANG SAMA
Ketika menegakkan & merebut kemerdekaan menghadapi penjajahan secara
phisik
Menghadapi tekanan & paksaan
Sekarang Secara halus/kasar
Dgn dalih - HAM
- Demokrasi
Adu domba & pecah belah bangsa
- Lingkungan Hidup
Kesejahteraan
Rasa aman
Tujuan yang sama

2. KEADILAN
Kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha & kegiatan orang
perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
3. KEJUJURAN
Keberanian berfikir, berkata & bertindak sesuai realita & ketentuan yang benar. 117

4. SOLIDARITAS

Rasa setiakawan
Mau memberi & berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri & karakter
budaya masing-masing

5. KERJASAMA

Koordinasi, saling pengertian


Demi tercapainya sinergi yang lebih baik

6. KESETIAAN

Menjadi bangsa & mendirikan negara Indonesia (Kesepakatan bersama)


Boedi Oetomo (1908)
Sumpah Pemuda (1928)
Proklamasi Kemerdekaan (1945)
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama sangat penting & sbg tonggak utama
terciptanya persatuan & kesatuan dlm kebhinekaan
118

ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA


Dengan latar belakang

Budaya
Sejarah
Kondisi & Konstelasi geografi
Lingkungan strategis

Arah pandang WASNUS


- Ke dalam
- Ke luar

Arah Pandang Ke Dalam


Bangsa Indonesia hrs peka & berusaha utk mencegah & mengatasi sedini
mungkin faktors penyebab timbulnya disintegrasi & hrs mengupayakan
tetap terbina & terpeliharanya persatuan & kesatuan dlm kebhinekaan.

Arah Pandang Ke Luar


Dlm kehidupan internasionalnya bangsa indonesia harus berusaha
mengamankan kepentingan nasionalnya dlm semua aspek kehidupan,
demi tercapainya tujuan nasional
119

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN


1. KEDUDUKAN
Wawasan Nusantara sbg Wawasan Naional B. Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
Wawasan Nusantara dlm paradigma nasional.
Landasan Idiil
PANCASILA
(Falsafah/Ideologi,
dasar negara )
Landasan
UUD'45
Konstitusional
(Konstitusi Negara )
WAWASAN NUSANTARA
(Visi Bangsa/Negara )

Landasan
Visional

KETAHANAN NASIONAL
(Konsepsi Bangsa/Negara )
GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA (GBHN )
(Kebijakan Dasar Bangsa/Negara )

Landasan
Konsepsional
Landasan
Operasional
120

2. FUNGSI
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
Pedoman
Dlm menentukan kebijakasanaan,
Motivasi
keputusan, tindakan dan perbuatan
Dorongan
bagi Penyelenggara Negara
Rambu-rambu
3. TUJUAN
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yg tinggi di
segala aspek kehidupan rakyat Indonesia
Lebih mengutamakan kepentingan nasional dp kepentingan
Individu
Kelompok
Golongan
Suku bangsa
Daerah.
121

SASARAN
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
DLM KEHIDUPAN NASIONAL
Wawasan Nusantara harus dijadikan -

Arahan
Pedoman
Acuan
Tuntunan

Bagi Individu Bangsa Indonesia dalam membangun/memelihara


tuntutan bangsa dan NKRI.
Hrs tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa & NKRI dp kepentingan
pribadi/kelompok sendiri
122

Implementasi Wawasan Nusantara (Berorientasi kepada


kepentingan rakyat & Wilayah tanah air secara utuh &
menyeluruh.
Dalam kehidupan Politik
Dalam kehidupan Ekonomi
Dalam kehidupan Sosial Budaya
Dalam kehidupan Hankam

123

PEMASYARAKATAN/SOSIALISASI
WAWASAN NUSANTARA
Sifat/cara penyampaian

Langsung
Tidak langsung

Metoda penyampaian
Keteladanan
Edukasi pendidikan formal/informal
Komunikasi Hubungan komunikatif secara baik
Integrasi terjalinnya persatuan dan kesatuan

124

TANTANGAN
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
PERUBAHAN Sebagai nilai-nilai kehidupan baru
yang dibawa oleh negaras maju
dengan kekuatan penetrasi global
TANTANGAN

Pemberdayaan rakyat yang optimal


Dunia tanpa batas
Era baru Kapitalisme
Kesadaran warga negara

125

PROSPEK
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
1. GLOBAL PARADOX

Negara hrs mampu memberikan peranan


sebesar-besarnya kpd rakyat

2. Borderless World dan The Eud of Nation State


Batas wilayah geografi relatif tetap
Kekuatan ekonomi & budaya global akan menembus batas tersebut
Pemerintah daerah perlu di beri peranan yang lebih berarti

3. Lester Thurow (The Future of Capitalism)

Strategi baru Kapitalisme


Mengupayakan keseimbangan, antara :
Kepentingan individu (klp) dan masyarakat
negara maju dan negara berkembang
126

4. Hazel Handerson (Building Win Win World)


Perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadi
Masy. dunia yang bekerja sama
Memanfaatkan Tehnologi yang bersih lingkungan
5. Juan Marison (The second Curve)
Dlm era baru timbul adanya peran pasar, konsumen dan
tehnologi baru, yang lebih besar yang membantu
terwujudnya masyarakat baru

Diantara pesans yg disampaikan dlm nilai yg

Kesimpulan :

berkekuatan global di atas

Tidak satu pun yang menyatakan tentang perlunya

persatuan bangsa untuk menghindari konflik antar


bangsa yang timbul karena kepentingan nasionalnya
tidak terpenuhi.

127

Wawasan Nusantara sbg cara pandang bangsa Indonesia, sbg visi


nasional yang mengutamakan persatuan & kesatuan bangsa, masih
tetap valid baik untuk saat sekarang maupun masa mendatang.
Prospek Wawasan Nusantara dlm era mendatang masih tetap
relevan dgn norma-norma global.
Faktor-faktor Dominan
Keteladanan kepemimpinan nasional
Pendidikan yang berkualitas & bermoral kebangsaan
Media massa yang mampu memberikan informasi & kesan yang
positip.
Keadilan dalam penegakan Hukum (Penyelenggara
pemerintahan yang bersih & berwibawa dlm wadah NKRI)
128

KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Setiap Warga negara Indonesia perlu memiliki kesadaran


Mengerti, memahami & menghayati hak & kewajiban warga
negara serta hubungan warga negara dgn negara
(B.Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila,
UUD45 dan Wawasan Nusantara).
Mengerti, memahami & menghayati bahwa di dalam
negara
Guna mencapai
cita-cita
menyelenggarakan kehidupannya,
memerlukan
dan tujuan nasional.
Konsepsi Wawasan Nusantara
129

Utk mengetuk Hati Nurani setiap WNI agar sadar bermasyarakat,


berbangsa & bernegara Diperlukan pendekatan dgn program
yg teratur, terjadwal & terarah.
Akan mewujudkan keberhasilan dari
Implementasi Wawasan Nusantara
Degan demikian Wawasan Nusantara dpt terimplementasi dlm
kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional

130

KETAHANAN NASIONAL
(TANNAS)
A. LATAR BELAKANG
Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945, bangsa Indonesia tdk
luput dari berbagai gejolak & ancaman dari Dalam/Luar negeri, yg
nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa & negara.

NKRI

- Negara Hukum
- Memiliki UUD 1945
- Sistem negara bersifat demokratis tercermin dlm
proses pengambilan keputusan yg bersumber &
mengacu kpd kepentingan serta aspirasi rakyat.

Kondisi kehidupan nasional mrpk pencerminan Ketahanan Nasional.


