Anda di halaman 1dari 4

Kosmetika pemutih biasanya mengandung zat aktif pemutih seperti hidroquinondan

merkuri. Hidroquinon yang banyak dipakai sebagai penghambat pembentukanmelamin yang


dapat menyebabkan hiperpigmentasi, padahal melamin berfungsi sebagai pelindung kulit dari
sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko terkena kanker kulit. Apabila digunakan dalam
jangka waktu yang lama dan di bawah sinar matahari secara langsung, hidroquinon dapat
mengakibatkan noda hitam dan benjolan kekuningan pada kulit yang disebut
sebagai okrosinosis yang sifatnya permanen sebagai akibat terhambatnya produksi melanin kulit
yang berfungsi melindungi kulit dari sinarultraviolet.
Pemakaian merkuri dalam krim pemutih meskipun dapat menjadikan kulit tampak putih
mulus, lama-kelamaan akan mengendap di dalam kulit. Pemakaian bertahun-tahun akan
menyebabkan kulit biru kehitaman dan memicu timbulnya kanker. Kurangnya pengetahuan dan
informasi yang bisa didapatkan oleh pengguna kosmetika pemutih dapat menyebabkan seseorang
melakukan kesalahan. Pada mulanya adalah keinginan untuk membuat kulit menjadi putih dan
cantik, tetapi hasil yang didapatkan malah sebaliknya. Tidak jarang pengguna kosmetik pemutih
mengeluh karena kulitnya merah meradang setelah menggunakan kosmetika pemutih

Bentuk-bentuk penyalahgunaan cosmeceutical ini antara lain penggunaan yang tidak dengan
pengawasan dokter. Krim-krim jenis ini justru banyak beredar bebas di pasaran, salon-salon dan
toko-toko online .
Penyalahgunaan bentuk lainnya yakni berupa kesalahan dalam dosis. Pada cosmeceutical sering
kali ada bahan-bahan obat dengan dosis tinggi bahkan melebihi dosis pada krim obat. Bahkan
ada krim-krim yang mengandung hydroquinone lebih dari 5 persen, padahal pada obat maksimal
yang boleh digunakan adalah lima persen.
Selain itu Cosmeceutical sering salah konten dan ingredient-nya. Pada kemasan sosmeceutical
ini seringkali tidak disebutkan bahan-bahan apa saja yang ada di dalamnya dan kadarnya juga
tidak disebutkan. Ada pula yang ternyata di dalamnya mengandung bahan berbahaya
seperti mercuri. Penggunaan bahan ini akan memberikan hasil bagus di awal, tetapi akan
memiliki dampak buruk di kemudian hari.
Krim pemutih jenis kosmetik banyak beredar di pasaran dan dijual secara bebas tanpa
pengawasan dari dokter. Bahan-bahan yang digunakan pada krim pemutih jenis kosmetik ini
relatif aman diaplikasikan pada kulit. Kosmetik ini digunakan untuk meningkatkan kualitas
penampilan kulit. Bahan-bahan yang digunakan dalam krim pemutih kosmetik ini adalah bahanbahan kosmetik.

Ketika Ny. Rinda, sebut saja namanya begitu, memasuki sebuah toko kosmetik di Kota Bandung,
pelayan toko tidak terlalu memerhatikannya. Kendati muka ditutupi cadar, orang-orang di
sekitarnya menganggap ia salah seorang penganut paham fanatik. Namun ketika ia menyibakkan
cadarnya, orang meringis ngeri. Wajahnya retak-retak bagai sawah di musim kering. Ketika
iaberbicara, dari retakan itu mengalir darah! Walau kesakitan, ia memaksakan diri datang ke toko
untuk meminta pertanggungjawaban toko kosmetik tersebut.
Perempuan itu menuding, kerusakan wajahnya diakibatkan pemakaian kosmetika pemutih wajah
yang dibelinya di toko tersebut.
Peristiwa itu sudah agak lama. Dan jenis kosmetik pemutih wajah yang saat itu sedang tren kini
sudah ditarik dari peredaran, jelas Permadi (35) juga bukan nama sebenarnya. Permadi adalah
salah seorang saksi mata dari korban kosmetik tersebut, kebetulan juga seorang supplier
kosmetik di Bandung.
Menurut Permadi, jenis kosmetik berbentuk krim tersebut memang termasuk keras. Tetapi
kerusakan pada kulit wajah yang diakibatkan krim tersebut tidak menimpa semua pemakainya.
Sama seperti berbagai jenis krim lainnnya, pemakaian krim pemutih yang dijual bebas , cocokcocokan (tergantung cocok tidaknya pada seseorang), tegas Permadi.
Untuk mengetahui cocok tidaknya kulit seseorang pada krim pemutih yang akan dipakainya,
menurut Permadi ada jalan sederhana. Sebelum memutuskan menggunakannya untuk wajah,
coba oleskan dulu di kulit tangan sebelah atas.

Pakai selama semalam. Jika tidak ada reaksi, berarti krim itu aman, saran Permadi.

Anda mungkin juga menyukai