Ketahanan Nasional kondisi yg harus dimiliki dlm semua aspek
kehidupan

131

B. POKOK-POKOK FIKIRAN
1. Manusia berbudaya, akan selalu mengadakan hubungan :
Tuhan Agama
Cita-cita Ideologi
Kekuatan/kekuasaan Politik
Pemenuhan kebutuhan Ekonomi
Manusia Sosial
Rasa keindahan Seni/Budaya
Pemanfaatan Alam IPTEK
Rasa Aman Hankam
2. Tujuan Nasional
Akan selalu berhadapan dgn masalahs
Suatu Organisasi Internal & eksternal
Dlm proses pencapaian tujuan yg tlh
132
ditetapkan

3. Falsafah & Ideologi negara Pembukaan UUD-1945


Alinea pertama Kemerdekaan adalah hak semua bangsa

Penjajahan bertentangan dgn HAM

Alinea kedua Adanya masa depan yg harus diraih


Alinea ketiga

Bila negara ingin mencapai cita-cita


kehidupan berbangsa & bernegara
hrs mendapat Ridho Allah SWT
dorongan spiritual
Cita-cita yang harus dicapai
melalui wadah NKRI

Alinea keempat
133

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA


Pengertian

Kondisi dinamis bangsa Indonesia


yg meliputi segenap aspek kehidupan nasional yg
terintegrasi
Berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan utk mengembangkan
kekuatan nasional
dlm menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan & gangguan
yg datang dari luar maupun dari dalam
utk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup
bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
134

T A N N A S Kondisi kehidupan nasional yg hrs diwujudkan


sejak dini dibina secara terus-menerus & sinergis
mulai dari pribadikeluargalingkungandaerah
internasional
dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategi

Konsepsi yang dirancang & dirumuskan


Geostrategi dengan memperhatikan kondisi bangsa &
konstelasi gegorafis Indonesia
merupakan konsepsi Ketahanan Nasional

135

Konsepsi TANNAS Indonesia


Konsepsi pengembangan kek.nasional
Melalui pengaturan & penyelenggaraan kesejahteraan &
keamanan
yg seimbang, serasi dan selaras
dlm seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh &
terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD45 & Wawasan Nusantara
Kesejahteraan

kemampuan bangsa dlm menumbuhkan &

mengembangkan nilais nasionalnya demi


sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara
adil & merata.
Kemampuan bangsa untuk melindungi nilais
Ketahanan/
nasionalnya thd ancaman dr luar maupun dr dlm
keamanan
negeri
136

HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA


Keuletan dan ketangguhan bangsa yg mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan nasional
KAKEKAT KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan &
keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan nasional.

137

ASAS-ASAS
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1.

Asas Kesejahteraan & Keamanan


Kesejahteraan & keamanan
dpt dibedakan tetapi tidak dpt dipisahkan
mrpk kebutuhan manusia yang mendasar & esensial
mrpk nilai intrinsik yg ada pada sistem kehidupan nasional
mrpk tolok ukur Ketahanan Nasional

2.

Asas Komprehensif Integral {menyeluruh terpadu}


TANNAS mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh
menyeluruh
terpadu (Komprehensif Integral)

138

3.

Asas Mawas ke Dalam & Mawas ke Luar


Mawas ke Dalam
utk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional
berdasarkan nilais kemandirian yg proporsional
utk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yg ulet &
tangguh.

4.

Mawas ke Luar
utk dpt mengantisipasi & berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis LN & menerima kenyataan adanya interaksi & ketergantungan
dgn dunia Internasional.
kehidupan nasional hrs memberikan dampak ke LN dlm bentuk daya
tangkal & daya tawar.

Asas Kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa & tg. jawab dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
139

SIFAT
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Mandiri
TANNAS percaya pd kemampuan & kekuatan sendiri
Tidak mudah menyerah
Bertumpu pd identitas, integritas & kepribadian Bangsa
Mrpk prasarat utk menjalin kerjasama yg saling menguntungkan
dlm perkembangan global.
2. Dinamis
TANNAS tidaklah tetap
Dpt meningkat atau manurun
Tergantung pd situasi & kondisi bangsa, negara serta lingkungan
strategisnya.
140

3.

Wibawa
Makin tinggi tingkat TANNAS Indonesia
Makin tinggi pula nilai kewibawaan & daya tangkal yg
dimiliki oleh bangsa & negara Indonesia

4.

Konsultasi & Kerjasama


Konsepsi TANNAS Indonesia, tidak mengutamakan sikap
konfrontatif & antagonitis
Tdk mengandalkan kekuasaan & kekuatan fisik semata
Lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, saling
menghargai
Mengandalkan kekuatan moral & kepribadian bangsa.
141

PENGARUH
ASPEK KETAHANAN NASIONAL
THD KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
1. Aspek yg berkaitan dgn alam, bersifat statis
Aspek geografi
Aspek kependudukan/demografi
Aspek sumber kekayaan alam
2. Aspek yg berkaitan dgn sosial, bersifat dinamis
Aspek Ideologi
Aspek Politik
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial Budaya
Aspek Hankam
142

PENGARUH
ASPEK IDEOLOGI
Ideologi Suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi
Mengandung konsep dasar ttg kehidupan yg dicitacitakan oleh suatu bangsa
Ideologi Dunia 1. Liberalisme
Aliran fikiran perseorangan/individualistik
Kepentingan harkat & martabat individu
dijunjung tinggi
Bertitik tolak dari Hak Asasi yg melekat pd
manusia sejak lahir & tdk dapat diganggugugat
oleh siapapun termasuk Penguasa, kecuali atas
persetujuan ybs.
143

Menuntut kebebasan individu secara


mutlak.
Kebebasan mengejar kebahagiaan hidup
ditengah-tengah kekayaan materiil yg
melimpah & dicapai dgn bebas.
Thomas Hobbes
Diajarkan John Locke
Jean Jaques Rousseau
Herbert Spencer
Harold J.Laski
144

2. Komunisme
Aliran fikiran golongan (Class theory)
Berawal dari kritik Karl Marx atas kehidupan
Sosial Ekonomi masyarakat pd awal revolusi
industri.
Karl Marx menganjurkan agar kaum buruh
mengadakan revolusi politik utk merebut
kekuasaan negara dari golongan
kaya/kapitalis/borjuis, agar kaum buruh dpt
ganti berkuasa & mengatur negara.
Diajarkan Karl Marx
Frederick Engels
Lenin
145

3.

Paham Agama

Ideologi bersumber dari falsafah Agama yang


termuat dalam Kitab Suci Agama
Negara membina kehidupan keagamaan
Umat
Negara bersifat spiritual religius
Negara melaksanakan hukum agama dalam
kehidupannya
Negara berdasarkan agama

146

Ideologi Pancasila

Merupakan tata nilai yang digali dari nilais


dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah
sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang
di Indonesia (Ir. Soekarno 1 Juni 1945)

Sila-sila Pancasila
Kelima sila dalam Pancasila merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh.

147

C. KETAHANAN PADA ASPEK IDEOLOGI


Konsepsi ttg Ketahanan Ideologi Pancasila
Ideologi mengandung konsep dasar ttg kehidupan yang
dicita-citakan oleh suatu bangsa
Perwujudan ketahanan ideologi memerlukan kondisi
mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran ideologi Pancasila sbg ideologi bangsa dan
negara serta berlandaskan pengamalan Pancasila
secara konsisten & berlanjut.
Pencapaian Ketahanan Ideologi memerlukan
penghayatan & pengamalan Pancasila secara murni &
konsekuen, obyektif maupun subyektif.
Pancasila mengandung sifat idealistik, realistik &
fleksibel, terbuka terhadap perkembangan yang terjadi
Keterbukaan ideologi Pancasila sesuai dengan
idealisme yang terkandung di dlm nya
148

Pembinaan Ketahanan Ideologi Pancasila


Pengamalan Pancasila secara obyektif & subyektif terus
dikembangkan/ditingkatkan.
Pancasila sbg ideologi terbuka perlu terus direlevansikan &
diaktualisasikan nilai instrumentalnya.
Sesanti Bhineka Tunggal Ika & Konsep Wawasan Nusantara
yang bersumber dari Pancasila harus terus dikembangkan &
ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk.
Pembangunan sbg pengamalan Pancasila hrs menunjukan
keseimbangan antara fisik meterial dengan mental spiritual,
untuk menghindari tumbuhnya materialisme & sekuralisme.
Pendidikan Moral Pancasila ditanamkan pd diri anak didik dgn
mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran lain (Pend. Budi
Pekerti, PSPB, Bhs. Indonesia & kepramukaan).
149

PENGARUH
ASPEK POLITIK
POLITIK SECARA UMUM
Politik Dari kata Politics Kekuasaan/Pemerintahan
Policy Kebijaksanaan
Di Indonesia tidak memisahkan antara Politics
Policy
POLITIK DI INDONESIA
Dalam Konsteks Ketahanan Nasional
1. Politik Dalam Negeri
Politik DN Kehidupan politik & kenegaraan
berdasarkan Pancasila & UUD45, yang
mampu menyerap aspirasi & dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam
satu sistem.
150

Unsur-unsurnya
Struktur Politik
Proses Politik
Budaya Politik
Komunikasi Politik
Partisipasi Politik

STRUKTUR POLITIK merupakan wadah penyaluran kepentingan masy.


sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional
PROSES POLITIK

merupakan rangkaian pengambilan keputusan

BUDAYA POLITIK

merupakan pencerminan dari aktualisasi hak &


kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa & bernegara yang
dilakasanakan secara sadar & rasional
151

KOMUNIKASI POLITIK Merupakan suatu hubungan timbal


balik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Rakyat merupakan sumber aspirasi &
sumber Pimpinan nasional

PARTISIPASI POLITIK Merupakan kegiatan/tanggapan


masyarakat terhadap kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

152

2. POLITIK LUAR NEGERI


Politik LN adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan
nasional dalam pergaulan antar bangsa

Politik LN Indonesia berlandaskan pada pembukaan


UUD45.
melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan
kemerdekaan,
perdamaian abadi,
keadilan sosial,
anti penjajahan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan
& peri keadilan.
153

Sebagai bagian integral dari strategi nasional


Merupakan proyeksi kepentingan nasional dalam
kehidupan antar bangsa
Politik LN Indonesia, ditujukan pada kepentingan
nasional/pembangunan nasional.
Garis politik Luar Negeri
Politik LN Indonesia adalah bebas aktif

154

Ketahanan pada Aspek Politik


Sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang
berisi kuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam,
secara langsung maupun tidak langsung, untuk menjamin
kelangsungan hidup politik bangsa dan negara RI
berdasarkan Pancasila & UUD45
Perwujudannya kehidupan politik bangsa yg sehat,
dinamis dan mampu memelihara
stabilitas politik.

155

KETAHANAN PADA ASPEK POLITIK DALAM NEGERI


Sistem pemerintahan yang berdasarkan Hukum
Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat.
Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikan aspirasi
yang hidup dalam masyarakat & tetap berada dalam lingkup
Pancasila, UUD45 & Wawasan Nusantara
Terjalinnya komunikasi politik yang timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat serta antar kelompok/golongan
dalam rangka mencapai tujuan & kepentingan nasional.

156

KETAHANAN PADA ASPEK POLITIK LUAR NEGERI


Hubungan LN ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
Internasional
Politik LN terus dikembangkan menurut prioritas dalam
rangka meningkatkan persahabatan & kerjasama antar
negara
Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas
Perkembangan, perubahan & gejolak dunia terus diikuti &
dikaji secara seksama
Langkah bersama negara berkembang dengan negara
industri maju untuk memperkecil ketimpangan & mengurangi
ketidak adilan
157

Perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban


dunia berdasarkan
Melalui penggalangan, pemupukan
Kemerdekaan
Perdamaian abadi solidaritas, kesamaan sikap, kerjasama
Internasional dalam forum regional &
Keadilan sosial
global
Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terkait
dengan politik LN
Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan
nasional
Melindungi kepentingan Indonesia dengan kegiatan
diplomasi (-) negara lain
Melindungi hak-hak WNI di LN
158

PENGARUH ASPEK EKONOMI


PEREKONOMIAN Salah satu aspek kehidupan nasional yg
SECARA UMUM
berkaitan dengan
Pemenuhan kebutuhan masyarakat
meliputi Produksi
Distribusi
barang & jasa
Konsumsi
Dengan usahas utk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.

159

PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem perekonomian b. Indonesia mengacu pd pasal 33 UUD45.
Sistem perekonomian Indonesia disusun sbg usaha bersama

berdasarkan asas kekeluargaan.


Cabangs produksi yg penting bagi negara & menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi, air & kekayaan alam yg terkandung didlmnya dikuasai oleh negara
& dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Secara makro, sistem Perekonomian Indonesia Sistem Perekonomian


Kerakyatan.

Dlm Era Globalisasi, suatu negara tidak mungkin menutup diri dari

sistem perekonomian dunia (termasuk Indonesia).


Tingkat Integrasi antara ekonomi nasional dgn ekonomi global sangat
penting.
Keberanian Indonesia utk menyetujui GATT, AFTA, APEC menunjukan
kemauan Indonesia utk menjadi bagian integral dr sistem pasar
Internasional
160

KETAHANAN PD ASPEK EKONOMI


Ketahanan Ekonomi Kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa
yg berisi keuletan & ketangguhan dlm menghadapi & mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan & gangguan yg datang dr luar maupun dr
dlm, secara langsung maupun tdk langsung utk menjamin kelangsungan
hidup perekonomian bangsa & negara RI berdasarkan Pancasila &
UUD45.
Utk mencapai tingkat Ketahanan Ekonomi, perlu pembinaan, a.l.
Sistem Ekonomi Indonesia, diarahkan utk dpt mewujudkan
kemakmuran & kesejahteraan yg adil & merata diseluruh wilayah
Nusantara melalui Ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan hrs terhindar dari :
Sistem free fight liberalism.
Sistem Etatisme
Pemusatan kekuatan Ekonomi pd satu kelompok dlm bentuk
monopoli yg merugikan masy. & tdk sesuai dgn keadilan sosial.
161

Struktur Ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling


menguntungkan, dalam keselarasan dan keterpaduan antara
sektor - Pertanian
- Perindustrian
- Jasa
Pembangunan ekonomi yang merupakan usaha bersama
atas asas kekeluargaan dibawah pengawasan anggota
masyarakat, memotivasi dan mendorong peranserta
masyarakat secara aktif.
Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya.
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat &
dinamis untuk mempertahankan & meningkatkan eksistensi &
kemandirian perekonomian nasional.
162

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA


SOSIAL pergaulan hidup manusia dlm bermasyarakat yang
mengandung nilais kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan
unsur pemersatu
BUDAYA sistem nilai yang merupakan hasil Cipta
Rasa
Karsa

manusia

yang menumbuhkan gagasans utama & menjadi


kekuatan pendukung dalam menegakan kehidupan.
163

STRUKTUR SOSIAL DI INDONESIA

Kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran &


fungsi masings anggota masyarakat.

Kehidupan masyarakat berdasarkan struktur peran & profesi


melahirkan bentuk hubungan & ikatan antar manusia yang
dapat menggantikan hubungan kekeluargaan.

Hubungan antar teman seprofesi atau antara Pemimpin &


anak buah terkadang lebih erat ketimbang hubungan antar
saudara sekandung.

164

KONDISI BUDAYA DI INDONESIA


KEBUDAYAAN DAERAH
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa &
sub etnis masings memiliki kebudayaan sendiri.
setiap kebudayaan daerah terdapat nilais budaya yang
tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genius).
Local genius pangkal segala kemampuan budaya
daerah untuk menetralisir pengaruh negatif
budaya asing

165

KEBUDAYAAN NASIONAL

Bangsa Indonesia dibentuk dari sukus bangsa yg mendiami bumi


Nusantara, kebudayaan B. Indonesia (kebudayaan nasional) mrpk hasil
interaksi budayas suku bangsa (budaya daerah), kemudian diterima
sbg nilai bersama seluruh bangsa.
Kebudayaan nasional juga mrpk hasil interaksi dr nilais budaya yg tlh
ada dgn budaya luar (asing), kemudian juga diterima sbg nilai bersama
seluruh bangsa.
Kebudayaan nasional mrpk identitas & menjadi kebanggaan Indonesia.
Gambaran identitas B.Indonesia berdasarkan tuntunan Pancasila
Bersifat religius
Bersifat kekeluargaan
Bersifat serba selaras
Bersifat kerakyatan.
166

INTEGRASI NASIONAL
Komunikasi & interaksi sukus bangsa yg mendiami bumi
Nusantara, pd tahun 1928 tlh menghasilkan aspirasi bersama
untuk hidup bersama sebagai satu bangsa di satu tanah air
Aspirasi ini terwujud secara sah & diakui oleh bangsas lain di
dunia melalui Proklamasi 17 Agustus 1945
KEBUDAYAAN & ALAM LINGKUNGAN
Bangsa Indonesia hrs disadarkan bahwa mereka adalah
bagian dari alam & mereka tdk boleh memanfaatkan alam
tanpa batas. Apabila alam lingkungan rusak, manusia pun akan
rusak
Demi kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam
harus ditumbuhkan.
167

KETAHANAN ASPEK SOSIAL BUDAYA


Ketahanan dibidang sosial budaya.
sebagai kondisi dinamik budaya bangsa Indonesia yang berisi
keuletan, ketangguhan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi &
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan sosial budaya bangsa dan negara RI.
Nilais yang terkandung dalam Pancasila yang akan
diwujudkan sebagai ukuran tuntutan sikap & tingkah laku
bangsa & negara Indonesia akan memberikan landasan,
semangat dan jiwa yang menjadi ciri elemen-elemen sosial
budaya bangsa & negara RI

168

PENGARUH
ASPEK PERTAHANAN DAN KEAMANAN
(HANKAM)
POKOKS PENGETAHUAN HANKAM
HANKAM (INDONESIA)
Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dlm
mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup bangsa dan NKRI.
Penyelenggaraan HANKAM secara nasional mrpk salah satu
fungsi utama Pemerintah & Negara RI dgn TNI & Polri sbg
intinya.
Tujuannya adalah utk menciptakan keamanan bangsa &
negara dlm rangka mewujudkan Ketahanan Nasional
Indonesia.
169

Ketahanan HANKAM
Sbg kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang mengandung keuletan, ketangguhan & kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dlm menghadapi & mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yg datang dr
luar maupun dr dalam, yang secara langsung maupun tidak
langsung membahayakan identitas, Integritas dan kelangsungan
hidup bangsa & NKRI.
Wujud ketahanan HANKAM tercermin dlm kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat.
Kekuatan HANKAM pd hakekatnya adalah keuletan & ketangguhan
bangsa dlm memelihara stabilitas HANKAM negara, mengamankan
pembangunan & hasil-hasilnya serta mempertahankan kedaulatan
negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
170

Mrpk perjuangan rakyat semesta, dimana seluruh potensi &


kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer &
kepolisian disusun & dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi &
terkoordinasi utk menjamin penyelenggaraan sistem keamanan
nasional & menjamin kesinambungan pembangunan nasional serta
kelangsungan hidup bangsa & negara berdasarkan Pancasila &
UUD45, yg ditandai sbb :
Pandangan Bangsa Indonesia ttg perang & damai
Penyelenggaraan HANKAM NKRI
HANKAM Negara mrpk upaya nasional terpadu (dirumuskan
dlm doktrin HANKAM Negara RI)
HANKAM Negara RI diselenggarakan dgn SISKAMNAS
(SISHANKAMRATA)
Segenap kekuatan & kemampuan HANKAMRATA
diorganisasikan dlm satu wadah tunggal yg dinamakan TNI
dan POLRI
171

POSTUR KEKUATAN HANKAM


Mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan & gelar
kekuatan.
Terdapat 4 pendekatan utk membangun Postur kekuatan
HANKAM.
Ancaman
Misi
Kewilayahan
Politik
Pertahanan Difokuskan utk menghadapi ancaman dr LN
menjadi tanggungjawab TNI

Difokuskan utk menghadapi ancaman dr DN


Keamanan menjadi tanggungjawab POLRI
172

PEMBANGUNAN KEKUATAN HANKAM

Mengacu pd Konsep Wawasan Nusantara


HANKAM mengarah pd upaya pertahanan seluruh Wilayah
Kedaulatan NKRI
Meliputi Wilayah Laut, Udara & Darat
Termasuk pulau besar & kecil
Perlu mengantisipasi prediksi ancaman dari LUAR sejalan dgn
pesatnya perkembangan IPTEK militer.
Pembangunan postur kekuatan HANKAM masa depan perlu
diarahkan secara proporsional dan seimbang antara unsurunsur utama kekuatan pertahanan (TNI AD, TNI AL, TNI AU &
POLRI)
173

HAKIKAT ANCAMAN
Akan mempengaruhi kebijaksanaan & strategi pembangunan
kekuatan HANKAM
Perlu mempertimbangkan konstelasi geografi Indonesia &
kemajuan IPTEK
Ancaman masa depan yg perllu diwaspadai serangan
langsung lewat udara & laut oleh kekuatan asing yg memiliki
kepentingan thd Indonesia
GEJOLAK DALAM NEGERI
Di dlm Era Globalisasi saat ini & masa mendatang, tidak
menutup kemungkinan munculnya campur tangan asing dengan
alasan
Menegakkan nilais HAM, Demokrasi, penegakan Hukum
dan lingkungan hidup, di balik kepentingan nasional
mereka.
174

GEO POLITIK KEARAH GEO EKONOMI


Semakin canggih upaya diplomasi guna mencapai tujuan
Politik & Ekonomi
Sebelum melakukan tindakan agresi, pihak Asing yang
berkepentingan terhadap Indonesia akan menggunakan
wahana diplomasi dan membangun Opini untuk mencari
dukungan Internasional
Kemajuan IPTEK Informasi sangat memungkinkan untuk itu
(dunia Internasional sedang unbalance of power)

175

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS


Mengisyaratkan bahwa pergeseran Geopolitik ke arah
Geoekonomi membawa perubahan besar dlm penerapan
kebijaksanaan & strategi dlm mewujudkan kepentingan nasional
masings negara
Eskalasi Konflik Regional & konflik DN mendororng keterlibatan
negara super power.
Perlu membangun postur kekuatan Hankam yg profesionalisme
tinggi
Kegiatan Intel strategis
Upaya pertahanan Darat, Laut & Udara
Pemeliharaan & penegakan keamanan DN
Pembinaan potensi & kekuatan wilayah
Pemeliharaan stabilitas nasional & TANNAS
176

MEWUJUDKAN POSTUR KEKUATAN HANKAM


Postur kekuatan Hankam dgn daya bendung & daya tangkal tinggi
membutuhkan Anggaran yang sangat besar.
Konsep standing Armed Forces secara proporsional & seimbang perlu
dikembangkan
Konsep susunan kekuatan HANKAMNEG
Perlawanan bersenjata/bala nyata (TNI)
Kekuatan cadangan & bala potensial Polri
Ratih sbg wanra
Kekuatan perlawanan tidak bersenjata Ratih Tibum
Linra
Kamra
Linmas

Sesuai profesi masings


Komponen
pendukung perlawanan
bersenjata
tidak bersenjata
sumber daya
nasional,&sarana,
prasana &
Dgn memanfaatkan
perlindungan masyarakat thd bencana perang/lainnya

177

KETAHANAN
PD ASPEK PERTAHAPAN DAN KEAMANAN
Pertahanan dan keamanan hrs dpt mewujudkan kesiapsiagaan
serta upaya Bela Negara yg berisi ketangguhan, kemampuan &
kekuatan melalui penyelenggaraan Sistem Kemanan Nasional
(Sishankamrata) untuk menjamin pembangunan nasional &
kelangsungan hidup bangsa & negara RI
Bangsa Indonesia Cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan & kedaulatan.
Pembangunan kekuatan & kemampuan HANKAM dimanfaatkan
utk menjamin perdamaian & stabilitas keamanan.
Potensi nasional & hasils pembangunan yg tlh dicapai hrs
dilindungi dr segala ancaman & gangguan.
Perlengkapan & peralatan utk mendukung pembangunan
kekuatan & kemampuan HANKAM sedpt mungkin dihasilkan
oleh Industri DN
178

Pembangunan & penggunaan kekuatan & kemampuan


HANKAM hrs diselenggarakan oleh manusia Indonesia,
Berbudi luhur
Arif, bijaksana
Menghormati HAM
Menghayati nilai & hakikat perang/damai
TNI sbg tentara rakyat, tentara pejuang & tentara nasional
berpedoman pd Sapta Marga sbg penjabaran Pancasila
Polri sbg kekuatan inti Kamtibnas berpedoman kpd Tri Brata
dan Catur Prasetya.
Kesadaran & ketaatan masy. thd Hukum perlu terus-menerus
ditingkatkan.
Kondisi daya tangkal bangsa yg dilandasi Kesadaran Bela
Negara seluruh rakyat.
179

KEBERHASILAN
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Kondisi Kehidupan Nasional mrpk pencerminan Ketahanan
Nasional yg mencakup aspek Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
HANKAM
Utk keberhasilan Ketahanan Nasional setiap WNI perlu :
Memiliki semangat perjuangan bangsa dlm bentuk
perjuangan Non Fisik, ulet, tangguh dan tidak kenal
menyerah.
Sadar dan peduli akan pengaruhs yang timbul pada aspek
Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan HANKAM. 180

Apabila setiap WNI memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar


dan peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat
mengeliminir pengaruh tersebut, Ketahanan Nasional akan
berhasil
Perwujudan Ketahanan Nasional memerlukan suatu kebijakan
umum & pengambilan kebijakan yang disebut POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL (POLSRTANAS)

181

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


(POLSTRANAS)
POLITIK

STRATEGI

Bhs Yunani Strategia (the art of the general).


Seni seorang Panglima yg biasanya digunakan dlm

Membicarakan hal-hal yang berkaitan dgn negara,


kekuasaan pengambilan keputusan, kebijakan (policy)
dan distribusi atau alokasi sumber daya .

peperangan
Strategi cara utk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan
Tidak hanya menjadi monopoli para Jenderal/bidang militer,
tetapi tlh meluas ke segala bidang kehidupan.
Pada dasarnya mrpk seni dan ilmu menggunakan serta
mengembangkan kekuatan (Ideologi, politik, ekonomi, Sosial
budaya dan Hankam) untuk mencapai tujuan yg telah
182
ditetapkan sebelumnya.

POLITIK & STRATEGI NASIONAL


Politik Nasional
Kebijakan umum dan pengambilan kebijakan utk
mencapai suatu cita-cita & tujuan nasional.
Asas, hukum, usaha & kebijaksanaan negara ttg
pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan & pengendalian) serta penggunaan
kekuatan nasional utk mencapai tujuan nasional

Disusun utk pelaksanaan politik nasional (strategi


Strategi Nasional
jangka pendek, jangka menengah & jangka
panjang)
Cara melaksanakan politik nasional dlm
mencapai sasaran & tujuan yg ditetapkan oleh
Politik nasional
183

DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN


POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Penyusunan politik dan strategi nasional
Perlu memahami pokoks pikiran yg terkandung dlm sistem
menajemen nasional yg berlandaskan Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara & Ketahanan Nasional
Dlm sistem manajemen nasional terkandung Dasar Negara,
Cita-cita Nasional dan Konsep Strategi b. Indonesia

184

PENYUSUNAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Disusun berdasarkan Sistem kenegaraan menurut UUD 1945.
Sejak thn 1985

Jajaran Pemerintah & lembaga-lembaga yg


tersebut dlm UUD 1945 mrpk Suprastruktur
Politik (MPR, DPR, DPA, BPK, MA).
Badans dlm masy. sbg Inprastruktur Politik
(Parpol, Organisasi kemasyarakatan, Media
Massa, Kelompok kepentingan & kelompok
penekan)

Suprastruktur & inprastruktur politik hrs dpt bekerjasama & memiliki


kekuatan yg seimbang
185

Mekanisme penyusunan politik & strategi nasional ditingkat


Supra struktur politik diatur oleh Presiden/Mandataris MPR.
Proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat
Suprastruktur politik dilakukan setelah Presiden menerima
GBHN
Politik & strategi nasional ditetapkan oleh MPR & dilaksanakan
oleh Presiden.
Para Menteri & Pimpinan LPND melaksanakan strategi nasional
berdasarkan petunjuk Presiden.
Proses politik & strategi nasional pd tkt Inprastruktur politik mrpk
sasaran yg akan dicapai oleh rakyat Indonesia.

186

Pandangan masyarakat thd kehidupan politik, ekonomi, sosial


budaya dan Hankam akan selalu berkembang, karena :
Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa &
bernegara
Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan
haknya.
Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan
dlm pemenuhan kebutuhan hidup.
Semakin meningkatnya kemampuan mengatasi persoalan &
semakin tingginya tkt pendidikan/kemampuan IPTEK.
Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.

187

SRTATIFIKASI
POLITIK NASIONAL
1. TKT PENENTU KEBIJAKAN PUNCAK
Dilakukan oleh MPR-(DPR-DPD), & SELURUH LEMBAGA
TINGGI NEGARA LAINNYA
Kebijakan tertinggi yg menyeluruh secara nasional (UUD,
penggarisan masalah makro politik bangsa & negara) utk
merumuskan tujuan nasional (national goals) berdasarkan
Pancasila & UUD 1945.
Keadaan yang menyangkut kekuasaan Kepala Negara/
kewenangan Presiden selaku Kepala Negara (Dekrit).
188

2. TKT PENENTU KEBIJAKAN UMUM


Mrpk tkt kebijakan di bawah kebijakan puncak, lingkupnya
menyeluruh (nasional), penggarisan masalahs makro
strategis guna mencapai tujuan nasional dlm
situasi/kondisi tertentu.
Undang-Undang
Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu).
Peraturan Pemerintah utk mengatur pelaksanaan UU
yg wewenang pembuatannya berada pada Presiden.
Keputusan/Instruksi Presiden, yg berisi kebijakans
penyelenggaraan pemerintahan, yg kewenangannya
berada pada Presiden
Dlm keadaan tertentu, dpt dikeluarkan maklumat
Presiden.
189

3. TKT PENENTU KEBIJAKAN KHUSUS


Mrpk penggarisan thd suatu bidang utama Pemerintahan
Penjabaran kebijakan umum, guna merumuskan strategi
administrasi, sistem dan prosedur dlm bidang utama
pemerintahan.
Kewenangannya berada pd Menteri berdasarkan kebijakan
pd tingkat diatasnya (Peraturan Menteri, Keputusan
Menteri, Instruksi Menteri).
Dalam keadaan tertentu, Menteri dapat mengeluarkan
Surat Edaran Menteri.

190

4. TKT PENENTU KEBIJAKAN TEHNIS.


Mrpk penggarisan dlm satu sektor dari bidang utama
Pemerintahan (Prosedur, teknis utk mengimplementasikan
rencana, program dan rencana)
Kewenangannya ditangan Pimpinan Eselon I Depertemen dan
LPND (Peraturan, Keputusan, Instruksi) Dirjen/Pimpinan
LPND setingkat.
Bersifat pengaturan pelaksanaan secara teknis & administratif
(Pedoman Pelaksanaan).
Sekretaris Jenderal sbg pembantu utama Menteri,
mempersiapkan dan merumuskan kebijakan khusus Menteri
serta memimpin rumah tangga Depertemen.
Inspektur Jenderal sbg pembantu utama Menteri, dalam
penyelenggaraan pengendalian/pengawasan Departemen,
serta membantu mempersiapkan kebijakan khusus Menteri.
191

5. DUA MACAM KEKUASAAN DALAM PEMBUATAN ATURAN


DIDAERAH
Wewenang penentu pelaksanaan kebijakan Pemerintah
Pusat di Daerah terletak pada Gubernur.
Kepala Daerah berwenang mengeluarkan kebijakan
Pemerintahan Daerah dengan persetujuan DPRD.
Perumusan hasil kebijakan tersebut diterbitkan sbg
kebijakan daerah, dalam bentuk Perda Tkt I atau II,
Keputusan atau Instruksi Kepala Daerah Tk I atau II.

192

POLITIK
PEMBANGUNAN NASIONAL DAN MANAJEMEN NASIONAL
POLITIK

Mrpk cara utk mencapai tujuan yg telah


ditetapkan sebelumnya

TUJUAN POLITIK Melindungi segenap b.Indonesia dan seluruh


tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
POLITIK PEMBANGUNAN NASIONAL
Berpedoman pd Pembukaan UUD-1945
Alinea ke-4
193

POLITIK STRATEGI NASIONAL dituangkan dlm bentuk GBHN


Mrpk haluan negara ttg pembangunan nasional
GBHN Pelaksanaanya dituangkan dlm pokoks kebijaksanaan
pelaksanaan pembangunan nasional yg ditentukan oleh
Presiden sbg mandataris MPR, dgn mendengarkan dan
memperhatikan sungguhs pendapat dr Lembaga tinggi
negara lainnya (DPR).
Kebijaksanaan yg tlh mendapat persetujuan dr lembaga
tinggi negara (DPR) mrpk politik pemerintah.

194

Politik Pembangunan Nasional


Sbg pedoman dalam pembangunan nasional
Memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur dan proses
Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha untuk
mencapai efisiensi, dayaguna dan hasilguna sebesar
mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya nasional,
dalam rangka mewujudkan tujuan nasional Memerlukan
Sistem Manajemen Nasional

195

Sistem Manajemen Nasional


Berfungsi memadukan penyelenggaraan Siklus kegiatan
Perumusan
Pelaksanaan
Pelaksanaan kebjaksanaan
Pengendalian/pengawasan

Memadukan seluruh upaya manajerial yang melibatkan


pengambilan keputusan yang berkewenangan, dalam rangka
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
mewujudkan ketertiban sosial, politik dan adminisrasi

196

MAKNA PEMBANGUNAN NASIONAL


Pembangunan Nasional
Usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEK serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
Tujuan pembangunan nasional untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Tanggungjawab pelaksanaan pembangunan nasional adalah
Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.
197

Keikutsertaan setiap WNI dalam pembangunan nasional

dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :


Mengikuti program wajib belajar
Membayar pajak
Melestarikan lingkungan hidup
Mentaati segala peraturan dan perundangan yang
berlaku
Menjaga ketertiban dan keamanan
Untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang
seutuhnya (sejahtera lahir dan batin).

198

MANAJEMEN NASIONAL
Sistem Manajemen Nasional (Sismenes)
Dpt menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman & sarana bagi
perkembangan proses pembelajaran maupun penyempurnaan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan yg bersifat umum
maupun pembangunan.
Mrpk perpaduan antara tata nilai, struktur & proses utk
mencapai kehematan, dayaguna & hasilguna sebesar mungkin
dlm rangka mencapai tujuan nasional.
Proses penyelenggaraan Sistem Manajemen Nasional yg
serasi & terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan
kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan
(policy implementation) dan penilaian hasil kebijaksanaan
(policy evaluation) thd berbagai kebijaksanaan nasional.
199

Unsur-unsur Utama Sistem Manajemen Nasional dalam bidang


ketatanegaraan.
Negara sbg Organisasi kekuasaan mempunyai hak dan
peranan atas pemilihan, pengaturan dan pelayanan yg diperlukan
dlm mewujudkan cita-cita bangsa, termasuk produksi & distribusi
barang & jasa bagi masyarakat umum.
Bangsa Indonesia sbg unsur Pemilik Negara berperan dlm
menentukan sistem nilai & arah/haluan/kebijaksanaan negara.
Pemerintah sbg unsur Manajemen atau Penguasa berperan dlm
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum &
pembangunan.
Masyarakat sbg Unsur penunjang & Pemakai berperan sbg
kontributor, penerima dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan
penyelenggaraan fungsi pemerintahan tsb diatas.
200

Unsurs utama Sistem Manajemen Nasional


Tata laksana Pemerintahan (TLP)
Tata Administrasi Negara (TAN)
Tata Politik Nasional (TPN)
Tata Kehidupan Masyarakat (TKM)
Tatanan Pengambilan
Keputusan Berkewenangan
(TPKB)
201

FUNGSI
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL (SISMENNAS)
FUNGSI POKOK Pemasyarakatan politik
Segenap usaha & kegiatan SISMENNAS
diarahkan pd penjaminan hak & penertiban
kewajiban rakyat
Hak rakyat terpenuhinya berbagai
kepentingan
Kewajiban Keikut sertaan & tanggungjawab
rakyat
atas terbentuknya situasi &
kondisi kewarganegaraan yg baik.
Setiap WNI terdorong utk setia
kpd negara & taat kpd palsafah
serta peraturan dan
perundangannya.
202

FUNGSI-FUNGSI Perencanaan sbg rutinitas & persiapan


(sebelum pelaksanaan) sesuai kebijakasanaan
yang dirumuskan.
Pengendalian sebagai pengarahan, bimbingan
dan koordinasi selama pelaksanaan
Penilaian utk membandingkan hasil
pelaksanaan dgn keinginan (setelah
pelaksanaan selesai)

203

ASPEK ARUS KELUAR SISMENNAS (hasil yang diharapkan)


Aturan, norma, patokan, pedoman, dll sebagai Kebijakan Umum
Penyelenggaraan, penerapan, penegakkan, pelaksanaan berbagai
kebijakan nasional (dijabarkan dlm sejumlah program & kegiatan)
Penyelesaian segala macam perselisihan, pelanggaran dan
penyelewengan yang timbul (pemeliharaan tertib hukum)
Kesimpulan : SISMENNAS (pd Arus Keluar) memiliki 3 Fungsi
Utama
Pembuatan Aturan (Rule making)
Penerapan Aturan (Rule Aplication)
Penghakiman Aturan (Rule Adjudication)

204

OTONOMI DAERAH

Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah
Mrpk salah satu wujud politik dan strategi nasional
Secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi
Otonomi terbatas bagi daerah Propinsi
Otonomi luas bagi Kabupaten/Kota
Kewenangan pusat menjadi dibatasi

205

UU Lama

UU baru

Ttk pandang kewenangan


dimulai dr pusat
Pelaksanaan
pembangunan ditentukan
oleh Pusat

Ttk pandang kewenangan


dimulai dr daerah
Sesuai tuntutan
reformasi/pemerataan
pembangunan/hasils nya.

206

KEWENANGAN DAERAH
Mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
kecuali
Politik Luar Negeri
Hankam
Peradilan
Moneter dan Fiskal
Agama

207

Kewenangan bidang lain Perencanaan nasional


Pengendalian pembangunan
nasional (makro)
Dana perimbangan keuangan
Sistem Administrasi Negara
Lembaga perekonomian negara
Pembinaan & pemberdayaan SDM
Pemberdayaan SDA
Teknologi tinggi strategi
Standardisasi nasional
konservasi
208

BENTUK DAN SUSUNAN


PEMERINTAH DAERAH

DPRD

Legislatif

sbg wahana utk melaksanakan


Demokrasi berdasarkan Pancasila

Pemda Eksekutif
Tugas & wewenang DPRD
Memilih Calon anggota MPR (dari daerah ybs)
Mengusulkan pengangkatan & pemberhentian Gubernur/Wakil
Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota.
Membentuk PERDA bersama Gubernur, Bupati/Walikota
Menetapkan APBD bersama Gubernur, Bupati/Walikota
Mengawasi pelaksanaan PERDA, Kept. Gubernur/Bupati/
Walikota, APBD, kebijakan Daerah, pelaksanaan Kerja Sama
Internasional di daerah.
Menampung serta menindaklanjuti aspirasi daerah/masyarakat.
209

Keberhasilan pembangunan daerah tergantung pd pelaksanaan

disentralisasi
Keuntungan dari desentralisasi
Pemda dapat mengambil keputusan dengan
lebih cepat
Prioritas pembangunan & kualitas pelayanan
masyarakat diharapkan dapat lebih
mencerminkan kebutuhan masyarakat di
daerah

210

IMPLEMENTASI
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
(BIDANG-BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL)
VISI DAN MISI GBHN
VISI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Terwujudnya masy. Indonesia yg damai, demokrasi,
berkeadilan, berdaya saing, maju & sejahtera, dlm wadah
NKRI
Visi dan Strategi Nasional ini didukung oleh manusia
Indonesia
Yang sehat
Cinta tanah air
Mandiri
Kesadaran hukum & lingkungan
Beriman
Menguasai IPTEK
Bertaqwa
Memiliki Etos kerja tinggi
Berakhlak mulia
Disiplin
211

12 MISI
UNTUK MEWUJUDKAN VISI BANGSA INDONESIA
PADA MASA DEPAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengamalan Pancasila secara konsisten


Penekanan kedaulatan rakyat
Peningkatan pengamalan ajaran agama
Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masy.
Perwujudan Sistem Hukum Nasional
Perwujudan kehidupan Sosial budaya yg berkepribadian
Dinamis
Kreatif
Berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi
7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi
nasional
212

8.
9.

Perwujudan Otonomi daerah (dalam wadah NKRI)


Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh
meningkatnya kualitas kehidupan yang layak & bermartabat
10. Perwujudan Aparatur negara yang berfungsi melayani
masyarakat, berdaya guna, produktif, transparans, bebas KKN
11. Perwujudan sistem & iklim pendidikan nasional yang
demokratis, bermutu, kreatif, inovatif, berwawasan
kebangsaan, dll
12. Perwujudan politik LN yang berdaulat, bermartabat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional.

213

IMPLEMENTASI
POLITIK STRATEGI NASIONAL
BIDANG HUKUM
Mengembangkan budaya Hukum
Menata Sistem Hukum Nasional
Menegakkan hukum secara konsisten
Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional
Meningkatkan integritas moral & profesionalitas aparat penegak hukum
Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri
Mengembangkan peraturan perundang-undangan
Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah, murah,
terbuka, bebas KKN
Meningkatkan pemahaman dan penyadaran dlm seluruh aspek
kehidupan
Menyelesaikan berbagai proses peradilan
214

BIDANG EKONOMI
1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan
2. Mengembangkan persaingan yang sehat & adil
3. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi
ketidaksempurnaan pasar
4. Mengupayakan kehidupan yg layak berdasarkan kemanusiaan yg adil
5. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global
6. Mengelola kebijakan makro & mikro ekonomi
7. Mengembangkan kebijakan Fiskal
8. Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, efisiensi &
tingkatkan penerapan peraturan perundang-undangan sesuai standar
Internasional & pengawasan Lembaga Independent
9. Mengoptimalkan penggunaan pinjaman LN Pemerintah utk kegiatan
ekonomi yg produktif
215

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Mengembangkan kebijakan industri perdagangan & investasi


Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan Koperasi
Menata secara efisien, transparan, profesional BUMN
Mengembangkan Hub.kemitraan yg saling menunjang/
menguntungkan antara KoperasiSwastaBUMN
Mengembangkan sistem ketahanan pangan
Meningkatkan penyediaan & pemanfaatan sumber energi &
tenaga listrik yang relatif murah.
Mengembangkan kebijakan pertanahan utk meningkatkan
penggunaan tanah secara adil, transparan, produktif.
Meningkatkan pembangunan & pemeliharaan sarana & prasarana
publik
Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh & terpadu
Meningkatkan kuantitas & kualitas tenaga kerja yg dikirin ke LN
216

20. Meningkatkan penguasaan, pengembangan & pemanfaatan IPTEK


21. Melakukan berbagai upaya terpadu utk mempercepat proses
pengentasan kemiskinan
22. Mempercepat penyelamatan & pemulihan Ekonomi
23. Menyehatkan APBN dgn mengurangi defisit anggaran
24. Mempercepat rekapitulasi sektor perbankan dan restrukturisasi
utang swasta secara transparan
25. Melaksanakan restrukturisasi asset negara, terutama dari likuidasi
perbankan dan perusahaan
26. Melakukan renegoisasi & mempercepat restrukturisasi hutang LN
27. Melakukan negoisasi dan kerjasama ekonomi bilateral & multilateral
secara proaktif
28. Menyehatkan BUMN/BUMD
217

BIDANG POLITIK
POLITIK DALAM NEGERI
1. Memperkuat keberadaan & kelangsungan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yg bertumpu pd kebhinekatunggalikaan.
2. Menyempurnakan UUD45 sejalan dgn perkembangan
kebutuhan bangsa.
3. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya.
4. Mengembangkan sistem politik nasional yang demokratis dan
terbuka
5. Meningkatkan kemadirian partai politik terutama dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat
6. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan
komprehensif kepada masyarakat
218

7.

Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip, persamaan dan


antidiskriminasi
8. Menyelenggarakan pemilihan umum yang lebih berkualitas
dengan partisipasi rakyat seluas-luasnya.
9. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character
building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang
maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran,
sejahtera, adil dan makmur.
10. Menindaklanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia.

219

POLITIK LUAR NEGERI


1. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
dan berorientasi pada kepentingan nasional.
2. Melakukan perjanjian dan kerjasama internasional harus
dengan persetujuan Lembaga Perwakilan Rakyat
3. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri.
4. Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan
ekonomi dan pembangunan nasional
5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas
6. Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-negara
sahabat.
7. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara
tetangga.
220

PENYELENGGARAAN NEGARA
1. Membersihkan penyelenggara negara dari praktek korupsi,
kolusi, nepotisme (KKN).
2. Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki
kesejahteraan dan profesionalisme
3. Melakukan pemeriksaan kekayaan pejabat dan pejabat
pemerintahan sebelum dan sesudah memangku jabatan
4. Meningkatkan fungsi dan profesionalisme birokrasi
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil, Tentara
Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
6. Memantapkan netralisasi politik pegawai negeri dengan
menghargai hak-hak politiknya.
221

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA


1. Menigkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalui media
massa modern dan media massa tradisional
2. Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui
penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
3. Meningkatkan peran pers bebas
4. Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pusat dan
daerah serta antardaerah.
5. Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana penerangan khususnya di luar negeri.

222

AGAMA
1. Memanfaatkan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai
landasan moral, spiritual dan etika
2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama
3. Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat
beragama
4. Mempermudah umat beragama dalam menjalankan ibadahnya,
termasuk penyempurnaan kualitas pelaksanaan ibadah haji dan
pengelolaan zakat.
5. Meningkatkan peran fungsi lembaga-lembaga keagamaan.

223

PENDIDIKAN
1. Mengupayakan perluasan & pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yg bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalisme & menjamin
kesejahteraan para pendidik
3. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan, termasuk
pembaharuan kurikulum utk melayani keragaman peserta didik.
4. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar
sekolah
5. Melakukan pembaharuan & pemantapan sistem pendidikan
nasional berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan &
manajemen
6. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yg diselenggarakan
baik oleh masyarakat maupun pemerintah
7. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin
secara terarah, terpadu dan menyeluruh.
224

BIDANG SOSIAL BUDAYA


KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan yang saling mendukung
2. Meningkatkan & memelihara mutu lembaga & pelayanan
kesehatan melalui pemberdayaan SDM & sarana serta prasarana
dalam bidang medis.
3. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh
tenaga kerja
4. membangun ketahanan sosial (kesejahteraan sosial dan korban
bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya
kualitas generasi)

225

5.
6.
7.

8.
9.

Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan


veteran.
Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir
miskin, anaks terlantar serta kelompok rentan sosial
Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian
kelahiran, penurunan angka kematian dan peningkatan
kualitas program keluarga berencana
Memberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotika serta obats terlarang
Memberikan akses fisik dan nonfisik guna menciptakan
perspektif penyandang cacat dlm segala pengambilan
keputusan.
226

KEBUDAYAAN, KESENIAN DAN PARIWISATA


1. Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa
Indonesia yg bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa.
2. Merumuskan nilais kebudayaan Indonesia
3. Mengembangkan sikap kritis terhadap nilais budaya
4. Mengembangkan kebebasan berkreasi dlm kesenian serta
memberikan perlindungan & penghargaan terhadap hak cipta &
royalti bagi pelaku seni & budaya
5. Melestarikan apresiasi kesenian & kebudayaan tradisional
6. Menjadikan kesenian & kebudayaan tradisional Indonesia sebagai
wahana bagi pengembangan pariwisata nasional &
mempromosikannya keluar negeri
7. Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang utuh,
terpadu, interdisipliner dan partisipatoris
227

KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN


1. Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional
yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan
terwujudnya kesetaraan, keadilan gender.
2. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi
perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan
kesatuan serta nilai historis perjuangan kaum perempuan.

228

PEMUDA DAN OLAH RAGA


1. Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas
manusia Indonesia yg perlu memiliki tingkat kesehatan &
kebugaran yg cukup.
2. Meningkatkan usaha pembibitan & pembinaan olahraga
3. Mengembangkan iklim yg kondusif bagi generasi muda dlm
mengaktualisasikan segenap potensi, bakat & minat
4. Mengembangkan minat & semangat kewirausahaan di kalangan
generasi muda yg berdaya saing, unggul dan mandiri
5. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif
terutama penyalahgunaan narkotika, obats terlarang & zat
adiktif lainnya (narkoba)
229

PEMBANGUNAN DAERAH (SECARA UMUM)


1. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan
bertanggungjawab
2. Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi
daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa
3. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat
dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah.
4. Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat terutama petani dan nelayan
5. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara
adil
6. Memberdayakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah
8. Meningkatkan pembangunan di seluruh daerah terutama di kawasan
timur Indonesia, daerah perbatasan dan wilayah tertinggal lainnya.
230

PEMBANGUNAN DAERAH (KHUSUS)


NANGROE ACEH DARUSALAM
1. Mempertahankan integrasi bangsa dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan menghargai kesetaraan
dan keragaman kehidupan sosial budaya masyarakat Aceh &
melalui penetapan Daerah Nangroe Aceh Darusalam sebagai
daerah otonomi khusus yg diatur oleh undangs
2. Menyelesaikan kasus aceh secara adil dan bermartabat melalui
pengusutan dan pengadilan yang jujur bagi pelanggar hak asasi
manusia.

231

IRIAN JAYA (PAPUA)


1. Mempertahankan integrasi bangsa di dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap menghargai
kesetaraan dan keragaman kehidupan sosial budaya masyarakat
Irian Jaya/Papua melalui penetapan daerah otonomi khusus yag
diatur oleh undangs
2. Menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia di Irian
Jaya melalui proses pengadilan yang jujur dan bermartabat.
MALUKU
Menugaskan Pemerintah untuk segera menyelesaikan konflik
sosial yang berkepanjangan secara adil, nyata dan menyeluruh
serta mendorong masyarakat yang bertikai agar proaktif dalam
melakukan rekonsiliasi untuk mempertahankan dan
memantapkan integrasi nasional.
232

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP


1. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukung agar
bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi
ke generasi
2. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan
pengehematan serta menerapkan teknologi ramah lingkungan
3. Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dalam hal pengelolaan sumber daya
alam (secara selektif)
4. Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestariannnya
5. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian
kemampuan keterbaruan sumber daya alam untuk mencegah
kerusakan permanen
233

BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN


1. Menata kembali Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru
secara konsisten melalui reposisi, redifinisi & reaktualisasi peran
Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara.
2. Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat
semesta yg bertumpu pd kekuatan rakyat dgn Tentara Nasional
Indonesia & Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
kekuatan utama.
3. Meningkatkan kualitas profesionalisme Tentara Nasional Indonesia
yg didukung oleh sarana, prasarana & anggaran yg memadai
4. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerjasama bilateral bidang
pertahanan dan keamanan
5. Meningkatkan profesionalisme Kepolisian Negara Republik
Indonesia sbg alat negara penegak hukum, pengayom &pelindung
rakyat
234

KAIDAH PELAKSANAAN
GBHN ditetapkan oleh MPR
Menjadi arah penyelenggaraan negara bagi lembagas
tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia
Perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan
1.

2.

Presiden selaku kepala pemerintahan negara, menjalankan


tugas penyelenggaraan pemerintahan negara dan berkewajiban
untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintah
dlm melaksanakan dan mengendalikan pembangunan nasional
Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, Badan Pemerika
Keuangan dan Dewan Pertimbangan Agung berkewajiban
melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi, tugas dan
wewenangnya berdasarkan UUD45
235

3.

4.

5.

Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan


laporan pelaksanaan GBHN dalam sidang tahunan MPR,
sesuai dengan fungsi, tugas dan wewenangnya berdasarkan
UUD 1945
GBHN dituangkan dalam Program Pembangunan Nasional
lima tahun (PROPENAS) yang memuat uraian kebijakan
secara terperinci dan terukur yang ditetapkan oleh Presiden
bersama Dewan Perwakilan Rakyat
Program Pembangunan Nasional lima tahun (PROPENAS)
dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA)
yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan ditetapkan oleh Presiden bersama Dewan
Perwakilam Rakyat.
236

KEBERHASILAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
POLSTRANAS Dituangkan dalam bentuk GBHN
Ditentukan oleh MPR
Dilaksanakan oleh Presiden/Mandataris MPR
Pemerintah harus
Bersih dan berwibawa
Bebas dari KKN
Guna mencapai cita-cita & tujuan nasional

237

Penyelenggara pemerintahan & setiap WNI harus memiliki


Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME
Semangat kekeluargaan yg berisi kebersamaan, kegotongroyongan, persatuan & kesatuan melalui musyawarah utk mencapai
mufakat guna kepentingan nasional
Kepercayaan diri akan kemampuan & kekuatan sendiri yang
bersendikan kepribadian bangsa
Kesadaran, kepatuhan & ketaatan pada hukum
Pengendalian diri sehingga terjadi keseimbangan, keserasian &
keselarasan dalam berbagai kepentingan.
Mental, jiwa, tekad & semangat dari pengabdian, disiplin & etos
kerja yg tinggi yg mengutamakan kepentingan bangsa & negara
sehingga tercipta kesadaran utk cinta tanah air dlm rangka Bela
Negara melalui Perjuangan Non Fisik.
Ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) dgn memperhatikan nilais
agama & nilais luhur budaya bangsa.
238

Apabila penyelenggara pemerintah/negara dan setiap


warganegara Indonesia memiliki ketujuh unsur yang mendasar di
atas, keberhasilan politik dan strategi nasional dalam rangka
mencapai cita-cita dan tujuan nasional melalui Perjuangan Non
Fisik sesuai tugas dan profesi masings akan terwujud. Dengan
demikian kesadaran Bela Negara diperlukan untuk
mempertahankan keutuhan dan tegaknya Negara kesatuan
Republik Indonesia.

239

SARAN :
MENGINGAT JUMLAH LEMBAR YANG
AKAN DIAJARKAN = 235, MAKA KITA
SELEKSI MENGURANGI 88 HAL
YAITU HAL:
12; 13; 14; 16; 22; 23; 26; 45; 51-72; (22
HAL); 76-88 (12 HAL); 122-124 (3 HAL)
184-200; (17 HAL); 2007-235 (33 HAL)
JUMLAH SELRLUNYA =95 HAL
SISA JMLH HAL =235-95 =140 : 14 x =
10 hal tiap mengajar
240

Anda mungkin juga menyukai